1. Pengertian Sterilisasi peralatan adalah Suatu tindakan untuk membunuh
kuman pathogen dan apatogen beserta sporanya pada peralatan perawatan dan kedokteran yang telah di pakai 2. Tujuan Sebagai acuan untuk melakukan sterilisasi peralatan yang perlu di sterilkan 3. Kebijakan Surat keputusan Kepala Puskesmas Nomor:800/ / KPTS/PKM-TRS/2018.Tentang Sterilisasi peralataan 4. Referensi Buku pedoman kewaspadaan universal Depkes RI 5. Alat dan Bahan 1. ATK 2. Handscoon 3. Sikat 4. Bayclin 5. Baskom 6. Langkah-langkah 1. Perawat/Bidan mencuci tangan dan menggunakan handscoon, 2. Perawat/Bidan mengidentifikasi alat yang akan disterilisasi, 3. Perawat/Bidan membilas alat – alat yang akan disterilkan dengan air mengalir supaya kotoran yang melekat dapat lepas,dan disikat dengan sikat lembut. 4. Perawat/Bidan merendam alat – alat yang telah dibilas tadi kedalam baskom yang berisi air klorin 0,5% selama 10 – 15 menit, 5. Perawat/Bidan membilas alat – alat tersebut dengan air mengalir, 6. Perawat/Bidan mengeringkan alat – alat dengan handuk kering, 7. Perawat/Bidan melepas handscoon dan mencuci tangan, 8. Perawat/Bidan membuka pintu sterilisator 9. Perawat/Bidan memasukkan alat – alat medis yang telah kering kedalam sterilisator, 10. Perawat/Bidan menutup pintu sterilisator, 11. Perawat/Bidan menyambungkan kabel sterilisator ke ‘stop kontak’, 12. Perawat/Bidan memencet tombol on 13. Perawat/Bidan menunggu selama 15 menit kemudian mematikan alat dengan memencet tombol off atau menunggu sterilisator mati secara otomatis 14. Perawat/Bidan menunggu sekitar 10 menit supaya panas di dalam sterilisator menurun, 15. Perawat/Bidan membuka pintu sterilisator, 16. Perawat/Bidan mengambil alat – alat yang ada di dalam sterilisator dengan korentang yang telah disteril 17. Perawat/Bidan meletakkan alat – alat yang telah steril di dalam bak instrument yang telah steril, 18. Perawat/Bidan menutup pintu sterilisator, 19. Perawat/Bidan menyimpan bak instrument steril yang berisi alat – alat steril di tempat yang tertutup, 20. Perawat/Bidan mendokumentasikan kegiatan 7. Hal-hal yang perlu SOP dapat berubah sesuai dengan kebijakan dan penetapan diperhatikan 8. Unit Terkait 1. Poli KB 2. Poli KIA 3. Poli umum 4. Poli PK 5. UGD 6. Poli gigi 9. Dokumen Terkait 1. Inventaris 2. Buku register 3. laporan
2/2 10. Rekaman Historis perubahan No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai berlaku