Penalaran Induktif
2. Analogi
Analogi yaitu proses membandingkan dari dua hal yang berlainan berdasarkan
kesamaannya kemudian berdasarkan kesamaannya itu ditarik suatu kesimpulan.
Kesimpulan yang diambil dengan analogi, yaitu kesimpulan dari pendapat khusus dengan
beberapa pendapat khusus yang lain, dengan cara membandingkan kondisinya.
Tujuan analogi adalah:
a. Meramalkan kesamaan
b. Menyingkap kekeliruan
c. Menyusun sebuah klasifikasi
Contoh :
Kita banyak tertarik dengan planet Mars, karena banyak persamaannya dengan bumi
kita. Mars dan Bumi menjadi anggota tata surya yang sama. Mars mempunyai atsmosfir
seperti Bumi. Temperaturnya hampir sama dengan Bumi. Unsur air dan oksigennya juga
ada. Caranya mengelilingi matahari menyebabkan pula timbulanya musim seperti di Bumi.
Jika di Bumi ada makhluk. Tidaklah mungkin ada mahluk hidup di planet Mars.
3. Sebab-Akibat (Kausal)
Kausal adalah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan fakta khusus yang
menjadi sebab, dan sampai pada simpulan yang menjadi akibat.
Tujuan Kausal
Tujuan kausal terdapat dalam hubungan kausal dapat berlangsung dalam tiga pola :
a. Sebab ke akibat
Dari peristiwa yang dianggap sebagai sebab menuju kesimpulan sebagai akibat.
Contoh:
Yanti seorang anak yang rajin dan tekun. Ia rajin mengikuti pelajaran di
sekolah. Setiap diadakan diskusi sekolah, ia sering dimintai tampil sebagai
pembicara. Rata-rata empat jam sehari ia belajar sendiri di rumah. Bahkan ia tidak
segan-segan bertanya kepada guru jika ada hal-hal yang belum dimengerti atau
belum jelas. Oleh karena itu, tidak heran adapbila Yanti meraih juara satu di
sekolahnya.
b. Akibat ke sebab
Dari peristiwa yang dianggap sebagai akibat menuju sebab yang mungkin telah
menimbulkan akibat.
Contoh:
Hari ini Erna tidak masuk sekolah. Sudah beberapa hari ini ia harus menunggui
ibunya yang sedang sakit keras. Adiknya yang masih kecil-kecil tidak ada yang
menjaga. Ayahnya yang dinanti-nantikan kedatangannya dari perantauan belum juga
datang.