Anda di halaman 1dari 5

Teori Akuntansi

Ringkasan Materi Kuliah RMK

SAP 6
A. Pengaruh Lobi pada Standar Akuntansi

Pelobian dalam regulasi akuntasi pada umumnya sangat berpengaruh pada putusan dalam
standar akuntansi yang akan dibuat. Dalam penjelasan di atas, di utarakan pelobian yang
dimaksud dalam arti yang benar guna melindungi kepentingan umum. Namun ada juga
praktik pelobian guna memenuhi kepentingan pribadi atau kelompoknya.
Proses penyusunan standar merupakan proses politik yang di dalamnya terdapat berbagai
pengaruh terhadap penyusun standar (Hodges & Mellett, 2002). Tindakan yang paling dapat
diobservasi untuk mengukur pengaruh lobi yaitu melalui jumlah tanggapan tertulis atas suatu
eksposure draft standar akuntansi. Hal tersebut sejalan dengan the Interest Group Theory
yang menyatakan keberadaan penyusun standar tidak terlepas dari pengaruh konstituen yang
memperjuangkan kepentingannya melalui penerbitan standar (Scott, 2000). Di Indonesia
standar akuntansi dikenal dengan nama Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
yang disusun oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) melalui due process
procedure yang memungkinkan keterlibatan konstituen.
Berdasarkan survey ke Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) maka data yang tersedia di IAI
hanya tanggapan tertulis atas 4 PSAK yaitu PSAK 8, PSAK 38, PSAK 51 dan PSAK 57.
Penelitian ini menemukan pengaruh lobi konstituen terhadap penyusunan PSAK adalah
rendah (hanya 12,88 % tanggapan yang diakomodasi), namun jika dilihat dari masing-masing
PSAK hasilnya bervariasi yaitu tidak berpengaruh pada PSAK 08 dan PSAK 38, berpengaruh
rendah pada PSAK 51 dan berpengaruh sedang pada PSAK 57.
Hasil penelitian selanjutnya menunjukkan kelompok yang paling banyak memberikan
tanggapan adalah KAP bukan pembuat laporan keuangan, hal tersebut diduga karena adanya
pandangan pelaku bisnis bahwa standar merupakan tanggung jawab IAI. Kemudian melalui
uji beda proporsi ditemukan tidak terdapat perbedaan pengaruh antar konstituen, hal ini tidak
konsisten dengan the Interest Group Theory. Selanjutnya tidak ditemukan juga perbedaan
pengaruh antara tanggapan yang bersifat substantif dan yang bersifat bahasa. Namun
perbedaan pengaruh ditemukan antar standar yang berarti pengaruh lobi konstituen
tergantung dari standarnya.
B. Pengertian dan Contoh Konsekuensi Ekonomi Standar Akuntansi
1. Pengertian Konsekuensi Ekonomi
Economic Consequences adalah salah satu konsep yang menegaskan (selain teori
efisiensi market hipotesis) dimana pilihan kebijakan akuntansi akan mempengaruhi
nilai perusahaan (scott, 2007). Terutama gagasan dari Economic Consequences

1
mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih perusahaan, dan mengapa perusahaan
memilih mengubah kebijakan akuntansinya.
Jadi dari pengertian diatas, dapat di simpulkan Konsekuensi Ekonomi adalah
konsep yang menegaskan, meskipun implikasi dari teori pasar sekuritas efisien,
bahwa pilihan kebijakan akuntansi dapat mempengaruhi / memberi dampak pada nilai
perubahaan.
Pemahaman konsep konsekuensi ekonomi tentang pilihan kebijakan akuntansi
adalah penting dengan alasan sbb :
1) Konsep tersebut menarik dalam kebenarannya. Banyak kejadian-
kejadian menarik dalam penerapan akuntansi berasal dari
konsekuensi ekonomi.
2) Saran bahwa kebijakan akuntansi tidak penting bertentangan dengan
pengalaman akuntan. Banyak akuntansi keuangan berfokus pada
diskusi dan argumen tentang kebijakan akuntansi mana yang harus
dipakai dalam kondisi yang berbeda. Konsep konsekuensi ekonomi
konsisten dengan pengalaman dunia nyata.
3) Adanya konsekuensi ekonomi menimbulkan pertanyaan tentang
mengapa mereka ada. Hal ini muncul dari kontrak yang disetujui oleh
perusahaan, khususnya kontrak kompensasi eksekutif dan kontrak
hutang.
2. Konsekuensi Ekonomi SFAS 8
Manajemen perusahaan-perusahaan multinasional diintervensi dalam proses
penyusunan standar yang berhubungan dengan translasi pertukaran asing. Reaksi
manajemen Massey-Ferguson adalah tipikal dan konsisten dengan dampak
konsekuensi ekonomi yang dideskripsikan oleh Zeff. Terlihat bahwa intervensi
pemilik manajemen cukup mampu bahwa FASB mundur dan SFAS 8 pada alternatif
yang lebih dapat diterima secara politik, atau dalam istilah Zeff, altemnatif yang lebih
"delicately balanced", meski dukungan yang dapat dipertimbangkan untuk SFAS 8
dalam teori ekonomi.
Tapi SFAS 8 tidak memiliki pengaruh arus kas langsung. Keuntungan dan
kerugian pertukaran hanyalah item kertas. Jadi, dalam teori pasar efisien, harga saham
perusahaan multinasional yang terpengaruh tidak akan dipengaruhi oleh kerugian dan
keuntungan pertukaran; yaitu nilai pasar saham ini tidak boleh terpengaruh oleh
metode tertentu yang digunakan untuk konversi pertukaran asing. Dengan kata lain,
tidak boleh ada konsekuensi ekonomi.
3. Review SFAS 52
Sebagai hasil dari penyebarluasan fokus yang sama dengan yang ditimbulkan oleh
manajemen Massey-Ferguson, FASB memutuskan di tahun 1979 untuk menguji ulang
akuntansi untuk translasi mata uang asing. Hasilnya adalah SFAS 52, yang
dikeluarkan pada Desember 1981. Figure 7-1 meringkas beragam metode translasi
yang diperlukan dalam SFAS 52.Pikirkan proses tiga tahap. Tahap pertama adalah
pembukuan laporan keuangan asing dalam mata uang lokalnya. Dalam tahap 2,
laporan keuangan ini ditranslasikan ke dalam pembukuan mata uang fungsional
menggunaka metode temporal (kecuali mata uang lokal adalah mata uang fungsional).
Dalam tahap 3, laporan mata uang fungsional ditranslasikan (kecuali mata uang
fungsionalnya adalah dollar US) ke dollar US mengunakan metode tarif sekarang.
Ingat bahwa penyesuaian translasi yang muncul dalam dua kasus pengecualian -
operasi asing yang terintegrasi dan ekonomi inflasi tinggi harus dimasukkan dalam
pendapatan bersih kini dalam SFAS 52, seperti dalam SFAS 8.
4. Contoh Konsekuensi Ekonomis Standar Akuntansi
Stephen A. Zeff, seorang tokoh akuntansi yang paling persuasif berkaitan dengan
konsekuensi ekonomi, mengenalkan konsep ini dalam artikelnya tahun 1978 yang
berjudul “The Rise of Economic Consequences”. Zeff (1978) mendefinisikan
economic consequences sebagai dampak laporan akuntansi terhadap perilaku
pengambilan keputusan bisnis, pemerintah, dan kreditor. Esensi definisi tersebut
adalah bahwa laporan akuntansi dapat mempengaruhi (affect) keputusan nyata oleh
manajer dan pihak lain, tidak hanya sekedar menggambarkan (reflecting) hasil
keputusan yang dibuat. Zeff mendokumentasikan beberapa contoh di Amerika Serikat
dimana bisnis, asosiasi industri, dan pemerintah mencoba mempengaruhi, atau telah
mempengaruhi, standar akuntansi yang disusun oleh Accounting Principles Board
(APB) dan pendahulunya the Committee on Accounting Procedure (CAP).
Economic consequences adalah konsep yang menyatakan bahwa, walaupun
bertentangan dengan implikasi teori pasar modal efisien, pilihan kebijakan akuntansi
dapat mempengaruhi nilai perusahaan. Walaupun dengan implikasi kebijakan teori
pasar modal efisien, tampak bahwa pilihan kebijakan akuntansi memiliki konsekuensi
ekonomi bagi pamakai laporan keuangan, walaupun tidak secara langsung
mempengaruhi aliran kas perusahaan.
Esensi dari economic consequences adalah bahwa kebijakan akuntansi dan
perubahan kebijakan akuntansi tersebut merupakan suatu permasalahan (matter),
terutama permasalahan bagi manajemen. Akan tetapi, apabila hal tersebut merupakan
permasalahan bagi manajemen, kebijakan akuntansi juga permasalahan bagi investor
yang memiliki perusahaan karena manajer dapat mengubah hasil operasi operasi
perusahaan sesungguhnya dengan melakukan perubahan kebijakan akuntansi.
Mengapa konsekuensi ekonomi (economic consequences) muncul :
1) Economic consequences muncul karena perusahaan melakukan kontrak seperti
kompensasi eksekutif (executive compensation) dan kontrak utang (debt contract).
2) Kebijakan akuntansi yang digunakan dapat merupakan sumber informasi yang
penting bagi investor. Manajer dapat menggunakan sumber informasi berupa
pilihan kebijakan akuntansi yang dipilih sebagai signal tentang informasi dalam
dari perusahaan.
3) Teori pasar modal efisien gagal menjelaskan perilaku pasar. Berdasarkan teori
pasar modal efisien, suatu perubahan akuntansi direaksi oleh pasar hanya apabila
perubahan akuntansi tersebut berpengaruh terhadap arus kas perusahaan.
4) Economic consequences diperlukan untuk mengetahui respon pasar atas
perubahan kebijakan akuntansi walaupun perubahan kebijakan akuntansi tersebut
tidak berpengaruh secara langsung terhadap arus kas. Karena itu, economic
consequences merupakan salah satu anomali pasar modal efisien. Teori akuntansi
positif (Positive Accounting Theory/PAT) adalah penjelasan terhadap adanya
economic consequences.

Anda mungkin juga menyukai