No.Dokumen :
No. Revisi :
SOP
TanggalTerbit :
Halaman : 1-2
1. Pengertian Rujukan Pasien Emergensi adalah kegiatan menerima, memeriksa, dan menstabilkan
kondisi pasien gawat darurat serta merujuk ke pelayanan yang lebih tinggi
2. Tujuan Mencegah kematian dan atau cacat pada pasien kasus emergensi
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Anggrek Nomor: / UKP / / 2016, tentang
Kebijakan Pelayanan Klinis Puskesmas Anggrek
4. Referensi 4.1 PERMENKES Nomor 1691 Tahun 2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah
Sakit
4.2 PERMENKES Nomor 001 Tahun 2012 tentang Sistem Rujukan Pelayanan
Kesehatan Perorangan
4.3 Peraturan Gubernur Gorontalo Nomor 45 Tahun 2013 tentang Pedoman
Pelaksanaan Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan di Provinsi
Gorontalo
5. Prosedur 5.1 Melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang medik
untuk menentukan diagnosis utama dan diagnosis banding
5.2 Petugas memberikan dan menjelaskan informed consent
5.3 Menstabilkan keadaan umum pasien
a. sebelum dirujuk pastikan :
i. Gangguan pernapasan dan sirkulasi telah ditangani
ii. Perdarahan telah dihentikan
iii. Luka-luka telah ditutup
iv. Patah tulang telah difiksasi
b. Jika belum stabil :
Periksa kesadaran pasien untuk menentukan keadaan umum pasien sadar
atau tidak
i. Air Way ( jalan nafas) :
a) Periksa jalan nafas, bebaskan jalan nafas dari sumbatan sekret,
darah, benda asing.
b) Lakukan tindakan Triple manouver; Head Tilt (ekstensi
kepala), Chin Lift (angkat dagu keatas), Jaw Thrust (dorong
rahang bawah kedepan).
c) Pemasangan Oropharingeal tube bila pasien tidak sadar.