PERCOBAAN I

PEMBUATAN SUNLIGHT

I. Pelakasanaan praktikum
a. Tujuan praktikum : Untuk mengetahui cara pembuatan sunlight.
b. Tanggal praktikum : Selasa , 15 Mei 2018
c. Tempat praktikum : Rumah Kediaman Pak Ahmadi

II. Landasan teori

Dizaman modern sekarang dengan teknologi yang serba maju, banyak
sekali perusahaan-perusahaan industri skala besar maupun skala kecil dalam
pembuatan produk sabun. Sabun adalah garam logam alkali (biasanya
garam natrium) dari asam-asam lemak. Sabun mengandung terutama garam
C16 dan C18, namun dapat juga mengandung beberapa karboksilat dengan
bobot atom rendah. Sabun termasuk kelas umum senyawa yang disebut
surfaktan yang digunakan dengan air untuk mencuci dan membersihkan.
Surfaktan merupakan senyawa yang dapat menurunkan teganagan
permukaan air. Molekul surfaktan apa saja mengandung suatu ujung
hidrofobik (satu rantai hidrokarbin atau lebih) dan satu ujung hidrofilik
(biasanya, tidak harus ionik).
Kegunaan sabun yaitu kemampuannya mengemulsi kotoran
berminyak sehingga dapat dibuang dengan pembilasan. Ada tiga macam
bentuk sabun yaitu sabun cair, sabun batang dan sabun bubuk. Sabun
berbentuk padatan biasa disebut sabun batang karena sejarah dan bentuk
umumnya. Penggunaan sabun cair juga telah meluas, terutama pada sarana-
sarana publik. Begitu pula dengan sabun cair. Jika diterapkan pada suatu
permukaan, air bersabun secara efektif mengikat partikel dalam suspensi
mudah dibawa oleh air bersih. Di negara berkembang, deterjen sintetik telah
menggantikan sabun sebagai alat bantu mencuci atau membersihkan.

Laporan magang kimia industri dan kewirausahaan Page 1

 Ditinjau dari bahan dasarnya sabun dapat digolongkan ke dalam dua
kelompok besar, yaitu:
a. Sabun yang dibuat dari asam lemak dan logam yang digaramkan. Logam
yang digunakan biasanya dari jenis logam alkali, misalnya natrium dan
kalium. Jenis sabun yang dihasilkan di antaranya adalah sabun mandi
padat dan krim.
b. Sabun yang dibuat dari bahan dasar zat aktif permukaan (ZAP). Jenis
ZAP yang digunakan biasanya dari jenis anionik dan menghasilkan
sabun dalam bentuk cair. pembuatan sabun, yaitu dari zat aktif
permukaan. Zat aktif yaitu dari zat aktif permukaan. Zat aktif mengubah
tegangan permukaan suatu larutan. Sifat-sifat khusus ZAP adalah
pembasahan, daya busa, dan daya emulsi. Zat aktif permukaan anionik
adalah zat aktif permukaan yang akan terionisai dan membawa muatan
negatif bila dilarutkan dalam air. Salah satu contohnya adalah alkil
benzena sulfonat. Senyawa ini memiliki rantai lurus panjang yang
bercabang dan dibuat dengan mereaksikan parafin dengan benzena.
Beberapa sifatnya yang terpenting adalah : tahan sadah karena tidak
mengandung gugus karboksilat dan tahan asam maupun alkali. Sebagai
contoh misalnya alkil benzo natrium sulfonat.

III. Alat dan bahan

a. Alat yang digunakan
1) Ember
2) Pengaduk kayu
3) Gelas ukur plastik
4) Gelas ukur kaca
5) Botol plastik
6) Timbangan
7) Galon
8) Ceret

Laporan magang kimia industri dan kewirausahaan Page 2

 b. Bahan yang digunakan
1) Air 18 L
2) Texapon 1 kg
3) Sodium sulfat 700 gr
4) Metain 250 ml
5) LABS 200 ml
6) Soda ash 2 gr
7) Glukotain 100 ml
8) Pewarna 100 ml
9) Bibit pewangi (sakura) 100 ml

IV. Cara kerja

a. Di siapkan alat dan bahan praktikum.
b. Dimasukkan texapon sebanyak 1 kg kedalam ember.
c. Ditambahkan sedikit sodium sulfat (Na2SO4) sebanyak 700 gr agar
campuran mengental
d. Ditambahkan air sedikit demi sedikit sambil mengaduknya.
e. Ditambahkan metain sebanyak 250 ml dan masih dalam keadaan
diaduk
f. Ditambahkan air sedikit demi sedikit sambil diaduk
g. Ditambahkan LABS sebanyak 200 ml dan dinetralisis dengan soda
ash sebanyak 2 gr agar tidak panas dan masih dalam keadaan masih
diaduk.
h. Ditambahkan glukotain sebanyak 100 ml
i. Ditambahkan pewarna yang berwarna hijau dan pewangi masing-
masing sebanyak 100 ml
j. Ditambahkan air lagi sedikit demi sedikit sampai 18 liter dan masih
dalam keadaandiaduk
k. Ditambahkan bibit pewangi kedalam ember sambil diaduk sampai
campuran tidak lagi terlalu mengental

Laporan magang kimia industri dan kewirausahaan Page 3

 l. Didiamkan campuran samapai warna putih pada campuran turun dan
buasa serta sampai campuran berwarna hijau bening
m. Dituangkan larutan yang sudah mengental ke dalam botol plastic.
n. Dilabeli botol plastik yang berisi larutan (sunlight).

V. Hasil pengamatan

Gambar Hasil pengamatan

Sunlight yang sudah jadi dan

didiamkan agar endapan putih
turun sehingga warna yang
terbentuk nanti berwarna
hijau.

VI. Analisis data

-
VII. Pembahasan
Pembuatan sunlight dapat dilakukan dengan memasukkan tex afon
sebanyak 1 kg dan menambahkan sodium sulfat sebanyak 700 ml ke dalam
wadah kemudian diaduk rata sampai warnanya menjadi putih. Tex afon
dalam sabun berfungsi untuk membentuk busa dan mengangkat kotoran dan
Penambahan sodium sulfat yaitu untuk mempercepat pengangkatan kotoran
dan sebagai pengental. Kemudian dituangkan air sedikit demi sedikit sambil
diaduk. Dituang air sedikit demi sedikit agar larutan tersebut tercampur
merata. Karena air bersifat polar dan texapone nonpolar (mengandung
minyak) maka akan susah tercampur, sehingga sodium sulfat akan
membantu proses pencampuran, karena sodium sulfat larut dalam air.

Laporan magang kimia industri dan kewirausahaan Page 4

 Kemudian ditambahkan metain sebanyak 250 ml sambil diaduk,
penambahan metain yaitu untuk pengental dan penambahan busa.
Penambahan metain berfungsi untuk mengentalkan dan memperbanyak
busa. Kemudian ditambahkan air lagi sedikit demi sedikit. Menambahkan
LABS 200 ml dan soda ashsebanyak 2 gr yang sudah dinetralisi sebelumnya
agar campuran nanti tidak panas dan masih dalam keadaan diaduk.
Penambahan LABS berfungsi untuk menyingkirkan lemak dan penambahan
soda ash berfungsi untuk meningkatkan daya bersih. Kemudian
menambahkan glukotain sebanyak 100 ml, kemudian memasukkan
ditambahkan pewarna sebanyak 100 ml, agar sabun terlihat menarik.
Kemudian ditambahkan pewangi 100 mL, penambahan pewangi bertujuan
untuk membuat campuran atau sabun cairnya nya nanti wangi. Jadi
penambahan pewarna dan pewangi dapat mempengaruhi perhatian
konsumen terhadap sabun, jadi akan cepat terjual bila akan dijual, biasanya
digunakan warna hijau dan warna kuning dan aroma jeruk agar lebih dapat
menghilangkan bau kotoran yang akan dibersihkan.
Kemudian campuran didiamkan selama beberapa saat supaya
endapannya itu turun dan busanya hilang dan hanya tersisa sunlight yang
berwarna hijau, tahapterakhir yang dilakukan yaitu pengemasan.
Pengemasan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu pengemasan langsung
dan tidak langsung. Pengemasan langsung dilakukan setelah sabun
terbentuk langsung dimasukkan kedalam botol tanpa menunggu busa hilang.
Pengemasan tidak langsung dilakukan dengan menunggu busa hilang baru
dimasukkan kedalam botol.

Suatu molekul sabun mengandung suatu rantai hidrokarbon panjang

plus ujung ion. Bagian hidrokarbon dari molekul itu bersifat hidrofobik dan
larut dalam zat-zat nonpolar, sedangkan ujung ion bersifat hidrofilik dan
larut dalam air. Karena adanya rantai hidrokarbon, sebuah molekul sabun
secara keseluruhan tidaklah benar-benar larut dalam air. Namun sabun
mudah tersuspensi dalam air karena membentuk misel (micelles), yakni

Laporan magang kimia industri dan kewirausahaan Page 5

 segerombol (50-150) molekul sabun yang rantai hidrokarbonnya
mengelompok dengan ujung-ujung ionnya menghadap air.
Sabun termasuk kelas umum senyawa yang disebut surfaktan.
Surfaktan menurunkan tegangan permukaan air dengan mematahkan ikatan-
ikatan hydrogen pada permukaan air. Mereka melekukan hal itu dengan
menaruh kepela-kepala hidrofiliknya pada permukaan air dengan ekor-ekor
hidrofobiknya terentang menjauhi permukaan air.

VIII. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan yaitu:
1. Pembuatan sabun cuci piring dapat menggunakan bahan texafon, sodium
sulfat, metain, LABS, soda ash, glukotain, pewarna, pewangi dan air
2. Suatu molekul sabun mengandung suatu rantai hidrokarbon panjang plus
ujung ion. Bagian hidrokarbon dari molekul itu bersifat hidrofobik dan
larut dalam zat-zat nonpolar, sedangkan ujung ion bersifat hidrofilik dan
larut dalam air.

Laporan magang kimia industri dan kewirausahaan Page 6