5.1 Simpulan
5.2 Diskusi
Ada berbagai alasan mengapa pola asuh orang tua pada penelitian ini tidak
memiliki hubungan yang signifikan dengan kecemasan komunikasi, yaitu karena
terdapat faktor-faktor pendukung lain yang memungkinkan remaja untuk memiliki
kecemasan komunikasi selain dari pola asuh orang tua yaitu faktor pengalaman
komunikasi dan faktor kepribadian yang dimiliki remaja sehingga kecemasan
komunikasi yang muncul tidak karena berdasarkan pola asuh, melainkan karena
faktor lainnya. Menurut Hurt at.al (Baker, 1982; dalam Roekminiwati, 2004) dengan
penelitiannya terhadap remaja di Amerika Serikat mengungkapkan bahwa faktor
yang dapat mempengaruhi kecemasan komunikasi adalah pengalaman komunikasi
45
46
Hal senada juga di ungkapkan oleh Alberti dan Emons (2002; dalam Gainau,
2009) mengatakan bahwa terdapat faktor-faktor lain yang memungkinkan remaja
memiliki kecemasan komunikasi selain dari faktor pola asuh, yaitu faktor lingkungan
seseorang yang meliputi budaya, sterotype, sosial ekonomi, dan pendidikan
seseorang. Lingkungan mempengaruhi terbentuknya kebudayaan, Koenjataraningrat
(1984., dalam Gainau, 2009) menyatakan bahwa lingkungan merupakan kebudayaan
yang telah diturunkan secara turun temurun yang berupa kebiasaan-kebiasaan, nilai-
nilai, bahasa dan ide-ide. Faktor lain seperti stereotipe yang merupakan sebuah
penilaian seseorang terhadap individu lain, lingkungan lain atau keadaan lain diluar
konteks juga membuat remaja cemas dan membuat remaja menghindari interaksi
dengan orang lain. Jika ketakutan, ketidaksukaan, dan kecemasan yang lebih besar,
maka seseorang akan memiliki perasaan atau emosi yang negatif sehingga sulit
berinteraksi dengan lingkungan.
Hal ini serupa dengan pendapat Savitri dan Rachmawati (2007) dengan
mengungkapkan bahwa remaja yang mengalami kecemasan komunikasi biasanya
disebabkan oleh rasa percaya diri yang kurang, merasa prestasinya kurang daripada
yang lain, orang tua yang terlalu banyak mendikte dan selalu menyalahkan anak
sehingga anak merasa tindakannya selalu salah, dan masalah ekonomi yang dirasa
tidak sama dengan teman yang lain.
47
5.3 Saran
yang baru dikenal agar memiliki komunikasi yang sesuai dengan lingkungan
baru dalam diri remaja.