Anda di halaman 1dari 1

BAB III

KESIMPULAN

Hipertensi merupakan peningkatan tekanan pembuluh darah diatas normal yang ditandai
dengan tekanan sistolik ≥140 mmHg dan atau tekanan diastolik ≥90 mmHg. merupakan salah satu
penyakit yang paling umum ditemukan dalam pelayanan primer, yang dimana patofisiologinya
multi factorial, sehingga tidak bisa diterangkan hanya dengan satu mekanisme tunggal. Penyakit
kardiovaskuler utamanya hipertensi tetap menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia. Risiko
komplikasi ini bukan hanya bergantung pada kenaikan tekanan darah yang terus menerus, tetapi
juga tergantung pada bertambahnya umur penderita. Pengobatan hipertensi di Indonesia mengacu
pada guideline Joint National Committee JNC 8 tahun 2014.

Krisis hipertensi merupakan suatu diagnosis klinis sehingga penilaian kondisi klinis dari
patien lebih utama daripada nilai absolute tekanan darah.Kondisi yang mendesak tersebut
menuntut penanganan yang cepat untuk mencegah kerusakan organ. Obat – obat antihipertensi
yang diberikan sebaiknya bersifat parenteral, reaksi yang cepat dan mudah dititrasi. Target segera
penurunan tekanan darah sistolik sebesar 10 – 15 % dan tidak lebih dari 25% sebaiknya dicapai
dalam waktu 1 jam pertama, kecuali pada kondisi tertentu seperti diseksi aorta. Nicardipin
memiliki beberapa keunggulan dan mudah digunakan dalam penanganan hipertensi emergensi.

22

Anda mungkin juga menyukai