Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA NY.C DENGAN POST SC ATAS INDIKASI GAGAL INDUKSI

DI RUANG KHADIJAH RS PKU AISYIYAH BOYOLALI

I. PENGKAJIAN
Tanggal pengkajian : 4 Agustus 2018
Waktu pengkajian : 15.00 WIB

A. Data Umum Kesehatan


Inisial klien : Ny.C
Umur : 26 th
Status perkawinan : Kawin
Pendidikan terakhir : S1 pendidikan

B. Riwayat Kehamilan Persalinan Lalu


C. Riwayat Kehamilan Saat Ini
1. Berapa kali periksa hamil : 6x, periksa di RS
 Trimester I : 2x
 Trimester II : 2x
 Trimester III: 2x
2. Masalah kehamilan : tidak ada
3. Jenis persalinan : SC
SC atas indikasi : gagal induksi
4. Jenis kelamin : perempuan
Berat badan : 3800 gram
Tinggi badan : 48 cm
5. Perdarahan : ±150 cc
6. Masalah dalam persalinan : tidak ada
D. Riwayat Ginekologi
1. Masalah ginekologi : tidak ada
2. Riwayat KB : belum menggunakan KB

1
E. Data Postnatal
1. Status obstetrikus : P1 A0
Bayi rawat gabung : Ya
2. Keadaan umum : pasien tampak lemas
 P: pasien mengatakan nyeri post SC bertambah saat bergerak
 Q: pasien mengatakan nyeri seperti disayat-sayat
 R: pasien mengatakan nyeri di bagian abdomen tengah bawah
 S: skala nyeri 6
 T: nyeri hilang timbul
3. Kesadaran : Compos mentis
4. BB/TB : 90 kg/ 172 cm
5. Tanda Vital :
TD : 130/80 mmHg Suhu : 36ºC
Nadi : 78 X/menit RR : 24 X/menit
6. Kepala – leher
a. Kepala : mesochepal, persebaran rambut merata, tidak ada lesi
b. Mata : tampak simetris kiri dan kanan, isokor, konjungtiva
ananemis, sklera anikterik
c. Hidung : simetris, tidak ada polip, tidak ada sekret
d. Mulut : mukosa bibir lembab, mulut bersih, jumlah gigi lengkap
e. Telinga : simetris kiri dan kanan, tidak ada serumen, tidak ada
gangguan pendengaran
f. Leher : tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid, tidak ada
pembesaran vena jugularis
7. Dada
a. Jantung
Inspkesi : tidak tampak pembengkakan
Perkusi : pekak
Palpasi : tidak ada nyeri, iktus kordis tidak teraba
Auskultasi : S1-S2 reguler
b. Paru :
Inspeksi : tidak ada retraksi dinding dada
Perkusi : sonor
Palpasi : vocal fremitus seimbang kanan dan kiri, tidak ada
nyeri tekan

2
Auskultasi : vesikuler
c. Payudara :
 baik, padat, bersih, hiperpigmentasi areola, puting susu tampak
kurang menonjol, kolostrum berwarna kuning keluar pada jam
17.00 WIB
 volume ASI sedikit
8. Abdomen : terdapat luka jahitan post SC di abdomen tengah
bawah
a. Involusi uterus : ada
b. Fundus uterus : 2 jari di bawah pusat
c. Kontraksi : baik (keras)
d. Posisi : normal
e. Kandung kemih: pasien terpasang kateter no.18, warna urin kuning
pekat
f. Diastasis rectus abdominis: tidak ada
g. Fungsi pencernaan: pasien belum BAB sejak post SC
9. Perineum dan genital
a. Vagina : terpasang DC ukuran 18, ada perdarahan pervagina
b. Perineum : utuh
Tanda REEDA :
Redness : tidak ada kemerahan
Echomosis : tidak ada kebiruan
Edema : tidak ada pembengkakan
Dischargment : tidak ada cairan sekresi yang keluar
Approksimity : ada jahitan luka post SC pada abdomen tengah bawah
c. Kebersihan : pasien mengatakan mengganti pembalut saat tidak
nyaman
d. Lokhea : rubra, berwarna merah segar ± 100 cc
e. Hemorhoid : tidak ada
10. Ekstremitas
a. Ekstremitas atas : terpasang infus asering 20 tpm di tangan kanan
Edema : tidak ada
b. Ekstremitas bawah
Edema : tidak ada
Varises : tidak ada

3
Tanda Homan : negatif
11. Eliminasi
a. BAK
Frekuensi BAK : pasien terpasang DC no. 18, urin berwarna kuning
pekat
Keluhan : tidak ada
b. BAB
Frekuensi BAB : pasien belum BAB setelah SC
Keluhan : tidak ada
12. Istirahat dan kenyamanan
a. Pola tidur : pasien mengatakan terganggu karena nyeri post SC
 P: pasien mengatakan nyeri post SC bertambah saat bergerak
 Q: pasien mengatakan nyeri seperti disayat-sayat
 R: pasien mengatakan nyeri di bagian abdomen tengah bawah
 S: skala nyeri 6
 T: nyeri hilang timbul
b. Keluhan ketidaknyamanan : saat tidur pasien tidak nyaman karena
nyeri post SC
13. Mobilisasi dan latihan
a. Tingkat mobilisasi : pasien bedrest dan tidak bisa menggerakkan
bagian abdomen hingga ekstremitas bawah,
karena masih dipengaruhi oleh anastesi
b. Latihan/senam : pasien melakukan latihan menggerakkan kaki
pasca operasi SC pada jam 17.00
14. Nutrisi dan cairan
a. Asupan nutrisi : pasien dipuasakan sampai flatus ± 4 jam
setelah SC, dan baru boleh makan roti pada
jam 20.00, esoknya pasien makan sesuai
program diit dari RS yaitu makan bubur
b. Asupan cairan : pasien dipuasakan sampai jam 19.00 dan baru
boleh minum air putih
c. Keadaan mental : pasien merasa senang dan terharu setelah
melahirkan anak yang pertama
a. Adaptasi psikologis : pasien tampak masih cemas dengan luka post

4
SC, dan masih bertanya-tanya tentang jahitan
luka post SC

b. Penerimaan terhadap bayi : ibu dan keluarga menyambut dengan


bahagia
Laporan SC :
 Operasi SC dijadwalkan pada tanggal 4 Agustus 2018 jam 13.00 WIB
 Persiapan SC : mencukur rambut, puasa mulai jam 6 pagi, memakai
pakaian operasi dan penutup kepala
 Saat SC : anastesi spinal, infus Asering 30 tpm

F. Pemeriksaan Penunjang
Hari/tanggal: Jum’at, 3 Agustus 2018

Nama pemeriksaan Hasil Rentang normal Satuan Ket Hasil


DARAH - - - -
Hb 10,3 L: 13-18/ P:11-16,5 g/dl Rendah
Leukosit 8,3 4,0-11,0 Ribu Normal
Trombosit 207 150-450 Ribu Normal
Hematokrit 31 L: 40-50/ P: 37-45 % Rendah
HITUNG JENIS - - - -
Segmen 65 50-70 % Normal
Limfosit 29 20-40 % Normal
MID 6 - - -
Golongan darah A - A,B,AB,O -
Gula darah sewaktu 100 <110 mg/dl Normal
Serologi - -
HbSAg Negatif - - -

5
G. Terapi obat
Hari/Tanggal Jenis Dosis Golongan & Fungsi &
Terapi Kandungan Farmakologi
Sabtu, 4 Oxitosin 10unit/ml Hormon sintesis Untuk memicu
agustus 2018 kontraksi pada otot
rahim
Sabtu, 4 Ketorolac 1 gr/8 jam Analgetik Untuk mengurangi
agustus 2018 nyeri
Sabtu, 4 Asam 1gr/12jam Antifibrinolitik Mengurangi
agustus 2018 tranexamat perdarahan
Sabtu, 4 Methergin 1ml/12jam Methylergometrine Mencegah/mengontrol
agustus 2018 hydrogen maleate perdarahan
Minggu, 5 Cefotaxime 1gr/12jam Antibiotik Mengobati infeksi
agustus 2018 bakteri
Senin, 6 Cefadroxil 2x1 Antibiotik Mengobati infeksi
agustus 2018 bakteri
Senin, 6 Asam 3x1 Analgetik Mengurangi nyeri
agustus 2018 mefenamat
Senin, 6 Diabion 1x1 Vitamin Untuk pengobatan
agustus 2018 anemia, pelengkapan
vitamin dan mineral

II. KASUS
Ny. C berusia 26 tahun datang melalui poli obgyn pada tanggal 3
agustus 2018 pada jam 16.00 WIB dengan G1P0A0. Dengan usia kehamilan
40 minggu, Sebelumnya di rumah pasien mengeluhkan perut terasa kenceng-
kenceng, pasien masuk ke ruang VK dan dilakukan pemeriksaan didapatkan
hasil TFU 34 cm, DJJ 144x/menit, VT 1cm sempit, pasien tampak lemah,
dengan TD: 130/80mmHg, N: 86x/menit, S: 36,3ºC, RR: 24x/menit,
kemudian pasien dipindakan keruang khadijah pada jam 17.30 WIB.
Pada hari sabtu, 4 agustus 2018 pasien dipuasakan mulai jam 6 pagi,
kemudian masuk ruang OK pada jam 13.00 WIB. Selesai operasi SC pasien
dibawa ke ruang khadijah pada jam 14.00 WIB. Dilakukan pengkajian pada
pasien pada jam 15.00 WIB, didapatkan keadaan umum lemah, pasien
mengatakan nyeri luka post SC.

6
 P: pasien mengatakan nyeri post SC bertambah saat bergerak
 Q: pasien mengatakan nyeri seperti disayat-sayat
 R: pasien mengatakan nyeri di bagian abdomen tengah bawah
 S: skala nyeri 6
 T: nyeri hilang timbul
Pasien mengatakan bagian abdomen hingga ekstremitas bawah belum bisa
digerakkan, semua aktifitas dibantu oleh keluarga.

III. ANALISA DATA


No. Hari/Tanggal Data Fokus Problem Etiologi Ttd
/Jam
1. Sabtu/04-08- DS: Nyeri akut Agen Kelo
2018/15.00  P: pasien mengatakan nyeri (00132) cedera mpok
bertambah jika bergerak fisik
 Q: nyeri seperti disayat-
sayat
 R: nyeri di area luka operasi
di abdomen tengah bawah
 S: skala nyeri 6
 T: nyeri hilang timbul
DO:
 pasien tampak menahan
nyeri
 pasien tampak tidak rileks
2. Sabtu/04-08- DS: Hambatan Nyeri Kelo
2018/15.00  pasien mengatakan bagian imoblitas (Post SC) mpok
abdomen hingga fisik
ekstremitas bawah belum (00085)
dapat digerakkan
 Pasien mengatakan sulit
bergerak/beraktivitas
 Pasien mengatakan semua
aktivitas dibantu oleh
keluarga
DO:

7
 pasien tampak bedrest
 saat bergerak pasien tampak
dibantu oleh keluarga
3. Sabtu/04-08- DS: pasien mengatakan ASI Ketidakefek Suplai
2018/15.00 yang keluar hanya sedikit tifan ASI tidak
DO: pemberian cukup
 Pengeluaran ASI sedikit ASI
saat diperah (00104)
 Bayi tampak menangis
setelah menyusui
 Puting susu tampak kurang
menonjol
4. Sabtu/04-08- DS: pasien mengatakan luka Resiko Prosedur Kelo
2018/15.00 jahitan bekas operasi di Infeksi invasif mpok
abdomen tengan bawah masih (0004) (post SC)
terasa nyeri
DO: terdapat luka jahitan post
SC di perut bagian bawah

IV. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Nyeri akut (00132) b.d. Agen cedera fisik
2. Hambatan imoblitas fisik (00085) b.d. Nyeri (post SC)
3. Ketidakefektifan pemberian ASI (00104) b.d. suplai ASI tidak cukup
4. Resiko Infeksi (0004) b.d. Prosedur invasif (post SC)

V. RENCANA KEPERAWATAN
No.Dx Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Ttd
I Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri (1400) Kelom
keperawatan selama 2x24 1. Lakukan pengkajian pok
jam, nyeri akut pada pasien nyeri secara
berkurang. Dengan kriteria komprehensif yang
hasil: meliputi lokasi,
Kontrol Nyeri (1605) karakteristik, frekuensi,
 Mengenali kapan nyeri kualitas dan faktor

8
terjadi dengan skala 2 pencetus
 Menggunakan 2. Observasi adanya
tindakan pengurangan petunjuk nonverbal
nyeri tanpa analgesik mengenai
dengan skala 2 ketidaknyamanan
 Melaporkan nyeri 3. Gunakan strategi
yang terkontrol dengan komunikasi terapeutik
skala 3 4. Ajarkan penggunaan
teknik non farmakologi
seperti teknik relaksasi
nafas dalam
5. Kolaborasi pemberian
analgesik
II Setelah dilakukan tindakan Pengaturan posisi (0840) Kelom
keperawatan selama 2x24 1. Jangan memposisikan pok
jam, mobilitas fisik pasien pasien dengan
tidak mengalami penekanan pada luka
hambatan. Dengan kriteria 2. Dorong pasien untuk
hasil: terlibat dalam
Pergerakan (0208) perubahan posisi
 Bergerak dengan 3. Tinggikan kepala
mudah dengan skala 4 tempat tidur
 Kinerja pengaturan 4. Instruksikan pasien
tubuh dengan skala 4 untuk memposisikan
diri sepanjang proses
pemindahan
5. Bantu pasien untuk
perpindahan, sesuai
kebutuhan
III Setelah dilakukan tindakan Konseling laktasi (5244) Kelom
keperawatan selama 2x24 1. Monitor kemampuan pok
jam, pemberian ASI pasien bayi untuk menghisap
menjadi efektif. Dengan 2. Instruksikan posisi
kriteria hasil: menyusui yang
Pengetahuan: Menyusui bervariasi seperti

9
(1800) menggendong bayi
 Teknik yang tepat dengan posisi
untuk menempelkan kepalanya berada di
bayi ke payudara siku
dengan skala 4 3. Instruksikan ibu untuk
 Posisi bayi yang tepat melakukan perawatan
saat menyusui dengan puting susu
skala 4 4. Instruksikan bagaimana
 Tanda-tanda pasokan menangani air susu
ASI yang memadai yang sudah
dengan skala 4 dikumpulkan dengan
 Evaluasi puting susu cara yang tepat
dengan skala 4 (misalnya menyimpan,
menghangatkan,
menyiapkan)
5. Ajarkan teknik
perawatan
payudara/breast care
untuk mengoptimalkan
suplai air susu
IV Setelah dilakukan tindakan Perlindungan infeksi Kelom
keperawatan selama 2x24 (6550) pok
jam, pasien tidak 1. Monitor adanya tanda
mengalami resiko infeksi. dan gejala infeksi
Dengan kriteria hasil: 2. Batasi jumlah
Kontrol resiko: Proses pengunjung
infeksi (1924) 3. Ajarkan teknik
 Mengidentifikasi mencuci tangan dengan
faktor resiko infeksi tepat
dengan skala 4 4. Ajarkan pasien dan
 Mengidentifikasi tanda keluarga mengenai
dan gejala infeksi bagaimana
dengan skala 4 menghindari infeksi
 Mempertahankan 5. Kolaborasi pemberian
lingkungan yang antibiotik

10
bersih dengan skala 4

11

Anda mungkin juga menyukai