DASAR AGRONOMI
BUDIDAYA TANAMAN
Disusun oleh :
FAKULTAS PERTANIAN
PUWOKERTO
2018
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dilakukan pada suatu areal lahan untuk diambil manfaat maupun hasil panennya,
Pemberian pupuk pada tanaman dapat berupa pupuk organik maupun pupuk
dan memiliki kadar unsur hara tinggi, namun apabila digunakan secara terus menerus
dapat membuat tanah menjadi padat dan keras. Penggunaan pupuk organik
mengandung unsur hara rendah dan mampu menjadi solusi dalam memperbaiki sifat
kimia, fisika, dan biologi tanah. Sifat pupuk anorganik yang tidak memiliki senyawa
organik kompleks seperti yang dimiliki pupuk organik yaitu asam humid.
unsur hara. Unsur-unsur hara yang diperlukan oleh tanaman antara lain fosfor (P),
kalium (K), dan nitrogen (N) yang bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan akar
Waryanti, dkk. (2013), pengaruh penambahan air rendaman sabut kelapa terhadap
kandungan unsur hara makro yang paling efektif dengan penambahan sabut kelapa
sebanyak 100 ml, pada fermentasi hari ke 14 kandungan kadar C-organik sebesar
11,69%, Ntotal 2,251%, Fosfor 0,71% dan Kalium sebesar 0,029% , kandungan unsur
hara pada hari ke 28 yaitu C-organik sebesar 11,28%, Ntotal 2,366%, Fosfor 0,70 dan
Kalium sebesar 0,041% , kandungan unsur hara makro CNPK sebelum dan sesudah
fermentasi mengalami kenaikan pada unsur NK akan tetapi tidak begitu signifikan,
pada penelitian ini kandungan C-organik dan Fosfor mengalami penurunan setelah
B. Tujuan
generatif.
Susunan morfologi tanaman jagung terdiri dari akar, batang, daun, bunga,
Perakaran tanaman jagung terdiri dari 4 macam akar, yaitu akar utama,
akar cabang, akar lateral, dan akar rambut. Sistem perakaran tersebut
berfungsi
sebagai alat untuk mengisap air serta garam-garam mineral yang terdapat
mencapai
tanaman
yang cukup dewasa muncul akar adventif dari buku-buku batang bagian
bawah
padi.
Tanaman jagung sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia dan ternak.
dan
energi,
jagung yang
masih muda sangat bermanfaat untuk pakan ternak dan pupuk hijau.
Klobot (kulit
jagung) dan tongkol jagung dapat digunakan sebagai pakan ternak, serta
dapat
obat
tanah, baik
Pertanian
utama
jagung.
Gejala serangan larva pada batang ditandai dengan adanya kotoran serbuk
yang
patah
serangan
tanaman
2005).
III. METODE PRAKTIKUM
IV.PEMBAHASAN
berikut:
Penanaman ada 4 cara yang dilakukan adalah tumpang sari, tumpang gilir, tanaman
Luas lahan yang digunakan untuk penanaman jagung kurang dari 1 hektar.
penanaman dilakukan pada awal musim hujan, karena di saat itu sangat baik untuk
dasar berupa pupuk kompos atau pupuk kandang agar tanaman cepet tumbuh. Dan
Penjarangan dilakukan saat ada benih yang satu lubang ada dua jagung maka
pertumbuhan tanaman.
Pemupukan dilakukan 3-4 minggu setelah tanam menggunakan pupuk urea, kcl, tsp
sesua dengan dosis yang sudah di tentukan. Penyiraman dilakukan scukupnya 2 kali
dalam sehari. Sedangkan penyemrotan dilakukan pada saat tanaman sudah terkena
Hama dan penyakit pada tanaman jagung biasanya yang menyerang adalaha lalat
bibit, ulat pemotong sedangkan penyakit yang biasanya menyerang tanaman jagung
adalah penyakit bulai, penyakit bercak daun, penyakit karat, penyakit gosong ben,
dan penyakit busuk biji. Pengendalian hama di atas biasanya menggunakan kimiawi
Tanaman jagung dapat di panen dilakukan ketika jagung sudah tampak tua, tanaman
ini dapat di panen pada saat berumur 86-96 hari setelah tanam. Jagung yag sudah
dapat di panen yaitu biji kering, keras dan mengkilat. Pemanen dilakukan dengan cara
membutuhkan biaya besar dalam pembayaran tenaga kerja, bibit nya yang
mahal dan sulit untuk didapat, dalam pembelian pupuk petani harus
mendapatkan pupuk.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
dan penyemprotan.
B. Saran
Kelapa Pada Pembuatan Pupuk Cair dari Limbah Air Cucian Ikan Terhadap