Anda di halaman 1dari 10

TUGAS PAPER

MK. PEMETAAN SUMBER DAYA LAHAN


“TOTAL STATION”

Oleh:

Kelompok 5/ Shift A1
Dimas Suryo Bintoro : 240110160024
Assisten Praktikum 1.: Fijar Erdika
2. Leni Nurliani
3. Arif Purwonugroho
4. Dwiki Arief W
5. N Putri P
6. Shinta Atalia D

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN


UNIVERSITAS PADJADJARAN
2017
1. Alat
Adapun alat-alat yang digunakan dalam pengukuran Total Station

No Nama alat Keterangan

1 Total Station (TS) Alat pokok dalam pengukuran

2 Prisma TS Alat pokok dalam pengukuran

3 Tiang Prisma Tempat memasang prisma TS

4 Tripod Tempat meletakkan TS

5 Paku Payung Sebagai tanda titik berdirinya TS

6 Cet Semprot /Pilok Penanda

9 Meteran Biasa Mengukur tinggi TS, labar jalan


dan lebar saluran sungai

11 Alat tulis (Pulpen + Menandai di sketsa denah titik


Kertas) titik tempat pengukuran
2. Pelaksanaan
Adapun langkah-langkah dalam pengukuran total station adalah sebagia berikut:
1. Menyiapkan alat – alat yang digunakan untuk praktek situasi di lapangan.
2. Memeriksa kelengkapan dan kondisi alat yang akan digunakan di lapangan.
3. Membuat sketsa gambar lokasi yang akan digunakan untuk situasi di
lapangan.
4. Memasang tanda berupa Paku di titik titik yang yg telah direncanakan sesuai
dengan titik-titik mana saja yang akan ditembak dengan acuan pada sketsa
denah yang telah dibuat sebelumnya.
5. Menentukan titik P1 sebagai kedudukan TS/ titik awal TS
6. Menempatkan TS dititik P1 dengan cara :
a. Memasang statif tepat di atas paku, tinggi statif disesuaikan
dengan tinggi pembidik.
b. Memasang TS pada kepala statif , bila posisi sudah siap dihubungkan
dengan
sekrup meja statif dan dikuncikan.
7. Menyetel TS di mulai dengan mengatur kedataran TS di titik P1 dengan cara
:
a. As teropong ditempatkan disalah satu as sekrup penyetel ( kedua sekrup
penyetel yang lain sejajar dengan nivo tabung ).
b. Menyetel gelembung nivo tabung dengan cara memutar dua sekrup
penyetel yang
sejajar dengan nivo tabung keluar atau kedalam secara bersamaan
hingga gelembung nivo ditengah-tengah garis pars.
c. TS diputar 1800 (agar pembidik tidak berpindah tempat), apabila
gelembung nivo belum ditengah gelembung nivo
ditengahkan dengan cara menyetel dua sekrup penyetel yang sejajar
dengan nivo tabung keluar atau kedalam secara bersamaan hingga
gelembung nivo ditengah-tengah garis pas.
d. TS diputar 1800 (agar pembidik tidak berpindah tempat), kembali kalau
ada kesalahan, setengah kesalahan dibetulkan
dengan koreksi nivo dan setengah kesalahan dengan dua sekrup
penyetel yang sejajar dengan nivo tabung.
e. Putar TS 900 (agar pembidik tidak berpindah tempat), Putar sekrup
penyetel ketiga untuk menempatkan gelembung nivo
tabung ditengah-tengah garis pas.
f. Jika gelembung nivo sudah berada di tengah-tengah, TS di putar ke
segala arah
untuk memastikan kedudukan gelembung nivo tetap berada di tengah.
Jika tetap berada di tengah maka TS siap dioperasikan, tetapi jika
gelembung nivo berubah maka dilakukan penyetelan ulang seperti
langkah kerja a – f.
8. Menyetel arah vertical 90º dan horizontal
a. Sekup pengunci vertikal dikendorkan kemudian teropong diputar
disejajarkan dengan badan TS
b. TS diarahkan ke utara dengan melihat kompas, jika jarum kompas sudah
berada di
tengah berarti TS sudah mengarah ke utara
c. Mengencangkan sekrup pengunci horizontal
d. Tekan tombol ON otomatis untuk menyalakan TS
e. Kemudian teropong degerakkaan ke atas atau ke bawah melewati
sudut 900 sehingga terbaca pada layar pembaca nonius, skala
vertikalnya mendekati 900 dan skala horisontal tepat terbaca pada
00000’00’’, kemudian sekrup penggerak kasar vertikal dikencangkan
f. Agar tepat pada sudut 90º gunakan sekrup penggerak halus vertical
g. Skrup pengunci arah horizontal dikendorkan sehingga badan TS dapat
digerakkan.
9. Mengukur dan mencatat tingggi TS pada P1.
3. Cara Kerja Total Station :
1.Centring Alat TS : dirikan statif di atas titik, ketinggian disesuaikan dengan
pembidik.
Pasang TS di atas statif kemudian putar sekrup pengunci pada statif
Angkat dan gerakkan 2 kaki statif sambil melihat titik patok melalui centering
optik sampai benang centering mendekati titik patok

2. Atur nivo tabung dengan cara menaik-turunkan kaki statif


Setelah nivo tabung tepat ditengah, atur nivo kotak dengan memutar 3
sekrupA,B,C secara secara searah dan bersamaan sampai gelembung udara
nivo kotaktepat di tengah lingkaran

3. Siap membuat job baru.

4. Hidupkan Alat : Tekan Tombol power ( selama kurang lebih 2 detik ) akan
ditampilkan zerro set, dilayar akan ditampilkan nilai konstanta prisma yang
aktif (PSM) dengan koreksi atmosfir (PPM) yang akan dipakai selama
pengukuran.

5. Beri Nama File


Tekan Tombol Menu,
Tampilan Layar
Menu
Pilih Layout (F2),
F1:Data collect
F2:Layout
F3:Memori MGR P?
Pilih Input (F1),
Select A FILE
masukkan nama (misal dengan nama coba)
Tampilan Layar
FN: Coba
Input list skip enter
Pilih ESC.

6. Mencari Arah Utara


Arahkan teropong ke arah utara {menggunakan bantuan Kompas (bawaan
Topcon}}
untuk menyetelnya dengan cara menggeser dan mengatur skrup penggerak
yang ada.
Bila sudah tepat Tekan Oset (F1)
Tampilan Layar
V : 109 00’ 04’’
HR:231 36’ 24’’
0Set Hold Hset P1
H ANGEL 0SET, >OK ?
…(No) (Yes)
pilih Yes (F3)
Pilih ESC.

7. Mencari koordinat awal (HR)


Arahkan teleskop ke arah lensa,kemudian catat HR Nya.
Tampilan Layar
V : 123 00’ 06’’
HR: 256 30’ 50’’
0Set Hold Hset P1

8. Kembali ke nama file tersebut,


Pilih Layout (F2),
Tekan Tombol Menu,
Tampilan Layar
Menu
F1:Data collect
F2:Layout
F3:Memori MGR P?
Pilih File dengan nama Coba .(F4)
Tampilan Layar
Select A FILE
FN: Coba
Input list skp enter
Kembali ke layout,Pilih OCC (F1).
Tampilan Layar
Layout
F1:OCC PT Input
F2:Backsight
F3:Layout P?
Tekan input (F1),(Masukkan Koordinat E N Z caranya tekan input (F1)
Masukkan angka koordinat misal 5000 kemudian enter (F4).
Cttn:(koordinat disini hanya bersifat contoh)
Tampilan Layar
PT# :____________
Input list skp enter
E : …..5000.000 m
N : …..5000.000 m
Z : ….. 100.000 m
Input —- PT# Enter
Instrument Height (Tinggi Alat) Misal tinggi alat 1.5 m Tekan Enter (F4).
Tampilan Layar
Instrument Height
Input
Ins. HT : 1.500 m
Input — — Enter
Kembali ke layout, Pilih Backsight (F2).
Tampilan Layar
Layout
F1:OCC PT Input
F2:Backsight
F3:Layout P
Tekan Ne / Az (F3). Tekan AZ (F3) AZ= Azimuth
Tampilan Layar
OCC PT
PT # : ___________
Input List Ne/Az Ent
E ….. m
N : …. m
Input __ AZ enter
Masukkan HR yang dicatat tadi. Tekan Input (F1).Tekan Yes (F3).
Tampilan Layar
BACKSIGHT
HR : 256 .3050
Input __ PT# Enter
Tampilan Layar
BACKSIGHT
HB : 256 30”50’
Input __ PT# Enter

9.Memberi Nomor Tembakan


Kembali ke Layout,Pilih New Point (F2).
Tampilan Layar
Layout
F1 : Seleck A FILE
F2 : New Point
F3 : Grid Faktor P
New Point, Pilih Side Shot (F1).
Tampilan Layar
F1 : Side shot
F2 : Resection
Pilih File Coba Tekan Enter (F4).
Tampilan Layar
Seleck A FILE
FN : Coba
Input List ___ Enter
Tekan Input (F1). masukkan Angka 1.(Angka 1 merupakan tembakan
pertama).
Tampilan Layar
Side Shot
PT # :
Input srch ___ Enter
Reflector Height (Tinggi Prisma Rambu Ukur).Misal Kita isikan 1.5 m.
Tekan Yes (F3).
Reflector Height Akan ditampilkan E, N, Z nya, Untuk menyimpannya
Tekan Yes (F3).
Tampilan Layar
InputR.HT : 1.500 m
>Sight? (Yes)(No)
E : 5145.65
N : 5879.71
Z : 105.43
>REC (Yes)(No)

Anda mungkin juga menyukai