Anda di halaman 1dari 13

TUGAS MAKALAH

Untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Biostatistik

Dosen Pengampu : Andy Muharry, SKM,. MPH

Pengumpulan Data

Nama :

Algiansyah Fauzi Latif CMR0170035

Indah Lestari Nababan CMR0170049

Kelas Kesehatan Masyarakat Reguler B

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUNINGAN

TAHUN AJARAN 2018/2019


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya berkat dan
petolongan-Nya, kami dapat menyusun makalah ini.
Kami berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan, adapun makalah kami ini
berjudul “Pengumpulan data”.
Kelompok kami menyadari makalah ini masih terdapat kekurangan, kami sangat
mengharapkann kritik dan saran yang membangun dari semua pihak untuk penyempurnaan
makalah ini. Terima kasih.

Hormat Kami

Penulis
BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan


dalam rangka mencapai tujuan penelitian.Data yang dikumpulkan dari setiap variabel
ditentukan oleh definisi operasional variabel yang bersangkutan. Metode pengumpulan
data yang umum digunakan dalam suatu penelitian adalah : kuesioner, observasi,
wawancara.

B. Rumusan Masalah

a) Apakah pengertian dari metode penelitian ?


b) Apa sajakah metode pengumpulan data ?

C. Tujuan

a) Mengetahui pengertian metode penelitian.


b) Mengetahui metode pengumpulan data.
BAB II

ISI

A. Pengertian Pengumpulan Data

Beberapa pengertian data yang dikemukakan para ahli antara lain:


a) Menurut Luknis Sabri dan Sutanto. P.H (2010). Data adalah bentuk jamak dari
kata dotum, data adalah himpunan angka yang merupakan nilai dari unit sampel
kita sebagai hasil mengamati/mengukurnya.
b) Menurut Sutanto (2007), data adalah kumpulan angka atau huruf dari penelitian
terhadap sifat atau karakteristik yang akan kita teliti.

Jadi dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa data adalah sekumpulan informasi
yang biasanya berbentuk angka yang dihasilkan dari pengukuran atau perhitungan.
Sedangkan pengumpulan data adalah teknik atau cara yang dilakukan oleh peneliti untuk
mengumpulkan data. Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang
dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian.

B. Sumber Data

Sumber data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data
primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung (dari tangan pertama),
sementara data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada.
Contoh data primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui kuesioner,
kelompok fokus, dan panel, atau juga data hasil wawancara peneliti dengan nara sumber.
Contoh data sekunder misalnya catatan atau dokumentasi perusahaan berupa
absensi, gaji, laporan keuangan publikasi perusahaan, laporan pemerintah, data yang
diperoleh dari majalah, dan lain sebagainya.

C. Metode/jenis Pengumpulan Data

Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan faktor penting demi


keberhasilan penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara mengumpulkan data,
siapa sumbernya, dan apa alat yang digunakan.
Jenis sumber data adalah mengenai dari mana data diperoleh. Apakah data
diperoleh dari sumber langsung (data primer) atau data diperoleh dari sumber tidak
langsung (data sekunder).
Metode Pengumpulan Data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk
mengumpulkan data. Metode menunjuk suatu cara sehingga dapat diperlihatkan
penggunaannya melalui angket, wawancara, pengamatan, tes, dkoumentasi dan
sebagainya.
Sedangkan Instrumen Pengumpul Data merupakan alat yang digunakan untuk
mengumpulkan data. Karena berupa alat, maka instrumen dapat berupa lembar cek list,
kuesioner (angket terbuka / tertutup), pedoman wawancara, camera photo dan lainnya.
Adapun tiga teknik pengumpulan data yang biasa digunakan adalah wawancara,
observasi dan angket.
a. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data
maupun peneliti terhadap nara sumber atau sumber data.
Wawancara pada penelitian sampel besar biasanya hanya
dilakukan sebagai studi pendahuluan karena tidak mungkin menggunakan
wawancara pada 1000 responden, sedangkan pada sampel kecil teknik
wawancara dapat diterapkan sebagai teknik pengumpul data (umumnya
penelitian kualitatif)
Wawancara terbagi atas wawancara terstruktur dan tidak
terstruktur.
1. Wawancara terstruktur artinya peneliti telah mengetahui
dengan pasti apa informasi yang ingin digali dari responden
sehingga daftar pertanyaannya sudah dibuat secara
sistematis. Peneliti juga dapat menggunakan alat bantu tape
recorder, kamera photo, dan material lain yang dapat
membantu kelancaran wawancara.
2. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas,
yaitu peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara
yang berisi pertanyaan yang akan diajukan secara spesifik,
dan hanya memuat poin-poin penting masalah yang ingin
digali dari responden.
b. Observasi
Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang
tidak hanya mengukur sikap dari responden (wawancara dan angket)
namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang
terjadi (situasi, kondisi). Teknik ini digunakan bila penelitian ditujukan
untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan
dilakukan pada responden yang tidak terlalu besar.
Macam-macam observasi
1. Observasi partisipatif
Dalam observasi ini, peneliti secara langsung
terlibat dalam kegiatam sehari-hari orang atau situasi yang
diamati sebagai sumber data.
Misalnya seorang guru dapat melakukan observasi
mengenai bagaimana perilaku siswa, semangat siswa,
kemampuan manajerial kepala sekolah, hubungan antar
guru, dsb.
2. Observasi tak berstruktur
Berlawanan dengan participant Observation, Non
Participant merupakan observasi yang penelitinya tidak ikut
secara langsung dalam kegiatan atau proses yang sedang
diamati.
Misalnya penelitian tentang pola pembinaan
olahraga, seorang peneliti yang menempatkan dirinya
sebagai pengamat dan mencatat berbagai peristiwa yang
dianggap perlu sebagai data penelitian.
Kelemahan dari metode ini adalah peneliti tidak
akan memperoleh data yang mendalam karena hanya
bertindak sebagai pengamat dari luar tanpa mengetahui
makna yang terkandung di dalam peristiwa.
Alat yang digunakan dalam teknik observasi ini
antara lain : lembar cek list, buku catatan, kamera photo,
dll.
3. Observasi kelompok
Ialah pengamatan yang dilakukan oleh sekelompok
tim peneliti terhadap sebuah isu yang diangkat menjadi
objek penelitian.
MANFAAT OBSERVASI
1) Peneliti akan mampu memahami konteks
data secara menyeluruh.
2) Peneliti akan memperoleh pengalaman
langsung.
3) Peneliti dapat melihat hal-hal yang kurang
diamati oleh orang lain.
4) Peneliti dapat menemukan hal-hal yang
tidak terungkap saat wawancara.
5) Peneliti dapat mengungkapkan hal-hal yang
ada di luar persepsi responden.
6) Peneliti dapat memperoleh kesan-kesan
pribadi terhadap obyek yang diteliti.
OBYEK OBSERVASI
1) Space : Ruang dalam aspek fisiknya
2) Actor : Orang yang terlibat dalam situasi
sosial
3) Activity : Seperangkat kegiatan yang
dilakukan orang
4) Object : Benda-benda yang terdapat di
tempat itu
5) Act : Perbuatan / Tindakan tertentu
6) Event : Rangkaian aktivitas yang dikerjakan
orang-orang
7) Time : Urutan Kegiatan
8) Goal : Tujuan yang ingin dicapai
9) Feeling : Emosi yang dirasakan dan
diekspresikan orang-orang
TAHAPAN OBSERVASI
Observasi Deskriptif :
1) Peneliti belum menemukan masalah yang
diteliti secara jelas
2) Peneliti melakukan penjelajahan umum
dengan melakukan deskripsi semua yang
dilihat, semua yang didengar, dll.
3) Observasi Terfokus :Observasi dipersempit
pada aspek tertentu
4) Observasi Terseleksi :
Peneliti telah menguraikan fokus yang
ditemukan, sehingga diperoleh data yang
lebih rinci, peneliti telah menemukan
karakteristik, perbedaan dan persamaan
antar kategori
c. Angket/kuesioner
Angket / kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau
pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden untuk dijawabnya.
Meskipun terlihat mudah, teknik pengumpulan data melalui angket
cukup sulit dilakukan jika respondennya cukup besar dan tersebar di
berbagai wilayah.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan angket
menurut Uma Sekaran (dalam Sugiyono, 2007:163) terkait dengan prinsip
penulisan angket, prinsip pengukuran dan penampilan fisik.
Prinsip Penulisan angket menyangkut beberapa faktor antara lain :
a) Isi dan tujuan pertanyaan artinya jika isi pertanyaan
ditujukan untuk mengukur maka harus ada skala yang jelas
dalam pilihan jawaban.
b) Bahasa yang digunakan harus disesuaikan dengan
kemampuan responden. Tidak mungkin menggunakan
bahasa yang penuh istilah-istilah bahasa Inggris pada
responden yang tidak mengerti bahasa Inggris, dsb.
c) Tipe dan bentuk pertanyaan apakah terbuka atau terturup.
Jika terbuka artinya jawaban yang diberikan adalah bebas,
sedangkan jika pernyataan tertutup maka responden hanya
diminta untuk memilih jawaban yang disediakan.
Macam-macam kuesioner
a) Kuesioner tertutup
Setiap pertanyaan telah disertai sejumlah pilihan jawaban.
Responden hanya memilih jawaban yang paling sesuai.
b) Kuesioner terbuka
Dimana tidak terdapat pilihan jawaban sehingga responden
haru memformulasikan jawabannya sendiri.
c) Kuesioner kombinasi terbuka dan tertutup
Dimana pertanyaan tertutup kemudian disusul dengan
pertanyaan terbuka.
d) Kuesioner semi terbuka
Pertanyaan yang jawabannya telah tersusun rapi, tetapi
masih ada kemungkinan tambahan jawaban.
d. Dokumentasi
Dokumentasi berkaitan dengan suatu kegiatan khusus berupa
pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, dan penyebarluasan suatu
informasi.
Dokumentasi adalah semua kegiatan yang berkaitan dengan photo,
dan penyimpanan photo. Pengumpulan, pengolahan, dan penyimpanan
informasi dalam bidang pengetahuan.kumpulan bahan atau dokumen yang
dapat digunakan sebagai asas bagi sesuatu kejadian, penghasilan sesuatu
terbitan.
Arsip kliping surat, photo-photo dan bahan rferensinya yang dapat
digunakan sewaktu-waktu untuk melengkapi berita atau karangan.
a) Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya
monumental yang lain.
b) Dokumen yang dipilih harus memiliki kredibilitas yang
tinggi.
e. Pengunaan Dokumen
Menurut Guba dan Lincoln dalam dokumen ialah setiap bahan
tertulis maupun film yang tidak dipersiapkan karena adanya permintaan
seorang penyidik. Dokumen terdiri dari dokumen pribadi dan dokumen
resmi. Dokumen resmi adalah catatan atau karangan seseorang secara
tertulis tentang tindakan, pengalaman dan kepercayaannya. Dokumen
resmi terbagi dalam dokumen internal dan dokumen eksternal. Dokumen
internal berupa memo, pengumuman, instruksi, aturan suatu lembaga
masyarakat tertentu yang digunakan dalam kalangan sendiri. Dokumen
eksternal berisi bahan-bahan informasi yang dihasilkan oleh suatu
lembaga social, misalnya majalah, bulletin, pernyataan, dan berita yang
disiarkan kepada media massa.

D. Kelebihan dan Kekurangan dalam Teknik Pengumpulan Data


a. Metode Wawancara
Yang dimaksud dengan wawancara adalah proses memperoleh
keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil
bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab
atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview
guide (panduan wawancara). Wawancara dapat dilakukan dengan tatap
muka maupun melalui telpon.
a) Wawancara Tatap Muka
Beberapa kelebihan wawancara tatap muka antara lain :
a. Bisa membangun hubungan dan memotivasi responden
b. Bisa mengklarifikasi pertanyaan, menjernihkan
keraguan, menambah pertanyaan baru
c. Bisa membaca isyarat non verbal
d. Bisa memperoleh data yang banyak
Sementara kekurangannya adalah :
a. Membutuhkan waktu yang lama
b. Biaya besar jika responden yang akan diwawancara
berada di beberapa daerah terpisah
c. Responden mungkin meragukan kerahasiaan
informasi yang diberikan
d. Pewawancara perlu dilatih
e. Bisa menimbulkan bias pewawancara
f. Responden bias menghentikan wawancara
kapanpun
b) Wawancara via phone
Kelebihan :
a. Biaya lebih sedikit dan lebih cepat dari warancara
tatap muka
b. Bisa menjangkau daerah geografis yang luas
c. Anomalitas lebih besar dibanding wawancara
pribadi (tatap muka)
Kelemahan :
a. Isyarat non verbal tidak bisa dibaca
b. Wawancara harus diusahakan singkat
c. Nomor telpon yang tidak terpakai bisa dihubungi,
dan nomor yang tidak terdaftar pun dihilangkan dari
sampel.
b. Metode Observasi
Pengumpulan data dengan observasi langsung atau dengan
pengamatan langsung adalah cara pengambilan data dengan menggunakan
mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut.
Pengamatan baru tergolong sebagai teknik mengumpulkan data, jika
pengamatan tersebut mempunyai kriteria berikut:
a) Pengamatan digunakan untuk penelitian dan telah
direncanakan secara sistematik.
b) Pengamatan harus berkaitan dengan tujuan penelitian yang
telah direncanakan.
c) Pengamatan tersebut dicatat secara sistematis dan
dihubungkan dengan proposisi umum dan bukan
dipaparkan sebagai suatu set yang menarik perhatian saja.
Pengamatan dapat dicek dan dikontrol atas validitas dan
reliabilitasnya. Penggunaan pengamatan langsung sebagai cara
mengumpulkan data mempunyai beberapa keuntungan antara lain:
Pertama. Dengan cara pengamatan langsung, terdapat
kemungkinan untuk mencatat hal-hal, perilaku, pertumbuhan, dan
sebagainya, sewaktu kejadian tersebut berlaku, atau sewaktu perilaku
tersebut terjadi. Dengan cara pengamatan, data yang langsung mengenai
perilaku yang tipikal dari objek dapat dicatat segera, dantidak
menggantungkan data dari ingatan seseorang;
Kedua. Pengamatan langsung dapat memperoleh data dari subjek
baik tidak dapat berkomunikasi secara verbal atau yang tak mau
berkomunikasi secara verbal. Adakalanya subjek tidak mau
berkomunikasi, secara verbal dengan enumerator atau peneliti, baik karena
takut, karena tidak ada waktu atau karena enggan. Dengan pengamatan
langsung, hal di atas dapat ditanggulangi. Selain dari keuntungan yang
telah diberikan di atas, pengamatan secara langsung sebagai salah satu
metode dalam mengumpulkan data, mempunyai kelemahan-kelemahan.
c. Metode Kuesioner
Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang telah disusun
sebelumnya. Pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner, atau
daftar pertanyaan tersebut cukup terperinci dan lengkap dan biasanya
sudah menyediakan pilihan jawaban (kuesioner tertutup) atau memberikan
kesempatan responden menjawab secara bebas (kuesioner terbuka).
Penyebaran kuesioner dapat dilakukan dengan beberapa cara
seperti penyerahan kuesioner secara pribadi, melalui surat, dan melalui
email. Masing-masing cara ini memiliki kelebihan dan kelemahan, seperti
kuesioner yang diserahkan secara pribadi dapat membangun hubungan dan
memotivasi respoinden, lebih murah jika pemberiannya dilakukan
langsung dalam satu kelompok, respon cukup tinggi. Namun
kelemahannya adalah organisasi kemungkinan menolak memberikan
waktu perusahaan untuk survey dengan kelompok karyawan yang
dikumpulkan untuk tujuan tersebut. Contoh: bagaimana pendapat ibu
mengenai kebersihan gigi anak ?
1) Sangat Setuju dibersihkan
2) Setuju dibersihkan
3) Tidak setuju dibersihkan
4) Tidak punya pendapat
E. Etika dalam Pengumpulan Data
Beberapa isu etis yang harus diperhatikan ketika mengumpulkan data antara lain :
a) Memperlakukan informasi yang diberikan responden dengan memegang prinsip
kerahasiaan dan menjaga pribadi responden merupakan salah satu tanggung jawab
peneliti.
b) Peneliti tidak boleh mengemukakan hal yang tidak benar mengenai sifat
penelitian kepada subjek. Dengan demikian, peneliti harus menyampaikan tujuan
dari penelitian kepada subjek dengan jelas.
c) Informasi pribadi atau yang terlihat mencampuri sebaiknya tidak ditanyakan, dan
jika hal tersebut mutlak diperlukan untuk penelitian, maka penyampaiannya harus
diungkapkan dengan kepekaan yang tinggi kepada responden, dan memberikan
alasan spesifik mengapa informasi tersebut dibutuhkan untuk kepentingan
penelitian.
d) Apapun sifat metode pengumpulan data, harga diri dan kehormatan subjek tidak
boleh dilanggar
e) Tidak boleh ada paksaan kepada orang untuk merespon survei dan responden
yang tidak mau berpartisipasi tetap harus dihormati.
f) Dalam study lab, subjek harus diberitahukan sepenuhnya mengenai alasan
eksperimen setelah mereka berpartisipasi dalam studi.
g) Subjek tidak boleh dihadapkan pada situasi yang mengancam mereka, baik secara
fisik maupun mental.
h) Tidak boleh ada penyampaian yang salah atau distorsi dalam melaporkan data
yang dikumpulkan selama study.
BAB III
Penutup

A. Simpulan
Data adalah sekumpulan informasi yang biasanya berbentuk angka yang
dihasilkan dari pengukuran atau perhitungan. Sedangkan pengumpulan data adalah teknik
atau cara yang dilakukan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Pengumpulan
data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai
tujuan penelitian. Sumber data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder.
Data primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung (dari tangan pertama),
sementara data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai