4 March,2017
Home » Dasar Akuntansi » Pemeriksaan Saldo Kas Kecil Secara Fisik, Tujuan dan
Contohnya
Untuk menjaga validitas dan kredibilitas perusahaan termasuk informasi keuangan yang
menyertainya, diperlukan adanya pemeriksaan rutin. Pemeriksaan rutin ini biasa disebut
dengan audit. Terdapat 2 lingkup audit yang banyak diterapkan perusahaan, yaitu audit
internal dan audit eksternal.
ads
Audit internal adalah audit atau pemeriksaan yang dilakukan oleh auditor perusahaana.
Pemeriksaan yang dilakukan melingkupi semua elemen perusahaan termasuk akuntansi
dan manajemen. Dalam audit akuntansi meliputi pos-pos yang berkaitan dengan proses
akuntansi dan laporan keuangan. Tidak ketinggalan juga pemeriksaan saldo kas kecil.
Seperti tujuan dari audit yaitu untuk melaksanakan fungsi pengendalian, pemeriksaan saldo
kas kecil juga menerapkan fungsi pengendalian internal perusahaan. Dalam pemeriksaan ini
terdapat prosedur tertentu untuk mendapatkan standar validitas, kelayakan serta kesesuaian
dengan standar operasional yang telah ditetapkan. Maka berikut ini adalah penjelasan
beberapa hal terkait pemeriksaan saldo kas kecil.
Baca juga :
Sponsors Link
Pemeriksaan fisik ini merupakan bentuk pertanggungjawaban pengelola dana kas kecil atas
semua pengeluaran dana kas kecil yang terjadi selama 1 periode. Pemeriksaan ini dilakukan
setiap akhir periode berikut melakukan pemeriksaan pada buku kas kecil yang dilampiri
bukti-bukti pengeluaran kas kecil (petty cash voucher). Perhitungan saldo kas kecil ini
dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Memeriksa saldo kas kecil melalui catatan pembukuan yang ada, yaitu saldo awal ditambah
penerimaan dan dikurangi pengeluaran kas kecil.
2. Memeriksa saldo kas kecil secara fisik, yaitu menghitung semua uang yang ada dalam kas
kecil.
Baca juga :
Untuk memeriksa apakah saldo kas kecil yang ada di neraca betul-betul ada dan dimiliki
perusahaan
Untuk membuktikan apakah jumlah uang saldo kas kecil sesuai dengan catatan
pembukuannya
Sebagai bentuk pertanggungjawaban semua pengeluaran dana oleh kasir kas kecil
Untuk menelusuri penyelewengan yang mungkin terjadi mengingat kas kecil bersifat mudah
dipindahtangankan dan tidak dapat dibuktikan kepemilikannya
Untuk memeriksa internal control perusahaan atas transaksi yang berhubungan dengan kas
kecil, apakah sudah baik atau perlu perbaikan
Untuk memeriksa adanya batasan yang mungkin ada dalam penggunaan dana kas kecil
Untuk memeriksa apakah penyajian kas kecil pada laporan keuangan telah sesuai dengan
prinsip akuntansi berterima umum (PABU)
Baca juga :
Siklus Akuntansi
Manfaat Akuntansi
Fungsi Akuntansi
Prosedur pemeriksaan saldo kas kecil dilakukan dengan tahap-tahap di bawah ini :
1. Pemeriksaan saldo kas kecil melalui catatan pembukuan, yang secara umum dibuat dengan
struktur sebagai berikut :
Rp XXX
2. Pemeriksaan saldo kas kecil secara fisik dilakukan dengan menghitung fisik uang tunai yang
ada pada kasir kas kecil
3. Pemeriksaan tersebut dilakukan oleh petugas pemeriksa, disaksikan oleh dua orang atau
lebih dan diawasi oleh akuntan internal atau akuntan publik (jika perusahaan menggunakan
jasa akuntan publik)
4. Perhitungan uang kas secara fisik dapat dibuat dengan struktur yang ada dalam berita acara
pemeriksaan kas kecil.
Baca juga :
ads
Rp 1.250.000,00
Perhitungan uang kas kecil per 31 Januari 2017 menghasilkan jumlah sebagai berikut :
Uang Kertas :
Rp 415.000,00
Uang Logam :
Rp 10.000,00 +
Rp 425.000,00
Saldo buku kas per 31 Januari 2017 sama dengan uang kas yang dihitung pada tanggal
tersebut.
2) Bambang
Baca juga :
Sponsors Link
Jika dana kas kecil menurut perhitungan fisik lebih besar daripada menurut catatan
pembukuan disebut dengan selisih kas kecil lebih (petty cash overage). Sebaliknya, jika
dana kas kecil menurut perhitungan fisik lebih kecil daripada menurut catatan pembukuan
disebut dengan selisih kas kecil kurang (petty cash shortage). Apabila terjadi selisih atau
perbedaan tersebut, sebab-sebabnya bisa karena hal-hal berikut :
Salah catat pada jurnal penerimaan kas atau pun jurnal pengeluaran kas
Kehilangan akibat kesalahan saat transaksi pertukaran, misal saat memberikan uang
kembalian
Terdapat uang palsu
Adanya penerimaan atau pembayaran yang bernilai kecil atau recehan, kemudian
dibulatkan ke atas atau ke bawah
Sebab-sebab lain yang sama sekali tidak dapat diketahui
Baca juga :
Jika terjadi perbedaan atau selisih seperti di atas tidak lantas dibiarkan atau diabaikan.
Karena bagaimana pun pada akhirnya akan memengaruhi hasil laporan keuangan
perusahaan. Maka perlakuan adanya selisih atau perbedaan di atas dapat dilakukan
sebagai berikut :
1. Jika sebab terjadinya selisih karena pencatatan yang salah, kesalahan transaksi, atau
pembulatan nominal, maka perlakuannya dengan memperbaiki saldo kas kecil melalui jurnal
koreksi
Contoh :
Saldo akun kas kecil pada 31 Januari 2017 sebesar Rp. 425.000,- namun berdasar
perhitungan secara fisik jumlahnya Rp. 436.000,- Setelah dilakukan penelitian, ternyata
pembelian alat kantor secara tunai tanggal 22 Januari 2017 sebesar Rp 78.000,- dicatat Rp.
87.000,-
2. Jika sebab terjadinya selisih karena uang palsu atau sebab lain yang tidak dapat diketahui,
maka selisih tersebut ditampung dalam akun ”Selisih Kas Kecil”
Contoh :
Saldo akun kas kecil tanggal 31 Januari 2017 sebesar Rp. 465.000,- namun jumlah uang
kas kecil yang ada sebenarnya Rp 415.000,- Setelah dilakukan penelitian ternyata ada uang
palsu Rp 50.000 yang telah disisihkan. Maka selisih tersebut dimasukkan ke akun Selisih
Kas, melalui jurnal :
1. Jika kesalahan pencatatan jurnal terlalu besar, ayat koreksinya ditulis di sisi yang
berlawanan sebesar kelebihan.
2. Jika kesalahan pencatatan jurnal terlalu rendah, ayat koreksinya ditulis di sisi yang sama
sebesar kekurangannya.
3. Jika terjadi selisih lebih pada dana kas kecil (petty cash overage), jurnalnya dengan
mendebet kas kecil dan mengkredit Selisih Kas Kecil.
4. Jika terjadi selisih kurang kas kecil (petty cash shortage), jurnalnya dengan mendebet
Selisih Kas Kecil dan mengkredit Kas Kecil.
Yang perlu digarisbawahi, perlakuan selisih kas kecil dicatat setelah dilakukan penelitian
dengan seksama pada fisik uang kas kecil maupun pada catatan pembukuannya. Dan
selisih kas kecil lebih dianggap sebagai pendapatan, sedangkan selisih kurang dianggap
sebagai kerugian atau beban. Dalam laporan laba rugi, selisih kas kecil lebih diakui sebagai
pendapatan di luar usaha, sedangkan selisih kas kecil kurang diakui sebagai beban di luar
usaha.
Baca juga :
Sebagai tambahan, salah satu bentuk lain pertanggungjawaban penggunaan dana kas kecil
selama 1 periode tertentu adalah dengan menyajikan Laporan Mutasi Dana Kas Kecil.
Laporan mutasi ini memuat informasi berupa :
Sponsors Link
Tweet
akuntansi, kas, kas kecil, pemeriksaan, pemeriksaan kas, pemeriksaan saldo kas kecil
INFO TERKAIT
← Previous Next →
RECENT POSTS
RECENT
Informasi di web ini hanya bersifat informasi dan tidak untuk menggantikan pendapat ahli atau profesional.