Anda di halaman 1dari 2

Fungsi menyebabkan perubahan pada respons seksual pada semua fase (keinginan, dataran tinggi,

orgasme dan resolusi

fase). Meski memiliki faktor fisiologis, faktor psikologis seperti kecemasan bisa berakibat pada kelainan
pada mereka

aktivitas dan fungsi seksual. Sampai saat ini, penelitian tentang aktivitas seksual dan fungsi pada wanita
tua masih jarang terjadi

Diperlukan penelitian yang bagus tentang masalah ini.

Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara kecemasan dan aktivitas seksual
dan

fungsi di antara wanita yang lebih tua.

Metode: penelitian observasional dengan desain cross-sectional. Subyek dipilih secara cluster random

sampling adalah 6.698 wanita berusia di atas 50 tahun yang diperoleh dari data surveilans longitudinal
dari CHNRL,

Fakultas Kedokteran UGM, GMU di Kabupaten Purworejo. Instrumen penelitian yang digunakan adalah
SAGE yang dikembangkan oleh WHO

dan analisis data yang digunakan adalah program Stata versi 8. Uji hipotesis dilakukan dengan
menggunakan multinominal

uji regresi logistik

Hasil: Dari responden yang diamati, perempuan yang masih melakukan aktivitas seksual adalah 38,52%
dengan seksual

disfungsi prevalensi 45,20% dan kecemasan prevalensi 34,92%. Kecemasan meningkatkan risiko seksual

Disfungsi 1,5 kali (OR = 1,5 95% CI 1,4 - 1,9). Kecemasan juga meningkatkan ketidakpuasan pada wanita
yang lebih tua

kehidupan seksual 1,1 kali (OR = 1,5 95% CI 1 - 1,3). Kecemasan wanita tua mengalami penurunan
frekuensi seksual dengan

ATAU 1,2 untuk frekuensi aktivitas 'sesekali' dan 0,7 untuk frekuensi aktivitas 'sering'.

Kesimpulan: Kecemasan pada wanita yang lebih tua meningkatkan risiko disfungsi seksual,
ketidakpuasan dalam kehidupan seksual dan

menurunkan frekuensi aktivitas seksual. Faktor lain seperti usia, tingkat pendidikan, status perkawinan,
paritas,
penyakit jantung dan diabetes melitus merupakan faktor risiko lain pada disfungsi seksual wanita tua

Anda mungkin juga menyukai