Anda di halaman 1dari 1

Komoditas pertanian pada umumnya mempunyai sifat mudah rusak sehingga perlu langsung dikonsumsi

atau diolah terlebih dahulu. Namun, kegiatan agroindustri dapat meningkatkan nilai tambah komoditas
pertanian dan dalam operasionalnya membutuhkan biaya pengolahan. Nilai tambah komoditas
pertanian adalah .... Kegiatan agroindustri ini akan mengonversi komoditas primer menjadi produk pasca
panen dan produk olahan yang memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Dalam proses konversi dikenal istilah
rendemen yaitu presentase dari poduk yang dikehendaki setelah dipisahkan dari yang tidak dikehendaki
dan adanya susut. Perlakuan yang dapat meningkatkan nilai tambah komoditas pertanian antara lain
sortasi, grading, pengeringan, ektrasi, dll. Konsumen yang bersedia membayar output agroindustri
dengan harga yang relatif tinggi merupakan insentif bagi perusahaan pengolah. Dengan kata lain nilai
tambah menggambarkan imbalan perlakuan (tenaga kerja, modal, manajemen perusahaan pengolah)
dan konversi (biaya operasional kegiatan agroindustri). Perhitungan nilai tambah dapat dihitung dengan
rincian sebagai berikut :

Anda mungkin juga menyukai