Sebagai suatu sistem pengobatan yang komprehensif dengan berbagai teknik, akupunktur
medik memiliki efek terapi yang luas diantaranya mengurangi nyeri, peningkatan kualitas
tidur, perbaikan pada kasus kecemasan dan depresi, mengurangi penggunaan obat nyeri,
peningkatan fungsional organ, dan peningkatan energi dan vitalitas.
Fasyankes
Sejarah
Di Amerika Serikat, akupunktur telah semakin diminati oleh para praktisi dan pasien sejak
munculnya artikel oleh seorang wartawan New York Times James Reston yang
menggambarkan pengalamannya berupa penanganan nyeri apendektomi pasca operasi
menggunakan jarum akupunktur (The New York Times. 26 Juli 1971). Sebelum waktu itu,
akupunktur dipraktekkan hanya di masyarakat Asia.
Sejak akhir tahun 1970, terlihat bahwa akupunktur analgesia mengaktifkan sistem peptida
opioid endogen dan dengan demikian mempengaruhi sistem pengaturan nyeri tubuh dengan
mengubah proses dan persepsi informasi noksius di berbagai tingkat sistem saraf pusat.
Sekitar waktu yang sama, penelitian mulai memahami mekanisme akupunktur. Tahun 1965,
Melzack & Wall mengemukakan teori gate-control untuk menjelaskan mekanisme kerja
akupunktur. Tahun 1975, Hughes menemukan teori endorphins yang merupakan kemajuan
besar, diikuti oleh penelitian Han & Terenius yang menunjukkan bahwa akupunktur
melepaskan endorfin pada tahun 1982. Hubungan erat antara akupunktur dan endorfin,
yang sekarang disebut 'peptida opioid endogen', sangat membantu untuk membangun
kepercayaan terhadap akupunktur dan hal ini telah diperkuat dari waktu ke waktu oleh
penemuan mekanisme tindakan lain, serta oleh uji klinis yang positif.
Penelitian abad ke-20 tentang mekanisme akupunktur paralel dengan penemuan reseptor
endorphin dan teori kontrol gerbang nyeri, sedangkan penelitian abad 21 lebih berfokus
pada otak, neuroimmunologi, dan jaringan ikat. Pada tahun 2004, Melzack merevisi
terhadap teori gate-control menjadi teori neuromatrix nyeri.
In the last decade, interest has accelerated in the use of functional magnetic resonance
imaging (fMRI) and positron emission tomography (PET) imaging to further understand the
effects of acupuncture on the brain.
ditional Chinese acupuncture. However, there are considerable differences between the two
approaches.
uses needles to influence the physiology of the body according to the conven-
ment along with drugs or surgery, or whatever else the patient requires.
Pada tahun 1963 Menteri Kesehatan RI, Prof. Satrio menginstruksikan RSCM
sebagai pelaksana proyek pilot penelitian dan pengembangan ilmu akupunktur.
Berkaitan dengan itu didatangkan tim pengajar dari RRC, dipimpin oleh Prof. Dr.
Huang Xianming yang memberikan ilmu akupunktur kepada para dokter dari
berbagai Bagian di FKUI/RSCM (Penyakit Dalam, Kesehatan Anak, Saraf, Bagian
THT, dll.). Selanjutnya pelayanan spesialis akupunktur medik di RSCM dilaksanakan
oleh Sub bagian Akupunktur Penyakit Dalam FKUI/RSCM, yang kemudian
berkembang menjadi Departemen Medik Akupunktur hingga saat ini.
Strata 1:
- Fakultas Kedokteran Universitas McGill (Kanada)
- Fakultas Kedokteran Universitas Hidelberg (Jerman)
Strata 2:
Strata 3: