By :
Mohammad Ali Rahman
Ratna Lusiyana
Sonia Siti Nurhalija
Viranda Andria Yuninda
01 PENDAHULUAN UREA
• Pengertian Urea
• Sejarah Singkat Produksi Urea
• Industri Urea di Indonesia
• Aplikasi Hasil Produksi Urea
I A
Nama Lokasi Tahun Total Produksi/Tahun
Perusahaan Berdiri Ammonia Urea (ton)
(ton)
Industri di Indonesia yang
PT Kabupaten 10 Juli 1972 1.105.000 1.030.000 memproduksi urea secara
Petrokimia Gresik, Jawa manufaktur biasanya sering
digabungkan dengan industri
Gresik Timur
sintesis amonia. Industri urea
tersebut dapat dilihat pada Tabel
PT Pupuk Cikampek, 9 Juni 1975 330.000 570.000
Kujang Jawa Barat
Cikampek
PT Pupuk Bontang, 7 Desember 595.000 570.000 Industri Urea di
Kalimantan Kalimantan 1977 (Pabrik 2) Indonesia
Timur Timur dan 330.000
(Pabrik 3
dan 4)
PT Pupuk Lhokseuma- 24 Februari 330.000 570.000
Iskandar we, Aceh 1982 (Pabrik 1)
Muda dan 396.000
(Pabrik 2)
NH3 Adsorben
Bahan Baku
CO2
• Gas CO2 hasil dari proses purifikasi dalam proses
pembuatan ammonia
• CO2 yang ada pada gas hasil reaksi proses Reforming Unit
pertama-tama dipisahkan terlebih dahulu pada Unit
Purification, kemudian CO2 hasil dari pemissahan dikirim
sebagai bahan baku industri urea
NH3
• NH3 didapatkan dari proses synloop dan refrigasi unit dalam
proses pembuatan ammonia
• Gas proses yang dihasilkan dari Methanator dimampatkan
agar terjadi reaksi pembentukan, kemudian uap ini masuk ke
proses Unit Refrigerasi sehingga akan menghasilkan amonia
yang berfasa cair dan yang selanjutnya akan dipakai sebagai
bahan baku pada pembuatan urea
Bahan Penunjang
Bahan Kimia
Adsorben
• Karbon aktif
• Silika gel
• Larutan Benfield dan
• Larutan yang digunakan dalam proses absorbsi pada unit
CO2 removal
Penyimpanan Bahan Baku
CO2
NH3
• Ammonia biasanya disimpan pada tempat yang bernama
ammonia storage tank
• Ammonia Storage Tank ini merupakan sebuah tangki yang
digunakan dalam proses penyimpanan ammonia (NH3) cair
yang dihasilkan dari suplai pada produksi industri ammonia
Penyimpanan Bahan Penunjang
Bahan Kimia
• Phosfat
• Kaustik
• Asam sulfat
• Chlorine
Adsorben
Urea
UNIT
SINTESA
UNIT
DEKOMPOSISI
ATAU
PURIFIKASI
UNIT
RECOVERY
Recovery Karbamat
3rd • Gas gabungan dari gas separator dan oxidizing
column dikondensasi di dalam shell side off gas
condensor
• Cairan dari hasil kondensasi ditampung di off gas
absorbent tank dan diencerkan dengan kondensat
• Gas yang tidak terkondensasi dialirkan ke bagian
bawah off gas absorber
• Larutan ammonium karbamat dari LPA dipompakan
ke bagian atas high pressure absorber untuk
diserap seluruhnya sehingga menjadi ammonium
karbamat
Terfokus dalam urea plant itu sendiri,
tahapannya terbagi menjadi empat bagian
proses utama:
UNIT
RECOVERY
Recovery Ammonia
3rd • Gas ammonia dari puncak HPA dikondensasi di
dalam shell side ammonia condensor, cairan hasil
kondensasi turun ke ammonia reservoir
• Gas inert yang tidak terkondensasi dan sedikit
ammonia mengalir ke ammonia recovery absorber
• Campuran gas masuk melalui pipa sparger yang
terendam cairan menuju ke absorber paling bawah
• Gas ammonia yang tidak terserap akan naik
absorber hingga mencapai susunan paling atas,
gas ammonia ini diserap dengan condensate
dingin sehingga membentuk aqua ammonia
selanjutnya digunakan sebagai absorber di HPA
Terfokus dalam urea plant itu sendiri,
tahapannya terbagi menjadi empat bagian
proses utama:
UNIT
KRISTALISASI
ATAU
PEMBUTIRAN
• Larutan urea dari gas separator pada unit dekomposisi
dikirim ke crystallizer untuk dikristalisasi secara vakum
menggunakan
• Kristal yang terbentuk dipisahkan oleh centrifuge agar
terpisah antara larutan urea dan kristal urea
• Kristal urea dikeringkan hingga mencapai 0,3% kandungan
air
• Kristal urea dilelehkan dalam melter dengan uap sebagai
pemanas (steam)
• Kristal urea yang sudah meleleh mengalir melalui
distributor dan di spray membentuk tetesan-tetesan yang