Definisi kampanye
Kegiatan Peserta Pemilu atau pihak lain yang ditunjuk oleh Peserta Pemilu untuk meyakinkan Pemilih
dengan menawarkan visi, misi, program, dan/atau citra diri Peserta Pemilu (undang-undang no.7/2017
pasal 1 angka 35)
Citra Diri adalah setiap alat peraga atau materi lainnya yang mengandung unsur logo Partai Politik dan
nomor urut Peserta Pemilu.
Peserta Pemilu
adalah Parpol untuk Pemilu anggota DPR, anggota DPRD provinsi,
anggota DPRD kab./kota, perseorangan untuk Pemilu anggota DPD,
dan Paslon yang diusulkan oleh Parpol/Gabungan Parpol untuk
Pemilu Presiden dan Wakil Presiden
Pelaksana Kampanye
adalah pihak-pihak yang ditunjuk oleh
Peserta Pemilu untuk melakukan
kegiatan Kampanye.
Tim Kampanye
adalah tim yang dibentuk oleh Paslon
bersama-sama dengan Parpol atau
Gabungan Parpol yang mengusulkan
Paslon, yang didaftarkan ke KPU dan
bertanggung jawab atas pelaksanaan
teknis penyelenggaraan Kampanye.
Petugas Kampanye
adalah seluruh petugas penghubung
peserta pemilu dengan KPU, KPU
Prov./KIP Aceh atau KPU/KIP Kab./Kota
yang memfasilitasi penyelenggaraan
Kampanye, dibentuk oleh Pelaksana
Kampanye dan didaftarkan kepada KPU
Prov. atau KPU Kab./Kota sesuai dg
Tingkatannya
Untuk mendukung penyelenggaraan
kampanye, Pelaksana Kampanye dapat
dibantu oleh PETUGAS KAMPANYE, yang
terdiri dari:
1. LO KPU
2. LO KPU provinsi
3. LO KPU kabupaten/kota
Petugas Kampanye yang dimaksud
bertugas:
1. Menyelenggarakan kegiatan kampanye
2. Menyampaikan pemberitahuan tertulis
kepada aparat Kepolisian setempat
tentang penyelenggaraan kampanye
3. Menyebarkan BK
Petugas Kampanye bertanggungjawab
terhadap kelancaran, keamanan, dan
ketertiban penyelenggaraan kampanye.
(PKPU 23 Th. 2018 Pasal 16)
Juru Kampanye
Dalam melaksanakan kampanye
pemilu, Pasangan Calon, Partai Politik
Peserta Pemilu, dan Calon Anggota
DPD dapat menunjuk JURU KAMPANYE.
JURU KAMPANYE adalah seorang atau kelompok yang
ditunjuk untuk menyampaikan visi, misi,
program, dan/atau citra diri Peserta
Pemilu yang dibentuk oleh Pelaksana
Kampanye.
(PKPU 23 Th. 2018 Pasal 18)
Peserta Kampanye
adalah anggota masyarakat atau Warga
Negara Indonesia yang memenuhi
syarat sebagai Pemilih.
METODE KAMPANYE
UNDANG-UNDANG no.7 tahun 2017 pasal 275 ayat 1:
Kampanye pemilu dapat dilakukan melalui:
a. pertemuan terbatas;
b. pertemuan tatap muka;
c. penyebaran bahan kampanye pemilu kepada umum;
d. pemasangan alat peraga di tempat umum;
e. media sosial;
f. iklan media massa cetak, media massa elektronik, dan internet;
g. rapat umum;
h. debat pasangan calon tentang materi kampanye pasangan calon; dan
i. kegiatan lain yang tidak melanggar larangan kampanye pemilu dan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Penjelasan
1. pertemuan terbatas;
2. pertemuan tatap muka;
3. penyebaran bahan kampanye pemilu kepada umum;
4. pemasangan alat peraga di tempat umum;
5. media sosial;
6. iklan media massa cetak, media massa elektronik, dan internet;
7. rapat umum;
8. debat pasangan calon tentang materi kampanye pasangan calon; dan
9. kegiatan lain yang tidak melanggar larangan kampanye pemilu dan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Jadwal kampanye
PKPU No. 23 tahun 2018 pasal 24 ayat 1:
Kampanye dengan metode:
1. pertemuan terbatas;
2. pertemuan tatap muka;
3. penyebaran bahan kampanye pemilu kepada umum;
4. pemasangan alat peraga di tempat umum;
5. media 9ocial;
6. debat pasangan calon tentang materi kampanye pasangan calon; dan
7. kegiatan lain yang tidak melanggar larangan kampanye pemilu dan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Dimulai sejar tiga hari setelah ditetapkannya daftar calon tetap, baik calon legislative maupun calon
presiden dan calon wakil presiden dan berakhir sebelum masa tenang. Penetapan DCT dimaksud
dilaksanakan pada tanggal 20 September 2018. Maka kampanye dengan 7 metode kampanye seperti
yang disebutkan diatas dimulai pada tanggal 23 September 2018 sampai dengan 13 April 2019.
adapun untuk jadwal kampanye untuk semua peserta pemilu di kota banjarbaru bisa dilihat pada table
berikut ini:
# pasal 275 ayat 1 huruf a, b, c dan d ada aturannya di pasal 276 ayat 1 yaitu 3 hari setelah
ditetapkannya sang calon, berarti dimulai pada tanggal 23 September.
# pasal 275 ayat 1 huruf f dan g ada aturannya di pasal 276 ayat 2 yaitu dilakukan selama 21 hari
sebelum masa tenang.
# pasal 275 ayat 1 huruf h ada aturannya di pasal 277 ayat 1.