Anda di halaman 1dari 2

Ada Indikasi Penderita Gangguan Jiwa di Pontianak Droping dari Daerah Luar

Selasa, 17 Oktober 2017 16:44

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/SYAHRONI
Kasi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Dinsos Pontianak, Oscar
Ibrahim.

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sepanjang 2017, Dinas Sosial


Kota Pontianak telah mengamankan 15 orang penderita gangguan jiwa yang ada di
jalanan.

Kasi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Dinsos Pontianak, Oscar


Ibrahim menjelaskan jika angka itu lebih sedikit dari dua tahun belakangan, dimana
2015 dan 2016 jumlah PMKS yang mereka amankan sama-sama 20 orang
pertahunnya.

"Kebayakan penderita gangguan kejiwaan yang diamankan berasal dari kabupaten


tetangga, Mempawah dan Kubu Raya. Ada juga yang berasal dari Pulau Jawa,"
ungkapnya, Selasa (17/10/2017).

Baru-baru ini menurut Oscar pihaknya telah mengamankan empat orang dengan
gangguan kejiwaan dan itu merupakan orang Pulau Jawa dan mereka mengalami
depresi setelah menjadi TKI di negeri tetangga.

(Baca: Imigrasi Singkawang Amankan Orang Gila Asal Taiwan )

Banyaknya orang dengan gangguan jiwa yang diamankan oleh Dinsos Kota
Pontianak, Oscar melihat adanya indikasi kesengajaan orang-orang dalam
mendroping mereka di Pontianak.

Untuk menangani para pengidap gangguan jiwa itu, Oscar sampaikan Dinsos
menggunaka APBD Kota Pontianak.

"Sebagian mereka yang berasal dari Pontianak ini memiliki keluarga, setelah kita
rawat dan kita kembalikan ke keluarga mereka. Saat ketika petugas pulang, anggota
keluarganya yang mengalami gangguan kejiwaan malah tidak peduli. Sehingga
mereka terlantar lagi dan berkeliaran di jalanan lagi," ucapnya.
Ia meminta keluarga untuk memperhatikan mereka yang mengidap gangguan kegitan
sehingga tidak terlantar dan untuk warga Pontianak keluarga harus mengurus surat
menyurat agar bisa dibuatkan BPJS.

Anda mungkin juga menyukai