Anda di halaman 1dari 4

Pengertian, Fungsi dan Bagian Organ Reproduksi Laki-laki / Pria

Pengertian Organ Reproduksi Laki-laki


Organ reproduksi laki-laki/pria adalah bagian-bagian tubuh laki-laki yang dipergunakan untuk melakukan
proses reproduksi.
Bagian-bagian Organ Reproduksi Laki-laki
Organ reproduksi laki-laki antara lain adalah:
1. Skrotum
Skrotum merupakan lapisan kulit berbentuk kantung yang melindungi testis yang berada di luar tubuh.
Skrotum mengatur suhu yang cocok bagi kehidupan sperma.
2. Testis
Testis adalah tempat pembentukan sel kelamin jantan (spermatozoa) dan hormon kelamin (testoteron).
Testis berbentuk bulat telur, berjumlah sepasang dan berada pada posisi skrotum.
3. Tubulus Seminiferus
Bagian ini merupakan pembuluh halus yang berada di dalam testis. Pada dinding tubulus terdapat
spermatogonium yang diploid.
Diantara tubulus seminiferus terdapat sel-sel interstitial yang menghasilkan hormon testoteron dan
hormon kelamin jantan yang lain. Pada tubulus juga terdapat sel-sel berukuran besar yang disebut sel
Sertoil yang berfungsi sebagai penyedia makanan bagi spermatozoa.
4. Epididimis
Epididimis merupakan bagian yang berfungsi sebagai tempat pematangan sperma lebih lanjut dan
penyimpanan sementara sperma yang dihasilkan dari testis. Terjadi proses pematangan sperma di
bagian ini.
5. Vas Deferens
Bagian ini merupakan saluran yang menghubungkan epididimis dengan kantung sperma.

6. Vesikula Seminalis
Bagian yang berfungsi untuk menampung sperma sebelum dikeluarkan. Jumlah nya sepasang dan
berada di bagian atas dan bagian bawah kantung kemih. Pada bagian ini dihasilkan 60% lebih total
semen.
Cairan yang dihasilkan oleh vesikula seminalis berwarna jernih, kental, berlendir, mengandung asam
amino dan fruktosa. Fungsi cairan ini adalah untuk memberi makan sperma.
Vesikula seminalis juga mengekskresikan protaglandin yang berfungsi mendorong semen agar mencapai
uterus.
7. Uretra
Uretra adalah saluran yang berfungsi membawa sperma dan urine agar keluar dari tubuh.
8. Penis
Penis merupakan alat untuk memasukkan sperma ke dalam alat reproduksi perempuan.
9. Kelenjar Prostat
Bagian ini merupakan kelenjar yang memproduksi larutan asam yang berwarna putih.
10. Kelenjar Cowpery
Atau juga disebut sebagai kelenjar bulbouretral adalah bagian kelenjar yang menghasilkan cairan alkali
untuk menetralkan suasana asam dalam uretra. Kelenjar ini merupakan kelenjar yang berukuran kecil,
berjumlah sepasang dan terletak di sepanjang uretra.
Pengertian Dan Bagian-Bagian Alat Reproduksi Wanita Beserta Fungsinya Lengkap
Pengertian Alat Reproduksi Wanita
Alat Reproduksi wanita ialah suatu organ – organ yang berperan dalam serangkaian proses yang
mempunyai tujuan untuk berkembangbiak atau memperbanyak suatu keturunan. Agar manusia bisa
mempunyai anak, maka harus mempunyai sebuah organ – organ reproduksi dengan fungsi dan dalam
keadaan normal.

Bagian-Bagian Alat Reproduksi Wanita


Secara garis besar alat reproduksi wanita terbagi menjadi dua kelompok, yaitusebagai berikut :

1. ALAT REPRODUKSI (GENETALIA) LUAR

a. Mons Veneris
Mons veneris merupakan suatu bagian yang sedikit menonjol dan bagian yang menutupi tulang
kemaluan (simfisis pubis). Pada bagian ini disusun oleh suatu jaringan lemak dengan sedikit jaringan ikat.
Mons Veneris juga sering dikenal dengan nama gunung venus, ketika dewasa pada bagian mons veneris
akan ditutupi oleh rambut – rambut kemaluan dan akan membentuk pola seperti segitiga terbalik.

b. Labia Mayora (Bibir Besar Kemaluan)


Seperti namanya, pada Bagian ini berbentuk seperti bibir. Labia Mayora adalah bagian lanjutan dari
mons veneris yang berbentuk lonjok, menuju ke bawah dan bersatu membentuk perineum. Bagian Luar
dari Labia Mayor ini disusun oleh jaringan lemak, kelenjar keringat, dan pada saat dewasa biasanya akan
ditutupi oleh rambut – rambut kemaluan yang merupakan rambut dari mons veneris. Sedangkan pada
selaput lemak yang tidak berambut, tapi mempunyai banyak ujung – ujung saraf yang sehingga sensitif
saat melakukan hubungan seksual.

c. Labia Minora (Bibir Kecil Kemaluan)


Labia Minora ialah suatu organ yang berbentuk lipatan yang terdapat di dalam Labia Mayora. Alat ini
tidak mempunyai rambut, yang tersusun atas jaringan lemak, dan mempunyai banyak pembuluh darah
yang sehingga bisa membesar saat gairah seks bertambah. Pada Bibir Kecil Kemaluan ini mengelilingi
Orifisium Vagina (lubang Kemaluan). Labia Minora analog dengan Kulit Skrotum pada suatu Alat
Reproduksi Pria.

d. Klitoris
Klitoris yaitu suatu organ mempunyai sifat erektil yang sangat sensitif terhadap sebuah rangsangan saat
hubungan seksual. Klitoris mempunyai banyak pembuluh darah dan terdapat banyak ujung saraf
padanya, oleh karena itu Organ ini sangat sensitif dan bersifat erektil. Klitoris Analog dengan Penis pada
Alat Reproduksi Pria.
e. Vestibulum
Vestibulum yaitu sebuah rongga pada kemaluan yang dibatasi oleh labia minora pada sisi kiri dan
kanannya, dibatasi oleh klitoris pada bagian atas, dan dibatasi oleh pertemuan dua labia minora pada
bagian belakang (bawah) nya.
Vestibulum merupakan tempat bermuaranya :

 Uretra (saluran kencing)


 Muara Vagina (liang Senggama)

Masing – Masing Dua Lubang Saluran Kelenjar Bartholini dan Skene (Kelenjar ini mengeluarkan cairan
seperti lendir saat pendahuluan hubungan untuk memudahkan masuknya penis)

f. Himen (Selaput Dara)


Himen ialah suatu selaput membran tipis yang menutupi lubang vagina. Himen ini mudah robek yang
sehingga bisa dijadikan salah satu aspek untuk menilai keperawanan. Normalnya Himen
mempunyai satu lubang agak besar yang berbentuk seperti lingkaran. Himen ini adalah tempat
keluarnya cairan atau darah saat menstruasi. Pada saat Melakukan hubungan seks untuk pertama
kalinya himen ini biasanya akan robek dan mengeluarkan darah. Sesudah melahirkan hanya akan
tertinggal sisa – sisa himen yang disebut dengan caruncula Hymenalis (caruncula mirtiformis).

2. ALAT REPRODUKSI (GENETALIA) DALAM

a. Vagina
Vagina ialah muskulo membranasea (Otot-Selaput) yang menghubungkan rahim dengan dunia luar.
Vagina ini mempunyai panjang sekitar 8 – 10 cm, terletak antara kandung kemih dan rektum,
mempunyai dinding yang berlipat – lipat, lapisan terluarnya adalah selaput lendir, lapisan tengahnya
tersusun oleh otot-otot, dan lapisan paling dalam yang berupa jaringan ikat yang berserat. Vagina
mempunyai sebagai jalan lahir, sebagai sarana dalam hubungan seksual dan sebagai suatu saluran untuk
mengalirkan darah dan lendir saat menstruasi.
Otot pada vagina adalah otot yang berasal dari sphingter ani dan levator ani (Otot anus/dubur), yang
sehingga otot ini bisa dikendalikan dan dilatih. Vagina tidak memiliki kelenjar yang bisa menghasilkan
cairan, tetapi cairan yang selalu membasahinya berasal dari kelenjar yang terdapat pada rahim.

b. Uterus (Rahim)
Uterus ialah suatu organ berongga yang membentuk seperti buah pir dengan berat sekitar 30 gram, dan
tersusun oleh lapisan – lapisan otot. Ruang pada rahim (Uterus) ini membentuk segitiga dengan bagian
atas yang lebih lebar. Fungsinya yaitu sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya janin. Otot pada
uterus ini bersifat elastis yang sehingga bisa menyesuaikan dan menjaga janin ketika proses kehamilan
selama 9 bulan.
Pada bagian uterus ini terdapat Endometrium ( dinding rahim) yang terdiri dari sel –sel epitel dan
membatasi uterus. pada Lapisan endometrium ini akan menebal pada saat ovulasi dan akan meluruh
pada saat menstruasi. Untuk mempertahankan posisinya uterus ini disangga oleh ligamentum dan
jaringan ikat.
Uterus mempunyai beberapa bagian yaitu :

 Korpus Uteri, yakni suatu bagian yang membentuk seperti segitiga pada bagian atas
 Serviks uteri, yakni suatu bagian yang membentuk seperti silinder
 Fundus Uteri, yakni suatu bagian korpus yang terletak di atas kedua pangkal tuba fallopi
Pada saat persalinan, rahim adalah suatu jalan lahir yang penting karena ototnya mampu mendorong
janin untuk keluar, serta otot uterus ini bisa menutupi pembuluh darah untuk mencegah terjadinya
pendarahan pasca persalinan. Sesudah proses persalinan, rahim akan kembali ke bentuk semula dalam
waktu sekitar 6 minggu.

c. Tuba Fallopi (Oviduk)


Tuba Fallopi (Oviduk) yaitu suatu organ yang menghubungkan Uterus (Rahim) dengan Indung Telur
(Ovarium). Tuba Fallopi (Oviduk) juga sering disebut dengan saluran telur karena bentuknya yang seperti
saluran. Organ ini berjumlah dua buah dengan panjang 8 – 20 cm. Tuba Fallopi ini berfungsi untuk :

 Sebagai saluran spermatozoa dan ovum


 Penangkap ovum
 Bisa menjadi tempat pembuahan (fertilisasi)
 Sebagai tempat pertumbuhan hasil pembuahan sebelum mampu masuk ke bagian dalam Uterus
(Rahim).

Tuba Fallopi (Oviduk) yang terdiri atas 4 bagian yaitu :

 Infundibulum, yakni suatu bagian membentuk seperti corong yang terletak di pangkal dan
mempunyai Fimbriae.
 Fimbriae ini berfungsi untuk menangkap ovum
 Pars ampularis, yakni bagian agak lebar yang merupakan tempat bertemunya ovum dengan
sperma (Pembuahan/fertilisasi)
 Pars Ismika,yakni suatubagian tengah tuba yang sempit
 Pars Interstitialis, yakni bagian tuba yang letaknya dekat dengan uterus.

d. Ovarium (Indung Telur)


Ovarium merupakan suatu kelenjar reproduksi utama pada wanita yang mempunyai fungsi untuk
menghasilkan ovum (Sel telur) dan penghasil hormon seks utama. Ovarium membentuk oval, dengan
panjang 2,5 – 4 cm. Terdapat sepasang Ovarium yang terletak di kanan dan kiri, dan dihubungkan
dengan rahim oleh tuba fallopi. Pada umumnya setiap Ovarium pada wanita yang sudah pubertas
mempunyai 300.000-an, dan sebagian besar sel telur ini mengalami suatu kegagalan pematangan, rusak
atau mati, yang sehingga benih sehat yang ada sekitar 300 – 400-an benih telur dan 1 ovum dikeluarkan
setiap 28 hari oleh ovarium kiri dan kanan secara bergantian melalui suatu proses menstruasi, yang
sehingga saat benih telur habis, terjadilah menopause . Ovarium juga menghasilkan hormon estrogen
dan progesteron yang mempunyai peran dalam proses Menstruasi.

Anda mungkin juga menyukai