PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikandan Nasional Bab I pasal 1 (1) pendidikan adalah: Usaha sadar dan
masyarakat, bangsa dan negara”. Dalam hal ini, tentu saja diperlukan adanya
memadai dalam arti sesuai dengan tuntutan zaman dan kemajuan sains dan
calon guru adalah pengetahuan psikologi terapan dengan pendekatan baru yang
erat kaitannya dengan proses belajar dan mengajar. Untuk memenuhi kebutuhan
1
adalah proses pertumbuhan yang berlangsung melalui tindakan-tindakan
belajar. Dari batasan di atas terlihat adanya kaitan yang sangat kuat antara
tindak belajar.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari ilmu jiwa pendidikan dan bagaimana ruang lingkup ilmu
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
agar mampu mengaplikasikan teori ini kepada para peserta didik terkait
2. Tujuan Khusus
2
b. Dapat mengetahui tentang peranan ilmu jiwa pendidikan.
C. Manfaat Penulisan
1. Manfaat Praktis
Sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan tugas pada Mata Kuliah
2. Manfaat Institusi
3. Manfaat Ilmiah
selanjutnya.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
terdiri dari dua kata, yaitu psikologi dan pendidikan. Psikologi berasal dari
dua kata bahasa yunani, yaitu psyche yang berarti jiwa dan logos yang
berarti ilmu. Jadi secara harfia psikologi berarti ilmu tentang jiwa atau ilmu
jiwa.
pendidikan.
b. Menurut Masrun, M.A dan Dra. Sri Mulyani Martaniah: Ilmu jiwa
4
berikut : “Ilmu jiwa pendidikan ialah ilmu pengetehuan yang
pendidikan ialah:
dan sistematis.
5
dengan sengaja dapat menimbulkan dengan sengaja terhadap
pertumbuhan.
6
8) Metode klinis adalah metode penyelidikan secara mendalam
Telah kita ketahui bahwa pada dasarnya ilmu jiwa pendidikan adalah
pendidikan itu meliputi tingkah langkuh belajar (oleh siswa), tingkah laku
mengajar, (oleh guru), dan tingkah laku belajar mengajar ( oleh guru dan
Karena itu, ruang lingkup pokok bahasa psikologi pendidikan sebagai ilmu,
juga berbagai aspek psikologis para siswa khususnya ketika mereka terlibat
7
c. Pokok bahasa mengenal”situasi belajar”, yakni suasana dan keadaan
psychology)
4) Perkembangan siswa(growth).
learning).
matters).
measurement).
8
14) Pendidikan membentuk watak (Character education).
hamper semua ahli yang telah diselidiki Smitch, walaupun porsi (jumlah
bahwa data yang yang dicoba di dapatkan oleh psikologi pendidikan yang
lain ialah:
9
3) Hubungan antara tingkat kematangan dengan kesiapan belajar
(learning readiness).
belajar.
masalah belajar(learning) adalah masalah yang paling sentral dan vital, (inti
banyak terpulang kepada proses belajar siswa baik ketika ia berada di dalam
sentral dan vital, tidak berarti masalah-masalah lain tidak perluh di bahas
10
oleh psikogi pendidikan. Masalah mengajar ( teaching ) dan proses belajar
sebelum ini, juga dibicarakan dengan porsi yang cukup besar dan luas dalam
bahwa penguasaan mengenai bahan pelajaran yang akan di berikan kepada anak
didik merupakan satu-satunya syarat yang harus dipenuhi bagi guru termasuk
calon guru.
benda mati yang dapat diperlakukan menurut kehendak guru. Akan tetapi
Perubahan itu mulai timbul pada abad ke-19 orang mulai menyadai dan
yang diberikan belum cukup untuk menjadi guru yang baik. Di samping itu,
secara profesional, pendapat baru itu makin lama makin luas pengaruhnya
11
sehingga dalam abad ke-20 ini negara-negara yang maju telah mendidik tenaga-
Guna ilmu jiwa pendidikan bagi guru atau calon guru adalah dengan
Kesemuanya itu dapat menambah hasil guna dan tepat guna, karena terdapat
antara lain:
12
digunakan untuk praktek-praktek kependidikan khususnya dalam hal
belajar-mengajar.
teoretis.
psikologi pendidikan ialah untuk membantu para guru dan para calon guru
Dari dua macam pendapat diatas dapat kita simpulkan bahwa, secara
umum psikologi pendidikan merupakan alat bantu yang penting bagi para
ditetapkan.
2. Perencanaan pendidikan
3. Penyusunan kurikulum
13
4. Penelitian kependiidkan
5. Administrasi kependidikan
7. Interaksi belajar-mengajar
9. Metodelogi mengajar.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tujuan psikologi pendidikan sebagai alat bantu yang penting bagi para
ditetapkan.
Guna atau peranan ilmu jiwa pendidikan bagi guru atau calon guru adalah
cara belajar, membimbing anak serta cara mengawasi hasil belajarnya yang
tepat.
B. Saran
ditetapkan.
15