Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah sistem


perencanaan yang merupakan bagian dari pengendalian internal
rumah sakit, yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen,
teknologi, dan prosedur oleh bagian akuntansi dan manajemen
untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya layanan, atau suatu
strategi bisnis.
Sistem informasi manajemen digunakan sebagai metode
manajemen informasi yang bertalian dengan otomatisasi atau
dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya
sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi
eksekutif.
Tujuan dari bagian Sistem Informasi Manjemen yaitu;
Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan
stok,harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan
manajemen.
Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam
perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan
berkelanjutan. Menyediakan informasi untuk pengambilan
keputusan.
Manajemen dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke
informasi manajemen yang akuntabel dan mengetahui bagaimana
cara menggunakannya. Sistem Informasi Manajemen yang akuntabel,
membantu manajemen mengidentifikasi suatu masalah,
menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja.
Mengingat hal diatas maka perlu dibuat sebuah pedoman
pengorganisasian untuk Bagian Sistem Informasi Manajemen.
BAB II
GAMBARAN UMUM RSU SEBENING KASIH

A. Sejarah Singkat RSU Sebening Kasih


Rumah Sakit Umum Sebening Kasih berlokasi di wilayah desa Pakis
kecamatan Tayu 25 KM dari kota Pati. Mulai memberikan pelayanan sejak
tanggal 14 Maret 2011 di Pimpin oleh Putra Daerah Pati (dr. Cahyono Hadi,
Sp.OG (K)), di mulai dengan pelayanan poli kandungan dan apotik
Sebening Kasih. Seiring dengan berjalannya waktu menjadi Rumah
Bersalin Sebening Kasih dan setelah 8 bulan ditangani oleh dokter
Cahyono Hadi, Sp. OG (K) klinik dilanjutkan oleh dr. Hj. Ifrinda Giantari,
Sp. OG sejak bulan November 2011, kemudian berdatangan dokter
spesialis yang lain dan pada tanggal 27 September 2013 mendapat ijin
menjadi Rumah Sakit Umum setara Kelas D. Kemudian tiap tahun
diperpanjang dan dilengkapi sarana dan prasarananya dan pada tanggal
12 Desember 2015 ijin operasional RS tipe D diresmikan oleh Bupati Pati
dengan SK Bupati No. 445/4175/2015.
Berdasarkan UU No 23 Tahun 1992, tugas pokok Rumah Sakit
Umum Sebening Kasih adalah membantu pemerintah dalam
penyelenggaraan pelayanan kesehatan melalui upaya promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitative serta melaksanakan upaya rujukan. Untuk
menyelenggarakan tugas tersebut Rumah Sakit Umum Sebening Kasih
Tayu mempunyai fungsi :
a. Menyelenggarakan pelayanan medis
b. Menyelenggarakan pelayanan penunjang medis dan non medis
c. Menyelenggarakan pelayanan dan asuhan perawatan
d. Menyelenggarakan pelayanan obat dan alat kesehatan
e. Menyelenggarakan pelayanan rujukan
f. Menyelenggarakan pelayanan peningkatan kesehatan dan
pencegahan penyakit
g. Menyelenggarakan pengembangan program dan system informasi
manajemen
h. Menyelenggarakan keuangan dan ketata usahaan
i. Membina dan membimbing kelompok jabatan fungsional

1. Letak Geografis

RSU Sebening Kasih merupakan Rumah Sakit swasta kelas D.


Secara geografis RSU Sebening Kasih sangat strategis karena berada
di tepi Jalan Raya Utama Tayu-Pati, tepatnya berjarak 3 KM dari
Kecamatan Tayu, dan terletak di bagian utara Kabupaten Pati,
wilayah bagian timur dan utara berbatasan dengan laut Jawa, bagian
barat berbatasan dengan Kabupaten Jepara dan lereng Gunung
Muria.

Jumlah penduduk Kabupaten Pati dan Jepara pada tahun 2017


adalah 1.420.9292 jiwa dan 1.153.213 jiwa. Berdasarkan jenis
kelamin jumah penduduk wanita lebih banyak dibandingkan
penduduk pria. Dilihat dari penyebarannya sebagian penduduk
bermukim di daerah pedesaan. Kemampuan ekonomi dan mata
pencaharian dapat mempengaruhi gaya hidup masyarakat, termasuk
dari sisi pencarian pengobatan atau pelayanan kesehatan.
2. Wilayah Cakupan Pelayanan

Wilayah cakupan pelayanan RSU Sebening Kasih relatif sempit


meliputi kecamatan di wilayah kabupaten Pati dan Kabupaten Jepara,
antara lain :
- Kecamatan Dukuhseti
- Kecamatan Cluwak
- Kecamatan Tayu
- Kecamatan Gunungwungkal
- Kecamatan Margoyoso
- Kecamatan Trangkil
- Kecamatan Keling
- Kecamaan Donorojo

B. Jenis-Jenis Pelayanan di RSU Sebening Kasih


Jenis-jenis pelayanan kesehatan di RSU Sebening Kasih sebagai berikut :
1. Pelayanan Rawat Jalan
2. Pelayanan Gawat Darurat
3. Pelayanan Rawat Inap
4. Pelayanan High Care Unit (HCU)
5. Pelayanan Operasi
6. Pelayanan Kamar Bersalin
7. Pelayanan Radiologi
8. Pelayanan Laboratorium
9. Pelayanan Gizi
10. Pelayanan Fisioterapi
11. Pelayanan Hemodialisa
12. Farmasi
13. Pelayanan Laundry
14. Pelayanan CSSD

Jenis Pelayanan Rawat Jalan (poliklinik) meliputi :


1. Poliklinik Umum
2. Poliklinik Spesialis Kandungan
3. Poliklinik Gigi
4. Poliklinik Spesialis Bedah
5. Poliklinik Spesialis Penyakit Dalam
6. Poliklinik Spesialis Anak
BAB III
VISI, MISI, TUJUAN DAN STRATEGI
RUMAH SAKIT UMUM RSU SEBENING KASIH

A. Visi
“Menjadi Rumah Sakit Swasta yang Mengedepankan Pelayanan
Prima”

B. Misi
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang cepat, tepat dan akurat
2. Mengutamakan kepuasan dan keselamatan pasien
3. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan karyawan, sehingga
mampu melaksanakan pelayanan terbaik
4. Meningkatkan fasilitas keesehatan yang dapat memberikan nilai lebih
bagi pelayanan kesehatan

C. Tujuan
1. Membangun kepercayaan masyarakat, supaya menjadi pilihan utama
2. Menjadi rumah sakit yang berkembang dan mampu bersaing
3. Meningkatkan kualitas SDM sesuai dengan profesi
4. Memberikan kepuasan pasien dengan fasilitas kesehatan yang memadai

D. Motto
“Merawat penuh kasih demi kesembuhan”

E. Renstra RSU Sebening Kasih


1. Penyiapan infrastruktur sarana dan prasarana RSU Sebening Kasih
2. Pemenuhan regulasi kepemilikan dan regulasi rumah sakit (perijinan)
3. Penetapan dan pengesahan hasil perencanaan
4. Pengaturan dan penetapan remunerasi
5. Pembahasan dan penetapan tarif pelayanan
6. Perencanaan pemenuhan sumber daya manusia pelaksana
7. Penetapan struktur organisasi
8. Terlaksananya kebijakan yang telah ada untuk mendukung operasional
RS. Sebening Kasih
9. Terpenuhinya target pelayanan
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

A. Tugas Pokok dan Fungsi Rumah Sakit


1. Tugas
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan upaya
penyembuhan, pemulihan, peningkatan, pencegahan, peayanan
rujukan, menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan, penelitian dan
pengembangan serta pengabdian masyarakat.

2. Fungsi
Untuk menyelenggarakan tugas pokoknya RSU Sebening Kasih
mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis dibidang pelayanan kesehatan;
b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan di
bidang pelayanan kesehatan;
c. Penyusunan rencana dan program, monitoring, evaluasi, dan
pelaporan di bidang pelayanan kesehatan;
d. Pelayanan medis;
e. Pelayanan penunjang medis dan non medis;
f. Pelayanan keperawatan;
g. Pelayanan rujukan;
h. Pengelolaan keuangan dan akuntansi;
i. Pengelolaan urusan kepegawaian, hubungan masyarakat,
organisasi dan tata laksana, serta rumah tangga, perlengkapan
dan umum;
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
RSU SEBENING KASIH

DIREKTUR

dr.Indah Restiyanti

Satuan Pengawas Internal Komite Medik Komite


Keperawatan
Purwanto S.E dr. Eko Sugihanto Sunarlin, Amd.Keb
Sp.PD

Koordinator Tata Koordinator Koordinator


Usaha Penunjang Pelayanan
Karni, SKM Rahmi Adhi Safitri, AMK Oktawulan P, Amd.Keb

B. Tugas Pokok , Fungsi, dan Tata Kerja


Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja RSU Sebening Kasih sebagai
berikut :
1. Direktur
a. Direktur mempunyai tugas melaksanakan upaya kesehatan
secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan
penyembuhan (kuratif), pemulihan (rehabilitatif), upaya
peningkatan (promotif), pencegahan terjadinya penyakit
(preventif) dan melaksanakan upaya rujukan serta pelayanan
yang bermutu sesuai standar pelayanan RSU Sebening Kasih.
b. Uraian tugas direktur sebagaimana dimaksud adalah sebagai
berikut :
1) Menyusun rencana strategis lima tahunan atau tahunan
RSU Sebening Kasih dengan mengolah bahan serta aturan
yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan;
2) Merumuskan dan menetapkan kebijakan teknis bidang
pelayanan kesehatan dengan mengolah bahan dan data,
koordinasi, serta mempelajari peraturan perundang-
undangan yang berlaku untuk kelancaran tugas dan
kegiatan untuk dilaksanakan oleh masing-masing instalasi;
3) Melaksanakan koordinasi dan kerjasama di bidang
pelayanan kesehatan dengan instansi pemerintah, swasta,
dan organisasi masyarakat agar diperoleh sinkronisasi
dalam pelaksanaan program;
4) Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai tugas dan
fungsi dengan metode kerja yang jelas agar bawahan dapat
menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan benar;
5) Merencanakan kegiatan dan program pelayanan kesehatan
untuk menjadi pedoman kegiatan antar unit kerja di
bawahnya;
6) Melaksanakan pengawasan dan pengendalian kegiatan
ketatausahaan, pelayanan administrasi umum,
kepegawaian, keuangan, perlengkapan, dan perbekalan
melalui pembinaan dan motivasi untuk kelancaran dan
ketertiban administrasi RSU Sebening Kasih;
7) Melaksanakan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan
operasional program pelayanan kesehatan dengan mengacu
ketentuan yang berlaku untuk ditindaklanjuti dan
dilaksanakan oleh masing-masing bidang tugasnya;
8) Melaksanakan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan
pekerjaan dengan monitoring dan evaluasi agar pelaksanaan
pekerjaan tidak menyimpang;
9) Melaporkan pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya baik
lisan maupun tertulis guna dijadikan bahan pertimbangan
Dewan Komisaris dalam mengambil kebijakan.

2. Komite Medis
 Fungsi Komite Medis
a. Memberikan saran kepada direktur rumah sakit/Kepala
bidang pelayanan medik
b. Mengkoordinasikan dan mengarahkan kegiatan
pelayanan medik
c. Menangani hal-hal yang berkaitan dengan etik
kedokteran
d. Menyusun kebijakan pelayanan medis sebagai standar
yang harus dilaksanakan oleh semua kelompok staf
medis dirumah sakit
 Tugas Komite Medis
a. Membantu direktur rumah sakit menyusun standar
pelayanan medis dan memantau pelaksanaanya
b. Melaksanakan pembinaan etika profesi, disiplin profesi
dan mutu profesi
c. Mengatur kewenangan profesi antar kelompok staf
medis
d. Membantu direktur menyusun medical staff bylaws dan
memantau pelaksanaanya
e. Membantu direktur rumah sakit menyusun kebijakan
dan prosedur yang terkait dengan mediko-legal
f. Membantu direktur rumah sakit menyusun kebijakan
dan prosedur yang terkait dengan etiko-legal
g. Melakukan koordinasi dengan kepala bidang pelayanan
medik dalam melaksanakan pemantauan dan
pembinaan pelaksanaan tugas kelompok staf medis
h. Meningkatkan program pelayanan, pendidikan dan
pelatihan serta penelitian dan pengembangan dalam
bidang medis
i. Melakukan monitoring dan evaluasi mutu pelayanan
medis antara lain melalui monitoring dan evaluasi
kasus bedah, penggunaan obat, farmasi dan terapi,
ketepatan, kelengkapan dan keakuratan rekam medis,
tissue review, mortalitas dan motdibitas, medical care
review/peer review/audit medis melalui pembentukan
sub komite-sub komite.
j. Memberikan laporan kegiatan kepada direktur rumah
sakit
 Wewenang Komite Medis
a. Memberikan pertimbangan tentang rencana pengadaan,
penggunaan dan pemeliharaan peralatan medis dan
penunjang medis serta pengembangan pelayanan medis
b. Monitoring dan evaluasi yang terkait dengan mutu
pelayanan medis sesuai yang tercantum didalam tugas
komite medis
c. Monitoring dan evaluasi efisiensi dan efektifitas
penggunaan alat kedokteran di rumah sakit
d. Melaksanakan pembinaan etika profesi serta mengatur
kewenangan profesi antara kelompok staf medis
e. Membentuk Tim Klinis yang mempunyai tugas
menangani kasus-kasus pelayanan medik yang
memerlukan koordinasi lintas profesi, misal
penanggulangan kanker terpadu, pelayanan jantung
terpadu dan lain sebagainya
f. Memberikan rekomendasi tentang kerjasama antara
rumah sakit dan fakultas kedokteran/kedokteran
gigi/institusi pendidikan lain
 Tanggung Jawab
Tanggung Jawab Komite Medik adalah terkait dengan mutu
pelayanan medis, pembinaan etik kedokteran dan
pengembangan profesi medis. Komite Medis bertanggung
jawab kepada direktur rumah sakit.
 Kewajiban
a. Menyusun peraturan internal staf medis (medical staff
bylaws)
b. Membuat standarisasi format untuk standar pelayanan
medis, standar prosedur operasional dibidang
manajerial/administrasi dan bidang keilmuan/profesi
dan standar kompetensi
c. Membuat standarisasi format pengumpulan,
pemantauan dan pelaporan indikator mutu klinik
d. Melakukan pemantauan mutu klinik, etika kedokteran
dan pelaksanaan pengembangan profesi medis

3. Komite Keperawatan
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Komite Keperawatan
berwenang, sebagai berikut:
a. Memberikan rekomendasi rincian Kewenangan Klinis.
b. Memberikan rekomendasi perubahan rincian Kewenangan
Klinis.
c. Memberikan rekomendasi penolakan Kewenangan Klinis
tertentu.
d. Memberikan rekomendasi surat Penugasan Klinis.
e. Memberikan rekomendasi tindak lanjut audit keperawatan
dan kebidanan.
f. Memberikan rekomendasi pendidikan keperawatan dan
pendidikan kebidanan berkelanjutan.
g. Memberikan rekomendasi pendampingan dan memberikan
rekomendasi pemberian tindakan disiplin.

4. Koordinator Tata Usaha


a. Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Koordinator yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada
Direktur.
b. Koordinator Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan
administrasi kepegawaian, urusan hukum, kehumasan,
keuangan dan umum.
c. Uraian tugas kepala bagian tata usaha sebagaimana dimaksud
adalah sebagai berikut :
1) Menyusun rencana dan program kerja tahunan bagian Tata
Usaha dengan mengolah bahan sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
2) Melaksanakan urusan surat-menyurat dengan
mengagendakan surat dan mendistribusikan untuk
mencapai tertib administrasi;
3) Mengatur kelengkapan rumah tangga melalui penyusunan
dan perekapan rencana kebutuhan perlengkapan rumah
tangga berdasarkan usulan masing-masing instalasi agar
terdapat kesesuaian antara persediaan dan kebutuhan;
4) Mengolah data kepegawaian, buku induk pegawai melalui
pengumpulan, penataan dan kelengkapan data pegawai agar
diperoleh data pegawai yang dinamis;
5) Melaksanakan penatausahaan keuangan dengan koordinasi,
meneliti kelengkapan kwitansi pembayaran, verifikasi,
melakukan akuntansi serta menyajikan data dan realisasi
keuangan guna tertib administrasi keuangan;
6) Menyusun perencanaan, pelaksanaan serta monitoring dan
evaluasi program/kegiatan agar diperoleh hasil yang
diharapkan;
7) Melakukan koordinasi lintas program untuk menunjang
kelancaran tugas-tugas terutama tugas-tugas yang
kompleks;
8) Menjabarkan tugas dari Direktur untuk ditindaklanjuti
bawahan dengan metode kerja yang jelas agar bawahan
dapat menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan benar;
9) Melaksanakan pembinaan dan penilaian Daftar Penilaian
Pelaksanaan Pekerjaan kepada bawahan sesuai ketentuan
yang berlaku untuk peningkatan prestasi kerja;
10) Melaporkan pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya baik
lisan maupun tertulis guna dijadikan bahan pertimbangan
atasan dalam mengambil kebijakan; dan
11) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan baik
lisan maupun tertulis sesuai bidang tugasnya.
d. Bagian Tata Usaha terdiri dari :
1) Subbagian Kepegawaian, Hukum dan Humas;
2) Subbagian Keuangan; dan
3) Subbagian Umum.
e. Masing-masing Subbagian dipimpin oleh seorang Koordinator
Subbagian yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab
kepada Koordinator Bagian.
5. Koordinator Pelayanan
a. Bidang Pelayanan dipimpin oleh seorang Koordinator yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada
Direktur.
b. Bidang Pelayanan mempunyai tugas melaksanakan pelayanan
rawat inap dan rawat jalan.
c. Uraian tugas Bidang Pelayanan sebagaimana dimaksud adalah
sebagai berikut :
1) Menyusun rencana dan program kerja tahunan bidang
Pelayanan dengan mengolah bahan sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
2) Menyusun konsep petunjuk teknis bidang dengan
mempelajari bahan dan data sebagai bahan pertimbangan
pimpinan;
3) Menyusun perencanaan kebutuhan pelayanan medis dengan
koordinasi pada masing-masing bidang agar pelayanan RSU
Sebening Kasih dapat sesuai yang diharapkan;
4) Melaksanakan pemantauan, pengawasan dan evaluasi
penggunaan fasilitas-fasilitas pelayanan medis agar tidak
terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tugasnya;
5) Menyusun prosedur tetap (protap) untuk pelayanan baik
pelayanan medis untuk meningkatkan mutu dan kualitas
pelayanan kesehatan RSU Sebening Kasih;
6) Melakukan koordinasi lintas program untuk menunjang
kelancaran tugas-tugas terutama tugas-tugas yang
kompleks dengan pembekalan dan sosialisasi agar
pelaksanaan kegiatan berjalan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
7) Menjabarkan tugas dari Direktur untuk ditindaklanjuti
bawahan dengan metode kerja yang jelas agar bawahan
dapat menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan benar;
8) Melaksanakan pembinaan dan penilaian Daftar Penilaian
Pelaksanaan Pekerjaan kepada bawahan sesuai ketentuan
yang berlaku untuk peningkatan prestasi kerja;
9) Melaporkan pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya baik
lisan maupun tertulis guna dijadikan bahan pertimbangan
atasan dalam mengambil kebijakan; dan
10) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan baik
lisan maupun tertulis sesuai bidang tugasnya.

d. Bidang Pelayanan
1) Bagian Pelayanan Rawat Inap Dan Rawat Jalan; dan

e. Masing-masing bagian sebagaimana dimaksud pada dipimpin


oleh seorang Koordinator subbagian yang berkedudukan di
bawah dan bertanggung jawab kepada Koordinator Bidang.

6. Koordinator Penunjang
a. Koordinator penunjang meliputi Penunjang Medik dan Non Medik
mempunyai tugas melaksanakan pemantauan, pengawasan dan
evaluasi penggunaan fasilitas-fasilitas pelayanan penunjang
medik dan non medik.
b. Uraian tugas Koordinator Penunjang Medik dan Non Medik
sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut :
1) Mengonsep rencana program kerja dan kegiatan bagian
Penunjang Medik dan Non Medik dengan mempelajari dan
mengolah bahan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
2) Menyusun konsep pedoman dan petunjuk teknis bidang
tugas bagian Penunjang Medik dan Non Medik dengan
mempelajari bahan dan data, melakukan kajian
permasalahan dan koordinasi sebagai pedoman pelaksanaan
tugas;
3) Mempelajari dan menjabarkan petunjuk, disposisi atasan
guna menunjang kelancaran pelaksanaan tugas;
4) Mempelajari, menelaah peraturan perundang-undangan,
keputusan, petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis
bidang tugas Penunjang Medik dan Non Medik supaya tugas
dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan;
5) Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait berkaitan
dengan bidang tugas Penunjang Medik dan Non Medik
untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
6) Mendistribusikan tugas kepada bawahan berkaitan dengan
bidang tugas Penunjang Medik dan Non Medik dengan
memberi petunjuk dan membimbing agar tugas
dilaksanakan sesuai ketentuan secara efektif dan efisien;
7) Mengonsep rencana kebutuhan peralatan penunjang dan
fasilitas pelayanan penunjang medis dan non medis dengan
koordinasi dan mengolah data dari masing-masing unit
pelayanan agar diperoleh data kebutuhan yang tepat dan
akurat;
8) Menginventarisasi jumlah fasilitas penunjang medis dan non
medis dengan koordinasi, pengolahan data dan pengecekan
lapangan untuk mengetahui kesesuaian jumlah peralatan
dan fasilitas penunjang yang tersedia;
9) Melakukan pemeliharaan peralatan penunjang medik dan
non medik dengan koordinasi, mengelola dan merawat
peralatan agar tercipta suasana yang nyaman;
10) Mengatur kebutuhan peralatan penunjang pada masing-
masing unit pelayanan dengan menyediakan, mengelola,
mendistribusikan dan mengadministrasikan peralatan
untuk menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan;
11) Membuat prosedur tetap tentang prosedur pelaporan
kerusakan dan perbaikan atau penggantian peralatan medis
serta prosedur pengadaan peralatan medis baru dengan
dengan koordinasi, membuat jadwal kalibrasi alat medis
guna kelancaran pelayanan medis dan menjaga mutu
pelayanan kesehatan di RSU Sebening Kasih;
12) Melaksanakan pemantauan dan pengawasan kegiatan
penunjang dan penggunaan fasilitas penunjang medik dan
non medik melalui koordinasi, monitoring, supervisi dan
evaluasi agar kegiatan berjalan sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan;
13) Melaksanakan pembinaan dan penilaian Daftar Penilaian
Pelaksanaan Pekerjaan kepada bawahan sesuai ketentuan
yang berlaku untuk peningkatan prestasi kerja;
14) Melaporkan pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya baik
lisan maupun tertulis guna dijadikan bahan pertimbangan
atasan dalam mengambil kebijakan; dan
15) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan baik
lisan maupun tertulis sesuai bidang tugasnya.

Anda mungkin juga menyukai