Anda di halaman 1dari 1

Nomor Dokumen :

NOTULEN Revisi : 0

Aktivitas : Meeting Koordinasi dan Review Hasil Kegiatan Tambang


Agenda :

Tanggal : 24-Sep-19 Tempat : Aston Hotel Pontianak


Waktu : 10:15 AM Halaman : 1 dari 1
Dihadiri Oleh : Disetujui oleh : Dibuat oleh :
Pak Akiun
Pak Jus
Pak Ahien
Pak Hilmi
Pak Aliong Romio Silitonga
URAIAN

1 Untuk menentukan area potensial/layak tambang (biaya vs hasil) sesuai harus dilakukan testpit di area shaft potensial yang disertai dengan Berita acara
Tespit yang telah di tandatangani oleh Owner dan Kontraktor.

2 Kontraktor akan melakukan sistem selective mining untuk menghindari area shaft dengan SR yang melebihi 1:1. jika SR lebih dari 1:1 dan pihak SIJT tetap
minta dilakukan penambangan maka akan dibuatkan berita acara (BA).

3 Kontraktor berhak melakukan recruitment manpower untuk operator alat berat serta sopir DT dari luar daerah sandai.

4 Operator yang direkomendasikan untuk di tambang :


a. Agus Operator Vibro
b. Sofian operator Grader
c. Roni Operator Grader
d. Agustinus Operator Excavator
e. Kasno Operator Excavator
f. Fajar Operator Excavator

5 Permasalahan penumpukan ore pada sistem Washing Plant yang menggunakan Conveyor di cut tromol double deck
menghambat kecepatan produksi ore hasil cucian yang mengakibatkan ore yang telah di cuci terbuang.
adapun beberapa solusi yang akan dilakukan yaitu
1. merubah atau modifikasi Conveyor di WP untuk percepat produksi. Biaya yang timbul karena peruahan tersebut akan dicharge ke SIJT.
2. tidak menggunakan Conveyor untuk percepat proses produksi.

dua alternatif tersebut akan dibicarakan dan disepakati dengan pihak SIJT.

6. Kontraktor tidak bertanggung jawab dengan masalah kadar silica untuk kualitas Ore.

7. Pak Juslianto akan membahas ulang / Konfirmasi dengan pihak SIJT (Bpk. Rico & Bpk. Kimhoi) mengenai pembicaraan yang pernah dibicarakan oleh
Akiun,Pak Ameng, Pak Rico dijakarta (cafe seruni). Bahwa jika kontraktor sudah bekerja sesuai arahan dari SIJT (mulai dari LC sd pengambilan Ore) dan
ternyata muncul kelebihan biaya karena cara kerja,sistem yang sudah ditentukan oleh SIJT dan SR tidak sesuai (1:1) maka kontraktor harus buat Berita
acara (BA) yang ditandatangani oleh pihak kontraktor dengan SIJT. BA tersebut akan menjadi dasar perhitungan penagihan kompensasi dari pihak SIJT.

8. JUS dan PATOKA akan lebih intensif melakukan kegiatan koordinasi internal (cafe time, dll) untuk sharing inforrmasi,pengalaman,cara kerja,dll untuk
keselarasan dan kerjasama yang solid demi tercapainya tujuan bersama (Efisiensi cost,optimum hasil).

9. hasil meeting internal JUS dan PATOKA item. 1 s/d 7 akan dimeetingkan dengan pihak SIJT disandai tanggal. 27/9/2018. dan diharapkan ada kesepakatan
serta solusi dari meeting dengan pihak SIJT sebagai landasan kerja.

Anda mungkin juga menyukai