Anda di halaman 1dari 2

Lima mekanisme untuk memahami kerja akupunktur medik

Di sini kami menyajikan lima mekanisme yang dapat membantu menjelaskan fenomena akupunktur,
empat mekanisme melibatkan sistem saraf dan satu melibatkan otot. Masing-masing dapat
digunakan untuk tujuan yang berbeda, sehingga setiap dokter yang menggunakan akupunktur medik
perlu memahami kondisi pasien dalam hal keluhan dan diagnosisnya secara konvensional. Dalam
prakteknya, ada banyak tumpang tindih antara mekanisme, dan tindakan akupunktur dapat
mengaktifkan lebih dari satu mekanisme.

Efek lokal

Jarum akupunktur dapat menghasilkan sensasi penjaruman yang disebut de qi. Sensasi ini secara
tradisional digambarkan memiliki empat komponen: baal, rasa penekanan, rasa berat dan rasa
pegal. Pasien juga menggambarkan sensasi tekanan, kesemutan, terasa hangat atau dingin, dan
sensasi menjalar.

Studi konduksi saraf menunjukkan bahwa kejadian de qi disertai oleh aksi potensial yang bergerak
pada kecepatan dan memiliki bentuk gelombang yang khas dari stimulasi serabut saraf A delta.
Sensasi de qi ditafsirkan dalam TCM sebagai “berkumpulnya Qi”, peristiwa yang diperlukan dalam
menghasilkan respon pengobatan. Sedangkan konsep medis Barat menganggap de qi merupakan
indikasi bahwa kita sedang menstimulasi saraf yang tepat. Jarum akupunktur harus ditusukkan ke
kulit yang sehat dengan saraf yang utuh karena akupunktur bekerja melalui sistem saraf.

Akupunktur menghasilkan banyak efek melalui stimulasi pada serabut saraf di kulit dan otot. Saraf-
saraf sensoris membentuk jaringan di lapisan kulit. Penjaruman pada salah satu saraf ini memicu aksi
potensial. Aksi potensial menyebar di seluruh jaringan secara lokal, sebuah efek yang dikenal sebagai
“refleks akson”. Akupunktur melepaskan berbagai zat, khususnya calcitonin gene-related peptide
(CGRP). Zat ini menyebabkan dilatasi pembuluh darah lokal, sehingga aliran darah lokal meningkat.
Efek ini sering terlihat pada pasien yang mendapat tindakan akupunktur: dimana kulit di sekitar
penusukan sering tampak berwarna merah terang akibat adanya peningkatan aliran darah. Zat lain
termasuk histamin, nerve growth factor (NGF), vasointestinal active peptide (VIP) dan neuropeptida
Y.

Bentuk paling sederhana dari pengobatan akupunktur adalah dengan menusukkan satu atau
beberapa jarum ke kulit atau otot di mana kita ingin memiliki efek lokal – di sekitar area kulit yang
radang atau nyeri, inilah yang disebut sebagai akupunktur lokal. Akupunktur dapat meningkatkan
aliran darah lokal dan mendorong penyembuhan. Pelepasan neuropeptida sekitar oleh akupunktur
dapat mempengaruhi struktur lain di sekitarnya, misalnya, penusukan pada titik akupunktur di wajah
dapat mempengaruhi aktivitas kelenjar ludah. Akupunktur lokal juga digunakan untuk lesi kulit lokal
dan di area yang sirkulasinya terganggu seperti pada akne, melasma atau hipopigmentasi pada kulit.
Clinical application

Anda mungkin juga menyukai