(Periode : 82)
Disusun oleh :
NPM: 190117631
KELOMPOK: 56
Mengetahui,
Ketua LPPM
NPM : 190117631
Anggota Kelompok : 56
1. Laporan KKN-82 ini adalah benar tidak merupakan salinan sebagian atau
keseluruhan dari karya dari sumber-sumber lain.
2. Memberikan kepada Universitas Atma Jaya Yogyakarta atas Laporan KKN-82
ini, berupa Hak untuk menyimpan, mengelola, mendistribusikan, dan
menampilkan hasil karya ini selama tetap mencantumkan nama penulis.
3. Bersedia menanggung secara pribadi dan kelompok segala bentuk tuntutan
hukum atas pelanggaran Hak Cipta dalam pembuatan Laporan KKN-82 ini.
LEMBAR PENGESAHAN ii
PERNYATAAN ORISINALITAS DAN PUBLIKASI ILMIAH iii
DAFTAR ISI iv
KATA PENGANTAR v
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL vii
I PENDAHULUAN 1
II TINJAUAN PUSTAKA 3
III METODOLOGI 7
IV HASIL DAN PEMBAHASAN 9
V KESIMPULAN DAN SARAN 15
DAFTAR PUSTAKA 16
LAMPIRAN 17
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan KKN
Universitas Atma Jaya Yogyakarta 2022/2023. Laporan ini dibuat sebagai tanda
pengabdian penulis kepada masyarakat Padukuhan Jati, Kabupaten Gunungkidul.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan laporan tersusun atas
bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan segala
kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada yang terhormat :
1. Prof. Ir. Suyoto, M.Sc., Ph.D., selaku Ketua Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
2. Drs. P. Kianto Atmodjo, M.Si., selaku Dosen Pembimbing Lapangan
Kelompok 56 KKN Periode 82 Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
3. Rekan-rekan kelompok 56 yang mampu bekerja sama dengan baik dalam
menyelesaikan setiap program kerja yang dilakukan.
4. Semua pihak yang telah membantu memberikan kontribusi dalam seluruh
proses kegiatan KKN.
Penulis menyadari bahwa Laporan Kuliah Kerja Nyata ini masih jauh dari
sempurna, tetapi penulis berharap dengan dilaksanakannya program KKN ini
dapat memberikan manfaat dan ilmu bagi masyarakat Padukuhan Jati dan semua
pihak yang membacanya.
Penulis
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
I. PENDAHULUAN
Pertumbuhan dan perkembangan anak pada usia dini merupakan usia yang
paling penting dan mendasar. Pada usia tersebut, penyelenggaraan pendidikan
sejak dini sangat penting untuk perkembangan keterampilan anak. Penelitian
menunjukkan bahwa pendidikan usia dini sangat baik karena pendidikan anak usia
dini meletakkan dasar bagi tahap perkembangan anak selanjutnya.
Kemampuan mengenal warna pada anak usia dini sangat penting untuk
perkembangan otak karena pengenalan warna pada anak usia dini dapat
merangsang indera penglihatan otak. Kepekaan terhadap warna dapat membantu
anak untuk menjadi lebih kreatif. Perkenalan warna yang tepat pada anak dapat
membantu mereka memahami warna yang bermakna dalam situasi yang
menyenangkan. Kegiatan bermain hendaknya menciptakan suasana belajar yang
tetap mencerminkan karakteristik anak yang suka bermain. Permainan memainkan
peran penting dalam perkembangan linguistik, kognitif, fisik dan motorik, sosio-
emosional, nilai-nilai agama dan moral.
Kemampuan kognitif adalah proses berpikir yang digunakan untuk
memperoleh dan menggunakan informasi untuk memecahkan masalah dan
beradaptasi dengan lingkungan. Terdapat kemampuan belajar yang luar biasa pada
anak usia dini, kara memiliki rasa ingin tahu yang tinggi untuk belajar membuat
mereka kreatif dan ingin tahu. Anak-anak belajar memahami sesuatu dengan
kelima inderanya dan beralih ke hal lain dalam waktu singkat, sehingga sangat
penting untuk memahami karakteristik anak usia dini agar tercipta generasi yang
dapat berkembang secara optimal. Anak yang kreatif memuaskan rasa ingin
tahunya dengan berbagai cara, seperti dengan mengeksplorasi, bereksperimen, dan
mengajukan banyak pertanyaan. Namun faktanya, masih banyak anak dengan
kreativitas rendah dan pemahaman lambat sejak usia dini.
Berdasarkan pengamatan awal di TK PKK Karangasem, Gunung Kidul
kreativitas dan pemahaman anak masih perlu ditingkatkan. Dari jumlah siswa
yang ada pada saat mewarnai, anak-anak masih ada meniru gambar milik teman
yang lain dan mewarnainya sama persis dengan temannya. Dalam kegiatan
1
pembelajaran, anak-anak melakukan kegiatan masih mengikuti pada contoh guru.
Oleh karena itu, melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang akan
dilakukan pada anak TK dengan belajar sambil mewarnai akan membantu anak
untuk meningkatkan pengetahuannya mengenai warna. Program Kuliah Kerja
Nyata akan dilakukan di TK PKK Karangasem, Gunung Kidul dan diharapkan
dapat meningkatkan rasa kemanusiaan dan kepedulian terhadap masyarakat
dengan mengembangkan desa.
2
II. TINJAUAN PUSTAKA
Pendidikan anak usia dini adalah suatu tugas pembinaan yang ditujukan kepada
anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilaksanakan melalui jalur resmi
maupun tidak resmi, menawarkan saran-saran dari berbagai sudut pandang yang
bertujuan untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan anak sebelum
pendidikan. jenjang pendidikan berikutnya. Tujuan pendidikan biasanya untuk
menciptakan lingkungan yang memungkinkan berkembangnya bakat dan kemampuan
anak usia dini secara optimal, sehingga anak usia dini dapat mengekspresikan dirinya
dan bertindak sepenuhnya sesuai dengan kebutuhannya sendiri dan kebutuhan
masyarakat.
Berdasarkan UU RI No. Pasal 14 UU Sisdiknas 20 Tahun 2003 menyebutkan
bahwa pendidikan anak usia dini adalah kegiatan pembinaan yang ditujukan kepada
anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun dan merangsang pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan intelektual yang dilakukan agar anak siap untuk kemajuan
pendidikan selanjutnya. Permendikbud 137 tahun 2014 juga menurut Standar Nasional
PAUD menjelaskan pendidikan anak usia dini sebagai suatu bentuk pendidikan yang
menitikberatkan pada pemastian aspek pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda,
yaitu kognitif, motorik, agama, bahasa, sosial, moral, motorik, emosional dan artistik
sesuai dengan tahapan perkembangan anak menurut kelompok umur.
Agar anak tumbuh dan berkembang, penting untuk memberikan stimulasi
melalui belajar sambil bermain. Hal ini dikarenakan waktu tersebut merupakan waktu
bermain anak, dimana anak mencoba mengeksplorasi berbagai hal yang menarik
minatnya melalui bermain untuk mengembangkan potensinya.
2.2. Warna
4
1. Warna primer adalah warna primer yang bukan merupakan campuran dari warna
lain. Menurut teori warna pigmen, Brewster menyatakan, "Primer adalah warna
primer. Warna lain terdiri dari kombinasi warna primer. Lebih lanjut Nugraha
menjelaskan, bahwa tiga warna utama tersebut adalah merah, biru, dan kuning.
2. Warna campuran dibuat dengan mencampurkan warna primer dengan
perbandingan 1:1. Misalnya warna jingga merupakan hasil campuran warna merah
dan kuning, hijau merupakan campuran warna biru dan kuning, dan ungu
merupakan campuran warna merah dan biru. Teori Blon membuktikan bahwa
“pencampuran warna primer menghasilkan warna (sekunder) lain”. Dengan
demikian, sangat jelas bahwa warna sekunder adalah warna yang tercipta dengan
mencampurkan dua warna primer.
3. Warna Tersier awalnya diciptakan untuk merujuk pada warna netral yang dibuat
dengan mencampurkan tiga warna primer dalam ruang warna. Ini menghasilkan
putih atau abu-abu dalam sistem warna terang aditif, sedangkan pigmen atau
warna menghasilkan coklat, abu-abu atau hitam dalam sistem warna subtraktif.
Istilah ini masih umum di banyak publikasi teknis. yaitu Warna Netral Warna
netral adalah campuran dari tiga warna primer dengan perbandingan 1:1. Warna
ini sering muncul sebagai penyeimbang warna kontras alam. Hasil campuran yang
benar biasanya tetap hitam. Konsisten dengan teori Brewster, Munsell (dalam
Prawira) berteori demikian.
5
Pengenalan warna merupakan salah satu indikator ilmiah di bidang
perkembangan kognitif. Mengenalkan warna pada anak dapat membentuk struktur
kognitif anak. Dalam proses pembelajaran, anak dikenalkan dengan asal usul warna.
Anak-anak menerima lebih banyak informasi, sehingga pengetahuan dan pemahaman
mereka lebih kaya dan mendalam. Dalam hal ini, anak secara konseptual mengetahui
warna-warna pengalaman belajarnya. Pada prinsipnya dalam pelaksanaan
pembelajaran pengenalan warna harus mengacu pada pembelajaran yang sistematik.
Secara umum pembelajaran terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
Dalam merencanakan proses pembelajaran perlu dipahami beberapa konsep
yaitu kompetensi inti, hasil belajar dan indikator. Standar Kompetensi Kurikulum TK
menjelaskan bahwa kompetensi dasar adalah perkembangan potensi perkembangan
anak, yang terwujud dalam kebiasaan berfikir dan bertindak sesuai usianya berupa
pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai yang dapat dikembangkan. melalui hasil
belajar dan indikator yang dapat diukur dan dipantau. Hasil belajar mencerminkan
keterampilan yang dicapai dalam salah satu kompetensi dasar selama fase
pembelajaran anak. Indikator adalah hasil belajar yang lebih spesifik yang dapat diukur
dengan kemampuan dasar.
6
III. METODOLOGI
Metode pelaksanaan yang diterapkan saat pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata
melalui 3 tahapan yang terdiri dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap
pelaporan. Pengumpulan data yang digunakan berdasarkan data dari literatur dan
wawancara terhadap orang tua di Padukuhan Jati yang akan diolah menjadi landasan
teori pada program kerja individu.
Tahapan pertama dalam proses persiapan adalah mencari potensi untuk membantu
masyarakat di Padukuhan Jati dan dapat menemukan solusi untuk permasalahan
tersebut, sehingga dapat menentukan program kerja yang akan dilaksanakan dengan
mengikuti pembekalan dari tanggal 29 September 2022 – 19 November 2022.
Kemudian penulis menentukan program kerja yang akan dilakukan dan memnentukan
sasaran yang akan dituju.
Penulis menentukan sasaran pada anak TK di Padukuhan Jati agar dapat lebih
meningkatkan kreativitasnya dengan bermain dan belajar warna. Media yang
dibutuhkan berupa kertas bergambar yang nantinya akan diwarnai, lalu menyiapkan
video dari youtube agar anak tidak bosan untuk belajar untuk mengenal warna.
Tahap pelaksanaan dilakukan pada saat penerjunan yang berlangsung dari tanggal
22 Desember 2022 – 20 Januari 2023 dan program kerja ini dilaksanakan pada tanggal
31 Desember 2022. Kegiatan dilakukan di Posko Kelompok 56 pada pukul 09:00 WIB.
Penulis membagikan 2 kertas untuk diwarnai, kemudian membagikan snack dan
penulis mengajak anak TK sambil menonton video.
Tahap pelaporan sebagai laporan akhir dari program kegiatan Kuliah Kerja Nyata
yang dilakukan pada minggu kedua dan ketiga Januari 2023. Hal yang diperhatikan
dalam penyusunan laporan adalah :
7
1. Menentukan pokok pembahasan dan mengurutkan data pada laporan yang dibuat.
2. Membuat bab dan sub-bab agar memudahkan penulisan dalam mengelompokkan
pembahasan.
3. Menggunakan bahasa yang efektif dan mudah untuk dipahami.
8
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. HASIL
Penulis mengikuti Kuliah Kerja Nyata yang dilakukan pada periode 82 dan
tergabung dalam kelompok 56 yang berlokasi di Padukuhan Jati, Kelurahan
Karangasem, Kabupaten Gunung Kidul, DIY. Kegiatan KKN berlangsung dari tanggal
22 Desember 2022 – 20 Januari 2023. Penulis memilih program kerja individu yang
berkaitan dengan bermain dan belajar warna pada anak TK.
Tujuan diadakannya program kerja ini agar anak usia dini dapat lebih mengenal
warna dan menjadi lebih kreatif. Kemampuan mengenal warna pada anak usia dini
sangat penting untuk perkembangan otak karena pengenalan warna pada anak usia dini
dapat merangsang indera penglihatan otak. Kepekaan terhadap warna dapat membantu
anak untuk menjadi lebih kreatif. Perkenalan warna yang tepat pada anak dapat
membantu mereka memahami warna yang bermakna dalam situasi yang menyenangkan.
Kegiatan bermain hendaknya menciptakan suasana belajar yang tetap mencerminkan
karakteristik anak yang suka bermain. Dalam pelaksanaannya, penulis membagikan 2
kertas untuk diwarnai, kemudian membagikan snack dan penulis mengajak anak TK
sambil menonton video.
4.2. PEMBAHASAN
9
Gambar 4.1 Gambar Diriku
Sumber : Penulis
10
Gambar 4.2 Gambar Binatang
Sumber : Penulis
11
Gambar 4.3 Gambar Syla
Sumber : Penulis
12
Gambar 4.4 Gambar Sayid
Sumber : Penulis
13
Gambar 4.5 Gambar Naura
Sumber : Penulis
14
V. PENUTUP
5.1. KESIMPULAN
5.2. SARAN
kemungkinan program yang akan lebih baik di masa depan. Saran penulis untuk
Jati merupakan hal terpenting untuk kelancaran program kerja yang sedang
15
DAFTAR PUSTAKA
[1] Ariyanti, T. (2016). Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini Bagi Tumbuh
Kemabng Anak. Jurnal Dinamika Pendidikan Dasar, 8(1):50-58.
[8] Slamet Suyanto. (2008). Dasar- dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta:
Hikayat Publishing.
[9] Gunarti, dkk. (2008). Metode Pengembangan Perilaku dan Kemampuan Dasar
Anak Usia Dini. Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka.
[10] Yuliani Nurani Sujiono. (2011). Konsep Dasar PAUD. Jakarta: Indeks.
16
LAMPIRAN
17
18
19