Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Imobilitas didefinisikan secara luas sebagai tingkat aktivitas yang kurang dari mobilitas
optimal (Ansari, 2011). Imobilisasi adalah suatu keadaan dimana penderita harus istirahat di
tempat tidur, tidak bergerak secara aktif akibat berbagai penyakit atau gangguan pada
alat/organ tubuh yang bersifat fisik atau mental. Dapat juga diartikan sebagai suatu keadaan
tidak bergerak / tirah baring yang terus – menerus selama 5 hari atau lebih akibat perubahan
fungsi fisiologis (Bimoariotejo, 2009).

Imobilisasi adalah suatu kondisi yang relatif, dimana individu tidak saja kehilangan
kemampuan geraknya secara total, tetapi juga mengalami penurunan aktifitas dari kebiasaan
normalnya (Mubarak, 2008).

Gangguan mobilitas Fisik (imobilisasi) didefinisikan oleh North American Nursing


Diagnosis Association (NANDA) sebagai suatu kedaaan dimana individu yang mengalami
atau beresiko mengalami keterbatasan gerakan fisik. Individu yang mengalami atau beresiko
mengalami keterbatasan gerakan fisik antara lain: lansia, individu dengan penyakit yang
mengalami penurunan kesadaran lebih dari 3 hari atau lebih, individu yang kehilangan fungsi
anatomi akibat perubahan fisiologik (kehilangan fungsi motorik, klien dengan stroke, klien
penggunaan kursi roda), penggunaan alat eksternal (seperti gips atau traksi), dan pembatasan
gerakan Volunteer (Potter, 2005).

Pada hasil survey yang dilakukan oleh World Health Organization (WHO) di beberapa
negara Eropa dinyatakan bahwa kasus stroke terjadi 1.1 juta per tahun pada tahun 2000 dan
diperkirakan meningkat menjadi 1.5 juta per tahun pada tahun 2025, peningkatan
tersebut diprakarsai oleh perubahan demografi (WHO, 2008). Sedangkan prevalensi stroke di
Indonesia meningkat dari 8.3 per mil pada tahun 2008 menjadi 12.1 per mil pada tahun 2013,
hal ini kemudian mencetuskan penyakit stroke sebagai penyebab utama kematian di rumah
sakit seluruh Indonesia dengan nilai sekitar 15.4%. Setelah dilakukan beberapa penelitian di
Indonesia dikemukakan bahwa penderita stroke seringnya berakhir dengan kecacatan
dengan presentase mencapai 65% (RISKESDAS, 2013).
Data dari rekam medik RSU PKU AISYIYAH BOYOLALI
....................................................................................................................................................

Karena data di atas kami tertarik untuk menganalisis dan membuat suatu laporan
asuhan keperawatan yang berjudul Asuhan Keperawatan pada Ny. G dengan masalah
Hambatan Mobilitas Fisik di Ruang Zaenab RSU PKU AISYIYAH BOYOLALI.

B. TUJUAN PENULISAN
1. Tujuan Umum
Penulisan karya tulis ini bertujuan untuk memahami dan memberikan gambaran
tentang pelaksanaan Asuhan Keperawatan pada Ny. G dengan masalah Hambatan
Mobilitas Fisik di Ruang Zaenab RSU PKU AISYIYAH BOYOLALI.
2. Tujuan Khusus
a. Terindentifikasi Pengkajian yang tepat pada Asuhan Keperawatan
Hambatan Mobilitas Fisik pada Ny. G
b. Teridentifikasi Diagnosa dan Prioritas Keperawatan yang tepat pada
Asuhan Keperawatan dengan Hambatan Mobilitas Fisik pada Ny. G
c. Teridentifikasi Intervensi pada Asuhan Keperawatan dengan Hambatan
Mobilitas Fisik Ny. G
d. Teridentifikasi Implementasi pada Asuhan Keperawatan dengan Hambatan
Mobilitas Fisik Ny. G
e. Teridentifikasi Evaluasi pada Asuhan Keperawatan dengan Hambatan
Mobilitas Fisik Ny. G
DAFTAR PUSTAKA

Asmadi. 2008. Konsep dan aplikasi kebutuhan dasar klien. Jakarta : Salemba Medika.

Perry & Potter. 2006. Buku ajar fundal mental keperawatan konsep, proses dan praktik. Edisi 4.
Jakarta : EGC.

Tarwoto & Wartonah, 2003. Kebutuhan dasar manusia & proses keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika.

Wilkinson, Judith M. 2007. Buku saku diagnosa keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria
hasil NOC. Jakarta : EGC.

Kushariyadi. 2010. Askep pada Klien Lanjut Usia. Jakarta: Salemba Medika

Mc Closkey, C.J., et all. 1996. Nursing Interventions Classification (NIC) Second Edition. New
Jersey: Upper Saddle River

Santosa, Budi. 2007. Panduan Diagnosa Keperawatan NANDA 2005-2006. Jakarta: Prima Medika

Anda mungkin juga menyukai