Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYRAKAT

PROMOSI KESEHATAN MENGENAI HUBUNGAN PENGETAHUAN


DAN PERILAKU MENGENAI PENYALAHGUNAAN NARKOBA PADA
SISWA/SISWI SMK JAGARA

Oleh:

Aldi Saepudin ( CMR0170033 )

Dina Mardiana ( CMR0170041 )

Indah Lestari N ( CMR0170049 )

Nisa Khairunnisa ( CMR0170055 )

Resti Fauziah Nurul H ( CMR0170058 )

KELAS REGULAR B SEMESTER V

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUNINGAN

TAHUN 2020

A. ANALISIS SITUASI
Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaran siswa / murid di
bawah pengawasan guru.Kata sekolah berasal dari Bahasa Latin: skhole, scola, scolae atau
skhola yang memiliki arti: waktu luang atau waktu senggang, dimana ketika itu sekolah
adalah kegiatan di waktu luang bagi anak-anak di tengah-tengah kegiatan utama mereka,
yaitu bermain dan menghabiskan waktu untuk menikmati masa anak-anak dan remaja.
Kegiatan dalam waktu luang itu adalah mempelajari cara berhitung, cara membaca huruf
dan mengenal tentang moral (budi pekerti) dan estetika (seni).

Undang-undang Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 telah mengatakan bahwa Pendidikan


nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab” (Pasal 3 UU RI No 20/
2003).

Sekolah Menengah Kejuruan adalah salah satu jenjang pendidikan menengah dengan
kekhususan mempersiapkan lulusannya untuk siap bekerja. Pendidikan kejuruan mempunyai
arti yang bervariasi namun dapat dilihat suatu benang merahnya. Menurut Evans dalam
Djojonegoro (1999) mendefinisikan bahwa pendidikan kejuruan adalah bagian dari sistem
pendidikan yang mempersiapkan seseorang agar lebih mampu bekerja pada suatu kelompok
pekerjaan atau satu bidang pekerjaan daripada bidang-bidang pekerjaan lainnya. Dengan
pengertian bahwa setiap bidang studi adalah pendidikan kejuruan sepanjang bidang studi
tersebut dipelajari lebih mendalam dan kedalaman tersebut dimaksudkan sebagai bekal
memasuki dunia kerja.
B. PROFIL SMK JAGARA
SMK Jagara merupakan satu-satunya SMK yang berada didaerah Kec. Darma.
Bangunan sekolah yang baru tumbuh berkembang ini sekitar berdiri pada tahun 2009.
Mampu mencetak lulusan yang unggul dalam dunia kerja dan dalam mencetak lapangan
pekerjaan.
SMK Jagara terletak di Jalan baru lingkar Waduk Darma No.17, Jagara, Kuningan
Kabupaten Kuningan. Lokasi SMK jagara sekitar kurang lebih 11 km dari taman kota
Kuningan . Sekolah ini tidak berada di pusat kota,sehingga memiliki kelebihan dalam
mendukung kegiatan belajar mengajar bagi siswa untuk belajar tanpa terganggu dari hiruk
pikuk kegiatan di kota. SMK Jagara merupakan salah satu sekolah kejuruan yang ada di
Kabupaten Kuningan . Peserta didik di sekolah ini di didik agar memiliki keterampilan
dalam berkarya tetapi berlandaskan iman dan taqwa. SMK jagara sendiri memiliki beberapa
jurusan yaitu diantaranya Teknik Kerja Mesin Otomotif (TKMO), Teknik Komputer
Jaringan (TKJ), Teknik Bisnis Mobil, akutansi.
C. IDENTIFIKASI MASALAH
Narkoba adalah obat atau zat yang terbuat dari bahan zat kimia sintetis maupun
semisintetis (buatan) atau zat alamiah yang berasal dari tanaman. Narkoba bila masuk
kedalam tubuh manusia baik secara oral (melalui mulut), dihirup ( melalui hidung), dan
melalui intravena (melalui jarum suntik), Dapat menyerang susunan syaraf terutama otak.
Apabila digunakan secara berlebihan akan mengakibatkan kecanduan, sehingga akan terjadi
berbagai gangguan antara lain gangguan psikis, fisik dan fungsi sosial.
Permasalahan narkoba di Indonesia masih merupakan sesuatu yang bersifat
urgent dan kompleks. Dalam kurun waktu satu dekade terakhir permasalahan ini menjadi
marak. Terbukti dengan bertambahnya jumlah penyalahguna atau pecandu narkoba secara
signifikan, seiring meningkatnya pengungkapan kasus tindak kejahatan narkoba yang
semakin beragam polanya dan semakin masif pula jaringan sindikatnya. Dampak dari
penyalahgunaan narkoba tidak hanya mengancam kelangsungan hidup dan masa depan
penyalahgunanya saja, namun juga masa depan bangsa dan negara, tanpa membedakan
strata sosial, ekonomi, usia maupun tingkat pendidikan. Sampai saat ini tingkat peredaran
narkoba sudah merambah pada berbagai level, tidak hanya pada daerah perkotaan saja
melainkan sudah menyentuh komunitas pedesaan. (Amanda, 2017)
Peningkatan kasus narkoba semakin meningkat pada remaja, terutama padaremaja
usia SMP dan SMA, oleh karena itu perlu dilakukan upaya pencegahan narkoba. Faktor
yang mempengaruhi penyalahgunaan narkoba pada remaja yaitu pengetahuan remaja dan
peran keluarganya. Oleh karena itu dilakukan tentang hubungan pengetahuan, sikap siswa
tentang narkoba dan upaya pencegahan narkoba.

D. MANFAAT KEGIATAN
1. Siswa/siswi mendaptkan pengetahuan tentang Napza.
2. Siswa/siswi mampu memahami tentang Napza.
3. Siswa/siswi mampu mengubah perilaku dan menjauhi Napza.
E. KERANGKA PEMECAHAN MASALAH

Pemberian Pendidikan/
Adanya seorang penyalahguna/ pengetahuan :
pemakai yang diamankan oleh pihak
BNN di daerah Kec. Darma 1. Dengan melakukan Promosi
Kesehatan kepada anak sekolah
SMK Jagara.

2. Pembinaan dan pemahaman


tentang bahaya Napza bagi
kesehatan dan generasi muda
bagi penerus Bangsa.
Informasi mengenai Pengetahuan
Napza yang kurang menyeluruh
dalam proses pendidikan di sekolah.

F. SASARAN STRATEGI
1. Siswa/siswi kelas XII TKJ yang berjumlah 30 orang.
G. METODE KEGIATAN
1. Penyampaian materi di SMK Jagara dengan di dukung oleh pemutaran video yang
berkaitan dengan menggunakan power point.
2. Melakukan pengujian pengetahuan tentang Napza dengan adanya Kuisioner dengan
penguatan Pre-Test dan Post-Test.
H. RANCANGAN EVALUASI
1. Untuk mengevaluasi kegiatan penyuluhan, dilaksanakan observasi selama acara
berlangsung.
2. Untuk mengevaluasi kegiatan diskusi, dilaksanakan dengan adanya pencatatan materi
yang telah disampaikan oleh pemateri. Untuk menunjukkan hasil bahwa audient
mengikuti rangkaian kegiatan atau memahami dari isi kegiatan tersebut.

I. ANGGARAN
Tabel 1. Anggaran

No.Kwitansi Jenis Pengeluaran Jumlah


1 Doorprize (permen,nabati,biskuit) Rp. 25.000
2 Print dan poto copy Rp. 37.000
3 Pembuatan sertifikat Rp. 7.000
4 Kertas kado Rp. 2.000
Jumlah Total Rp. 71.000

J. JADWAL KEGIATAN
Tabel 2. Jadwal Kegiatan

Hari Waktu Kegiatan Keterangan


Kamis,2 10:00 - 10.10 Pembukaan Dina mardiana
10:10 - 10:16 Pemutaran video
3 januari
10:16 – 10: Pre test
2020 Pemutaran video Semua anggota
dan penjelasan penyuluh terlibat
Diskusi Semua anggota
penyuluh terlibat
Post test
Penutup Nisa

K. HASIL DAN PEMBAHASAN


Tabel 3. Indikator Keberhasilan Program

No Indikator Keberhasilan Target Realisasi


1 Jumlah siswa yang hadir 30 30
2 Jumlah pembina 1
3 Narasumber hadir 5 5
4 Antusiasme audiens Baik Baik
5 Jumlah peserta yang berdialog 5 6 orang
aktip
6 Pemahaman audiens terhadap Baik Baik
materi
Berdasarkan pada tabel.3 diatas dapat dijelaskan bahwa kegiatan Promosi
Kesehatan di SMK Jagara Kec. Darma Kab. Kuninga berjalan dengan baik sesuai dengan
perencanaan yang telah kita susun bentuk kegiatannya dalam melaksanakan Pomkes.
Antusiasme para peserta atau audient menunjukkan bahwa hakikatnya sebagian siswa-siswi
sangat membutuhkan infomarsi dan pemahaman lebih mengenai Napza. Bermacam- macam
pertanyaan yang dilontarkan oleh para siswa-sisiwi menunjukkan babhwa mereka sangat
ingin tahu mengetahui tentang jenis-jenis dari narkoba, penggolongan narkoba, cara
mengatasi orang supaya tidak berkecanduan, bagaimana tentang faktor yang mempengaruhi
orang tersebut bisa menggunakan napza tersebut, bagaimana dengan efek samping dari
penggunaan napza tersebut, ciri-ciri orang pemakai itu seperti apa, dan bagaimana tentang
rehabiliotasi itu apa saja bentuk kegiatannya, dalam pelaksanaan kegiatan tersebut cukup
baik.
Efektivitas penyuluhanpun terbukti cukup baik dengan adanya pemanfaatan berbagai
media Promkes. Dengan penayangan film efek dari penggunaaan Napza, pemaparan materi
mengenai bahaya penyalahgunaan Napza yang cukup menarik dan dapat dipahami oleh para
peserta. Dengan adanya tayangan film yang menarik ehingga membuat para peserta semakin
bertanya- tanya dalam benak pikiran peserta. Dan dengan narasumber yang atraktif yang
mampu melibatkan para peserta dapat antusias mengikuti semua rangkaian kegiatan dan
semua para anggota kelompok yang terlibat dapat bekerja sama dalam tim yang baik
sehingga semua runtutan kegiatan dapat berjalan secara sistematis sesuai dengan
perencanaan. Faktor tersebutlah yang menjadi ibndikator keberhasilan dalam kegiatan
Promosi Kesehatan mengenai Penyalahgunaan Napza di Sekolah kejurusan SMK Jagara
Kec. Darma.

L. HASIL ANALISIS BIVARIAT


a) Tabel 4. Pre Pengetahuan dan Post Pengetahuan

Pengetahuan_Post
Baik Total
Pengetahuan Baik 29 29
_Pre Sedang 1 1
Total 30 30
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2-
Value df sided)
McNemar- . . .a
Bowker Test
N of Valid 30
Cases
Dari hasil table 4 diatas menunjukan bahwa responden dengan pengetahuan baik
sebelum dan sesudah penyuluhan ada 29 orang dan responden dengan pengetahuan sedang
ada 1 orang.

b) Tabel 5. Pre Test Sikap dan Post Test Sikap nomor 1


Sikap_Post Total
Sangat
Sangat Tidak Tidak
Setuju Setuju Setuju Setuju
Sikap Sangat Setuju 1 0 0 0 1
_Pre Setuju 0 1 1 1 3
Tidak setuju 1 1 19 1 22
Sangat tidak 0 0 0 4 4
setuju
Total 2 2 20 6 30

Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2-
Value df sided)
McNemar-Bowker Test 3.000 4 .558
N of Valid Cases 30
Dari hasil table 5 diatas menunjukan bahwa responden yang sangat setuju sebelum
dan sesudah test dengan pernyataan di kuesioner ada 1 orang, yang setuju sebelum dan
sesudah test ada 1 orang, yang setuju sebelum test dan tidak setuju setelah test ada 1 orang,
yang setuju sebelum test dan sangat tidak setuju setelah test ada 1 orang, yang tidak setuju
setelah test dan sangat setuju setelah test ada 1 orang. Responden tidak setuju sebelum test
dan setuju setelah test ada 1 orang, yang tidak setuju sebelum dan sesudah test ada 19
orang . Tabel 5 diatas menunjukan hasil uji McNemar. Angka signifikan menunjukan angka
0,558. Karena nilai p > 0,05, maka dapat diambil kesimpulan bahwa sikap antara sebelum
dan sesudah tidak berbeda secara bermakna.

c) Tabel 6. Pre Test Sikap dan Post Test Sikap Nomor 2


Sikap_Post
Sangat tidak
Tidak setuju setuju Total
Sika Setuju 0 1 1
p_Pr Tidak setuju 19 2 21
e Sangat tidak setuju 2 6 8
Total 21 9 30

Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2-
Value Df sided)
McNemar-Bowker Test . . .a
N of Valid Cases 30
Dari hasil table 6 diatas menunjukan bahwa responden yang setuju sebelum test dan
setelah test sangat tidak setuju dengan pernyataan di kuesioner ada 1 orang, yang tidak
setuju sebelum dan sesudah test ada 19 orang, yang tidak setuju sebelum test dan sangat
tidak setuju sebelum test ada 2 orang. Responden yang sebelum test sangat tidak setuju dan
setelah test tidak setuju ada 2 orang, dan yang sangat tidak setuju sebelum dan sesudah test
ada 6 orang.

d) Tabel 7. Pre Test Sikap dan Post Test Sikap nomor 3


Sikap_Post
Sangat tidak
Setuju Tidak setuju setuju Total
Sik Sangat setuju 0 1 1 2
ap_ Setuju 1 0 1 2
Pre Tidak setuju 0 18 0 18
Sangat tidak setuju 0 4 4 8
Total 1 23 6 30

Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2-
Value Df sided)
McNemar-Bowker Test . . .a
N of Valid Cases 30

Dari hasil table 7 diatas menunjukan bahwa responden yang sangat setuju sebelum
dan setelah test tidak setuju dengan pernyataan di kuesioner ada 1 orang, yang sangat setuju
sebelum test dan sangat tidak setuju setelah test ada 1 orang, yang setuju sebelum test dan
sesudah test ada 1 orang, yang setuju sebelum test dan sangat tidak setuju setelah test ada 1
orang, yang tidak setuju sebelum test dan setelah test ada 18 orang, yang sangat tidak setuju
sebelum test dan tidak setuju setelah test ada 4 orang, yang sangat tidak setuju sebelum test
dan setelah test ada 4 orang.

e) Tabel 8. Pre Test Sikap dan Post Test Sikap nomor 4


Sikap_Post
Sangat setuju Setuju Total
Sikap Sangat setuju 23 0 23
_Pre Setuju 1 5 6
Tidak setuju 1 0 1
Total 25 5 30

Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2-
Value df sided)
McNemar-Bowker . . .a
Test
N of Valid Cases 30
Dari hasil table 8 diatas menunjukan bahwa responden yang sangat setuju dengan
pernyataan di kuesioner ada 23 orang sebelum dan sesudah test, yang setuju sebelum test
dan sangat setuju setelah test ada 1 orang, yang setuju sebelum dan sesudah test ada 5 orang,
yang sangat tidak setuju sebelum test dan sangat setuju setelah test ada 1 orang.

f) Tabel 9. Pre Test dan Post Test Sikap nomor 5


Sikap_Post
Sangat setuju Setuju Total
Sika Sangat Setuju 14 3 17
p_Pr Setuju 7 4 11
e Tidak Setuju 1 0 1
Sangat Tidak Setuju 1 0 1
Total 23 7 30
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2-
Value df sided)
McNemar-Bowker . . .a
Test
N of Valid Cases 30
Dari hasil table 9 diatas menunjukan bahwa responden yang sangat setuju
sebelum dan setelah test dengan pernyataan di kuesioner ada 14 orang, yang sangat
setuju sebelum test dan setuju setelah test ada 3 orang, yang setuju sebelum test dan
sesudah sangat setuju test ada 7 orang, yang setuju sebelum test dan setelah test ada 4
orang, yang tidak setuju sebelum test dan sangat setuju setelah test ada 1 orang, dan
sangat tidak setuju sebelum test dan sangat setuju setelah test ada 1 orang.

g) Tabel 10. Pre Test Sikap dan Post Test Sikap nomor 6
Sikap_Post
Sangat setuju Setuju Total
Sikap_P Sangat Setuju 20 1 21
re Setuju 3 5 8
Tidak Setuju 1 0 1
Total 24 6 30

Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2-
Value df sided)
McNemar-Bowker . . .a
Test
N of Valid Cases 30
Dari hasil table 10 diatas menunjukan bahwa responden yang sangat setuju sebelum
dan setelah test dengan pernyataan di kuesioner ada 20 orang, yang sangat setuju sebelum
test dan setuju setelah test ada 1 orang, yang setuju sebelum test dan sesudah sangat setuju
test ada 3 orang, yang setuju sebelum test dan setelah test ada 5 orang, yang tidak setuju
sebelum test dan sangat setuju setelah test ada 1 orang.

h) Tabel 11. Pre Test Sikap dan Post Test Sikap nomor 7

Sikap_Post
Total
Sangat setuju
Setuju
Tidak Setuju

Sikap_Pre
Sangat Setuju
2
3
0
5

Setuju
0
13
0
13

Tidak Setuju
1
8
2
11

Sangat Tidak Setuju


0
0
1
1
Total
3
24
3
30

Chi-Square Tests

Value
df
Asymp. Sig. (2-sided)
McNemar-Bowker Test
.
.
.a

N of Valid Cases
30

Dari hasil table 11 diatas menunjukan bahwa responden yang sangat setuju sebelum dan
setelah test dengan pernyataan di kuesioner ada 2 orang, yang sangat setuju sebelum test dan
setuju setelah test ada 3 orang, yang setuju sebelum test dan sesudah test ada 13 orang, yang tidak
setuju sebelum test dan sangat setuju setelah test ada 1 orang, yang tidak setuju sebelum test dan
setuju setelah test ada 8 orang,yang tidak setuju sebelum test dan setelah test ada 2 orang, dan
yang sangat tidak setuju sebelum test dan tidak setuju setelah test ada 1 orang.

i) Tabel 12. Pre Test dan Post Test Sikap nomor 8

Sikap_Post
Total

Sangat setuju
Setuju
Tidak setuju

Sikap_Pre
Sangat Setuju
3
1
0
4

Setuju
4
17
2
23
Tidak setuju
0
1
1
2

Sangat Tidak Setuju


0
0
1
1
Total

7
19
4
30

Chi-Square Tests

Value
df
Asymp. Sig. (2-sided)

McNemar-Bowker Test
.
.
.a

N of Valid Cases
30
Dari hasil table 12 diatas menunjukan bahwa responden yang sangat setuju sebelum dan setelah
test dengan pernyataan di kuesioner ada 3 orang, yang sangat setuju sebelum test dan setuju setelah
test ada 1 orang, yang setuju sebelum test dan sangat setuju sesudah test ada 4 orang, yang setuju
sebelum test dan setelah test ada 17 orang, yang setuju sebelum test dan tidak setuju setelah test ada
2 orang, yang tidak setuju sebelum test dan setuju setelah test ada 1 orang, yang tidak setuju
sebelum test dan setelah test ada 1 orang, dan yang sangat tidak setuju sebelum test dan tidak setuju
setelah test ada 1 orang.

j) Tabel 13. Pre Test Sikap dan Post Test Sikap nomor 9

Sikap_Post
Total

Sangat setuju
Setuju

Sikap_Pre
Sangat Setuju
12
2
14

Setuju
6
10
16
Total
18
12
30

Chi-Square Tests

Value
Exact Sig. (2-sided)

McNemar Test
.289a

N of Valid Cases
30

Dari hasil table 13 diatas menunjukan bahwa responden yang sangat setuju sebelum
dan setelah test dengan pernyataan di kuesioner ada 12 orang, yang sangat setuju sebelum
test dan setuju setelah test ada 2 orang, yang setuju sebelum test dan sangat setuju sesudah
test ada 6 orang, yang setuju sebelum test dan setelah test ada 10 orang. Tabel 13 diatas
menunjukan hasil uji McNemar. Angka signifikan menunjukan angka 0,289. Karena nilai p
> 0,05, maka dapat diambil kesimpulan bahwa sikap antara sebelum dan sesudah tidak
berbeda secara bermakna.

k) Tabel 14. Pre Test Sikap dan Post Test Sikap nomor 10

Sikap_Post
Total

Sangat setuju
Setuju

Sikap_Pre
Sangat Setuju
6
3
9

Setuju
3
16
19

Tidak Setuju
0
2
2
Total
9
21
30

Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2-
Value df sided)
McNemar-Bowker . . .a
Test
N of Valid Cases 30

Dari hasil table 14 diatas menunjukan bahwa responden yang sangat setuju sebelum
dan setelah test dengan pernyataan di kuesioner ada 6 orang, yang sangat setuju sebelum test
dan setuju setelah test ada 3 orang, yang setuju sebelum test dan sangat setuju sesudah test
ada 3 orang, yang setuju sebelum test dan setelah test ada 16 orang, yang tidak setuju
sebelum test dan setuju setelah test ada 2 orang.
KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil kegiatan, dapat disimpulkan bahwa pada kegiatan ini dapat berjalan
dengan baik, dengan kontribusi sekolah SMK yang mendukung dengan adanaya kegiatan ini dan
para siswa/siswi pun dapat berpartisispasi atau antusiasme dalam kegiatan ini. Karena ini kegiatan
yang pertama kalinya di SMK Jagara dengan tema Pencegahan Bahaya Narkoba. Dengan sasaran
keapda anak sekolah/ remaja, dimana angka penyalahguna pada masa usia remaja ini cukup
meningkat pada setiap tahunnya. Terutama dengan ditemukannya kasus pengguna Narkoba di
daerah Kec. Darma yang akhir- akhir ini terdengar oleh para warga sekitar yang telah diamankan
oleh pihak BNN Kuningan. Maka dari itu tim mengambil responden di Sekolah Kejurusan yang
berada di daerah Darma tepatnya di SMK Jagara.

Meskipun banyak kekurangan dalam kegiatan ini yang sepenuhnya belum mencapai tujuan
dari penyuluhan. Setidaknya penyulhan ini telah ikut serta dalam upaya meningkatkan pemahaman
tentang Bahaya Penyalahgunaan Narkoba, kesadaran diri pada para siswa/ siswi, dan sikap. Hasil
dari kegiatan ini pada siswa/siswi SMK Jagara pada akhirnya mengerti dan paham, dan mereka
menyadari sepenuhnya bahwa sangat pentingnya Informasi tentang Penyalahgunaan NAPZA.

B. Saran

Dengan adanya kegiatan ini, maka saran yang perlu dipertimbangkan yaitu diharapkan
sepenuhnya para siwa/siswi dapat mengerti dan memjauhi berbagai kemungkinan yang bersifat
tidak mendektai pada obat- obat terlarang tersebut. Agar tercipta generasi muda yang sehat dan
unggul dalam prestasi demi kemajuan bangsa di masa yang akan datang.

A.
DAFTAR PUSTAKA

Amanda M, Humaedi S, Santoso M. PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI KALANGAN


REMAJA (ADOLESCENT SUBSTANCE ABUSE). Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat. 2017;4.
LAMPIRAN
PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN
NARKOBA

KUESIONER PENELITIAN

Petunjuk pengisian

1. Bacalah semua pertanyaan dengan baik danteliti.


2. Isilah jawaban denganjujur.
3. Berilah tanda silang (x) pada jawabananda.
4. Berilah tanda cheklist (√) pada salah satu kotakyang
tersedia sesuai dengan jawaban menurut anda benar.

Bagian 1. Kuesioner Data Demografi

1. Nama :
2. Jeniskelamin :
3. Usia :
4. Pendidikanterakhir :

a. Tidaktamat SD d. TamatSMA/sederajat
b. TamatSD e. TamatAkademi/sarjana
c. TamatSMP/sederajat

5. Pekerjaan :

a. Buruh c. PegawaiSwasta
b. Pedagang/wiraswasta d. Pegawai Negeri(PNS)
e. Mahasiswa
Berilah tanda cheklist (√) pada pernyataan yang tersedia sesuai dengan jawaban menurut anda benar.

A. Pengetahuan tentang penyalahgunaan narkoba

No Pernyataan Benar Salah

1. Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/ bahan


berbahaya

2. Menyebabkan kecanduan bagi pemakainya, juga dapat


berdampak buruk bagi kesehatan,pendidikan,psikologi
3. Jenis narkoba : ektasi,ganja,heroin

4. Mencoba memakai narkoba akan kehilangan harta,tahta


dan keluarga

5. Bahaya narkoba ;kanker paru, gagal ginjal, serangan


jantung, kerusakan hati
6. Angka kematian akibat narkoba mencapai 50 kematian per
hari dan 1500 kematian per tahun

7. Cara mencegah penggunaan narkoba adalah Dekat dengan


keluarga sehingga jauh dari pergaulan bebas jadi keluarga
bebas dari narkoba
8. penyalahgunaan narkoba mengakibatkan hancurnya harapan
keluarga dan keluarga merasa malu di masyarakat

9. Narkoba jika disalahgunakan membuat


pemakainya putus sekolah, putus kerja,
sampai tindak kekerasan
10. Dampak sosial penyalahgunaan narkoba yaitu
mengganggu dan menimbulkan bahaya bagi ketentraman
serta keselamatan umum

B. Sikap tentang penggunaan narkoba


No Pernyataan S
T
SS S T
S
S
1. Menurut saya, orang yang menggunakan narkoba
harus dikucilkan dari masyarakat
Menurut saya, pengguna narkoba tidak perlu
2.
diobati karna pasti akan meninggal
Menurut saya,pengguna narkoba tidak perlu
3.
mendapatkan pendidikan bahaya narkoba
Saya tidak akan memakai narkoba karena
4.
berdampak buruk bagi kesehatan saya
Menurut saya, para pengguna narkoba harus
5
dibawa kepusat panti rehabilitasi untuk proses
penyembuhannya
Menurut saya, peran yang terpenting dalam
6.
mencegah terjadinya pengulangan penggunaan
adalah perhatian dan keterlibatan dari keluarga
Merokok merupakan gerbang dari
7. penyalahgunaan narkoba
8. Mengkonsumsi minuman yang memabukan
merupakan lanjutan setelah kebiasaan merokok
9. Penting di lakukan nya penyuluhan kesehatan
tentang penyalahgunaan narkoba
10. Pemakaian narkoba sering mengakibatkan
perilaku atau tindakan kekerasan

Ket:

SS: Sangat Setuju

S: Setuju

TS: Tidak Setuju

STS: Sangat Tidak Setuju

Anda mungkin juga menyukai