Anda di halaman 1dari 4

Ada beberapa jenis wawancara yang harus kita ketahui sebelum melakukan kegiatan wawancara

dan melaporkan hasilnya dalam bentuk laporan hasil wawancara, di antaranya:

1. Wawancara Bebas

Wawancara bebas adalah wawancara yang pertanyaannya tidak disusun terlebih dahulu. Dengan
kata lain, pembicaraan yang dilakukan sesuai dengan keadaan / suasana saat wawancara.

2. Wawancara Individual

Dari namanya sendiri sudah dapat diartikan bahwa wawancara individual adalah kegiatan
wawancara yang dilakukan oleh seorang pewawancara dengan narasumber atau responden
tunggal (wawancara secara perseorangan).

Baca juga: Contoh Laporan Hasil Observasi

3. Wawancara Kelompok

Berbeda dengan wawancara individual, wawancara kelompok adalah wawancara yang dilakukan
terhadap sebuah kelompok / orang banyak dalam waktu bersamaan.

4. Wawancara Konferensi

Wawancara konferensi ada 2 bentuk; yang pertama adalah wawancara 1 orang responden /
narasumber oleh beberapa orang pewawancara; yang kedua adalah wawancara beberapa orang
responden / narasumber oleh 1 orang pewawancara.

5. Wawancara Terbuka

Wawancara terbuka adalah wawancara yang pertanyaan dan jawabannya tidak terbatas (tidak
terikat).

6. Wawancara Terpimpin

Wawancara terpimpin merupakan sebuah wawancara yang pertanyaannya sudah dipersiapkan


sebelumnya

7. Wawancara Tertutup

Wawancara tertutup merupakan wawancara yang jawabannya sudah dibatasi, atau dengan kata
lain berdasarkan pertanyaan yang jawabannya terbatas.

Langkah-langkah dalam Wawancara


pakviksaja.wordpress.com

Sebelum ke proses wawancara dan melaporkan hasil wawancara dalam bentuk laporan hasil
wawancara, ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh seorang pewawancara, yakni:

Baca juga: Contoh Laporan Perjalanan

1. Menentukan topik pembicaraan


2. Menentukan pokok-pokok yang akan ditanyakan pada narasumber
3. Menyusun daftar pertanyaan (selain wawancara bebas)
4. Menentukan narasumber dan menghubunginya
5. Menyiapkan alat-alat perekam, alat tulis, dan perangkat-perangkat yang diperlukan untuk
wawancara
6. Melakukan wawancara dengan cara yang sopan dan menggunakan bahasa yang santun
7. Mendiskusikan hasil wawancara
8. Menulis laporan hasil wawancara

Susunan Laporan Hasil Wawancara


tenggirikel4.wordpress.com

Seperti laporan pada umumnya, laporan hasil wawancara juga memiliki susunan yang harus
dipenuhi agar laporan hasil wawancara yang dibuat dapat dipertanggung jawabkan selain juga
jelas dan mudah dimengerti oleh pembaca.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Wawancara

Berisi mengenai alasan kenapa kegiatan wawancara tersebut dilakukan (deskripsi keadaan /
suasana), kenapa mengambil topik wawancara, dan alasan kenapa laporan hasil wawancara itu
dibuat.

B. Tujuan Wawancara

Berisi poin-poin yang hendak dicapai ketika melakukan proses wawancara.


C. Topik Wawancara

Berisi topik pembicaraan / bahasan wawancara.

D. Waktu dan Tempat Wawancara

Berisi pemberitahuan mengenai latar tempat dan waktu wawancara tersebut dilakukan

HASIL WAWANCARA

A. Narasumber

Berisi narasumber yang akan diwawancara

B. Pewawancara

Berisi daftar pewawancara dimulai dari penanya, pencatat, dokumentasi, dll.

C. Transkrip Hasil Wawancara

Berisi pertanyaan yang ditanyakan pewawancara dan jawaban yang diberikan narasumber dalam
bentuk tertulis.

PENUTUP

A. Simpulan

Berisi kesimpulan dari kegiatan wawancara yang dilakukan dan transkrip wawancara yang
dituliskan dalam laporan hasil wawancara.

B. Saran

Memuat saran yang pembuat laporan berikan untuk narasumber yang menjadi topik di dalam
laporan hasil wawancara.

Anda mungkin juga menyukai