Anda di halaman 1dari 9

[Type here]

ARTIKEL PENELITIAN Metode : Penelitian ini menggunakan


metode penelitian deskriptif dengan
Faktor Risiko Terjadinya Luka Bakar
pendekatan cross sectional melalui proses
Pada Juru Masak di Rumah Makan
walk through survey. Data yang digunakan
Sederhana Makassar berupa kebiasaan responden dalam hal ini

Andi Firjatullah El Firman faktor risiko terjadinya luka bakar. Sampel


Sub departemen Kedokteran Okupasi, dalam penelitian ini adalah juru masak
Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas,
Fakultas Kedokteran Universitas rumah makan. Distribusi sampel penelitian
Hasanuddin didapatkan hasil 1 dari 3 juru masak pernah
mengalami luka bakar saat bekerja.
ABSTRAK
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei
Latar belakang : Salah satu Penyakit
2018 di Rumah Makan Sederhana
Akibat Kerja (PAK) yang sering terjadi
Makassar.
dalam dunia industri kuliner adalah luka
Hasil: Hasil yang diperoleh diantara
bakar. Luka bakar adalah cedera terhadap
pekerja didapatkan adanya faktor risiko
jaringan yang disebabkan oleh kontak
yang berpengaruh terhadap terjadinya luka
terhadap panas kering (api), panas lembab
bakar seperti tidak terdapatnya alat
(uap atau cairan panas), kimiawi (seperti
pelindung diri berupa sarung tangan
bahan bahan korosif), bahan bahan elektrik
meskipun pekerja terpapar dengan
(arus listrik atau lampu), friksi, atau energi
peralatan-peralatan dapur yang panas dan
elektromagnetik dan radian. Rumah Makan
juga freukensi jam kerja yang panjang
Sederhana merupakan salah satu tempat
sehingga resiko terjadinya luka bakar
makan yang ada di Makassar.
semakin besar.
Pada survey pendahuluan pun
Kesimpulan : Dari penelitian ini
ditemukan semua pekerja tidak memakai
disimpulkan bahwa penggunaan alat
alat pelindung diri seperti sarung tangan saat
pelindung diri berupa sarung tangan saat
bekerja. Tujuan dari penelitian ini dilakukan
memasak sangatlah penting untuk
adalah untuk menganalisis faktor risiko
menghindari resiko terjadinya luka bakar
terjadinya luka bakar pada juru masak di
pada pekerja dan juga frekuensi jam kerja
Rumah Makan Sederhana Makassar.
turut serta berperan dalam terjadinya luka
bakar.
[Type text] Page 1
[Type here]

Kata Kunci: Faktor Risiko, Luka Bakar,


Juru Masak, Peralatan Dapur

[Type text] Page 2


[Type here]

PENDAHULUAN kasus,dengan angka kematian sebanyak


9,2%.3
Salah satu Penyakit Akibat Kerja
(PAK) yang sering terjadi dalam dunia Kasus luka bakar sering terjadi di
industri kuliner adalah luka bakar. Luka rumah ketika memasak atau di kamar mandi
bakar adalah cedera terhadap jaringan yang karena air panas atau penggunaan alat
disebabkan oleh kontak terhadap panas elektronik yang tidak sesuai. Luka bakar
kering (api), panas lembab (uap atau cairan juga dapat terjadi dilingkungan industri.
panas), kimiawi (seperti bahan bahan Semua luka bakar (kecuali luka bakar ringan
korosif), bahan bahan elektrik (arus listrik atau luka bakar derajat I) membutuhkan
atau lampu), friksi, atau energi penanganan medis yang segera karena
1
elektromagnetik dan radian. beresiko terhadap infeksi, dehidrasi dan
Di Amerika Serikat setiap tahunnya komplikasi serius lainnya.4
kurang-lebih 2,5 juta orang mengalami luka Luka bakar merupakan satu jenis
bakar. Dimana sebanyak 200.000 pasien trauma yang memiliki morbiditas dan
memerlukan penanganan rawat jalan dan mortalitas yang tinggi sehingga memerlukan
100.000 pasien rawat inap di rumah sakit. perawatan yang khusus mulai fase awal
Sekitar 12.000 orang meninggal tiap hingga fase lanjut.1
tahunnya akibat luka bakar dan lebih dari Pada salah satu penelitian yang
separuh kasus luka bakar yang dirawat di dilakukan di Suis Butcher Restaurant
2
rumah sakit seharusnya dapat dicegah. Setiabudhi Bandung, ditemukan 8 pekerja
Menurut Riset Kesehatan Dasar yang mengalami luka bakar saat bekerja dari
Depkes RI 2007 prevalensi luka bakar di 63 pekerja yang mengalami kecelakaan
Indonesia tertinggi terdapat di provinsi kerja.5
Nangroe Aceh Darussalam dan Kepulauan Rumah Makan Sederhana
Riau sebesar 3,8%. Data dari Rumah Sakit merupakan salah satu tempat makan yang
Wahidin Sudirohusodo Makassar, dalam ada di Makassar. Lokasinya berada di Jalan
jangka waktu 5 tahun 2006-2009 jumlah Perintis Kemerdekaan VIII No. 89
penderita luka bakar yang dirawatdi Makassar.
perawatan luka bakar adalah 102 Pada survey pendahuluan pun
ditemukan semua pekerja tidak memakai

[Type text] Page 3


[Type here]

alat pelindung diri seperti sarung tangan saat disiplin dan hati hati. Bekerja di dapur
bekerja. Tujuan dari penelitian ini dilakukan memiliki resiko munculnya cedera ringan
adalah untuk menganalisis faktor risiko bahkan hingga cedera serius. Alat memasak
terjadinya luka bakar pada juru masak di yang panas, banyaknya peralatan dapur yang
Rumah Makan Sederhana Makassar. tajam dan berbahaya yang diletakan di
sembarang tempat dan tidak teratur, dapat
TINJAUAN PUSTAKA : mengancam keselamatan kerja bagi
karyawan dapur.5
Penyakit akibat kerja yang
Di Amerika Serikat setiap tahunnya
berhubungan dengan pekerjaan dapat
kurang-lebih 2,5 juta orang mengalami luka
disebabkan oleh pemajanan di lingkungan
bakar. Dimana sebanyak 200.000 pasien
kerja. Luka bakar merupakan salah satu
memerlukan penanganan rawat jalan dan
penyakit akibat kerja.
100.000 pasien rawat inap di rumah sakit.
Luka bakar adalah suatu bentuk
Sekitar 12.000 orang meninggal tiap
kerusakan atau kehilangan jaringan yang
tahunnya akibat luka bakar dan lebih dari
disebabkan kontak dengan sumber panas
separuh kasus luka bakar yang dirawat di
dan suhu sangat rendah.5
rumah sakit seharusnya dapat dicegah.2
Sumber panas berupa peralatan-
Menurut Riset Kesehatan Dasar
peralatan dapur dapat menjadi penyebab
Depkes RI 2007 prevalensi luka bakar di
terjadinya luka bakar. Restoran atau rumah
Indonesia tertinggi terdapat di provinsi
makan merupakan salah satu industri yang
Nangroe Aceh Darussalam dan Kepulauan
menjadikan dapur sebagai ruang kerja
Riau sebesar 3,8%. Data dari Rumah Sakit
utamanya. Dapur merupakan suatu tempat
Wahidin Sudirohusodo Makassar, dalam
khusus yang dilengkapi dengan peralatan
jangka waktu 5 tahun 2006-2009 jumlah
khusus untuk mengolah serta memproduksi
penderita luka bakar yang dirawatdi
makanan, dari bahan mentah menjadi
perawatan luka bakar adalah 102
makanan yang siap dikonsumsi.5
kasus,dengan angka kematian sebanyak
Ketika bekerja di dapur karyawan juga
9,2%.3
haruslah mengantisipasi keadaan di dapur
Sementara untuk data kasus luka
serta meminimalisir terjadinya kecelakaan
bakar di Indonesia pada Januari 1998-Mei
kerja yaitu dengan cara bekerja secara
2001 berdasarkan data dari Rumah Sakit
[Type text] Page 4
[Type here]

Cipto Mangunkusumo (RSCM), element. Stress oksidatif menyebabkan


menunjukkan bahwa dari 156 penderita kerusakan jaringan sekunder dan
didapatkan angka mortalitas 27,6%. mengganggu fungsi imun setelah luka bakar.
Penyebab tersering adalah api (55,1%), dan Inflamasi yang tidak terkendali
terjadi dirumah (72,4%). Dimana luka bakar menyebabkan inflamasi sistemik dan
derajat II paling banyak ditemukan (76,9%) penekanan sistem imun yang sangat
(Astrawinata, 2002; Widyasari 2011). berbahaya karena akan berkembang menjadi
Sedangkan kasus luka bakar di kota Malang SIRS dan MODS.6
pada Januari-Desember 2012 berdasarkan
data dari Rumah Sakit Saiful Anwar METODE PENELITIAN
(RSSA), didapatkan data angka kejadian Penelitian ini menggunakan metode
luka bakar sebesar 113 kasus. Dari jumlah penelitian deskriptif dengan pendekatan
kasus kejadian luka bakar tersebut cross sectional melalui proses walk through
penyebabnya adalah (30,1%) karena survey. Data yang digunakan berupa
mercon, (29,2%) karena air panas, (17,7%) kebiasaan responden, dan data faktor-faktor
karena listrik, (14,2%) karena minyak panas, hazard di lingkungan kerja juru masak
(8,8%) karena bensin.7 Rumah Makan Sederhana yang dapat
Luka bakar terutama yang luas >20% menjadi faktor risiko terjadinya luka bakar
menyebabkan terjadinya gangguan seperti tidak menggunakan alat pelindung
keseimbangan di dalam tubuh, di antaranya diri (APD) seperti sarung tangan dan
adalah gangguan metabolism protein, KH frekuensi jam kerja yang lama. Sampel
dan lemak. Luka bakar juga menyebabkan dalam penelitian ini adalah juru masak
terjadinya proses inflamasi, semakin berat pernah mengalami luka bakar saat
kerusakan jaringan respon inflamasi yang melakukan pekerjaan. Distribusi sampel
muncul akan lama bertahan dan makrofag penelitian didapatkan hasil 1 dari 3 juru
akan menghasilkan mediator inflamasi masak pernah mengalami luka bakar saat
seperti sitokin, TNF-α dan sel fagosit bekerja.
nekrotik.6 Akan tetapi penelitian pada studi cross
Meningkatnya stress oksidatif juga sectional terdapat beberapa kelemahan yaitu
menyebabkan produksi radikal bebas kurangnya jumlah kasus yang didapatkan,
meningkat dan penurunan kadar trace berat- ringannya kasus yang sulit ditentukan
[Type text] Page 5
[Type here]

karena keterbatasan sarana pemeriksaan, dan Pihak okupasi kesehatan dapat kemudian
kurangnya waktu yang didapatkan untuk merekomendasikan monitoring survey untuk
melanjutkan survey. Selain itu, penelitian memperoleh kadar kuantitas eksposur atau
dengan studi ini tidak menggambarkan kesehatan okupasi mengenai risk
perjalanan penyakit, insiden, maupun assessment.
prognosis penyakit. Walk Through Survey ini adalah
Bahan yang digunakan pada survei ini bertujuan untuk memahami proses produksi,
adalah checklist yang di buat. Checklist ini denah tempat kerja dan lingkungannya
dibuat berdasarkan informasi yang secara umum. Selain itu, mendengarkan
diperlukan daripada tujuan survei ini pandangan pekerja dan pengawas tentang
dilakukan. Pada survei ini, informasi yang K3, memahami pekerjaan dan tugas-tugas
diperlukan adalah ada tidaknya faktor pekerja, mengantisipasi dan mengenal
hazard, alat kerja apa yang digunakan, alat potensi bahaya yang ada dan mungkin akan
pelindung diri yang digunakan, ketersediaan timbul di tempat kerja atau pada petugas dan
obat p3k di tempat kerja, keluhan atau menginventarisir upaya-upaya K3 yang telah
penyakit yang dialami pekerja dan upaya dilakukan mencakup kebijakan K3, upaya
pengetahuan mengenai K3 kepada pegawai pengendalian, pemenuhan peraturan
restoran. perundangan dan sebagainya.5
Peralatan yang diperlukan untuk Survey dilakukan di Rumah Makan
melakukan walk through survey antara lain: Sederhana Makassar, dengan jadwal survey
Alat tulis menulis, kamera digital, check sebagai berikut :
List.
No. Tanggal Kegiatan
Cara survey yang dilakukan adalah
dengan menggunakan Walk Through Survey.
- Melapor ke bagian K3
Teknik Walk Through Survey juga dikenali
RS Ibnu Sina
sebagai Occupational Health Hazards.
7-8 Mei- Pengarahan kegiatan
Untuk melakukan survei ini, dapat dimulai 1.
2018 - Walk through survey
dengan mengetahui tentang manejemen
- Pembuatan laporan
perencanaan yang benar, berdiskusi tentang
walk through survey
tujuan melakukan survey, dan menerima
keluhan-keluhan baru yang releven.
[Type text] Page 6
[Type here]

Pasien mengalami luka bakar setelah


9-10 Mei- Pembuatan status
2. terkena cairan minyak panas saat memasak
2018 okupasi dan artikel
di tempat kerjanya.
Dapur merupakan tempat kerja yang
11 Mei- Presentasi laporan walk memiliki berbagai macam resiko tinggi
3.
2018 through survey terjadinya kecelakaan kerja. Berbagai
macam kecelakaan serta cedera di dapur
yang seringkali terjadi dan dialami para
HASIL DAN PEMBAHASAN karyawan seperti terpeleset, terkilir, luka
Pada penelitian ini diambil sampel bakar, teriris, hingga yang paling parah
dalam salah satu bagian pekerjaan di rumah patah tulang.5
makan dan dari perhitungan sampel Hal yang paling sering serta wajar terjadi
didapatkan sampel sebanyak 1 dari 3 juru dalam kecelakaan kerja di dapur yakni luka
masak. bakar, mulai dari luka bakar ringan hingga
Dari rencana waktu yang telah luka bakar parah yang terjadi yang
ditetapkan, terkumpul data yang didapatkan diakibatkan kontak dengan permukaan
dari check list yang dibuat. Dari hasil check panas pemanggang (griller), oven, kompor,
list diperoleh 1 pekerja laki - laki, usia 28 alat pengukus, alat penggorengan serta
tahun pernah mengalami luka bakar sekitar 3 peralatan masak lainnya yang menghasilkan
bulan yang lalu saat memasak di tempat energi panas.5
kerjanya. Penelitian ini tentunya tidak terlepas dari
Berdasarkan data yang telah didapatkan, keterbatasan, adapun keterbatasan dari
beberapa faktor hazard fisik diketahui penelitian ini adalah checklist yang dibuat
menjadi risiko terhadap terjadinya luka hanya menentukan hubungan penyakit
bakar pada juru masak di rumah makan, akibat kerja, tapi tidak dapat menentukan
seperti tidak menggunakan APD dan insidens, dan prognosis penyakit.
frekuensi jam kerja yang lama. Demikian pula untuk survey menilai
faktor hazard akibat kerja, diagnosisnya
hanya bersifat subjektif, tidak dapat
diketahui secara pasti kapan efek samping
dari pekerjaan mulai muncul. Keterbatasan
[Type text] Page 7
[Type here]

lainnya adalah tidak dilakukan pemeriksaan dapat menentukan penatalaksanaan yang


yang menyeluruh terhadap seluruh tepat untuk mencegah atau mengurangi
responden, karena keterbatasan sarana keluhan yang dirasakan atau akan dirasakan
pemeriksaan, dan keterbatasaan waktu nanti di masa yang akan datang.
penelitian, karena untuk menganalisa faktor
terjadinya kasus penyakit dengan keluhan KESIMPULAN
perlu diketahui riwayat penyakit terdahulu Dari penelitian ini disimpulkan
dan riwayat pekerjaan di tempat lain yang banyaknya pekerja industri kuliner yang
mungkin berhubungan dengan keluhan yang tidak menggunakan APD merupakan salah
dirasakan sekarang. satu faktor pencetus terjadinya luka bakar.
Selain itu checklist yang hanya Disamping itu frekuensi jam kerja yang
terfokus pada faktor penyebab penyakit lama juga merupakan faktor lain yang juga
akibat kerja, tidak memenuhi semua poin- berperan penting dalam terjadinya luka
poin yang diperlukan untuk mendiagnosis bakar. Oleh sebab itu penggunaan alat
penyakit dari keluhan yang dirasakan. Perlu pelindung diri berupa sarung tangan saat
penelitian yang lebih mendalam dan bekerja di rumah makan sangatlah penting
pemeriksaan yang lebih lengkap untuk dapat untuk mencegah terjadinya luka bakar dan
menilai secara keseluruhan penyebab dari juga freukensi jam kerja turut serta
keluhan yang dirasakan oleh pekerja. berperan dalam terjadinya luka bakar.
Akhirnya kami berasumsi bahwa bila
terdapat keluhan luka bakar pada responden SARAN
dengan hasil survey dan penyakit akibat Untuk menanggulangi dan mencegah
kerja tidak menunjukkan nilai yang berarti , terjadinya luka bakar pada juru masak di
maka tidak menutup kemungkinan keluhan rumah makan maka kami memberikan
yang dirasakan pasien juga karena saran sebagai berikut:
kontribusi dari faktor individu dan faktor 1. Saat pekerja melakukan pekerjaan
lingkungan lain, selain lingkungan tempat sebaiknya menggunakan alat
kerja. pelindung diri berupa sarung tangan
Penelitian ini juga tidak sehingga dapat mengurangi resiko
mengklasifikan berat ringannya penyakit , luka bakar saat mengalami kontak
berdasarkan keluhan dari pekerja, juga tidak
[Type text] Page 8
[Type here]

dengan peralatan dan bahan dapur 6. Syuma. Manfaat Suplementasi


yang panas. Ekstrak Ikan Gabus Terhadap Kadar
2. Jangka waktu kerja harus dikurangi Albumin, Mda Pada Luka Bakar
agar resiko terjadinya luka bakar juga Derajat II. JST Kesehatan, Oktober
dapat dikurangi. 2014, Vol.4 No.4 : 385 – 393.
7. Widyasari, Neneng. 2011. Pengaruh
Referensi Frekuensi Pemberian Dekok Buah
Merah (pandanusa) terhadap
1. Rezky. Profil Pasien Kontraktur
Penurunan Luas Luka Bakar Derajat
Yang Menjalani Perawatan Luka
II A pada Tikus Putih (Rattus
Bakar Di Rsud Arifin Achmad
norvegicus) Strain Wistar, Tugas
Periode Januari 2011 – Desember
Akhir, Keperawatan UMM,
2013.
Malang.
2. Smeltzer, S.C. dan Bare, B.G. 2002.
Buku Ajar Keperawatan Medikal
Bedah Brunner & Suddarth. Edisi 8.
Jakarta: EGC.
3. Sarimin S.(2009).Evaluasi Kasus
Luka Bakar Di RS. Wahidin
Sudirohusodo Periode Januari 2006
– Maret 2009, Bagian Ilmu Bedah
Fakultas Kedokteran Universitas
Hasanuddin, Makassar, 1-47.
4. Moenadjat, Yefta. 2001.
Pengetahuan Klinis Praktis: Luka
Bakar. Edisi 2. Jakarta: Balai
Penerbit FKUI.
5. Larasaty. Keselamatan Kerja
Karyawan Di Dapur Suis Butcher
Restaurant Setiabudhi Bandung.
2016.

[Type text] Page 9

Anda mungkin juga menyukai