Difusi adalah peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian
berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. Perbedaan konsentrasi
yang ada pada dua larutan disebut gradien konsentrasi. Difusi akan terus terjadi hingga
seluruh partikel tersebar luas secara merata atau mencapai
keadaan kesetimbangan dimana perpindahan molekul tetap terjadi walaupun tidak ada
perbedaan konsentrasi. Contoh yang sederhana adalah pemberiangula pada cairan teh
tawar. Lambat laun cairan menjadi manis. Contoh lain adalah uap air dari cerek yang
berdifusi dalamudara.Difusi yang paling sering terjadi adalah difusi molekuler. Difusi ini
terjadi jika terbentuk perpindahan dari sebuah lapisan (layer) molekul yang diam dari
solid atau fluida.
Ukuran partikel. Semakin kecil ukuran partikel, semakin cepat partikel itu akan bergerak,
sehingga kecepatan difusi semakin tinggi.
Ketebalan membran. Semakin tebal membran, semakin lambat kecepatan difusi.
Luas suatu area. Semakin besar luas area, semakin cepat kecepatan difusinya.
Jarak. Semakin besar jarak antara dua konsentrasi, semakin lambat kecepatan difusinya.
Suhu. Semakin tinggi suhu, partikel mendapatkan energi untuk bergerak dengan lebih cepat.
Maka, semakin cepat pula kecepatan difusinya.
Mekanisme Difusi
Pengangkatan atom melalui kisi berlangsung dengan berbagai cara. Istilah “difusi Interstisi”
menggambarkan keadaan ketika atom tidak lagi bergerak disekitar kisi kristal, namun menempati
posisi intertisi. Masuknya atom karbon ke kisi atomatom logam membutuhkan energi lompatan,
energi ini bisa diperoleh dari panas dari furnace.
Diperlukan energi tambahan karena jarak antara atom yang normal antara atom-atom yang besar
berubah ketika atom interstisi bergerak ke letak
Difusi Kekosongan bergerak dalam arah yang bertentangan dengan arah difusi atom. Proses ini
cenderung terjadi pada paduan karena disini ukuran atom yang bermigran sangat kecil,
umpamanya karbon nitrogen, atau hidrogen padabesi. Dalam hal ini, proses difusi atom-atom untuk
pindah dari posisi interstisi sebelahnya dalam kisi yang tidak sempurna. Difusi pada logam dapat
dibagi dua; disfusi kekosongan (vacancy diffusion) dan difusi intertisi (interstitial diffusion) Difusi
adalah pergerakan atom-atom dari suatu tempat ke tempat lain akibat adanya energi yang berasal
dari panas yang diberikan kepada atom tersebut. Disini atom-atom karbon berdifusi ke Fe dan
bersenyawa dengan Fe sehingga membentuk sementit (Fe3C) pada daerah yang terkena
karburisasi. Daerah bisa dilihat dengan adanya ketebalan warna hitam pada daerah yang terkena
karburisasi. Ketebalan ini akan dpengaruhi oleh suhu dan waktu yang diberikan.
Berikut penjelasan tentang mekanise
Pembentukan karat senantiasa menjadi masalah dalam proses karburisasi yang menggunakan
medium cair. Setelah penyepuhan dalam air, biasanya sebagian besar dari garam medium dapat
dihilangkan, tetapi sisa garam yang masih menempel (sifat garam sangat hidroskopik) dapat
merupakan tempat terjadinya oksidasi.
Untuk mengatasi hal ini ada beberapa cara yang sederhana yaitu :
- Melakukan proses pencucian dalam air yang masih mendidih segera setelah proses
- Untuk meningkatkan ketahanan korosi. Ada baiknya pada air yang mendidih ditambahkan sekitar
10-20 % oli yang mudah larut dalam air.Penetapan tebal lapisan karburisasi (lapisan yang diperkeras)
tergantung pada :
- Fungsi benda kerja. Yaitu dengan memperhitungkan besar tekanan yang akan dialami besar harga
keausan yang diizinkan dan bentuk benda kerja.
- Jenis baja yang diproses. Untuk tekanan permukaan yang sama, ukuran ketebalan lapisan yang
diperkeras dan menjadi lebihkecil jika digunakan jenis baja yang memiliki ketahanan yang lebih
besar.
Difusi memainkan peran penting dalam banyak proses metalurgi. Hampir semua
perubahan fasa dalam sistem paduan melibatkan redistribusi atom konstituen, dan sebagainya
bergantung pada fenomena difusi. Misalnya, usia pengerasan, pembentukan senyawa,
penghapusan coring dalam paduan dilemparkan oleh anneling, pengerasan permukaan, ikatan
logam, pertumbuhan film oksida, teknik metalurgi bubuk, pemulihan dan rekristalisasi semua
fenomena dimana pengetahuan dari gerakan elemen terlarut diperlukan sebelum proses dapat
sepenuhnya dijelaskan.
Difusi adalah efek statistik yang tergantung sepenuhnya pada gerakan relatif dan
konsentrasi atom yang merupakan sistem. Dari pertimbangan sederhana paduan mengandung
gradien konsentrasi, yang selama difusi akan cenderung ke arah distribusi seragam, hukum dasar
yang mengatur proses difusi mungkin diturunkan.
Atom atau molekul dalam sistem fisik atau kimia terus berusaha untuk mengambil posisi di mana
energi dari sistem ini adalah minimum.
Difusi dapat digambarkan dalam hal perubahan energi daripada konsentrasi, karena telah
menunjukkan bahwa sementit dalam kontak intim dengan pameran austenit tanpa kecenderungan
untuk kehilangan karbon untuk austenit. Bahkan, austenit jenuh sehubungan dengan sementit
cenderung kehilangan karbon untuk menghasilkan karbon tahap lebih tinggi, yaitu karbon
berdifusi dari daerah (austenit) dimana dalam konsentrasi, karena potensial kimia yang lebih
tinggi (energi) dari karbon dalam austenit.
Perubahan energi bebas adalah kekuatan pendorong di belakang transformasi kimia dan
fisik dan itu harus diharapkan bahwa perubahan energi bebas terlibat dalam laju reaksi.
5.1.1. Hukum difusi Fick
Mempertimbangkan kasus yang akan behubungan dengan konduktivitas termal atau
listrik, oleh karena itu, tingkat difusi dapat dirumuskan oleh:
J∞F/R
Dimana J = laju difusi (atau laju aliran massa) - analog dengan lancar,
F = gaya penggerak (perbedaan dalam energi antara keadaan awal dan akhir) - analog
dengan ggl, dan
R = untuk gerakan perlawanan - analog dengan tahanan.
Dari persamaan di atas dapat dilihat, bahwa tingkat difusi tergantung tidak hanya pada
kekuatan pendorong tetapi juga pada perlawanan terhadap pergerakan atom melalui kisi.
Resistensi diturunkan dengan menaikkan suhu dari sistem yang menyebar, karena amplitudo yang
lebih tinggi dari getaran atom pelarut memberikan jalan yang lebih jelas ke atom terlarut
bermigras
Situs kisi mewakili posisi keseimbangan atau minima energik, dan meninggalkan seperti
situs atom harus mendapatkan energi di atas nilai rata-rata sebagai akibat fluktuasi termal. Energi
ini dikeluarkan dalam pekerjaan atom harus lakukan untuk memeras antara lokasi aslinya, dan
atom harus memiliki beberapa situs baru yang tersedia ke dalam yang dapat pergi.
Banyak mekanisme telah diusulkan untuk proses difusi dalam logam padat:
Padat interstisial solusi, yang terjadi dalam difusi karbon dalam besi. Unsur lebih mobile
memiliki lokasi keseimbangan dan celah antara atom pelarut besar, dan semua celah setara
tetangga lokasi potensial untuk atom terlarut. Energi dari daerah kecil yang berisi atom
menyebarkan adalah minimum dengan atom di situs kesetimbangan interstisial. Meningkatkan
sebagai atom bergerak ke posisi menengah, yang dalam beberapa kasus terletak simetris terhadap
dua situs interstisial bersebelahan
Larutan padat yang telah diuraikan diatas disebut larutan padat substitusi oleh
karena atom seng menggantikan atom tembaga dalam struktur kristal. Larutan
padat seperti ini sering dijumpai dalam berbagai sistem logam. Contoh lain larutan
tembaga dan nikel yang membentuk monel. Pada monel, nikel dapat menggantikan
atom tembaga dalam struktur tembaga semula dalam perbandingan jumlah
manapun. Larutan padat tembaga - nikel berkisar dari 0% nikel dan 100% tembaga
sampai 100% nikel dan 0% tembaga. Semua paduan tembaga-nikel berstruktur kubik
pemusatan sisi.
Untuk dapat menggantikan atom lainnya dengan jumlah yang cukup banyak dan
membentuk larutan padat substitusi, ukuran dari atom harus sama atau hampir
sama. Nikel dan tembaga mempunyai jangkau larut yang besar karena keduanya
mempunyai struktur kps dan jari-jari atomnya masing-masing 0.1246 nm dan 0.1278
nm. Dengan meningkatnya perbedaan ukuran, menurunlah kemampuan
substitusinya. Hanya 20% atom tembaga dapat digantikan oleh aluminium karena
jari-jari aluminium adalah 0.1431 nm, sedang jari-jari tembaga hanya 0.1278 nm.
Pelarutan padat menjadi terbatas bila terdapat selisih ukuran jari-jari atom melebihi
15%. Pelarutan akan lebih terbatas lagi-bila kedua komponennya mempunyai
struktur kristal yang berbeda atau valensi yang berlainan. Faktor pembatasan adalah
jumlah atom substitusi dan bukannya berat atom substitusi. Umumnya, ahli teknik
menyatakan komposisi dalam persentase berat. Oleh karena itu perlu kita
membiasakan diri merubah persentase berat menjadi persentase atom dan
sebaliknya.
Jenis larutan padat lainnya, digambarkan pada Gambar 2.3., disisi atom yang kecil
dikelilingi oleh atom-atom yang lebih besar. Contoh: karbon dalam besi. Pada suhu
dibawah 9120C, besi murni mempunyai struktur kubik pemusatan ruang. Diatas
9120C, terdapat daerah temperatur tertentu dimana besi mempunyai struktur kubik
pemusatan sisi. Pada kisi kubik pemusatan sisi terdapat ruang sisipan atau "lubang"
yang agak besar pada pusat sel satuan. Karbon, sebagai atom yang sangat kecil,
dapat menduduki lubang tersebut dan membentuk larutan padat besi dan karbon.
Pada suhu yang lebih rendah, dimana besi mempunyai struktur kubik pemusatan
ruang, ruang sisipan antara atom-atom besi jauh lebih kecil. Akibatnya, daya larut
karbon dalam besi kubik pemusatan ruang sangat terbatas.