Anda di halaman 1dari 10

BAB I

TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Latar belakang

Ketika neraca dan laporan arus kas yang semakin buruk memperingatkan akan adanya penurunan
laba (dan turunnya harga saham), memperbaiki neraca dan informasi arus kas merupakan indicator utama
peningkatan laba. Menganalisis laporan keuangan akan membantu infestor menghindari kejutan dalam
laba. Seperti dinyatakan oleh seorang manajer ,’Seharusnya ada peraturan bahwa sebelum Anda membeli
saham, Anda harus mampu membaca neraca.’’ Kami setuju, dan hal yang sama dapat juga diberlakukan
untuk laporan kas.

Krispy Kreme Daughnuts merupakan sebuah contoh bagaimana pertumbuhan laba yang luar
biasa dapat menyembunyikan masalah yang sebenarnya. Sebelumnya, pembuat donat ini merupakan
sebuah perusahaan yang memiliki saham yang menarik dengan tingkat pertumbuhan laba persaham
sebesar 60% dan rasio harga laba sekitar 70%. Tujuh bula kemudian, harga sahamnya turun 70%. Apa
yang terjadi? Pemegang saham menduga bahwa Krispy Krame mungkin telah melebih-lebih kan
pendapatannya dan mencatat beban piutang tak tertagih terlalu rendah (yang meyebabkan aktiva dan laba
menjadi terlalu tinggi). Selain itu, arus kas operasi Krispy Krame juga negative. Padahal mayoritas
perusahaan yang kuat secara keuangan menghasilkan arus kas yang positif.

1.2 Tujuan

1. Agar Mahasiswa dapat menjelaskan kegunaan dan keterbatasan neraca.


2. Agar Mahasiswa dapat mengidentifikasi klasifikasi utama neraca.
3. Agar Mahasiswa dapat menentukan informasi Neraca yang memerlukan pengungkapan tambahan.

1.3 Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara memahami laporan arus kas.


2. Bagaimana cara mengidentifkasi isi laporan arus kas.
3. Bagaimana menguraikan teknik pengungkapan utama untuk neraca.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 KEGUNAAN DAN KETERBATASAN NERACA (BALANCE SHEET)


Salah satu laporan keuangan utama yang disiapkan oleh para akuntan adalah neraca yang
menunjukkan status keuangan entitas bisnis pada waktu tertentu. Neraca kadang-kadang disebut juga
sebagaI laporan posisi keuangan yang melaporkan aktiva, kewajiban, dan ekuitas pemegang saham
perusahaan bisnis pada suatu tanggal tertentu. Neraca memiliki bagian-bagian yang seimbang. Sisi kiri
memuat aktiva yang mencerminkan sumberdaya yang dimiliki perusahaan. Sedangkan sisi kanan memuat
kewajiban dan ekuitas pemilik yang mencerminkan klaim terhadap sumberdaya yang dimiliki perusahaan.
Kesembangan dari persamaan neraca atau sisi kiri dan kanan tidak dapat diubah oleh transaksi apapun.
Seoarang akuntan yang menyusun sebuah neraca yang tidak seimbang mengetahui bahwa suatu kesalahan
klerikal telah terjadi. Dengan melihat apa yang termuat dalam sisi kiri dan kanan neraca maka neraca dapat
juga membantu meramalkan jumlah, waktu, dan ketidakpastian arus kas dimasa yang akan datang.
1. Kegunaan Neraca.
Dengan menyediakan informasi mengenai aktiva, kewajiban dan ekuitas pemegang saham, neraca
merupakan dasar untuk menhitung tingkat pengembalian dan mengevaluasi struktur modal perusahaan.
Dalam hal ini neraca dapat dimanfaatkan untuk menganalisis likuiditas, solvensi dan fleksibilitas keuangan
perusahaan.
• Likuiditas, menunjukkan jumlah waktu yang diperkirakana akan dibutuhkan sampai suatu aktiva
terealisasi atau sebaliknya dikonversi menjadi kas atau sampai kewajiban dibayar. Kreditor sangat
berkepentingan dengan ratio likuiditas jangka pendek, seperti ratio kas terhadap kewajiban jangka pendek,
karena ratio ini mengindikasikan apakah perusahaan akan memiliki sumberdaya untuk melunasi kewajiban
lancarnya dan ayang segera jatuh tempo. Demikian juga, pemegang saham menggunakan likuiditas untuk
mengevaluasi kemungkinan deviden tunai, atau pembelian kembali saham. Secara umum, semakin tinggi
likuiditas, semakin kecil resiko kegagalan perusahaan.
• Solvensi, mengacu pada kemampuan perusahaan untuk mebayar hutang hutangnya pada saat jatuh
tempo. Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan memiliki hutang jangka panjang yang tinggi relative
terhadap aktiva, maka perusahaan ini mwmiliki solvabilitas (solvency) yang lebih rendah disbanding
perusahaan sejenis dengan hutang jagka panjang yang rendah. Solavabilitas yang rendah mengindikasikan
bahwa perusahaan relative lebih beresiko karena aktivanya akan diperlukan untuk membayar kewajiban
tetap ini.

2
• Fleksibilitas keuangan. Likuiditas dan solvabilitas mempengaruhi fleksibilitas entitas yaitu
kemampuan perusahaan mengambil tindakan yang efektif untuk mengubah jumlah dan penetapan waktu
arus kas sehingga bisa bereaksi terhadap kebutuhan dan peluang yang tak terduga. Sebuah perusahaan yang
memiliki banyak hutang menjadi tidak fleksibel secara keuangan, mungkin memiliki sumber kas yang
terbatas atau tidak sama sekali untuk membiayai ekspansi atau melunasi hutang yang telah jatuh tempo.
Sementara sebuah peusahaan yang mempunyai tingkat fleksibilitas keuangan yang tinggi akan lebih mampu
melalui periode yang buruk, memulihkan diri dari krisis, dan memanfaatkan peluang investasi yang tak
terduga dan menguntungkan. Secara umum semakin tinggi fleksibilitas keuangan, semakin kecil resiko
kegagalan perusahaan.
2. Keterbatasan Neraca
• Biaya historis. Sebagian besar aktiva dan kewajiban dicatat pada biaya historis atau harga perolehan.
Akibatnya, informasi yang dilaporkan dalam neraca memiliki reliabilitas yang lebih tinggi di satu sisi,
namun disisi lain dikecam karena nilai wajar saat ini yang lebih releven tidak dilaporkan.
• Pertimbangan dan estimasi yang digunakan untuk menentukan berbagai pos yang dilaporkan dalam
neraca. Misalnya masa manfaat suatu aktiva, Jumlah piutang yang tak tertagih, Jumlah beban garansi yang
harus dicadangkan dan lainlain.
• Off-Balance-Sheet. Meningkatnya penggunaan dari pendanaan di luar neraca (off-balance-sheet).
Untuk menghindari pelaporan kewajiban dalam jumlah yang besar pada neraca perusahaan. Salah satu
tantangan paling signifikan yang dihadapi profesi akuntansi adalah keterbatasan laporan keuangan,
misalnya neraca. Sejumlah observasi enunjukkan bahwa para pemakai menentang penggantian model
akuntansi berdasar histories dengan akuntansi berdasar nilai wajar. Akan tetapi, mereka menaganggap
bahwa informasi nilai wajar berguna untuk jenis aktiva dan kewajiban tertentu serta untuk jenis industri
tertentu

2.2 UNSUR UNSUR NERACA DAN KLASIFIKASI


1. Aktiva
Aktiva adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu
dan diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi dimasa depan. Manfaat ekonomi di masa depan yang
terwujud dalam aktiva adalah potensi dari aktiva tersebut untuk memberikan sumbangan, baik langsung
maupun tidak langsung terhadap arus kas atau setara kas kepada perusahaan.
Biasanya, aktiva digunakan untuk memproduksi barang atau jasa yang dap memuaskan kebutuhan dan
keperluan pelanggan.

3
Manfaat ekonomi di masa depan yang dapat diberikan dalah sebagai berikut :
1. Aktiva tersebut digunakan sendiri maupun bersama aktiva lain dalam produksi barang dan jasa yang
dijual oleh perusahaan.
2. Aktiva tersebut dipertukarkan dengan aktiva lain.
3. Aktiva tersebut digunakan untuk menyelesaikan kewajiban.
4. Aktiva tersebut dibagikan kepada pemilik perusahaan.

a. Aktiva Lancar
Suatu aktiva diklasifikasikan sebagai aktiva lancar jika aktiva tersebut :
1. Diperkirakan akan direalisasikan atau dimiliki untuk dijual atau digunakan dalam jangka waktu siklus
operasional perusahaan.
2. Dimiliki untuk diperdagangkan atau untuk tujuan jangka pendek dan diharapkan akan direalisasi dalam
jangka waktu 12 bulan dari tanggal neraca.
3. Berupa kas atau setara kas yang penggunaannya tidak dibatasi.

Bentuk-bentuk aktiva lancar adalah sebagai berikut :


1. Kas adalah semua uang tunai dan berharga yang berfungsi sebagai uang tunai yang disimpan di bank dan
setiap saat dapat diambil.
2. Efek (surat berharga) adalah surat berharga berupa saham dan obligasi yang dapat diperjualbelikan
melalui bursa.
3. Piutang Usaha adalah tagihan kepada pihak lain tanpa perjanjian tertulis yang pelunasannya dalam jangka
pendek (kurang dari satu tahun). Contoh : penjualan secara kredit.
4. Wesel tagih adalah tagihan kepada pihak lain yang disertai perjanjian tertulis, yang pelunasannya dalam
jangka pendek. Contoh : menarik wesel dan menerima promes.
5. Perlengkapan adalah barang yang digunakan untuk kegiatan perusahaan yang habis terpakai dalam
jangka kurang dari satu tahun. Contoh : alat tulis, kertas, dan perangko.
6. Beban dibayar dimuka adalah beban yang dikeluarkan, tetapi belum diterima manfaatnya atau belum
menjadi kewajiban. Contoh : sewa dibayar dimuka dan bunga dibayar dimuka.
7. Pendapatan yang akan diterima adalah pendapatan atas pekerjaan yang telah diselesaikan, tetapi belum
diterima pembayarannya.
8. Persediaan barang dagang adalah barang dagangan yang belum dijual.

4
b. Investasi Jangka Panjang
Investasi jangka panjang adalah investasi yang tidak dimaksudkan untuk dicairkan menjadi uang
kas dalam operasi normal perusahaan atau dalam waktu satu tahun. Investasi jangka panjang antara lain:
1. Penanaman modal dalam saham
2. Penanaman modal dalam oblogasi
3. Penanaman modal dalam bentuk dana

c. Aktiva Tetap
Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang digunakan dalam operasi perusahaan yang mempunyai
umur ekonomi lebih dari satu tahun atau yang sifatnya relatif tetap. Yang termasuk dalam aktiva tetap antara
lain, kendaraan, peralatan kantor, mesin-mesin, gedung dan tanah yang digunakan untuk lokasi usaha.
aktiva tetap dalam penggunaannya secara bertahap akan menyusut atau berkurang kegunaannya, kecuali
tanah.

d. Aktiva Tidak Berwujud


Aktiva tidak berwujud adalah aktiva yang berupa hak-hak istimewa atau posisi yang
menguntungkan perusahaan dalam memperoleh pendapatan. Yang termasuk dalam aktiva tidak berwujud
antara lain :
1. Hak Paten adalah hak tunggal yang diberikan oleh pemerintah melalui direktorat paten, departemen
kehakiman kepada sesesorang atau badan untuk menggunakan penemuan baru. Contohnya penemuan
produk dan formula.
2. Hak cipta adalah hak tunggal yang diberikan oleh pemerintah kepada seseorang atau badan untuk
memperbanyak atau menjual hasil karya seni atau karya intelektual. Contohnya menulis buku dan
menciptakan lagu.
3. Hak merek adalah hak tunggal yang diberikan oleh pemerintah kepada seseorang atau badan untuk
menggunakan cap, nama, logo, lambang, atau merk usaha.
4. Franchise (waralaba) menurut Jeff Madura adalah suatu pengaturan perjanjian yang menyatakan seoarang
pemilik bisnis (franchisor) memperbolehkan pemilik bisnis lain (franchisee) memakai merek dagangannya
atau hak ciptanya dalam kondisi tertentu. Contohnya waralaba yang beroperasi di Indonesia adalah Mc
Donald’s, KFC, Es Teler 77, dan Texas Chicken.
5. Goodwill adalah suatu aktiva tak berwujud yang terkait pada suatu perusahaan tertentu sebagai hasil
faktor-faktor yang menguntungkan, seperti lokasi, keunggulan produk, nama baik, dan keahlian manajerial.

5
e. Aktiva Lain-lain
Aktiva lain-lain adalah aktiva yang tidak dapat diklasifikasika ke dalam kriteria diatas, antara lain
mesin yang tidak dipakai dan tanah yang tidak digunakan untuk usaha.

2. Kewajiban
Kewajiban adalah suatu tugas atau tanggung jawab untuk bertindak atau untuk melaksanakan
sesuatu dengan cara tertentu. contoh membayar jumlah tertentu atas barang yang dikirimkan oleh pemasok
dua hari setelah barang diterima. Kewajiban dibagi menjadi dua kelompok, yaitu :

a. Kewajiban Jangka Pendek


Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika :
1. Diperkirakan akan diselesaikan dalam jangka siklus normal operasi perusahaan, atau
2. Jatuh tempo dalam jangka waktu 12 bulan dari tanggal neraca.
Kewajiban Lancar antara lain :
1. Utang usaha adalah utang jangka pendek yang tidak disertai perjanjian. Contohnya transaksi pembelian
secara kredit.
2. Wesel bayar adalah kewajiban jangka pendek yang disertai perjanjian tertulis. Contohnya, mengaksep
wesel (mengakui wesel) yang ditarik oleh pihak lain dan menyerahkan promes (surat perjanjian untuk
membayar sejumlah uang tertentu kepada seseorang pada waktu tertentu).
3. Beban yang masih harus dibayar adalah suatu kewajiban yang seharusnya sudah dibayar atau telah
menjadi beban, tetapi belum dibayar. Contohnya, upah dan bunga yang masih harus dibayar.
4. Pendapatan Diterima dimuka adalah pendapatan yang belum menjadi hak perusahaan, tetapi sudah
diterima pembayarannya. Contohnya, bunga dan sewa dibayar dimuka.

b. Kewajiban Jangka Panjang


Kewajiban jangka panjang adalah keharusan membayar kepada pihak lain dalam jangka waktu
yang relatif lama atau lebih dari satu tahun. Kewajiban jangka panjang adalah sebagai berikut :
1. Pinjaman obligasi adalah surat bukti utang perusahaan kepada pemegang obligasi yang pelunasannya
lebih dari satu tahun dengan imbalan jasa berupa bunga.
2. Utang hipotik adalah kewajiban jangka panjang dengan disertai jaminan aktiva tetap.
3. Ekuitas

6
Ekuitas adalah hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban. Di dalam
neraca, misalnya perseroan terbatas, ekuitas dapat diklasifikasikan menjadi setoran modal oleh para
pemegang saham, saldo laba, penyisihan saldo laba, dan penyisihan penyesuaian pemeliharaan modal
masing-masing disajikan terpisah. Klasifikasi macam itu dapat menjadi relevan untuk kebutuhan
pengambilan keputusan pemakai laporan keuangan apabila pos tersebut mengindikasikan pembatasan
hukum atau pembatasan lainnya terhadap kemampuan perusahaan untuk membagikan atau menggunakan
ekuitas.

2.3 Informasi Tambahan Yang Dilaporkan


1. Kontinjensi. Kejadian-kejadian material yang memiliki akibat tidak pasti
2. Kebijakan Akuntansi. Penjelasan mengenai metode penilaian yang digunakan atau asumsi dasar yang
dibuat dalam kaitannya dengan penilaian persediaan, metode penyusutan, investasi dalam anak perusahaan,
dan sebagainya
3. Situasi Kontraktual. Penjelasan mengenai restriksi atau ketentuan tertentu yang menyertai aktiva tertentu,
atau lebih mungkin, kewajiban

Kontinjensi
Kontinjensi (contingency) didefinisikan sebagai suatu situasi yang melibatkan ketidakpastian
menyangkut keuntungan (keuntungan kontinjensi) atau kerugian (kerugian kontinjensi) yang pada akhirnya
akan menjadi pasti setelah satu kejadian di masa depan atau lebih terjadi atau tidak terjadi.

Kebijakan Akuntansi
Pengungkapan prinsip-prinsip dan metode akuntansi serta risiko dan ketidakpastian ini juga berguna
jika disajikan dalam Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting (Summary of Significant Accounting Policies)
yang terpisah sebelum catatan atas laporan keuangan atau sebagai catatan awal.

Situasi Kontraktual
Selain kontinjensi dan metode penilaian yang berbeda, situasi kontraktual yang penting juga perlu
diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.

7
2.4 Teknik Pengungkapan
Teknik – teknik pengungkapan utama untuk neraca adalah sebagai berikut:
1. Penjelasan dalam Tanda Kurung
Informasi tambahan seringkali disediakan dengan penjelasan dalam tanda kurung sesudah pos–pos
yang bersangkutan.Cara ini memungkinkan perusahaan mengungkapkan informasi tambahan yang
berhubungan dengan neraca yang menambah kejelasan dan kelengkapan. Cara ini lebih unggul daripada
catatan karena menampilkan informasi tambahan dalam bagian muka laporan keuangan, sehingga kecil
kemungkinannya untuk diabaikan.

2. Catatan
Catatan (notes) akan digunakan jika penjelasan tambahan tidak dapat ditampilkan secara bebas dalam
tanda kurung. Catatan umumnya digunakan untuk mengungkapkan eksistensi dan jumlah setiap dividen
saham preferen yang tertunggak, persyaratan atau kewajiban yang ditetapkan oleh komitmen pembelian,
pengaruh dan instrumen keuangan khusus, kebijakan penyusutan, setiap perubahan aplikasi prinsip
akuntansi, dan adanya kontinjensi.

3. Referensi Silang dan Pos–pos Kontra

Hubungan langsung antara aktiva dengan kewajiban “direferensi silang”dalam neraca.Akun kontra
(contra account) adalah pos neraca yang mengurangi baik akun aktiva, kewajiban maupun ekuitas pemilik.
Akun pembantu (adjunct account), di sisi lain, menaikkan baik akun aktiva, kewajiban, maupun ekuitas
pemilik.

4. Skedul Pendukung
Seringkali suatu skedul yang terpisah diperlukan untuk menyajikan informasi yang lebih terinci
mengenai aktiva atau kewajiban tertentu, karena neraca hanya menampilkan satu pos ikhtisar.

2.5 Kriteria Catatan Atas Laporan Keuangan


Salah satu bentuk susunan yang sering dipergunakan dalam penyajian neraca berklasifikasi adalah
format akun (account form). Dalam format ini kelompok aktiva dicantumkan disisi kiri dan kelompok
kewajiban & ekuitas disisi kanan.Kelemahan utama dari format ini adalah diperlukannya dua halaman
untuk menyajikannya. Untuk menghindari kelemahan ini maka neraca dibuat dengan format laporan yaitu
bentuk neraca dengan kolom kebawah.

8
Untuk menghindari kelemahan tersebut, format laporan (report form) yangditunjukan dalam ilustrasi
dibawah ini, menempatkan kewajiban dan pemegang saham langsung tepat dibawah aktiva pada halam
yang sama.

SCIENTIFIC PRODUCT, INC


Neraca
31 Desember 2006
Aktiva
Aktiva lancer
Kas $
42.485
Sekuritas yang tersedia-untuk-dijual- 28.250
Pada nilai wajar piutang usaha $ 165.824
Dikurangi penyisihan piutang tak tertagih 1.850 163.974
Wesel tagih 23.000
Persediaan – pada biaya rata-rata 489.713
Perlengkapan ditangan 9.780
Beban dibayar dimuka 16.252
Total aktiva lancer $ 773.454
Investasi jangka panjang
Investasi dalam warren Co. 87.500
Properti pabrik dan peralatan
Tanah-pada harga perolehan 125.000
Bangunan-pada harga perolehan 975.800
Dikurangi : Akumulasi penyusutan 341.200 634.600
Total property, pabrik, dan peralatan 759.600
Aktiva tak berwujud
Goodwill 100.000
Total aktiva $ 1.720.554

Kewajiban dan Ekuitas Pemegang Saham


Kewajiban lancar
Wesel bayar kepada bank $ 50.000
Utang usaha 197.532
Bunga akrual atas wesel bayar 500
Utang pajak penghasilan 62.520
Gaji dan upah akrual, dan kewajiban lainnya 9.500
Deposit yang diterima dari pelanggaran 420
Total kewajiban lancer $ 320.472
Utang jangka panjang
Surat utang 12%, 20 tahun, jatuh tempo 1 januari 2016 500.000
Total kewajiban 820.472
Ekuitas pemegang saham

9
Modal disetor
Saham preferen kumulatif 7%, nilai pari $10,
di-otorisasi, diterbitkan, dan beredar 30.000 lembar $300.000
Saham biasa, nilai pari $1, diotorisasi 500.000
Lembar, diterbitkan dan beredar 400.000 400.000
Modal disetor tambahan 37.500 737.500
Laba ditahan 162.582
Total ekuitas pemegang saham 900.082

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Neraca merupakan salah satu komponen penting dalam pelaporan keuangan, seperti yang sudah
dijelaskan sebelumnya. Oleh karena itu, setiap akuntan perlu untuk mengetahui kaidah serta
aturan - aturannya. Sebelumnya, informasi penting yang perlu diketahui didalamnya yaitu berupa
kegunaan serta keterbatasan dalam neraca, unsur-unsur dalam neraca seperti aktiva dan
kewajibannya, informasi tambahan didalamnya, teknik pengungkapan neraca dan yang terakhir
yaitu kriteria-kriteria catatan atas laporan keungannya. Seluruh hal tersebut wajib untuk diketahui
setiap akuntan dan mahasiswa yang sedang mempelajari akuntansi agar nantinya dapat digunakan
dalam dunia pekerjaan agar dapat bekerja secara baik dan professional.

10

Anda mungkin juga menyukai

  • Pertemuan.5
    Pertemuan.5
    Dokumen21 halaman
    Pertemuan.5
    sarah sakinah
    Belum ada peringkat
  • Pertemuan 7
    Pertemuan 7
    Dokumen17 halaman
    Pertemuan 7
    sarah sakinah
    Belum ada peringkat
  • Pertemuan 4
    Pertemuan 4
    Dokumen3 halaman
    Pertemuan 4
    sarah sakinah
    Belum ada peringkat
  • Pertemuan 4
    Pertemuan 4
    Dokumen2 halaman
    Pertemuan 4
    sarah sakinah
    Belum ada peringkat
  • Pertemuan 4
    Pertemuan 4
    Dokumen2 halaman
    Pertemuan 4
    sarah sakinah
    Belum ada peringkat
  • Pertemuan 3
    Pertemuan 3
    Dokumen15 halaman
    Pertemuan 3
    sarah sakinah
    Belum ada peringkat
  • Pertemuan 1
    Pertemuan 1
    Dokumen11 halaman
    Pertemuan 1
    sarah sakinah
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen11 halaman
    Bab 1
    sarah sakinah
    Belum ada peringkat
  • Makalah Full
    Makalah Full
    Dokumen14 halaman
    Makalah Full
    sarah sakinah
    Belum ada peringkat
  • Bab 1-1
    Bab 1-1
    Dokumen13 halaman
    Bab 1-1
    sarah sakinah
    Belum ada peringkat
  • Makalah MKL Biaya Modal
    Makalah MKL Biaya Modal
    Dokumen11 halaman
    Makalah MKL Biaya Modal
    sarah sakinah
    Belum ada peringkat
  • Capital Budgeting
    Capital Budgeting
    Dokumen11 halaman
    Capital Budgeting
    sarah sakinah
    Belum ada peringkat