Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH EKONOMI KESEHATAN

“KONSEP BIAYA”

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK VI
EFRITA 18012011
ISVAN DADE SAPUTRA 18012007
NASEPTA YOGI 18012034
VIONA BUKTI 18012022

Dosen Pengampu Matakuliah : Reno Renaldi SKM, M.Kes

JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

JALUR B NON REGULER

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANGTUAH PEKANBARU

TAHUN 2017
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb
Puji dan Syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat,
Hidayah dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada
waktunya. Dalam makalah ini, kami akan membahas mengenai Konsep Biaya.
Saya juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak Reno Renaldi SKM, M.Kes. selaku dosen mata
kuliah Ekonomi Kesehatan yang telah yang telah memberikan tugas ini. Kami menyadari bahwa
masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu saran serta kritik yang
dapat membangun dari pembaca sangat kami harapkan guna penyempurnaan pada makalah
selanjutnya.
Harapan kami semoga makalah ini bisa membantu menambah wawasan, pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini
sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Demikian makalah ini kami buat, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Wassalamualaikum Wr. Wb

Pekanbaru, Oktober 2018

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar i

Daftar Isi ii

BAB I Pendahuluan
1 Latar Belakang 1
2 Rumusan Masalah 1
3 Tujuan Penulisan 2

BAB II Pembahasan
1 Pengertian Konsep Biaya 3
2 Biaya Tetap, Biaya Variabel, Biaya Total, dan Biaya Satuan 4
3 Biaya Langsung dan Biaya Tidak Langsung 6
4 Analisis Metode Biaya 7

BAB III Penutup


1 Simpulan 9
2 Saran 9

DAFTAR PUSTAKA 10
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Pemahaman terhadap konsep biaya memerlukan analisis yang hati-hati terhadap


karakteristik dan transaksi yang berkaitan dengan biaya. Ada elemen laporan lain
yang sifatnya hampir sama dengan biaya namun sebaiknya tidak dimasukkan
sebagai komponen biaya. Karakteristik biaya dapat dipahami dengan mengenali
batasan atau pengertian yang berkaitan dengan biaya.

Dengan pemahaman seperti ini, transaksi yang berkaitan dengan biaya dapat
dengan mudah diidentifikasi sehingga dapat disajikan dengan benar dalam laporan
keuangan. Dalam makalah ini akan membahas tentang cost yang sebagai dasar
pencatatan nilai dalam akuntansi pada tahap pembebanan. Konsep dasar yang
melandasi pembebanan cost adalah konsep upaya dan hasil (efforts and
accomplishment).

Atas dasar konsep tersebut cost dapat dipisah menjadi dua yaitu : cost yang masih
menjadi potensi jasa (melekat pada aktiva), dan cost yang potensi jasanya dianggap
sudah habis dalam rangka menghasilkan pendapatan. Pembebanan cost satu periode
akuntansi di dasarkan pada kriteria penentuan habisnya manfaat cost tersebut.

2. Rumusan Masalah
 Apa Pengertian Konsep Biaya ?
 Apa Pengertian Biaya Tetap, Biaya Variabel, Biaya Total, dan Biaya
Satuan?
 Apa Pengertian Biaya Langsung dan Biaya Tidak Langsung?
 Bagaimana Metode Analisis Biaya?
3. Tujuan
 Mengetahui pengertian konsep biaya
 Mengetahui pengertian Biaya Tetap, Variabel, Total dan Satuan
 Mengetahui Perbedaan Biaya langsung dan biaya tidak langsung
 Mengetahui metode analisis biaya
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Konsep Biaya

Biaya merupakan pengukur semua elemen laporan keuangan berbasis biaya


historis. Pemahaman mengenai biaya penting karena biaya dapat menjadi dasar
pengambilan keputusan ekonomik.

Biaya sebagai padanan cost, tidak boleh disamakan dengan beban, sebagai
terjemahan expense, ataupun aset, sebagai padanan asset. Definisi biaya yang
paling mudah dipahami adalah bahwa biaya merupakan harga yang disepakati
oleh pihak-pihak yang bertransaksi ketika transaksi terjadi. Adapun pengertian
lain, biaya yaitu semua pengorbanan yang secara langsung ataupun tidak langsung
dikeluarkan untuk melakukan kegiatan tertentu, misalnya kegiatan produksi atau
membeli aset tetap. Sesaat setelah transaksi terjadi, biaya tersebut menjadi biaya
historis.

Contoh sebagai penjelas :Perusahaan pada hari ini membeli persediaan secara
tunai dengan harga Rp 100.000. jumlah seratus ribu rupiah inilah yang menjadi
bisnis historis setelah transaksi berlalu. Sepanjang persediaan belum terjual, maka
persediaan adalah aset perusahaan. Jika persediaan tersebut telah terjual, maka
akuntansi akan melaporkannya sebagai beban di laporan laga-rugi. Aset (berupa
persediaan) di neraca dan beban (berupa beban/harga pokok penjualan) di laporan
laba-rugi diukur dengan biaya historis.

Sebetulnya pembedaan makna cost dari expense banyak dibicarakan di teori


akuntansi keuangan, bukan di akuntansi managemen. Di akuntansi managemen,
pembedaan seperti itu tidak begitu penting.
Dari penjelasan tersebut, istilah biaya terutama untuk menunjuk pada aliran-
keluar sumber daya ekonomik atau komitmen untuk mengeluarkan kegiatan
tertentu.

2. Biaya Tetap, Biaya Variabel, Biaya Total dan Biaya Satuan


1) Biaya tetap (fixed cost = FC),

Yaitu biaya yang nilainya secara relatif tidak dipengaruhi oleh besaranya jumlah
produksi (output). Biaya ini harus tetap dikeluarkan walaupun tidak ada pelayanan.
Contoh FC adalah nilai dari gedung yang digunakan, nilai dari peralatan (besar)
kedokteran, ataupun nilai tanah. Nilai gedung dimasukan dalam FC sebab biaya
gedung yang digunakan tidak berubah baik ketika pelayanannya meningkat maupun
menurun.

Demikian pula dengan alat kedokteran. Biaya stetoskop relatif tetap, baik untuk
memeriksa dua pasien maupun sepuluh pasien. Artinya biaya untuk memeriksa
dengan suatu alat pada dua pasien sama dengan biaya untuk memeriksa sepuluh
pasien. Dengan demikian biaya alat adalah tetap dan tidak berubah meskipun jumlah
pasien yang dilayani berubah.

2) Biaya variabel (variabel cost = VC)

Adalah biaya yang nilainya dipengaruhi oleh banyaknya output. Contoh yang
termasuk dalam VC adalah biaya obat, biaya makan, biaya alat tulis kantor, biaya
pemeliharaan.

Biaya obat dan makanan dimasukan dalam VC karena jumlah biaya tersebut
secara langsung dipengaruhi oleh banyaknya pelayanan yang diberikan. Biaya obat
dan makanan untuk melayani dua pasien akan berbeda dengan biaya obat dan
makanan untuk melayani sepuluh pasien. Dengan demikian besarnya biaya obat atau
makanan akan selalu berpengaruh secara langsung oleh banyaknya pasien yang
dilayani

Pada umumnya besar volume produksi sudah direncanakan secara rutin. Oleh
sebab itu VC sering juga disebut dengan biaya rutin. Dalam praktek sering kali
dialami kesulitan untuk membedakan secara tegas apakah suatu biaya termasuk FC
atau VC. Contoh dalam menentukan gaji pegawai misalnya, apakah gaji pegawai
dimasukan dalam FC atau VC. Gaji pegawai kadang–kadang tidak dipengaruhi oleh
besarnya output terutama pada fasilitas pemerintah.

Dalam praktek misalnya, penambahan (kenaikan gaji) atau pengurangan gaji


pegawai terutama pada fasilitas pemerintah, tidak semudah seperti penurunan dan
penambahan output pelayanan. Berdasarkan teori, biaya pegawai sebenarnya
dipengaruhi oleh besarnya output.

3) Biaya Total (Total Cost)

Biaya total/ total cost (TC) yaitu jumlah keseluruh biaya tetap dan biaya
variabel yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menghasilkan sejumlah produk
dalam suatu periode tertentu

4) Biaya Satuan ( Unit Cost)

Biaya satuan ( unit cost ) adalah biaya yang dihitung untuk satu satuan produk
pelayanan yang dihitung dengan cara membagi total cost dengan jumlah/kualitas
output ( UC ( unit cost ) = TC ( total cost ) T/O ( total output ).

Secara sederhana, biaya satuan sering kali disebut dengan “ rata-rata”. Yang
merupakan hasil perhitungan dengan membagi biaya total dengan jumlah produksi.
Hasil perhitungan biaya satuan terdapat dua macam biaya satuan yaitu biaya satuan
normative dan biaya satuan actual
Dalam penghitungan biaya satuan pelayanan kesehatan ada beberapa langkaah
yang perlu dilakukan :

 Mengidentifikasi Pusat Biaya (Cost Center)


 Melakukan pengumpulan data baik data biaya, data output maupun data
pembobot ( dasar alokasi ) untuk masing-masing Pusat Biaya.
 Melakukan distibusi masing-masing jenis biaya dari pusat biaya penunjang ke
pusat biaya produksi.
 Melakukan penghitungan biaya satuan

3. Biaya Langsung dan Tidak Langsung

1) Biaya Langsung (Direct Cost)

Biaya Langsung adalah biaya yang dapat secara akurat ditelusuri ke objek biaya
denagn sedikit usaha. Objek biaya dapat berupa produk, departemen, proyek , dll.
Dengan kata lain biaya langsung adalah biaya perusahaan yang dapat dengan mudah
terhubung ke objek biaya tertentu

Contoh biaya langsung adalah biaya kerikil, pasir, semen dan upah terjadi pada
produksi beton

2) Biaya Tidak Langsung (Indirect Cost)

Biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak dapat secara akurat di kaitkan
dengan objek tertentu. Biaya ini mencakup hal-hal seperti iklan dan pemasaran,
depresiasi produk, persedian perusahaan, akuntansi dan penggajian

Contoh biaya tidak langsung adalah biaya asuransi, listrik gaji pengawas yang
terjadi di sebuah pabrik beton
4. Metode Analisis Biaya

Di dalam analisis suata invetasi, terdapat dua aliran kas, yaitu aliran kas keluar
(cash outflows) dan aliran kas masuk (cash inflow). Aliran kas keluar terjadi karena
pengeluaran-pengeluran uang untuk biaya investasi. Aliran kas masuk terjadi dari
manfaat yang dihasilkan oleh investasi. Aliran kas masuk inisering dihubungkan
dengan proceed, yaitu keuntungan bersih sesudah pajak ditambah dengan depresiasi
(bila depresiasi dimasukkan dalam komponen biaya).

Untuk melakukan analisis biaya/manfaat digunakan metode:

 Metode periode pengembalian (payback period)

Yaitu metode dengan menggunakan penilaian suatu proyek investasi dengan dasar
lamanya investasi tersebut dapat ditutup dengan aliran-aliran kas masuk.

 Metode pengembalian investasi (return of investmen)

Digunakan untuk pengembalian investasi yang digunakan untuk mengukur


prosentase manfaat yang dihasilkan oleh proyek dibandingkan dengan biaya yang
dikeluarkan.

 Metode Nilai Sekarang Bersih

Metode ini merupakan metode yang memperhatikan nilai waktu dari uang (time
value of money/time preference of money), dimana suku bunganya sudah
ditentukan.

 Metode Tingkat Pengembalian Internal

Metode yang juga memperhatikan nilai waktu dari uang, dimana yang dihitung
adalah tingkat bunga yang akan menjadikan jumlah nilai sekarang dari tiap proceed
yang didiskontokan dengan tingkat bunga tersebut sama besarnya dengan nilai
sekarang dari initial cashflow (nilai proyek).
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan

Biaya merupakan pengukur semua elemen laporan keuangan berbasis biaya


historis. Pemahaman mengenai biaya penting karena biaya dapat menjadi dasar
pengambilan keputusan ekonomik.

Dari pembedaan makna cost dari expense banyak dibicarakan di teori akuntansi
keuangan, bukan di akuntansi managemen. Di akuntansi managemen, pembedaan
seperti itu tidak begitu penting. Istilah biaya terutama untuk menunjuk pada aliran-
keluar sumber daya ekonomik atau komitmen untuk mengeluarkan kegiatan tertentu.

2. Saran

Bagi pembaca setelah membaca makalah ini di harapkan lebih memahami


tentang konsep biaya
DAFTAR PUSTAKA

https://http300581940.wordpress.com/2018/02/22/makalah-konsep-biaya/

http://genderi.org/unit-cost-biaya-satuan--adalah--unit-cost-biaya-satuan--
adalah.html

http://www.materiakuntansi.com/pengertian-biaya-tetap-dan-biaya-variabel-
beserta-contohnya/

https://www.academia.edu/23890855/BIAYA_PRODUKSI_DAN_APLIKASI
NYA_DI_INDUSTRI_PELAYANAN_KESEHATAN

http://tepunk.blogspot.com/2011/05/metode-analisis-biayamanfaat.html

http://aprilyaniselin.blogspot.com/2015/03/analisis-biaya-dan-manfaat.html

https://sidikpunya.wordpress.com/analisa-biaya-dan-manfaat/

Anda mungkin juga menyukai