Anda di halaman 1dari 5

PEHITUNGAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)

INSTALASI RADIOLOGI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAJALENGKA

PENGERTIAN

Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di unit radiologi merupakan bagian
penting dalam menunjang pelayanan kesehatan yang diberikan. Penempatan dan
perencanaan tenaga serta pengembangan staf yang ada di unit radiologi perlu
diperhatikan sehingga pelayanan yang berkualitas secara terus menerus terhadap
pasien dapat terpenuhi. Berdasarkan hal tersebut untuk memenuhi pelayanan
radiologi secara optimal, diadakan analisa beban kerja untuk menentukan /
memenuhi kebutuhan tenaga pada unit radiologi.
1. Sumber daya manusia kesehatan : Seseorang yang bekerja aktif di bidang
kesehatan baik yang memiliki pendidikan formal kesehatan maupun tidak yang
untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan dalam melakukan upaya
kesehatan.
2. Tenaga kesehatan : Setiap orang yang mengabdikan diri di bidang kesehatan,
memiliki pengetahuan dan keterampilan melalui pendidikan formal di bidang
kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan dalam melakukan
upaya kesehatan.
3. Kegiatan standar : satu-satunya waktu (angka) yang diperlukan untuk
menyelesaikan kegiatan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan sesuai
standar profesinya.
4. Standar beban kerja : banyaknya jenis pekerjaan yang dapat dilaksanakan oleh
seorang tenaga kesehatan profesional dalam 1 tahun kerja sesuai standar
profesional dan memperhitungkan waktu libur, sakit, cuti dan lain-lain.
5. Analisa beban kerja : upaya menghitung beban kerja pada satuan kerja dengan
cara menjumlah semua beban kerja dan membagi dengan kapasitas kerja
perorangan persatuan waktu.
6. Beban kerja : Banyaknya jenis pekerjaan yang harus diselesaikan oleh tenaga
kesehatan profesional dalam 1 tahun dari sarana pelayanan kesehatan.

1. ACUAN
Keputusan Menkes RI Nomor: 81/Menkes/SK/I/2004 tertanggal 13 januari 201
tentang: Pedoman Penyusunan Perencanaan SDM Kesehatan di Tingkat
Provinsi, Kab/Kota dan Rumah Sakit.

2. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Menjamin tersedianya jumlah pegawai (Sumber Daya Manusia) pada unit
radiologi dalam upaya mendukung pelayanan prima pada RSUD Majalengka
2. Tujuan Khusus
1. Mengetahui jumlah kebutuhan tenaga pada instalasi radiologi RSUD
Majalengka
2. Mengetahui beban kerja pada unit radiologi
3. Untuk membuat perencanaan ketenagaan dengan melihat jumlah beban
kerja dan jumlah tenaga yang ada.

4. ANALISA KEBUTUHAN TENAGA KERJA


Tenaga yang ada pada unit radiologi RSUD Kab. Majalengka adalah
lulusan DIII Radiodiagnostik dan operator dengan uraian dan tanggung jawab
secara umum sebagai berikut:
1. Mengerjakan pemeriksaan radiologi sesuai dengan surat permintaan rontgen
2. Mengkomunikasikan kepada pasien tenteng pemeriksaan yang akan
dilakukan
3. Melakukan proteksi radiasi dalam melakukan pemeriksaan
4. Menjadwalkan pasien untuk pemeriksaan khusus
5. Mengkonsultasikan kepada Dokter Radiologi untuk pemeriksaan khusus dan
kasus sulit
6. Mengecek hasil pembuatan foto radiologi
7. Mempersiapkan ruang pemeriksaan
8. Merapihkan ruang pemeriksaan setelah selesai pemeriksaan
9. Membantu dokter radiologi dalam proses pemeriksaan khusus
10. Inform concert untuk pemeriksaan khusus
11. Bertanggung jawab dalam proses pelaksanaan pelayanan radiologi
khusus
12. Mempersiapkan barang / peralatan untuk pemeriksaan khusus
13. Menjaga dan memelihara alat-alat radiologi agar selalu siap pakai
14. Mencatat jumlah pemakaian film
15. Membuat laporan harian penggunaan film rontgen
16. Membuat laporan bulanan jumlah pemeriksaan pemakaian film dan
alkes
17. Membuat laporan bulanan radiologi
18. Membuat order bulanan barang consumable radiologi
19. Bertanggung jawab dalam pelayanan radiologi kepada pasien yang
menjadi tanggung jawabnya dan memberi pelayanan yang efisien, aman
dengan standar radiografi yang professional
Dari uraian tugas dan tanggung jawab radiografer dan operator tersebut
diatas maka perlu diperhatikan penempatan dan perencanaan tenaga serta
pengembangan staf sehingga kegiatan pelayanan yang berkualitas kepada
konsumen internal maupus konsumen eksternal dapat terpenuhi.
20. METODA PERHITUNGAN
1. Kebutuhan tenaga berdasarkan perhitungan beban kerja riil dilapangan :
1. DATA :
1. Jumlah jam kerja 6 jam = 360 menit.
Persiapan alat, dll. = 60 menit.
Sehingga waktu efektif = 300 menit.
2. Kebutuhan waktu untuk pembuatan foto rontgen ,
Pembuatan satu foto sederhana dibutuhkan waktu =15 menit.
Pembuatan satu foto sedang dibutuhkan waktu =20 menit.
Pembuatan satu foto canggih dibutuhkan waktu = 30 menit.
Rata-rata satu foto rontgen dibutuhkan waktu = 21,6 menit.
3. Rata-rata pasien
Rontgen foto sederhana/hari = 15 pasien.
Rontgen foto sedang/hari = 10 pasien.
Rontgen foto canggih/hari = 5 pasien.
Sehingga rata-rata pasien/hari = 26 pasien.
4. KEBUTUHAN UNTUK PEMERIKSAAN :
1. Waktu yang dibutuhkan untuk pemeriksaan adalah :
Jumlah pasien x waktu yang dibutuhkan= 30 x 21,6= 640 menit.
2. Tenaga yang dibutuhkan untuk pemeriksaan adalah :
Waktu yang dibutuhkan untuk pemeriksaan / jam kerja efektif
= 640 / 300.
= 2,16 (dibulatkan 2 orang)
Kunjungan pasien radiologi 90% adalah datang shif pagi, sehingga
perhitungan diatas adalah untuk kebutuhan tenaga shif pagi.
Sehingga untuk shif siang 1 orang dan malam 1 orang. Masih ada
kebutuhan tenaga lagi yaitu radiographer 5 orang untuk memenuhi
pelayanan 24 jam karena radiographer yang 6 orang maka secara
keseluruhan adalah :
1. Tenaga radiografer shif pagi = 4 orang.
2. Tenaga radiografer shif siang = 1 orang.
3. Tenaga radiografer shif malam = 1 orang.
4. Tenaga radiografer turun jaga = 1 orang.
JUMLAH KEBUTUHAN TENAGA = 7 orang.
5. Sedangkan bila dihitung berdasarkan peraturan dari Kemenkes RI adalah
bahwa setiap alat sinar-x harus memiliki 2 orang tenaga. Di instalasi Radiologi
RSUD MAJALENGKA, alat yang dimiliki adalah 5 unit. Sehingga kebutuhan
tenaga 2 x 5 = 10 tenaga.
6. Analog dengan perhitungan di nomor 1 (satu), setiap dokter hanya bisa
melayani 30 pasien /hari. Maka untuk kebutuhan tenaga dokter spesialis
radiologi adalah 2 orang, sehingga untuk menutup kekurangan tenaga yang
ada saat ini dibutuhkan 1 orang tenaga dokter spesialis radiologi.
7. Sehingga berdasarkan perhitungan diatas kebutuhan tenaga adalah :
1. Tenaga Radiografer kurang 1 orang.
2. Tenaga Dokter (spesialis radiologi) masih kurang satu tenaga.
Table 1. Pola Keterangan Radiologi.
Pendidikan Pola Ketenagaan SDM Terkini Ket.
Radiolog : 1 Dinas pagi = 5 Dinas pagi =6 Kurang 1
S2 fismed : 1 Terdiri : Terdiri : orang
D4 Radiologi : 11. radiografer
Radiolog 1.
= Dokter (Ka. Inst.)
D3 Radiologi : 5 1 =1
Operator(SMA) : 22. Pelaksanaan 2. = Ka. Ruang
4 =1
3. Administrasi 3.= Pelaksana
2 =3
= 14. Administrasi = 2
Dinas sore
Dinas malam =1 Dinas sore =1
Libur =1 Dinas malam = 1
Libur =1
Dari tenaga yagn ada di instalasi radiologi didistribusikan sebagai berikut :
Table 2. Distribusi Tenaga Radiologi.
No. NAMA PENDIDIKAN DISTRIBUSI
1. Dr. Duddy Ari Hardianto, Spesialis Ka. Instalasi
Sp. Rad. Radiologi
2. Muharam Budi Laksono, D3 Radiologi Ka. Ruang
M.Si S2 Fismed
3. Kaenudin, AMR D3 Radiologi Pelaksana Pemeriksaan
4. Lily, Amd.Rad D3 Radiologi Pelaksana Pemeriksaan
5. Muhamad Marno D4 Radiologi Pelaksana Pemeriksaan
Alamsya, S.STr.Rad
6. Titis Setiani, AMR D3 Radiologi Pelaksana Pemeriksaan
7. Winulang Anitasari, AMR D3 Radiologi Pelaksana Pemeriksaan
8. Agung Juniar Saputra, D3 Radiologi Pelaksana Pemeriksaan
AMR
9 Halimi SMA Administrasi/ Pelatihan
Radiologi
10. Dadang Supriatna STM Administrasi/ Pelatihan
Radiologi

Anda mungkin juga menyukai