3.1. Hasil
No. Urut :1
No. Peraga :7
Jenis Batuan : Sedimen Non Klastik
Warna
- Segar : Putih kecoklatan
- Lapuk : Hijau
Tekstur
- Ukuran : 0-2 mm
Komposisi Mineral : CaCo3
Struktur : Fossil
Porositas : Baik
Permeabilitas : Buruk
Nama Batuan : Batu Gamping
Keterangan :
sedimen non klastik, dengan warna segar putih kecoklatan dan warna lapuk
hijau. Tekstur dari batuan ini memiliki ukuran 0-2 mm , komposisi mineral
buruk. Berdasarkan deskripsi diatas nama batuan ini adalah batu gamping
banyak digunakan oleh sector industri ataupun konstruksi dan pertanian, antara
lain untuk bahan bangunan, batu bangunan, bahan penstabil jalan raya,
pembuatan karbit, untuk peleburan dan pemurnian baja, untuk bahan pemutih
dalam industri kertas pulp dan karet, untk proses pengendapan bijih logam dan
industri gula. Batugamping dapat terjadi dengan beberapa cara, yaitu secara
alam terjadi secara organic. Jenis ini berasal dari pengendapan cangkang atau
rumah kerang dan siput. Foraminifera atau ganggang. Atau berasal dari
perombakan dari bahan batu kapur tersebut yang kemudian terbawa oleh arus
dan biasanya diendapkan tidak jauh dari tempat semula. Sedangkan yang
terjadi secara kimia adalah jenis batugamping yang terjadi dalam kondisi iklim
dan suasana lingkungan tertentu dalam air laut ataupun air tawar.
Selain hal diatas, mata air mineral dapat pula mengendapkan
batugamping. Jenis batugamping ini terjadi karena peredaran air panas alam
kapur tersebut, yaitu mulai dari warna putih susu, abu-abu muda, abu-abu tua,
disebabkan oleh adanya unsur organik. Batugamping dapat bersifat keras dan
padat, tetapi dapat pula kebalikannya. Selain yang pejal dijumpai pula yang
porous.
Asisten Praktikan
No. Urut :2
No. Peraga :9
Jenis Batuan : Sedimen Klastik
Warna
- Segar : Abu-abu
- Lapuk : Coklat
Tekstur
- Ukuran : 256 mm
- Bentuk : Rounded
- Sortasi : Buruk
- Kemas : Terbuka
Komposisi Kimia : CaCo3
Komposisi Mineral :
Batuan dengan nomor urut 2 alat peraga 9 ini merupakan jenis batuan
klastik yang memiliki warna segar abu-abu dan warna lapuk coklat. Tekstur
dengan ukuran 256 mm, bentuk rounded, sortasi buruk, dan kemas terbuka.
terdiri dari fragmen dengan bentuk rounded dan matriks angular. Struktur
dari batuan ini tidak berlapis dengan porositas dan permeabilitas baik. Dari
deskripsi tersebut dapat diketahui nama batuan ini adalah batu konglomerat.
Batu konglomerat adalah salah satu dari jenis batuan sedimen. Oleh
yang kuat. Tenaga yang bisa membentuk batuan konglomerat adalah air yang
deras atau ombak yang besar. Oleh karena itu, batu konglomerat mudah
sepanjang pantai yang memiliki ombak yang kuat. Bentuk dari batu
sedimen. Semakin kuat dan deras airnya, maka batu konglomerat akan
berbentuk semakin bulat. Sedangkan jika airnya tidak begitu kuat, batu
konglomerat akan berbetuk tidak bulat, dan memiliki sisi runcing di beberapa
dan mengendapkannya. Lalu pasir dan tanah liat yang ada di sekitar endapan
tersebut, masuk dan mengisi ruangan yang ada di sekiar endapan yang akan
satu batuan yang tidak memiliki banyak manfaat bagi manusia. Karena
dapat di pakai sebagai fondasi atau struktur penting dari sebuah bangunan.
bisa dipakai sebagai pendukung bangunan, tetapi tidak begitu kuat. Akan
terlapuk ikut terbawa dan terikat. Akan tetapi, hal itu sangat jarang terjadi.
Asisten Praktikan
No. Urut :3
No. Peraga : 55
Jenis Batuan : Sedimen Non Klastik
Warna
- Segar : Coklat kemerahan
- Lapuk : Coklat tua
Tekstur
- Ukuran :
Komposisi Mineral : Radiolaria
Struktur : Berlapis
Nama Batuan : Batu Rijang
Keterangan:
sedimen non klastik yang memiliki warna segar coklat kemerahan dan warna
berlapis. Dari deskripsi diatas dapat diketahui batuan ini adalah baturijang.
bahwa batuan ini berumur kapur atas, sedangkan batu gamping merah adalah
pada lautan yang dalam. Saat organisme tersebt mati cangkang mereka di
yang masih saling lepas. Beberapa perlapisan rijang belum tentu berasal dari
bahan organik, Bisa saja berasal dari Prasipitasi silika yang berasal dari dapur
magma yang sama pada basaltik bawah laut (lava bantal) yang mengalami
diendapkan jauh dari busur daratan hingga area dasar samudra, saat suplai
sedimen terrigenius rendah, dan pada bagan terdalam dari dataran abissal
tidak dapat terbentuk Hal ini dikarenakan salah satu sifat air adalah air
dingin akan mengikat lebih banyak Co2 dibanding dengan air hangat. Di laut,
terdapat satu batas yang jelas dimana kandungan Co2 di bawah lebih tinggi.
Depth ini teletah sekitar kedalaman 2500 meter atau 2,5 kilometer di bawah
sudah mulai larut sebagian. Beberapa perlapisan rijang belum tentu berasal
dari bahan organik. Bisa saja berasal dari presipita silika yang berasal dari
dapur magma pada basaltik bawah laut (lava bantal) yang mengalami
Asisten Praktikan
No. Urut :4
No. Peraga :8
Jenis Batuan : Sedimen Non Klastik
Warna
- Segar : Hitam
- Lapuk : Coklat
Tekstur
- Ukuran : 1/16 – 1/256
Komposisi Mineral : Karbonat
Struktur : Berlapis
Nama Batuan : Batu Bara
Keterangan
sedimen non klastik yang memiliki warna segar hitam dan warna lapuk
karbonat. Struktur batuan ini berlapis. Dari deskripsi diatas dapat diketahui
dari tumpukan dan hancuran bagian dari tumbuhan yang terhumifikasi dan
dalam keadaan tertutup udara (dibawah air) tidak padat, kandungan air >
75% dan kandungan mineral < 50% (dalam persen berat). Tahap diagenesa
tumbuhan sampai terbentuk gambut (peat). Pada tahap ini dicirikan oleh
diperlukan waktu yang sangat lama. Dari proses gambut untuk mencapai
gambut, dan dari gambut ke batubara memerlukan waktu yang lama. Dan
untuk saat ini batubara sangat membantu proses kerja dalam berbagai
bidang industri.
Batubara tertua yang berumur Hurorian Tengah dari Michigan berasal
dari alga dan fungi. Sedangkan pada jaman Devon Bawah dan Atas, batubara
devon)). Kebanyakan batubara dari jaman ini memiliki rata-rata lapisan yang
ketinggian lebih dari 30m namun belum seberagam sekarang. Pada jaman ini
Mesozoic terutama jaman Tersier lebih beragam dan spesifik serta menghasilkan
deposit peat yang tebal dan beraga dalam tipe fasiesnya. Perkembangan dan
evolusi flora akan berpengaruh pada keragaman jenis dan tipe batubara yang
dihasilkan. Ragam tumbuh – tumbuhan seperti yang dikenal pada saat ini telah
mengalami proses evolusi yang sangat panjang mulai dari zaman Devon.
Perkembangan jenis tumbuhan untuk setiap waktu geologi mulai dari satu jenis
beberapa tumbuhan yang hanya tumbuh pada zaman tertentu saja sehingga
Asisten Praktikan
No. Urut :5
No. Peraga : 39
Jenis Batuan : Sedimen Klastik
Warna
- Segar : Abu-abu terang
- Lapuk : Coklat
Tekstur
- Ukuran : 1/256
- Bentuk : Well rounded
- Sortasi : Baik
- Kemas : Tertutup
Komposisi Kimia : CaCo3
Komposisi Mineral :
Fragmen
Matriks 100%
Semen Lempung (1/16- 1/256)
sedimen klastik yang memiliki warna segar abu-abu terang dan warna lapuk
coklat. Tekstur dari batuan ini yaitu ukuran 1/256,bentuk well rounded, sortasi
baik, dan kemas tertutup. Adapun komposisi kimia terdiri dari CaCo3 dan
Batu lempung dapat tersusun oleh agregat atau mineral seperti pirit
yang berukuran lempung ( < 4µm ), dan dapat juga sebagian komponen
penyusun batu lempung ini berupa mineral lempung. Berarti mineral lempung
ini adalah mineral yang berukuran lempung. Namun, mineral ini merupakan
terkonsentrasi pada kondisi geologi dimana interaksi air dan batuan cukup
aktif. Lingkungan yang biasanya mineral ini dapat dijumpai meliputi: tanah,
lapukan batuan, sistem geotermal, seri diagenesis terpendam, dll. Yang pasti,
berukuran halus (<4 μm). Partikel pada mineral lempung selalu kecil karena
hidrasi yang heterogen, dll), sehingga secara genetik akan cacat jika
proses pelapukan dari mineral mineral penyusun batuan yang dipengaruhi oleh
iklim ,jenis batuan ,relief muka bumi ,tumbuh tumbuhan yang berada diatas
batu tersebut.Faktor utama yang menyebabkan terbentuknya mineral
lempung dalam proses ini adalah komposisi mineral batuan ,komposisi kimia
dan daya larut air tanah. Pembentukan mineral lempung oleh pelapukan
adalah akinat reaksi ion ion hydrogen yang terdapat dalam air tanah dengan
sebagai akibat pembusukan ole bakteri terhadap zat organik dalam tanah
Lempung bola tidak biasa seperti varietas lempung lainnya. Sepertiga dari
lempung bola digunakan setiap tahun digunakan untuk membuat ubin lantai
dan dinding. Hal ini juga digunakan untuk membuat sanitary ware, keramik
yang umum digunakan untuk membuat bahan bangunan seperti batu bata,
Asisten Praktikan
No. Urut :6
No. Peraga : 41
Jenis Batuan : Sedimen klastik
Warna
- Segar : Abu-abu
- Lapuk : Coklat
Tekstur
- Ukuran : 1- 1/2
- Bentuk : Sub rounded
- Sortasi : Baik
- Kemas : Terbuka
Komposisi Kimia :
Komposisi Mineral :
Struktur : Berlapis
Porositas : Baik
Permeabilitas : Buruk
Nama Batuan : Batu Pasir Kuarsa
Keterangan:
sedimen klastik dengan warna terang abu-abu dan warna lapuk coklat.
Kemudian tekstur dengan ukuran 1-1/2, bentuk sub rounded, sortasi baik, dan
jumlahnya 40%, dan semen dengan ukuran 1/8- ¼ yang jumlahnya 25%.
Struktur batuan ini berlapis dengan porositas baik dan permeabilitas buruk.
Dari deskripsi diatas dapat diketahui nama batuan ini adalah batupasir kuarsa.
Komposisi dominan dari batu ini adalah siliceous grain hingga 90%
batu ini berasal dari fragmen kuarsa, rijang, dan batu quartzose. Warna dari
batu ini terkadang kemerahan, pink, kuning, atau coklat. Secara khas,
seperti Aeolian, beach, shelf. Genesa dari batu ini adalah Quartz Arenite
terbentuk dari hasil batuan beku yang telah terombak / tertransport dengan
batuan asal berupa batuan yang berasal dari magma asam yaitu rhyolite dan
granit yang batu tersebut memiliki kelimpahan kuarsa yang cukup banyak.
biasanya ukuran mesh 8×30 yang dipakai di sana. ada beberapa industri yang
agar meredam suara hujan. Sebagai bahan baku semen/mortar /ready mix,
Asisten Praktikan