Anda di halaman 1dari 2

Indonesia itu seperti kapal tua

Yang berlayar tak tau arah

Arah nya ada hanya nahkoda kita yang tidak bisa membaca

Mungkin dia bisa membaca tetapi tertutup hasrat membabi buta

Hasrat hidup di keluarga saudara kolega dan mungkin istri muda

Indonesia itu memang seperti kapal tua, dengan penumpang berbagai rupa

Ada sumatera, sumbawa, Jawa hingga papua bersatu dalam nusantara

6 kali sudah kita ganti nahkoda tapi jauh dari kata sejahtera

Nahkoda pertama sang proklamator bersama hatta

Membangun dengan semangat pancasila

Dan terkenal dikalangan wanita, ia pernah berkata mampu guncangkan dunia dengan 10 pemuda

Nahkoda kedua

32 tahun berkuasa, datang dengan program PELITA, bapak pembangunan bagi mereka, bagiku tidak ada
bedanya

Nahkoda ketiga

Sang wakil yang menaiki tahta, mewarisi masa orba , belum sempat menjelajah samudera ia terhenti di
tahun pertama, dibanggakan di eropa dipermainkan di indonesia

Nahkoda selanjutnya

Sang kyai dengan hati yang terbuka, ia terhenti dengan sidang istimewa ketik Tokoh tokoh reformasi
berebut istana
Nahkoda kelima

Nahkoda pertama seorang wanita, dari tangan ibunya bendera pusaka tercipta

Nahkoda keenam

2 kali pemilu mengungguli suara, 2 kali disumpah atas nama garuda, tapi itu awal dari cerita, ceritanya
terpampang dibanyak media lapindo, century, hambalang kami menolak lupa

Anda mungkin juga menyukai