Anda di halaman 1dari 8

10/22/2013

Nitrogen
Daur Nitrogen  N merupakan mineral yang sangat dibutuhkan
tanaman dalam jumlah yang banyak (unsur makro)
setelah C dan O

 Tanaman hanya dapat menyerap N dalam bentuk


Mineralisasi dan Immobilisasi Nitrogen NH4+ (amonium) , NO2- (nitrit) dan NO3- (nitrat).
Nitrifikasi
Denitrifikasi  N digunakan untuk mensintesis bahan organik-N
(protein, asam nukleat, chitin, peptidoglikan dll)
Fiksasi Nitrogen
 Keberadaannya di alam, N selalu mengalami
perubahan membentuk suatu siklus dalam tanah
yang melibatkan mikroorganisme tanah

Nitrogen atmosfer (N2)

Mineralisasi Nitrogen
Mineralisasi = proses dekomposisi senyawa N-organik
yang membebaskan senyawa N-anorganik (NH4+).
Tanaman
Bakteri
Asimilasi
denitrifikan
Amonifikasi = proses dekomposisi yang menghasilkan
senyawa antara amonia (NH3) atau dalam larutan tanah
bentuknya menjadi NH4+
bakteri fix N
nodul akar
Nitrat (NO3-)
legum
Dekomposer
 Produksinya mencapai 1-20 mg/kg/hari atau 1%-4%
Fungi &bacteria dari N total.
Bakteri  Proses ini dilakukan oleh berbagai mikroorganisme
Amonifikasi nitrifikasi nitrifikasi
yang populasinya berkisar antara 105-107 sel per gram
Amonium (NH4+) Nitrit (NO2-) tanah.
bakteri fix N tanah Bakteri
nitrifikasi

1
10/22/2013

Senyawa N-Organik dalam Tanah Ikatan peptida


 Protein  rantai asam amino
 asam nukleat basa nitrogen: purin, guanin, timin,
sitosin
 chitin polimer N-asetil glukosamin
 peptidoglikan  polimer N-asetil glukosamin dan N-
asetil asam muramat
 glukosamin gula amino.

Urutan tingkat kemudahan termineralisasi:


Urea > asam amino > protein > asam nukleat > gula
amino > N terhumifikasi

Contoh reaksi mineralisasi Reaksi deaminasi

CH N CH
N C N CH
CH
HC C HC CH
N NH N
basa purin basa pirimidin

2
10/22/2013

IMMOBILISASI N-ANORGANIK Immobilisasi/Asimilasi NH4+

Immobilisasi atau asimilasi Ada 2 jalur asimilasi NH4+ :


 Apabila kadar NH4+ tinggi (> 0,5 ppm tanah) maka immobilasi
= Penyatuan/penggabungan N-anorganik (NH4+ ) menjadi NH4+ yang terjadi melalui jalur GDH (Glutamat Dehidrogenase).
bentuk N organik oleh mikroorganisme

 Immobilisasi N oleh mikroorganisme berpengaruh


pada jumlah N yang tersedia bagi tanaman, karena
adanya kompetisi antara tanaman dan mikroorganisme
dalam mendapatkan N.

 Tanaman mempunyai kemampuan bersaing yang lebih


rendah daripada mikroorganisme sehingga tanaman
akan mengalami defisiensi unsur hara N.

• Apabila kadar NH4+ rendah (< 0,5 ppm tanah) maka immobilisasi
NH4+ yang terjadi melalui jalur GS/GOGAT (Glutamine
• Tahap 2. Reaksi transaminasi -ketoglutarat menjadi glutamat
synthetase/Glutamine -oxoglutarat Amino Transferase [Glutamat dengan glutamin
Synthase] ) yang melalui 2 tahap :
COO - COO -
Tahap 1. Reaksi asimilasi NH4+ yang dikatalisis oleh GS

HC NH2+ HC NH2+
COO - COO -

CH2 Glutamin sythetase + ADP + Pi


HC NH2+ + NH4+ CH2
HC NH2+ + ATP

CH2 Glutamin sythetase + ADP + Pi


+ NH4+ CH2 CH2 CH2
+ ATP

CH2 CH2
COO - CONH 2+

COO - CONH 2+ Glutamat Glutamin

Glutamat Glutamin

3
10/22/2013

Untuk menduga hasil akhir dekomposisi suatu bahan organik


apakah dapat/belum dapat digunakan sebagai pupuk maka C- yang diasimilasi C/N
digunakan kriteria sebagai berikut : Jasad (%)

Bakteri 5 – 10 5: 1
C/N >40 N-org = 1% Immobilisasi
C/N 30:1 – 35:1 N-org = 2 % Immobilisasi= mineralisasi Fungi/jamur 30 – 40 10 : 1
C/N 10:1 – 20:1 N-org = 4 % Mineralisasi Aktinomycetes 15 – 30 5: 1

Faktor Nitrogen
•Mineralisasi > immobilisasi  dapat digunakan sebagai Angka yang menunjukkan banyaknya unit nitrogen anorganik yang
diimmobilisasi setiap 100 unit material yang didekomposisi.
pupuk untuk meningkatkan hara tanaman

•Mineralisasi < immobilisasi  tidak/belum dapat Contoh soal :


digunakan sebagai pupuk untuk meningkatkan hara Jerami mempunyai kandungan 40 % C dan 0,5 % N. Apabila bahan
tanaman ini didekomposisi oleh jamur. Dapatkah jerami ini langsung
digunakan sebagai pupuk tanaman ?

Faktor yang mempengaruhi mineralisasi dan


Perubahan nisbah C/N selama proses dekomposisi
immobilisasi

Nitrogen dalam jaringan terdekomposisi (%)


1. Temperatur

Nisbah C/N jaringan terdekomsisi


2. Tersedianya senyawa nitrogen
3. Aerasi & kelembaban
– aerasi baik immobilisasi besar
– anaerob  immobilisasi rendah
4. pH tanah
5. umur dan jenis tanaman
6. mineral lempung

4
10/22/2013

Pengaruh aerasi terhadap immobilisasi N Pengaruh bentuk penambahan N terhadap N-organik tanah

Aerasi baik (NH4)2SO4


N-organik (ppm)

N-organik (ppm)
tergenang Ca(NO3)2

Diberi gas argon

Umur (hari) Umur (hari)

NITRIFIKASI
Nasib NH4+ dalam tanah = proses perubahan/oksidasi NH4+ menjadi NO2- dan NO3-
secara biologis
Kemungkinan-kemungkinan NH4+ dalam tanah :
Mikrobia nitrifikasi :
 diserap tanaman

 dalam bentuk amonium (NH4+) terikat lempung  Yang mengoksidasi NH4+ menjadi NO2  enzim nitritase
melalui pertukaran kation -tidak membentuk zoogloea
Nitrosomonas
 terjebak dalam ruang antar kisi lempung tipe 2:1 Nitrosococcus
 membentuk kompleks dengan bahan organik tanah nitrospira
-yang membentuk zoogloea
Quinon-NH2
Nitrosocystis
 diserap/diimmobilisasi/diasimilasi oleh Nitrosogloea
mikroorganisme
 Yang mengoksidasi NO2- menjadi NO3-  enzim nitratase
 dioksidasi menjadi NO 3- oleh bakteri nitrifikasi
Nitrobacter
Nitrocystis
Nitromonas

5
10/22/2013

Reaksi biokimia Nitrifikasi secara


umum Bakteri dan fungi heterotrof
1. Nitrosomonas Corynebacterium
Nocardia
Pseudomonas
Arthrobacter
Aspergillus flavus

2. Nitrobacter

Faktor yag mempengaruhi proses


nitrifikasi
Nasib NO3- dalam tanah
 aerasi  diserap oleh tanaman
 kadar amonia
 Nitrat digunakan oleh mikroorganisme melalui proses :
 kadar optimum NH4+ 0,005 M
 Asimilasi reduktif menjadi N organik
 pH asimilasi reduktif merupakan proses reduksi NO3-
 mempengaruhi populasi yang aktif menjadi NH4+ dan selanjutnya NH4+ ini diasimilasi
 pH optimum 6,6- 8,0 menjadi asam amino protein
 Disimilasi reduktif NO 3- menjadi NH4+
 temperatur
(Dissimilatory Nitrate Reduksi Ammonium) pada
 optimum 30 o-35oC kondisi tidak ada O2
 lambat <5 C atau >40 C
o o
 Mengalami denitrifikasi menjadi gas N2

 kelembaban 60-70% WHC


 Nitrat mudah tercuci atau hilang melalui run off dan
terakumulasi dalam tanah dan dapat mencemari
lingkungan

6
10/22/2013

Denitrifikasi Jalur Denitrifikasi


~ Merupakan proses reduksi nitrogen oksida (NO3-
dan NO2-) menjadi gas dinitrogen sebagai
penerima elektron terakhir selama respirasi
NO3- + 2 H+ + 2 e-  NO2- + H2O
metabolik dalam keadaan tanpa O2.

NO2 + 2 H+ + e-  NO + H2O
 Proses reduksi biologi NO3- dan NO2- menjadi gas N2 melalui
4 tahap :
2 NO + 2 H+ + 2 e-  N2O + H2O
NO3-  NO2-  NO (g)  N2O (g)  N2 (g)
 (+5) (+3) (+2) (+1) (0)
N2O + 2 H+ + 2 e-  N2 + H2O

• Melibatkan mikroorganisme yang bersifat fakultatif anaerob


yang disebut “denitrifiers” yang termasuk bakteri heterotrof
N pada tanah tergenang
• donor electron : Sumber karbon organik (asetate, glukose)
• acceptor electron : NO3-, NO2- dan nitrogen oxides
Urea
• Denitrifier akan menggunakan O2 (jika ada oksigen) untuk
mengoksidasi sumber karbon dibandingkan NO 3 sebagai akseptor
elektron terakhir

air
nitrifikasi
Denitrifikasi digunakan untuk menduga N balance. Lapisan
Denitrifikasi = Input? - kehilangan? oksidasi nitrifikasi
Lapisan
• Diduga kehilangan N tanah akibat denitrifikasi mencapai 25% tereduksi

Tanah
sampai 75%.

Fiksasi N
denitifikasi

pelindian

7
10/22/2013

Denitrifier Genera
N pada tanah atasan
Genus Characteristic
Organotrophs
Alcaligenes N2-fixer
Bacillus
Flavobacterium
Pseudomonas
Rhizobium
Phototrophs
Rhodopseudomonas Anaerobe, reduce SO42-
Lithotrophs
Alcaligenes H2 oxidizer, also organotroph
Nitrosomonas NH3 oxidizer
Paracoccus H2 oxidizer, also organotroph
Thiobacillus S oxidizer

Penghambat (Inhibitor) spesifik nitrifikasi


Faktor yang mempengaruhi Denitrifikasi
 Golongan piridin, pirimidin, asetanadehida, anilin dan isothiosianat
Na atau K-azide dan klorat
2 kloro 6 triklorometil piridin (N-serve)
 Aerasi (terhambat bila terdapat O2 ) 2 amino, 4 kloro, 6 metil piridin (“AM”)

 NO3- tersediaa H3C


N
NH2 Cl3C
N
Cl

 Tersedia sumber Carbon


(4NO3 + C6H12O6  2N2 + 6 H2O) Cl
N-Serve

 pH Dekomposisi N serve

 Temperatur CO 2

Cl CCl3 Cl COOH Cl
N N N
N-Serve 2-cloro pikolinat

Anda mungkin juga menyukai