Anda di halaman 1dari 2

WEEKLY SUMMARY

ETIKA ENJINIRING
TIN406 – ETHICAL DECISION MAKING
NAMA : Trisila Handayani
NIM : 1152003007
SESI : 2

RANGKUMAN

Ethical Decision Making Process / 7 Langkah proses pengambilan keputusan Etis

Dalam mengambil keputusan yang tepat terdapat 7 tahapan yang harus dilakukan, dimana tahapan ini
biasanya dilakukan oleh sebagian orang tanpa mereka sadari. Tahapan-tahapan tersebut antara lain:
1. Mengambil keputusan berdasarkan fakta (5W+1H). Fakta merupakan hal yang penting karena
bersifat objektif sehingga pada saat kita mengambil keputusan harus jeli dan dibuktikan terlebih
dahulu.

Perceptual differences? Ada perbedaan persepsi,jika ada maka harus disaman terlebih
dahulu.
 Membutuhkan atau tidak teori pengetahuan atau teoritis.
2. Mengidentifikasi ethical issues dari fakta tersebut yang biasanya menyangkut suatu nilai yang
terkait.Fakta erat hubungannya dengan isu dan begitu pula sebaliknya.

 Isu etika ada tiga yaitu :


 normative myopia (Ketidakmampuan mengenali nilai etis)
 inattentional blindness (Fokus pada kegagalan),
 dan change blindness (Gagal mengenal pilihan perubahan).
 Kapan Keputusan bisnis menjadi keputuan etis?
Ketika keputusan memengaruhi kesejahteraan orang-orang yg terlibat.ada tiga jenis etika
yaitu : etika dilemma,etika problem & moral problem.

3. Mengidentifikasi seluruh pihak-pihak (Stakeholders) yang mempunyai kepentingan. Ada banyak


alternatif keputusan dari berbagai pihak yang harus didengarkan satu demi satu pendapatnyseperti:

 mengidentifikasi semua pihak yang mungkin terpengaruh oleh keputusan


 perlakukan pihak-pihak tersebut sebagai subjek
 bayangkan bahwa Anda berada dalam peran mereka (empati) dan
 mempertimbangkan untuk memahami sudut pandang mereka
a tidak membeda bedakan serta dapat melihat keputusan manakah yang lebih rasional .
4. Mencari dan mempertimbangkan keputusan alternatif selain keputusan yang akan diambil.
Menciptakan kreatifitas dan inovasi dari alternatif penyelesaian masalah dengan aspek moral.
5. Bandingkan nilai-nilai alternative lihat dampaknya, konsekuensi, dan integritas pribadi, apakah
muncul keputusan yang jelas .Semua hal harus diperhatikan.
6. Mengambil keputusan yang tepat
7. Melaksanakan, memonitor dan mengevaluasi keputusan yang diambil. Keputusan yang diambil
harus dapat dijelaskan, dipertahankan, dan memuaskan bagi semua yang terlibat.

Pada saat pengambilan keputusan, sebagai engineer harus dapat melihat dari dua sisi yaitu dari segi
individually dan enineer (social/organizational).

Ketika keputusan yang diambil buruk, biasanya terjadi karena:

1. Penolakan terhadap pertimbangan yang penting (berhubungan dengan langkah 1, 2, dan 3).
2. Hanya mempertimbangkan sedikit alternatif tidak memperbanyak keputusan alternatif
(berhubungan dengan langkah 4).
3. Nyaman dengan keputusan yang sederhana (berhubungan dengan langkah 4).
4. Pilihan hanya berdasarkan kriteria yang sedikit (berhubungan dengan langkah 5).
5. Motivasi yang dimilikinya lemah (berhubungan dengan langkah 6).
6. Tidak mempunyai keberanian (berhubungan dengan langkah 6).

Anda mungkin juga menyukai