Anda di halaman 1dari 15

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
KOROSI
Dosen Pembimbing: Raehanah, M.Pd

OLEH:

NAMA: Khairunnisa

NIM:1501091159

JURUSAN TADRIS/PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

MATARAM

2018
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SMA
(RPP)
Nama Sekolah : MA ASSA’ADAH LABUAPI
Kelas/Semester : XII / 2
Mata Pelajaran : Kimia
Materi pokok : Korosi
Alokasi Waktu : 1 x 25 menit ( 1 x pertemuan )

A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI3: Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR
KD 1.1 Menyadari adanya keteraturan dalam reaksi redoks sebagai wujud kebesaran
Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai
hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
KD 2.3 Menunjukkan perilaku responsive dan pro-aktif serta bijaksana sebagai
wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.
KD 3.4 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi.
KD 4.4 Mengajukan ide/gagasan untuk mencegah atau mengatasi terjadinya
korosi

C. INDIKATOR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN


INDIKATOR TUJUAN PEMBELAJARAN
1.1.1 Menyadari adanya keteraturan 1. Siswa menyadari dan menghayati
reaksi redoks sebagai wujud adanya keteraturan reaksi redoks
kebesaran Tuhan YME. sebagai wujud kebesaran Tuhan YME
2.3.1 Mengasah perilaku responsive dan 1. Siswa mampu menunjukan sifat
pro-aktif dalam berdiskusi dan responsive dan pro-aktif dalam
bijaksana dalam menyampaikan dan berdiskusi untuk mengatasi masalah
menerima pendapat. yang diberikan.
2. Siswa tanggap atau responsive
terhadap pertanyaan mengenai
masalah yang diberikan.
3. Siswa mampu mengemukan dan
menerima pendapat dengan bijaksana
3.4.1 Mengidentifikasi faktor-faktor Yang 1. Siswa mampu mengidentifikasi faktor-
mempengaruhi terjadinya korosi. faktor yang mempengaruhi terjadinya
korosi melalui gambar / video dengan
diskusi kelompok dengan tepat dan
benar
4.4.1 Mengemukakan ide atau gagasan 1. Siswa mampu mengemukakan ide atau
cara mencegah/mengatasi terjadinya gagasan cara mencegah/mengatasi
korosi melalui diskusi kelompok terjadinya korosi melalui diskusi
dan presentasi. kelompok dan presentasi dengan jelas
dan benar
D. Materi ajar

Dalam ilmu kimia, proses perkaratan


dinamakan proses korosi. Proses korosi adalah
proses suatu logam mengalami reaksi oksidasi
diudara bebeas. Misalnya, logam besi (Fe)
mengalami korosi dan menghasilkan karat
besi dengan rumus kimia Fe2O3.xH2O. berarti
Rantai besi telah menjadi seonggak karat. dari perubahan ini dapat kita nyatakan bahwa
proses korosi merupakan proses kimia (terbentuk zat baru). Proses korosi melibatkan reaksi
redoks yang sudah kita bahas diatas
Bagaimanakah terjadinya korosi besi? Korosi disebabkan oleh oksigen dan air. Adanya
zat elektrolit menyebabkan proses korosi semakin cepat.

1. Proses korosi
Proses terjadinya korosi besi dapat kita lihat digambar berikut ini.

(a) (b)
Proses korosi besi (a) paku besi bereaksi dengan air menjadi paku yang berkarat. (b) besi bereaksi dengan oksigen dan
air membentuk besi III oksida

Penyebab sepotong besi mengalami korosi (perkaratan) adalah sebagai berikut.


Logam besi tersebut tidaklah benar-benar homogen sehingga permukaan besi berbeda
kereaktifannya. Pada bagian yang lebih reaktif, besi (Fe) teroksidasi menghasilkan ion
Fe2+ dan elektron.
Tempat berlangsungnya reaksi oksidasi disebut anode. Elektron (e-) yang dihasilkan
tersebut bergerak ke bagian logam yang kurang reaktif. Ditempat ini elektron disekap oleh
gas oksigen dan ion H+ yang berasal dari udara menghasilkan air. Air yang terbentuk itu
dengan oksigen dari udara kembali menyerap elektron dan membentuk ion OH- .
Reaksi penyerapan elektron disebut reaksi reduksi dan tempat berlangsungnya reaksi
reduksi disebut katode. Selanjutnya, ion Fe2+ bergabung dengan ion OH- membentuk
Fe(OH)2. pada akhirnya Fe(OH)2 yang terbentuk bergabung dengan gas oksigen dan air,
membentuk karat besi dengan rumus kimia Fe2O3.xH2O.

Reaksi perkaratan diatas dapat dituliskan sebagai berikut


Di anode : 4Fe(S) 4Fe2+(aq) + 8e-
: 4Fe2+(aq)  4Fe3+(aq) + 4e-
Di katode : 3O2(g) + 6H2O(l) + 12e-  12OH-(aq) +
Reaksi perkaratan : 4Fe(s) + 3O2(g) + 6H2O(l)  4Fe3+(aq) + 12OH-(aq)
4Fe(OH)3(s)
4Fe(OH)3(s)  2Fe2O3.nH2O+ (6-n)H2
Karat besi
2. Pencegahan korosi
Proses korosi dapat menimbulkan kerugian yang sangat besar, maka perlu dilakukan suatu
cara untuk mencegah berlangsungnya korosi. Beberapa cara untuk mencegah korosi
adalah sebagai berikut:
a. Melapisi logam besi dengan cat atau oli, bertujuan untuk melindungi besi dari kontak
air dengan gas oksigen. Cat yang mengandung timbal dan seng akan lebih melindungi
besi terhadap korosi. Pengecatan harus sempurna karena jika terdapat bagian yang tidak
tertutup oleh cat, maka besi di bawah cat akan terkorosi. Pagar bangunan dan jembatan
biasanya dilindungi dari korosi dengan pengecatan.
b. Melapisi besi dengan logam-logam lain (galvanisasi), bertujuan agar oksidan logam
pelapis tersebut dapat melindungi besi dari korosi. Logam logam pelapis itu
diantaranya aluminium, seng, timah, nikel, dan crom.
c. Membuat paduan logam, misalnya stainless steel, yaitu campuran dari 18% nikel 8%
crom, dan sisanya besi
d. Perlindungan katodik (proteksi katodik), yaitu besi dihubungkan dengan logam lain
yang lebih aktif (lebih mudah teroksidasi), misalnya dengan logam magnesium.
Tujuannya adalah agar logam yang lebih aktif dikorbankan untuk mengalami korosi,
sedangkan besi terlindungi dari proses korosi.
(a) (b)
(a)Aluminium dengan segera membentuk suatu lapisan oksida di permukaannya.
Bahan ini sangat baik untuk alas makanan karna terhindar dari proses korosi
Pekerja ini sedang menyemprot
selanjutnya. (b) drum-drum ini dilindungi dari korosi dengan mengecetnya. Akan
peralatan mesin dengan cat untuk
tetapi, jika sedikit saja lapisan catnya terkelupas, maka akan dengan mudah
menghindari logamdari kontak
terkorosi.
air dan oksigen.

(a) (b)
(a)Sebagian besar mobil–mobil modern dibuat dari baja yang tergalvanisasi untuk mencegah dari korosi. (b)
perlindungan katodik besi dengan magnesium dapat diterapkan dalam sebuah kapal.

3. Faktor-Faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi:


Korosi pada permukaan suatu logam dapat dipercepat oleh beberapa faktor, antara lain:
1) Oksigen terlarut ( DO = Dissolved oxygen ) → DO berperan dalam
sebagian proses korosi, bila konsentrasi DO naik, maka kecepatan korosi akan naik.
2) Zat padat terlarut jumlah ( TDS = total dissolved solid ) → konsentrasi TDS
sangatlah penting, karena air yang mengandung TDS merupakan penghantar arus
listrik yang baik dibandingkan dengan air tanpa TDS. Aliran listrik diperlukan untuk
terjadinya korosi pada pipa logam, oleh karena itu jika TDS naik, maka kecepatan
korosi akan naik.
3) pH dan Alkalinitas → mempengaruhi kecepatan reaksi, pada umumnya pH dan
alkalinitas naik, kecepatan korosi akan naik. Peristiwa korosi pada kondisi asam,
yakni pada kondisi pH < 7 semakin besar, karena adanya reaksi reduksi tambahan
yang berlangsung pada katode yaitu: 2H+(aq) + 2e- → H2
4) Temperatur → makin tinggi temperatur, reaksi kimia lebih cepat terjadi dan naiknya
temperatur air pada umumnya menambah kecepatan korosi.
5) Tipe logam yang digunakan untuk pipa dan perlengkapan pipa → logam yang
mudah memberikan elektron atau yang mudah teroksidasi, akan mudah terkorosi.
6) Aliran listrik → Aliran listrik yang diakibatkan oleh korosi sangat lemah dan isolasi
dapat menghalangi aliran listrik antara logam-logam yang berbeda, sehingga korosi
galvanis dapat dihindari. Bilamana aliran listrik yang kuat melewati logam yang
mudah terkorosi, maka akan menimbulkan aliran nyasar dari sistem pemasangan
listrik di pelanggan yang tidak menggunakan aarde, hal ini menyebabkan korosi
cepat terjadi.
7) Bakteri → tipe bakteri tertentu dapat mempercepat korosi, karena mereka akan
menghasilkan karbon dioksida (CO2) dan hidrogen sulfida (H2S), selama masa
putaran hidupnya. CO2 akan menurunkan pH secara berarti sehingga menaikkan
kecepatan korosi. H2S dan besi sulfida, Fe2S2, hasil reduksi sulfat (SO42–) oleh
bakteri pereduksi sulfat pada kondisi anaerob, dapat mempercepat korosi bila sulfat
ada di dalam air. Zat-zat ini dapat menaikkan kecepatan korosi. Jika terjadi korosi
logam besi maka hal ini dapat mendorong bakteri besi (iron bacteria) untuk
berkembang, karena mereka senang dengan air yang mengandung besi.

E. Strategi pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Cooperative Learning tipe STAD (Student Team Achievement
Divisions)
3. Metode : Ceramah, Diskusi, Presentasi, Tanya Jawab, Penugasan.

F. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran


Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Guru mengucap salam pembuka setelah masuk ruangan 5
Pendahuluan
kelas .“Assalamu’alaikum warohmatullaahiwabarokaatuh
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
anak-anak “ menit
Guru meminta ketua kelas memimpin doa sebelum
pelajaran dimulai.“Untuk lebih barokahnya kegiatan
belajar kita hari ini, kita berdoa terlebih dahulu ya,
silahkan ketua kelas pimpin doanya”
Guru menanyakan kehadiran siswa .“ Sebelumnya Siapa
yang tidak hadir hari ini, semuanya sehatkan atau
mungkin ada yang sakit?
Guru memberikan apersepsi kepada siswa, “sebelum kita
memulai belajar, Siapa yang masih ingat materi korosi,
coba lili kamu jelaskan?. Setelah itu guru mencontohkan
fenomenal yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Guru
menampilkan gambar di ppt yaitu :
Gambar 1 Gambar 2

Gambar 1 merupakan contoh dari reaksi redoks. Gambar 2,


merupakan proses korosi. Jadi, Sama halnya dengan proses
korosi yang mengalami oksidasi. Dimana korosi juga
terjadi karena adanya pengikatan oksigen oleh logam
seperti besi. Melalui materi korosi ini kita dapat
mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya
korosi sehingga dapat dicari cara pencegahannya. Untuk
itu, kalian diharapkan bersungguh-sungguh dalam
mengarungi pembelajaran hari ini.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan di
capai.
Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok.

1. Mengamati 17
Inti
menit
 Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai
materi ajar yang disampaikan yaitu korosi melalui
power point
 Siswa mengamati video / gambar yang mengalami
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
korosi yang ditampilkan oleh guru.

2. Menanya
 Guru membimbing siswa sehingga muncul
pertanyaan. “mengapa hal tersebut dapat terjadi?
Faktor apa saja yang mempengaruhi?
3. Mengumpulkan data
 Siswa berdiskusi dengan teman kelompoknya untuk
menjawab LKS yang dibagikan oleh guru
 Siswa membaca sumber lain selain buku teks untuk
mendapatkan informasi atau data terkait materi
korosi
 Siswa mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi terjadinya korosi
 Siswa mengemukakan ide atau gagasan cara
mencegah/mengatasi terjadinya korosi
 Siswa dibimbing oleh guru bagi kelompok yang
mengalami kesulitan

4. Mengasosiasi
 Siswa bersama kelompoknya menganalisis dan
menyimpulkan atau menyatukan pendapat yang
paling baik mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi korosi dan cara pecegahan korosi
guna menjawab permasalahan yang ada.
5. Mengkomunikasikan
 Guru Memberikan kesempatan kepada masing-
masing erwakilan kelompok untuk mengemukakan
dan menyajikan hasil diskusi kelompoknya terkait
materi korosi. “Baik karena waktu yang telah ibu
berikan sudah habis. Silahkan salah satu dari
masing-masing kelompok untuk mempersentasikan
serta mempertanggungjawabkan hasil diskusi
kelompok kalian “.
Guru memberikan kuis yang dikerjakan siswa secara 3
Penutup
mandiri setelah dilakukannya diskusi kelompok .“baiklah menit
sekarang ibu akan memberikan kuis kepada kalian dan
dikerjakan secara individu, dan bangkunya diatur agar
tidak berdekatan dengan teman di sebelahnya supaya
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
tidak ada yang saling membantu atau mencontek dengan
temanya, tujuan dari ibu mengadakan kuis ini yaitu
bertujuan untuk mengetahui apa saja yang telah kalian
peroleh selama belajar dalam kelompok tadi apakah
kalian sudah paham atau belum”
Guru memberikan penghargaan kelompok .“ Setelah ibu
merekap nilai kalian semua, ibu mendapatkan predikat
kelompok, dimana predikat kelompok ini dihasilkan dari
nilai kelompok dan nilai kuis individu yang kalian
kerjakan disoal. Predikat kelompok ini merupakan
kelompok “tim terkompak”.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa terlebih
dahulu untuk menyimpulkan terkait materi korosi yang
dibahas. “ Baiklah anak-anak, ibu akan memberikan
kesempatan kepada kalian untuk menyimpulkan materi
kita hari ini yaitu korosi, ayo siapa yang bisa
menyimpulkan.”
Guru menyimpulkan kembali terkait materi korosi yang
dibahas untuk menguatkan pemahaman siswa
Guru memberikan tugas rumah dan memberikan tugas
baca bagi siswa untuk materi berikutnya kemudian
memberi salam .“ Baik anak- anak kerjakan halaman 10
bagian D no 1 dan 2, untuk latihan dirumah dan baca
halaman 105 untuk materi selanjutnya, sampai jumpa
minggu depan, assalamualaikum
Warohmatullaahiwabarokatuh”.

G. Media dan sumber belajar


1. Media Pembelajaran
a) Alat Tulis dan Lembar Kerja Siswa
b) Papan
c) LCD
d) Laptop

2. Sumber Belajar
a) Buku Teks Kimia Kelas XII
b) Internet
c) Literatur lainnya
H. Penilaian
N Aspek Mekanisme Instrumen
o dan Prosedur
1 Sikap Observasi Kerja Observasi Sikap Sosial
(Afektif) Kelompok
2 Pengetahuan Tes Tulis Soal Uraian (individu dan kelompok)
(kognitif)
3 Keterampilan Kinerja Kinerja Presentasi, Penyelesaian tugas (baik
(psikomotorik) Presentasi, tugas individu maupun kelompok) dan saat diskusi

1. Penilaian afektif (sikap)


Instrumen Penskoran Pengamatan Sikap
Skor Kriteria Indikator
1 Kurang BT (belum tampak) jika sama sekali tidak
menunjukkan usaha sungguh – sungguh dalam
menyelesaikan tugas.
2 Sedang MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada
usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas
tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten.
3 Baik MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada
usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaaikan
tugas yang cukup sering dan
mulai ajeg/konsisten.
4 Sangat Baik MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha
sungguh - sungguh dalam menyelesaikan tugas
secara terus-menerus dan
ajeg/konsisten.
Indikator Sikap Pada KD 2 :

“Mengasah perilaku responsive dan pro-aktif dalam berdiskusi dan bijaksana dalam
menyampaikan dan menerima pendapat”
1. Pro-aktif
a. Aktif dalam menyelesaikan tugas.
b. Aktif dalam berdiskusi di dalam kelompok.
2. Responsif
a. Tanggap terhadap pertanyaan yang diberikan.
b. Tanggap akan pendapat yang dilontarkan oleh temannya.
3. Bijaksana
a. Bijaksana menerima pendapat teman yang lain.
b. Memberikan kesempatan yang lain untuk memberilekan pendapat.

LEMBAR PENGAMATAN SIKAP


No Nama siswa Skor sikap Total Rata-
Pro-aktif responsif Bijaksana skor rata
1
2
3
4

Keterangan:

a. Total skor = jumlah skor seluruh kriteria


b. Skor sikap = rata-rata dari skor sikap
c. Predikat:
1 = Kurang (K)
2 = Sedang (S)
3 = Baik (B)
4 = Sangat baik(SB)

2. Penilaian kognitif (pengetahuan)


Soal
1) Berdasarkan urutan logam pada deret volta, kemukakan alasan anda, logam-
logam apa sajakah yang dapat digunakan untuk melindungi besi secara katodik
dibawah ini? (diketahui data E0 Cu=+0,34V, E0Al=-1,66V E0Ag=+0,80V, E0
Mn= -1,18V.
a. Al
b. Ag
c. Mn
d. Cu
2) Berdasarkan pemahaman anda tentang factor-faktor yang mempengaruhi korosi,
Logam yang bagaimankah yang dapat mengalami korosi? Dan bagaimana pula
pengaruh pH dan alkalinitas terhadap terjadinya korosi?
3) Pada Percobaan Berikut ini, buktikan sesuai dengan pendapat anda. Manakah Besi
yang Mengalami Korosi Paling Cepat dan Paling Lambat terhadap ketiga
perlakuan tabung tersebut?

Kunci jawaban
No Jawaban Rubrik
Perlindungan logam secara katodik adalah cara melindungi besi 30
1
dari korosi dengan menghubungkan besi dengan logam lain yang
mempunyai E0 lebih kecil. Logam-logam tersebut yang dapat
digunakan secara katodik untuk melindungi besi adalah logam Al
dan Mn. Hal ini dikarenakan logam Al dan Mn mempunyai E0 lebih
kecil dibandingkan besi.
logam Al dan Mn. Hal ini dikarenakan logam Al dan Mn
15
mempunyai E0 lebih kecil dibandingkan besi.
Logam yang dapat mengalami korosi yaitu suatu logam yang 50
2
mudah memberikan elektron atau yang mudah teroksidasi,
sehingga menyebabkannya akan mudah terkorosi.

pH dan Alkalinitas mempengaruhi kecepatan reaksi, pada


umumnya pH dan alkalinitas naik, kecepatan korosi akan
naik. Peristiwa korosi pada kondisi asam, yakni pada kondisi pH <
7 semakin besar, karena adanya reaksi reduksi tambahan yang
berlangsung pada katode yaitu: 2H+(aq) + 2e- → H2
25
Logam yang dapat mengalami korosi yaitu suatu logam yang
mudah teroksidasi, sehingga menyebabkannya akan mudah
terkorosi. pH dan Alkalinitas mempengaruhi kecepatan reaksi, pada
umumnya pH dan alkalinitas naik, kecepatan korosi akan naik
No Jawaban Rubrik
Ketiga percobaan menggunakan wadah tertutup untuk menghalangi 20
3
masuknya air atau udara lembab dari luar. Namun demikian, uap
air yang tersisa dalam wadah dapat mempercepat korosi jika terjadi
pengembunan akibat perubahan suhu lingkungan dan tidak ada
bahan penyerapnya. Jadi, Percobaan 1 terjadi korosi yang paling
cepat. Serta Pada percobaan 2 dan 3, kapas kering digunakan untuk
menyerap uap air, silika gel juga bahan yang dapat digunakan
sebagai pengering. Silika gel yang baik sebagai pengering
berwarna biru, sementara itu jika sudah jenuh, akan berwarna
merah muda, sehingga kemampuan penyerapannya
berkurang. Sehingga pada percobaan 2 dan 3 dikatakan terjadinya
korosi yang paling lambat dikarenakan adanya silika gel sebagai
bahan pengering untuk menyerap kelembaban.
10
Percobaan 1 terjadi korosi yang paling cepat. Sedangkan Pada
percobaan 2 dan 3 lebih lambat, kapas kering digunakan untuk
menyerap uap air, percobaan 2 dan 3 dikatakan terjadinya korosi
yang paling lambat dikarenakan adanya silika gel sebagai bahan
pengering untuk menyerap kelembaban.
Nilai = (skor yang diperoleh/skor maksimal) x 100

3. Psikomotorik (keterampilan)
No Nama kelompok Kinerja diskusi/ presentasi/skor Jumlah Rata-

Penguasaan isi penyajiante skor rata

SB B KB SB B KB
1
2
3
Keterangan:
a. Jumlah skor = jumlah skor seluruh Kriteria
b. Skor sikap = rata-rata dari skor sikap
c. Predikat:

4 = SB (Sangat baik) 1 = KB (Kurang Baik)


3 = B (Baik)
1) Deskriptor Indikator Kinerja Presentasi
a) penguasaan isi materi
Skor Kategori Indikator
4 Sangat baik (SB) Sangat menguasai isi materi dengan baik
3 Baik (B) menguasai isi materi dengan baik
1 Kurang Baik (KB) Tidak mengusai isi materi dengan baik

b) penyajian hasil diskusi

Skor Kategori Indikator


4 Sangat baik (SB) Tampilan sangat menarik , penyampaiannya
sangat mudah dipahami dan tepat waktu
3 Baik (B) Tampilan menarik , penyampaiannya mudah
dipahami dan tepat waktu
1 Kurang Baik (KB) Tampilan tidak menarik , penyampaiannya
tidak dipahami dan tidak tepat waktu

Mataram, 20 february 2018

Mengetahui,

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Kimia

Raehannah. M.Pd Khairunnisa


NIP. NIM. 1501091159

Anda mungkin juga menyukai