Anda di halaman 1dari 9

Tuesday 15th, August 2017 /

4 March,2017

 HOMEDASAR AKUNTANSIAKUNTANSI BIAYAAKUNTANSI KEUANGANAKUNTANSI


MANAJEMENAKUNTANSI SEKTOR PUBLIKAKUNTANSI PAJAK Sponsors Link

Home » Dasar Akuntansi » Pemeriksaan Saldo Kas Kecil Secara Fisik, Tujuan dan
Contohnya

Pemeriksaan Saldo Kas Kecil Secara Fisik,


Tujuan dan Contohnya
Sponsors Link

Untuk menjaga validitas dan kredibilitas perusahaan termasuk informasi keuangan yang
menyertainya, diperlukan adanya pemeriksaan rutin. Pemeriksaan rutin ini biasa disebut
dengan audit. Terdapat 2 lingkup audit yang banyak diterapkan perusahaan, yaitu audit
internal dan audit eksternal.

ads

Audit internal adalah audit atau pemeriksaan yang dilakukan oleh auditor perusahaana.
Pemeriksaan yang dilakukan melingkupi semua elemen perusahaan termasuk akuntansi
dan manajemen. Dalam audit akuntansi meliputi pos-pos yang berkaitan dengan proses
akuntansi dan laporan keuangan. Tidak ketinggalan juga pemeriksaan saldo kas kecil.

Seperti tujuan dari audit yaitu untuk melaksanakan fungsi pengendalian, pemeriksaan saldo
kas kecil juga menerapkan fungsi pengendalian internal perusahaan. Dalam pemeriksaan ini
terdapat prosedur tertentu untuk mendapatkan standar validitas, kelayakan serta kesesuaian
dengan standar operasional yang telah ditetapkan. Maka berikut ini adalah penjelasan
beberapa hal terkait pemeriksaan saldo kas kecil.

Baca juga :

 Unsur-Unsur Laporan Keuangan


 Sistem Pencatatan Kas Kecil
 Jenis-Jenis Akuntansi

Sponsors Link

Tujuan Pemeriksaan Fisik Saldo Kas Kecil


Yang dilakukan pertama kali dalam audit kas adalah memeriksa atau menghitung fisik
saldonya. Berapa jumlah uang yang ada di tangan kasir, apakah sesuai dengan nilai saldo
yang tercatat dalam pembukuan atau tidak. Hal ini berlaku juga dengan pemeriksaan fisik
pada saldo kas kecil jika perusahaan menerapkan adanya dana kas kecil.

Pemeriksaan fisik ini merupakan bentuk pertanggungjawaban pengelola dana kas kecil atas
semua pengeluaran dana kas kecil yang terjadi selama 1 periode. Pemeriksaan ini dilakukan
setiap akhir periode berikut melakukan pemeriksaan pada buku kas kecil yang dilampiri
bukti-bukti pengeluaran kas kecil (petty cash voucher). Perhitungan saldo kas kecil ini
dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1. Memeriksa saldo kas kecil melalui catatan pembukuan yang ada, yaitu saldo awal ditambah
penerimaan dan dikurangi pengeluaran kas kecil.
2. Memeriksa saldo kas kecil secara fisik, yaitu menghitung semua uang yang ada dalam kas
kecil.

Baca juga :

 Transaksi Bisnis Perusahaan


 Pengertian Hutang Lancar
 Metode Pencatatan Kas Kecil

Tujuan Pemeriksaan Saldo Kas Kecil


Segala sesuatu yang diterapkan memiliki tujuan tertentu. Adapun tujuan dari pemeriksaan
saldo kas kecil tidak jauh berbeda dengan tujuan pemeriksaan kas atau pun setara kas
lainnya, yaitu :

 Untuk memeriksa apakah saldo kas kecil yang ada di neraca betul-betul ada dan dimiliki
perusahaan
 Untuk membuktikan apakah jumlah uang saldo kas kecil sesuai dengan catatan
pembukuannya
 Sebagai bentuk pertanggungjawaban semua pengeluaran dana oleh kasir kas kecil
 Untuk menelusuri penyelewengan yang mungkin terjadi mengingat kas kecil bersifat mudah
dipindahtangankan dan tidak dapat dibuktikan kepemilikannya
 Untuk memeriksa internal control perusahaan atas transaksi yang berhubungan dengan kas
kecil, apakah sudah baik atau perlu perbaikan
 Untuk memeriksa adanya batasan yang mungkin ada dalam penggunaan dana kas kecil
 Untuk memeriksa apakah penyajian kas kecil pada laporan keuangan telah sesuai dengan
prinsip akuntansi berterima umum (PABU)

Baca juga :

 Siklus Akuntansi
 Manfaat Akuntansi
 Fungsi Akuntansi

Prosedur pemeriksaan saldo kas kecil dilakukan dengan tahap-tahap di bawah ini :

1. Pemeriksaan saldo kas kecil melalui catatan pembukuan, yang secara umum dibuat dengan
struktur sebagai berikut :

Saldo awal kas kecil Rp XXX

Penerimaan kas selama satu bulan Rp XXX +

Rp XXX

Pengeluaran kas selama satu bulan Rp XXX –

Saldo akhir kas kecil Rp XXX

2. Pemeriksaan saldo kas kecil secara fisik dilakukan dengan menghitung fisik uang tunai yang
ada pada kasir kas kecil
3. Pemeriksaan tersebut dilakukan oleh petugas pemeriksa, disaksikan oleh dua orang atau
lebih dan diawasi oleh akuntan internal atau akuntan publik (jika perusahaan menggunakan
jasa akuntan publik)
4. Perhitungan uang kas secara fisik dapat dibuat dengan struktur yang ada dalam berita acara
pemeriksaan kas kecil.

Baca juga :

 Manfaat Laporan Keuangan


 Perbedaan Laporan Keuangan Syariah dan Konvensional
 Sistem Akuntansi Biaya

ads

Penyusunan Berita Acara Pemeriksaan Kas Kecil


Saldo kas kecil menurut pembukuan menunjukkan jumlah yang sama dengan saldo kas
kecil menurut perhitungan fisiknya. Maka setelah itu kegiatan pemeriksaan saldo kas kecil
dituangkan dalam berita acara pemeriksaan kas kecil, seperti contoh berikut.

Berita Acara Pemeriksaan Kas Kecil


PT. ABCD
31 Januari 2017

Saldo buku per 1 Januari 2017 Rp 1.000.000,00

Jumlah penerimaan bulan Januari 2017 Rp 250.000,00 +

Rp 1.250.000,00

Jumlah pengeluaran bulan Januari 2017 Rp 825.000,00 –

Saldo buku kas kecil per 31 Januari 2017 Rp 425.000,00

Perhitungan uang kas kecil per 31 Januari 2017 menghasilkan jumlah sebagai berikut :

 Uang Kertas :

5 lembar @ Rp 50.000,00 = Rp 250.000,00

5 lembar @ Rp 20.000,00 = Rp 100.000,00

4 lembar @ Rp 10.000,00 = Rp 40.000,00

3 lembar @ Rp 5.000,00 = Rp 15.000,00

5 lembar @ Rp 2.000,00 = Rp 10.000,00 +

Rp 415.000,00

 Uang Logam :

6 Keping @ Rp. 1.000,00 = Rp 6.000,00

6 Keping @ Rp. 500,00 = Rp 3.000,00


4 Keping @ Rp. 200,00 = Rp 800,00

2 Keping @ Rp. 100,00 = Rp 200,00 +

Rp 10.000,00 +

Rp 425.000,00

Saldo buku kas per 31 Januari 2017 sama dengan uang kas yang dihitung pada tanggal
tersebut.

Jakarta, 31 Januari 2017

Akuntan Saksi : Petugas Pemeriksa

Rini 1) Setyo Adiguna

2) Bambang

Baca juga :

 Laporan Keuangan Perusahaan Dagang


 Cara Membuat Buku Besar
 Standar Akuntansi Keuangan

Sponsors Link

Perlakuan Adanya Selisih Kas Kecil


Contoh yang tertuang dalam berita acara di atas menunjukkan bahwa saldo kas kecil
menurut catatan pembukuan sama dengan hasil pemeriksaan atau perhitungan uang secara
fisik. Namun ada kalanya praktik pemeriksaan tidak selalu menghasilkan hasil yang sama,
melainkan sering terjadi perbedaan antara jumlah uang dengan catatan pembukuannya.

Jika dana kas kecil menurut perhitungan fisik lebih besar daripada menurut catatan
pembukuan disebut dengan selisih kas kecil lebih (petty cash overage). Sebaliknya, jika
dana kas kecil menurut perhitungan fisik lebih kecil daripada menurut catatan pembukuan
disebut dengan selisih kas kecil kurang (petty cash shortage). Apabila terjadi selisih atau
perbedaan tersebut, sebab-sebabnya bisa karena hal-hal berikut :
 Salah catat pada jurnal penerimaan kas atau pun jurnal pengeluaran kas
 Kehilangan akibat kesalahan saat transaksi pertukaran, misal saat memberikan uang
kembalian
 Terdapat uang palsu
 Adanya penerimaan atau pembayaran yang bernilai kecil atau recehan, kemudian
dibulatkan ke atas atau ke bawah
 Sebab-sebab lain yang sama sekali tidak dapat diketahui

Baca juga :

 Tujuan Akuntansi Keuangan


 Standar Akuntansi Syariah Internasional
 Perkembangan Akuntansi

Jika terjadi perbedaan atau selisih seperti di atas tidak lantas dibiarkan atau diabaikan.
Karena bagaimana pun pada akhirnya akan memengaruhi hasil laporan keuangan
perusahaan. Maka perlakuan adanya selisih atau perbedaan di atas dapat dilakukan
sebagai berikut :

1. Jika sebab terjadinya selisih karena pencatatan yang salah, kesalahan transaksi, atau
pembulatan nominal, maka perlakuannya dengan memperbaiki saldo kas kecil melalui jurnal
koreksi

Contoh :

Saldo akun kas kecil pada 31 Januari 2017 sebesar Rp. 425.000,- namun berdasar
perhitungan secara fisik jumlahnya Rp. 436.000,- Setelah dilakukan penelitian, ternyata
pembelian alat kantor secara tunai tanggal 22 Januari 2017 sebesar Rp 78.000,- dicatat Rp.
87.000,-

Jurnal koreksi untuk kesalahan tersebut adalah :

Kas kecil Rp 9.000

Peralatan kantor Rp 9.000

2. Jika sebab terjadinya selisih karena uang palsu atau sebab lain yang tidak dapat diketahui,
maka selisih tersebut ditampung dalam akun ”Selisih Kas Kecil”

Contoh :
Saldo akun kas kecil tanggal 31 Januari 2017 sebesar Rp. 465.000,- namun jumlah uang
kas kecil yang ada sebenarnya Rp 415.000,- Setelah dilakukan penelitian ternyata ada uang
palsu Rp 50.000 yang telah disisihkan. Maka selisih tersebut dimasukkan ke akun Selisih
Kas, melalui jurnal :

Selisih kas kecil Rp 50.000

Kas kecil Rp 50.000

Kesimpulan dari perlakuan selisih saldo kas kecil di atas adalah :

1. Jika kesalahan pencatatan jurnal terlalu besar, ayat koreksinya ditulis di sisi yang
berlawanan sebesar kelebihan.
2. Jika kesalahan pencatatan jurnal terlalu rendah, ayat koreksinya ditulis di sisi yang sama
sebesar kekurangannya.
3. Jika terjadi selisih lebih pada dana kas kecil (petty cash overage), jurnalnya dengan
mendebet kas kecil dan mengkredit Selisih Kas Kecil.
4. Jika terjadi selisih kurang kas kecil (petty cash shortage), jurnalnya dengan mendebet
Selisih Kas Kecil dan mengkredit Kas Kecil.

Yang perlu digarisbawahi, perlakuan selisih kas kecil dicatat setelah dilakukan penelitian
dengan seksama pada fisik uang kas kecil maupun pada catatan pembukuannya. Dan
selisih kas kecil lebih dianggap sebagai pendapatan, sedangkan selisih kurang dianggap
sebagai kerugian atau beban. Dalam laporan laba rugi, selisih kas kecil lebih diakui sebagai
pendapatan di luar usaha, sedangkan selisih kas kecil kurang diakui sebagai beban di luar
usaha.

Baca juga :

 Tujuan Akuntansi Sektor Publik


 Perbedaan Bank Konvensional dan Bank Syariah
 Fungsi Sistem Informasi Akuntansi

Sebagai tambahan, salah satu bentuk lain pertanggungjawaban penggunaan dana kas kecil
selama 1 periode tertentu adalah dengan menyajikan Laporan Mutasi Dana Kas Kecil.
Laporan mutasi ini memuat informasi berupa :

 saldo awal kas kecil


 pengeluaran kas kecil yang disertai buku catatannya
 selisih kas kecil pada periode tertentu (jika ada)
 pengisian kembali dana kas kecil
Itulah rangkaian pemeriksaan saldo kas kecil yang harus dilakukan perusahaan guna
pelaksanaan fungsi pengendalian internal perusahaan.

Sponsors Link

*Jika artikel ini bermanfaat, mohon di share ^V^!

Tweet
akuntansi, kas, kas kecil, pemeriksaan, pemeriksaan kas, pemeriksaan saldo kas kecil
INFO TERKAIT

Istilah Akuntansi Dalam Bahasa Inggris dan Penjelasannya


Terlengkap
 Contoh Soal Persamaan Dasar Akuntansi dan Jawabannya
 Pengertian Transaksi Akuntansi dan Contohnya
 Rekonsiliasi Bank : Pengertian, Tujuan, Istilah dan Proses
 Laporan Arus Kas : Pengertian, Cara, Tujuan dan Contoh
 Pengertian Akad Musyarakah : Dasar Hukum, Syarat dan Jenisnya
 Sistem Keuangan Syariah dan Transaksi Syariah
 Perbedaan Akuntansi dan Auditing Terlengkap
 Pasar Modal Syariah di Indonesia
 15 Jenis Bukti Audit dan Penjelasannya Terlengkap
 9 Perbedaan Auditing dan Akuntansi Terlengkap

 Akad Mudharabah : Pengertian, Skema, Jenis, dan Dasar Hukum

← Previous Next →
RECENT POSTS
RECENT

 Istilah Akuntansi Dalam Bahasa Inggris dan Penjelasannya Terlengkap


 Contoh Soal Persamaan Dasar Akuntansi dan Jawabannya
 Pengertian Transaksi Akuntansi dan Contohnya
 Rekonsiliasi Bank : Pengertian, Tujuan, Istilah dan Proses
 Cara Membuat Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasa yang Benar
 Cara Membuat Laporan Laba Rugi Perusahaan Jasa Termudah
 Laporan Arus Kas : Pengertian, Cara, Tujuan dan Contoh
 6 Perbedaan Pasar Modal Syariah dan Pasar Modal Konvensional
 Pengertian dan Prinsip Pasar Modal Syariah Terlengkap
 Pengertian Akad Musyarakah : Dasar Hukum, Syarat dan Jenisnya

Tentang Kami | Hubungi Kami

Informasi di web ini hanya bersifat informasi dan tidak untuk menggantikan pendapat ahli atau profesional.

2016 © Copyright DosenAkuntansi.com. All Right Reserve World Wide

Ketentuan Layanan | Kebijakan Privasi | Disclaimer | Cookies Term Of Use | Adchoices

Anda mungkin juga menyukai