Anda di halaman 1dari 12

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

DINAS PENDIDIKAN
UPT WILAYAH I (KOTA KUPANG, KAB. KUPANG, KAB. TTS)
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ( SMK ) NEGERI 1 KUPANG
Jl. Prof. DR. W.Z. Johannes Kupang Telp. 0380-821150

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah : SMK Negeri 1 Kupang


Mata Pelajaran : Akuntansi keuangan
Kelas/Semester : XI/1
Materi : Pemeriksaan fisik saldo kas kecil dan kas bank
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit (Pertemuan 1-2)

A. Kompetensi Inti:
1. Pengetahuan
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaaan, kenegaraan, peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalahnya.
2. Ketrampilan
Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Tujuan Pembelajaran:
Setelah selesai pembelajaran diharapkan peserta didik mampu :
1. Mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukan prilaku jujur, disiplin , tanggungjawab dan bekerjasama
3. Menerapkan pemeriksaan fisik saldo kas kecil.
4. Menyelesaikan administrasi pemeriksaan fisik saldo kas kecil dan perlakuan adanya
selisih kas kecil.
5. Menjelaskan penyimpanan kas perusahaan di bank, penggunaan cek untuk pembayaran
dan adanya memo debit dan memo kredit dari bank.
C. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar :
1. KD pada KI- 3
3.3. Menerapkan pemeriksaan fisik saldo kas kecil.
3.4. Menjelaskan penyimpanan kas perusahaan di bank, penggunaan cek untuk
pembayaran dan adanya memo debit dan memo kredit dari bank.
2. KD pada KI- 4
4.3. Menyelesaikan administrasi pemeriksaan fisik saldo kas kecil dan perlakuan adanya
selisih kas kecil.
4.4. Mencatat penyimpanan kas perusahaan di bank, penggunaan cek untuk pembayaran
dan adanya memo debit dan memo kredit dari bank

1
3.Indikator Pencapaian Kompetensi :
1. Indikator KD pada KI-3
3.3.1. Menjelaskan tujuan pemeriksaaan fisik saldo kas kecil
3.3.2. Menjelaskan penyusunan berita acara pemeriksaan kas kecil.
3.3.3. Menjelaskan penyimpanan kas perusahaan di bank, penggunaan cek untuk pembayaran
dan adanya memo debit dan memo kredit dari bank.
4.2.Indikator KD pada KI-4
4.3.1 Menyelesaikan administrasi pemeriksaan fisik saldo kas kecil.
4.3.2 Menjelaskan perlakuan adanya selislih kas kecil.
4.3.3.Mencatat penyimpanan kas perusahaan di bank, penggunaan cek untuk pembayaran
dan adanya memo debit dan memo kredit dari bank

D. Materi Ajar
 Fakta :

Prosedur pemeriksaan saldo kas kecil dilakukan dengan tahap-tahap di bawah ini :
1. Pemeriksaan saldo kas kecil melalui catatan pembukuan, yang secara umum dibuat
dengan struktur sebagai berikut :
Saldo awal kas kecil Rp XXX
Penerimaan kas selama satu periode Rp XXX +
Rp XXX
Pengeluaran kas selama satu periode Rp XXX –
Saldo akhir kas kecil Rp XXX
2. Pemeriksaan saldo kas kecil secara fisik dilakukan dengan menghitung fisik uang tunai
yang ada pada kasir kas kecil
3. Pemeriksaan tersebut dilakukan oleh petugas pemeriksa, disaksikan oleh dua orang atau
lebih dan diawasi oleh akuntan internal atau akuntan publik (jika perusahaan menggunakan jasa
akuntan publik)
4. Perhitungan uang kas secara fisik dapat dibuat dengan struktur yang ada dalam berita
acara pemeriksaan kas kecil.
 Konsep :
Berita Acara Pemeriksaan Kas Kecil
PT. ABCD
31 Januari 2017

Saldo buku per 1 Januari 2017 Rp 1.000.000,00


Jumlah penerimaan bulan Januari 2017 Rp 250.000,00 +
Rp 1.250.000,00
2
Jumlah pengeluaran bulan Januari 2017 Rp 825.000,00 –
Saldo buku kas kecil per 31 Januari 2017 Rp 425.000,00

Perhitungan uang kas kecil per 31 Januari 2017 menghasilkan jumlah sebagai berikut :
 Uang Kertas :
5 lembar @ Rp 50.000,00 = Rp 250.000,00
5 lembar @ Rp 20.000,00 = Rp 100.000,00
4 lembar @ Rp 10.000,00 = Rp 40.000,00
3 lembar @ Rp 5.000,00 = Rp 15.000,00
5 lembar @ Rp 2.000,00 = Rp 10.000,00 +
Rp 415.000,00
 Uang Logam :
6 Keping @ Rp. 1.000,00 = Rp 6.000,00
6 Keping @ Rp. 500,00 = Rp 3.000,00
4 Keping @ Rp. 200,00 = Rp 800,00
2 Keping @ Rp. 100,00 = Rp 200,00 +
Rp 10.000,00 +
Rp 425.000,00
Saldo buku kas per 31 Januari 2017 sama dengan uang kas yang dihitung pada tanggal tersebut.

Jakarta, 31 Januari 2017


Akuntan Saksi : Petugas Pemeriksa
Rini 1) Setyo Adiguna
2) Bambang
 Prosedur :
 Langkah-langkah penyusunan berita acara pemeriksaan kas kecil.

E. Metode dan model Pembelajaran


1. Metode pembelajaran adalah metode ceramah, diskusi dan problem solving.
2. Pembelajaran kooperatif (cooperative learning) menggunakan kelompok diskusi yang
berbasis masalah (Problem Based Learning)..

F. Media Pembelajaran
1. LCD
2. Buku

G. Sumber Pembelajaran
1. Buku akuntansi keuangan pegangan guru dan siswa kelas XI, penerbit: Kemendikbud RI
tahun 2013
2. Internet
3. Referensi lainnya

3
H. Langkah – langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan 1. Sebelum memulai kegiatan, guru menyapa siswa 20 menit
dengan suasana gembira dan bersama-sama siswa
berdoa, dilanjutkan dengan memeriksa kehadiran
siswa
2. Guru memberi gambaran tentang pentingnya
memahami karakteristik perusahaan manufaktur
dalam kehidupan sehari-hari.
3.Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu
Menjelaskan tujuan pemeriksaaan fisik saldo kas
kecil, penyusunan berita acara pemeriksaan kas kecil,
administrasi pemeriksaan fisik saldo kas kecil,
perlakuan adanya selislih kas kecil.
Inti Fase 1: Mengorientasikan siswa pada masalah 135 menit
1.Guru menyajikan contoh masalah (masalah jika
dalam suatu perusahaan terjadi pembayaran yang
melibatkan pengeluaran dana kas kecil yang tidak
terduga dan meminta siswa mengamati dan
merumuskan batasan masalah yang disajikan
(mengamati).
2.Guru bertanya tentang:
“Bagaimana cara suatu perusahaan dapat mengatasi
pengeluaran dana kas kecil yang tidak terduga
tersebut?”
3. Bila siswa belum mampu memahaminya, guru
mempersilahkan siswa untuk bertanya memberi
scaffolding dengan meminta siswa memodelkan
masalah tersebut dalam bentuk tabel .(menanya).
Fase 2: Mengorganisasikan siswa belajar
4. Guru membagi siswa dalam kelompok belajar,
untuk bersama-sama mendiskusikan penyelesaian
masalah, terdiri terdiri dari 6 siswa.
5. Guru memberikan dua masalah dalam Lembar
Aktivitas Siswa (LAS) untuk diselesaikan melalui
diskusi kelompok
6. Setiap kelompok diberikan Lembar Aktivitas Siswa
(LAS) dan diberi kesempatan mendiskusikan .
Fase 3: Membimbing penyelidikan individu dan
kelompok
7. Siswa berdiskusi dalam kelompok membahas cara
apa yang bisa di lakukan untuk mengatasi
permasalahan tersebut, sehingga dapat dibuat
kesimpulan masalah jika dalam suatu perusahaan
terjadi pembayaran yang melibatkan pengeluaran
dana kas kecil yang tidak terduga. (mengumpulkan
informasi).
8. Sebagai pembimbing, apabila terdapat
siswa/kelompok yang mengalami kesulitan, guru
memberi scaffolding berupa penjelasan atau
pemberian pertanyaan yang mengarahkan siswa
untuk menemukan jawaban.
9. Guru mempersilahkan siswa/kelompok
memanfaatkan sumber-sumber belajar untuk
membandingkan data temuannya dengan buku
siswa atau buku sumber lainnya selain yang
relevan, atau menggunakan internet sekolah yang

4
membantu penyelesaian masalah (mengasosiasi).
10. Sebagai fasilitator, guru mengingatkan setiap
siswa supaya menerapkan keterampilan kooperatif
dalam kerja kelompok, selalu menghargai pendapat
orang lain, dan memberikan kesempatan kepada
siswa lain untuk menemukan ide/berpendapat dan
berdiskusi dengan baik dan bertanggung jawab.
Fase 4: Mengembangkan dan menyajikan karya
11. Salah satu kelompok diskusi diminta dengan suka
rela mempresentasikan hasil diskusinya ke depan
kelas (mengkomunikasikan).
12. Siswa/kelompok lain menanggapi pemecahan
masalah yang diberikan kelompok yang
mempresentasikan dan guru sebelumnya
mengingatkan tentang pentingnya saling
menghargai (toleransi) dalam berargumentasi.
13. Melalui tanya jawab, harapannya akan diperoleh
kesimpulan akan cara penyelesaian masalah.
Fase 5: Menganalisa dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah
14. Siswa dan guru mengkaji ulang proses/hasil
pemecahan masalah yang telah terlaksana pada
fase 1 sampai 4.
15. Guru dapat memberikan penguatan materi melalui
penjelasan singkat.

Penutup 1. Review 25 menit


Guru bersama siswa menyimpulkan secara
singkat tentang karakteristik dan bagaimana cara
pemecahan masalah. Selanjutnya guru
memotivasi siswa untuk mengembangkan
pemahaman dan pemecahan masalah dengan cara
menggali informasi di lingkungan sekitar tentang
masalah khusus yang terjadi pada perusahaan
manufaktur.
2. Untuk mengecek pengetahuan dan keterampilan
siswa, guru memberikan tes tertulis.
3. Guru memberitahukan bahwa topik/materi pada
pertemuan berikutnya masih berkaitan dengan
materi hari ini yakni akuntansi kas bank.
4. Guru mengakhiri pertemuan dengan nasihat agar
siswa belajar dengan sungguh-sungguh dan
mengucapkan salam.

5
Pertemuan Kedua
A. Materi Ajar
Fakta :
Kas adalah aset yang paling likuid. Kas merupakan alat pertukaran dan juga digunakan
sebagai dasar pengukuran dalam akuntansi. Agar dapat dilaporkan sebagai ”kas” pos
bersangkutan harus siap tersedia untuk pembayaran kewajiban lancar dan harus bebas dari
ikatan kontraktual yang membatasi penggunaannya dalam pemenuhan utang.

 Konsep :
 Nota debet

 Nota kredit

6
B. Langkah – langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan 1. Sebelum memulai kegiatan, guru menyapa siswa 20 menit
dengan suasana gembira dan bersama-sama siswa
berdoa, dilanjutkan dengan memeriksa kehadiran
siswa
2. Guru memberi gambaran tentang pentingnya
memahami karakteristik perusahaan manufaktur
dalam kehidupan sehari-hari.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu
Menjelaskan pengertian kas, karakteristik
kas,pengendalian intern kas,penggunaan cek,serta
memo debit dan kredit untuk memecahkan
permasalahan yang bersangkutan dengan kas bank.
Inti Fase 1: Mengorientasikan siswa pada masalah 135 menit
1.Guru menyajikan contoh masalah (masalah di mana
adanya kesalahan dalam pelaporan arus kas dan
meminta siswa mengamati dan merumuskan batasan
masalah yang disajikan (mengamati).
2.Guru bertanya tentang:
“Bagaimana cara suatu perusahaan dapat mengatasi
kesalahan dalam pelaporan arus kas?”
3.Bila siswa belum mampu memahaminya, guru
mempersilahkan siswa untuk bertanya memberi
scaffolding dengan meminta siswa memodelkan
masalah tersebut dalam bentuk tabel .(menanya).
Fase 2: Mengorganisasikan siswa belajar
4.Guru membagi siswa dalam kelompok belajar, untuk
bersama-sama mendiskusikan penyelesaian masalah,
terdiri terdiri dari 6 siswa.
5.Guru memberikan dua masalah dalam Lembar
Aktivitas Siswa (LAS) untuk diselesaikan melalui
diskusi kelompok
6.Setiap kelompok diberikan Lembar Aktivitas Siswa
(LAS) dan diberi kesempatan mendiskusikan .
Fase 3: Membimbing penyelidikan individu dan
kelompok
7.Siswa berdiskusi dalam kelompok membahas cara
apa yang bisa di lakukan untuk mengatasi
permasalahan tersebut, sehingga dapat dibuat
kesimpulan mengenai masalah di mana adanya
kesalahan dalam pelaporan arus kas. (mengumpulkan
informasi).
8.Sebagai pembimbing, apabila terdapat
siswa/kelompok yang mengalami kesulitan, guru
memberi scaffolding berupa penjelasan atau
pemberian pertanyaan yang mengarahkan siswa untuk
menemukan jawaban.
9.Guru mempersilahkan siswa/kelompok
memanfaatkan sumber-sumber belajar untuk
7
membandingkan data temuannya dengan buku siswa
atau buku sumber lainnya selain yang relevan, atau
menggunakan internet sekolah yang membantu
penyelesaian masalah (mengasosiasi).
10.Sebagai fasilitator, guru mengingatkan setiap siswa
supaya menerapkan keterampilan kooperatif dalam
kerja kelompok, selalu menghargai pendapat orang
lain, dan memberikan kesempatan kepada siswa lain
untuk menemukan ide/berpendapat dan berdiskusi
dengan baik dan bertanggung jawab.
Fase 4: Mengembangkan dan menyajikan karya
11.Salah satu kelompok diskusi diminta dengan suka
rela mempresentasikan hasil diskusinya ke depan kelas
(mengkomunikasikan).
12.Siswa/kelompok lain menanggapi pemecahan
masalah yang diberikan kelompok yang
mempresentasikan dan guru sebelumnya
mengingatkan tentang pentingnya saling menghargai
(toleransi) dalam berargumentasi.
13.Melalui tanya jawab, harapannya akan diperoleh
kesimpulan akan cara penyelesaian masalah.
Fase 5: Menganalisa dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah
14.Siswa dan guru mengkaji ulang proses/hasil
pemecahan masalah yang telah terlaksana pada fase 1
sampai 4.
15.Guru dapat memberikan penguatan materi melalui
penjelasan singkat.

Penutup 1.Review 26 menit


Guru bersama siswa menyimpulkan secara
singkat tentang karakteristik dan bagaimana cara
pemecahan masalah. Selanjutnya guru
memotivasi siswa untuk mengembangkan
pemahaman dan pemecahan masalah dengan cara
menggali informasi di lingkungan sekitar tentang
masalah khusus yang terjadi pada perusahaan
manufaktur.
2.Untuk mengecek pengetahuan dan keterampilan
siswa, guru memberikan tes tertulis.
3.Guru memberitahukan bahwa topik/materi pada
pertemuan berikutnya masih berkaitan dengan materi
hari ini yakni perbedaan saldo kas dan saldo bank.
5. Guru mengakhiri pertemuan dengan nasihat agar
siswa belajar dengan sungguh-sungguh dan
mengucapkan salam.

8
I. Penilaian Hasil Pembelajaran
a. Phb 1 : Assesment Sikap
Rubrik assesment untuk sikap kooperatif

No Keterampilan Kooperatif Bobot Skor Nilai


1 Menghargai pendapat orang lain 15
2 Mengambil giliran dan bembagi tugas 15
3 Mendorong orang lain untuk berbicara 15
( partisipatif )
4 Mendengarkan secara aktif 15
5 Bertanya 15
6 Berada dalam tugas 15
7 Memeriksa ketepatan 15
8 Memberi respon 15
Jumlah 100

9
PROGRAM PERBAIKAN DAN PENGAYAAN

Sekolah : SMK N 1 KUPANG


Mata Pelajaran : Akuntansi untuk Perusahaan Manufaktur
Kompetensi Dasar : 3.3. Menerapkan pemeriksaan fisik saldo kas kecil.
3.4. Menjelaskan penyimpanan kas perusahaan di bank, penggunaan cek
untuk pembayaran dan adanya memo debit dan memo kredit dari bank.
4.3. Menyelesaikan administrasi pemeriksaan fisik saldo kas kecil dan
perlakuan adanya selisih kas kecil.
4.4. Mencatat penyimpanan kas perusahaan di bank, penggunaan cek
untuk pembayaran dan adanya memo debit dan memo kredit dari bank

Kelas/Semester : XI / 1
Tahun Pelajaran : 2017/2018

1. Program Perbaikan
1.1. Sasaran Perbaikan : Siswa yang memperoleh nilai kurang dari ¿¿ ) 85
1.2. Bentuk perbaikan : Tes perbaikan
1.3. Jenis perbaikan : Individual
1.4. Materi Pokok : administrasi pemeriksaan fisik saldo kas kecil dan perlakuan
adanya selisih kas kecil.
1.5. Proses perbaikan : Peserta didik diberikan kesempatan belajar dibawah bimbingan
guru dalam satu kelompok.
1.6. Pelaksanaan :
1.6.1. Hari/ Tanggal : …………………………..........
1.6.2. Waktu : ………………….……….........
1.6.3. Hasil : ………………….................

2. Program Pengayaan
2.1. Sasaran Pengayaan : Siswa yang memperoleh nilai lebih dari ( ≥ ) 85
2.2. Bentuk Pengayaan : Pemberian Materi Tambahan
2.3. Jenis Pengayaan : Individual
2.4. Materi Pokok : administrasi pemeriksaan fisik saldo kas kecil dan perlakuan
adanya selisih kas kecil
2.5. Pelaksanaan
2.5.1. Hari/ Tanggal : …………………………………………...
2.5.2. Waktu : …………………………………………....
2.5.3. Hasil : …………………………………………....

Kupang, agustus 2017


Mengetahui :
Kepala, Mahasiswa ppl

10
Mathias M. Beeh, S.St. Par., MM. Arison S.U. Pati
NIP. 19710824 199503 1 003

LEMBAR AKTIVITAS SISWA ( LAS)

Materi Pelajaran : Akuntansi keuangan


Waktu : 40 menit
Kelas/semester : XI/1
PETUNJUK!
1. Setiap kelompok beranggotakan maksimal 6 orang.
2. Siswa menempati tempat duduk sesuai dengan kelompoknya masig-masing
3. Diskusikan dengan kelompok anggota anda tentang permasalahan dibawah ini dan
tentukanlah selesainnya serta menuliskan cara pengerjaannya secara detail.

NO SOAL KUNCI JAWABAN SKOR


1 1.Jurnal koreksi untuk
1. Jika sebab terjadinya selisih karena
kesalahan tersebut adalah :
pencatatan yang salah, kesalahan transaksi, atau
pembulatan nominal, maka perlakuannya dengan Kas kecil
memperbaiki saldo kas kecil melalui jurnal
Rp 11.000
koreksi
Peralatan kantor 25
Soal :
Rp 11.000
Saldo akun kas kecil pada 31 Januari 2017
sebesar Rp. 425.000,- namun berdasar
perhitungan secara fisik jumlahnya Rp.
436.000,- Setelah dilakukan penelitian, ternyata
pembelian alat kantor secara tunai tanggal 22
Januari 2017 sebesar Rp 80.000,- dicatat Rp.
90.000,-.Jurnal koreksi untuk kesalahan tersebut
adalah ?

2 2.Maka selisih tersebut


2. Jika sebab terjadinya selisih karena uang
dimasukkan ke akun Selisih
palsu atau sebab lain yang tidak dapat diketahui,
Kas, melalui jurnal :
maka selisih tersebut ditampung dalam akun
”Selisih Kas Kecil”
Selisih kas kecil
Soal : Rp 50.000
Saldo akun kas kecil tanggal 31 Januari 2017
Kas 25
sebesar Rp. 465.000,- namun jumlah uang kas
kecil Rp
kecil yang ada sebenarnya Rp 415.000,- Setelah
50.000
dilakukan penelitian ternyata ada uang palsu Rp
11
50.000 yang telah disisihkan. Maka selisih
tersebut dimasukkan ke akun Selisih Kas,
melalui jurnal adalah?

3 3. .Kesimpulan dari perlakuan selisih saldo kas 3.Kesimpulan dari perlakuan


kecil di atas adalah : selisih saldo kas kecil di
atas adalah :

1. Jika kesalahan pencatatan


jurnal terlalu besar, ayat
koreksinya ditulis di sisi
yang berlawanan sebesar
kelebihan.
50
2. Jika kesalahan pencatatan
jurnal terlalu rendah, ayat
koreksinya ditulis di sisi
yang sama sebesar
kekurangannya.

3. Jika terjadi selisih lebih


pada dana kas kecil (petty
cash overage), jurnalnya
dengan mendebet kas kecil
dan mengkredit Selisih Kas
Kecil.

4. Jika terjadi selisih kurang


kas kecil (petty cash
shortage), jurnalnya dengan
mendebet Selisih Kas Kecil
dan mengkredit Kas Kecil.

JUMLAH 100

12

Anda mungkin juga menyukai