ACARA I
BAHAN PANGAN SUMBER ZAT GIZI
Disusun Oleh:
A. Tujuan
Tujuan dari praktikum acara I dengan judul Bahan Pangan Sumber Zat
Gizi adalah:
1. Mahasiswa mengetahui jenis-jenis bahan pangan sumber zat gizi utama
(karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral),
2. Mahasiswa mengetahui jenis-jenis bahan pangan yang mengandug zat
gizi yang sama sehingga dapat saling mensubstitusi.
B. Tinjauan Pustaka
1. Tinjauan Pustaka
Karbohidrat adalah sumber utama energi yang dicerna oleh tubuh
manusia (Asif dkk., 2011). Karbohidrat sebagai zat gizi merupakan nama
kelompok zat-zat organik yang mempunyai struktur molekul yang berbeda-
beda, meski terdapat persamaan-persamaan dari sudut kimia dan fungsinya.
Semua karbohidrat terdiri atas unsur Carbon (C), hidrogen (H), dan oksigen
(O). Karbohidrat merupakan salah satu zat gizi yang diperlukan oleh
manusia yang berfungsi untuk menghasilkan energi bagi tubuh manusia
(Siregar, 2014).
Protein adalah makromolekul yang tersusun dari bahan dasar asam
amino. Asam amino yang menyusun protein ada 20 macam. Protein terdapat
dalam sistem hidup semua organisme baik yang berada pada tingkat rendah
maupun organisme tingkat tinggi. Protein mempunyai fungsi utama yang
kompleks di dalam semua proses biologi (Wolker et al, 2015)Protein
berfungsi sebagai katalisator, sebagai pengangkut dan penyimpan molekul
lain seperti oksigen, mendukung secara mekanis sistem kekebalan (imunitas)
tubuh, menghasilkan pergerakan tubuh, sebagai transmitor ger~an syaraf dan
mengendalikan pertumbuhan dan perkembangan. Analisa elementer protein
menghasilkan unsur-unsur C, H, N dan O dan sering juga S (Katili, 2009).
Lemak (lipid) merupakan zat organik hidrofobik yang memiliki sifat sulit
larut dalam air (Marom dkk., 2017). Minyak dan lemak sangat penting dalam
ilmu pangan karena mereka digunakan secara langsung, misalnya untuk
memasak atau sebagai bahan dalam makanan pabrikan. Dalam hal nutrisi,
mereka juga penting sebagai sumber energi paling tepat yang tersedia (9
kkal/g) dan memainkan peran penting dalam metabolisme tubuh. Peran
spesifik asam lemak berbeda dalam kesehatan dan penyakit, subjek yang akan
dibahas dalam bab berikutnya, adalah menjadi perhatian utama kesehatan
masyarakat (Lean, 1986).
Vitamin merupakan senyawa organik yang ditemukan dalam jumlah
yang tidak terlalu banyak dalam makanan, sifat mereka dalam makanan
adalah ‘esensial’, karena tubuh tidak mampu mensintesisnya dari zat nutrisi
lain dan mereka diperlukan untuk pertumbuhan dan fungsi normal
(Lean, 1986). Mineral merupakan mikronutrien yang berfungsi untuk proses
pertumbuhan, pengaturan, dan perbaikan fungsi tubuh. Didalam tubuh
vitamin yang yang digunakan hanya seuai kebutuhan saja, maka jika
kelebihan tidak digunakan (Labellapansa dan Boyz, 2016).
Di alam terdapat berbagai jenis bahan pangan, baik yang berassal dari
tanaman yang disebut sebagai bahan pangan nabati maupun yang berasal dari
hewan yang dikenal sebagai bahan pangan hewani. Diantara beragam jenis
bahan pangan tersebut ada yang kaya kan satu jenis zat gizi, begitu
pulasebaliknya. Umumnya tidak ada satu bahan pangan yang lengkap
mengadung semua zat gizi dalam jumlah yang mencukupi keperluan tubuh,
kecuali ASI untuk bayi. Oleh karena itu, manusia memerlukan berbagai
macam bahan pangan untuk menjamin agar semua zat gizi yang diperlukan
tubuh dapat terpenuhi dalam jumlah yang cukup (Muchtadi, 2009).
Di antara bahan-bahan yang menyusun pola makanan, ada satu bahan
makanan yang dianggap paling penting. Bahan makanan ini disebut dengan
makanan pokok. Bahan makanan pokok di dalam pola makanan Indonesia
adalah beras. Pada beberapa daerah digunakan pula jagung, sagu, dan ubi
jalar (Soedarmo, 1977).
Makanan merupakan salah satu sumber energi vital manusia agar ia dapat
melaksanakan kegiatam sehari-hari dengan baik: untuk bekerja, berolahraga,
belajar, bermain dan sebagainya. Oleh karena itu makanan harus disiapkan
agar kebutuhan tersebut dapat terpenuhi. Salah gizi bisa timbul bukan karena
kurangnya jumlah makanan yang dikonsumsi, melainkan karena
susunannyayang tidak seimbang (Tarwotjo, 1998).
2. Tinjauan Bahan
Beras dalam kehidupan sehari-hari diproses menjadi nasi dan
dikonsumsi. Beras merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi masyarakat
Indonesia. Beras sebagai bahan makanan mengandung nilai gizi yang cukup
tinggi yaitu kandungan karbohidrat sebesar 360 kalori, protein sebesar 6,8 gr
dan kandungan mineral seperti Ca dan Fe masing-masing 6 dan 0,8 mg
(Barus, 2005).
Ikan merupakan salah satu sumber makanan utama bagi manusia. Ikan
dapat memenuhi kebutuhan protein hewani. Lebih jauhi legi, dengan
mengkonsumsi ikan dipercaya dapat memberikan berbagai efek yang
menunjan kesehatan. Ikan laut merupakan salah satu sumber makanan yang
kaya akan asam lemak tak jenuh. Senyawa ini telah banyak dibuktikan
memberi efek positif untuk kesehatan seperti menurunkan resiko penyakit
jantung, kanker, arhitis, dan lain lain (Pratama, 2011).
Daging ialah bagian lunak pada hewan yang terbungkus kulit dan melekat
pada tulang yang menjadi bahan makanan. Daging tersusun sebagian besar
dari jaringan otot, ditambah dengan lemak yang melekat padanya, urat,
serta tulang rawan. Manfaat makan daging ayam bagi kesehatan jelas sangat
tinggi, karena daging ayam mengandung protein tinggi, serta vitamin dan
mineral. Makan daging ayam juga diyakini dapat membantu menurunkan
berat badan, mengontrol kadar kolesterol, tekanan darah serta mengurangi
risiko kanker (Marom dkk., 2017).
Mentega adalah makanan produk susu, yang dibuat dengan mengaduk
krim yang diperoleh dari susu. Biasanya digunakan sebagai olesan roti
dan biskuit, sebagai perantara lemak di beberapa resep roti dan masakan, dan
kadang-kadang bahan untuk menggoreng. Mentega adalah emulsi air-dalam-
minyak, kebalikan dari krim. Mentega tetap padat saat didinginkan, tetapi
meleleh secara konsisten padasuhu kamar / suhu ruangan
(Marom dkk., 2017).
Tahu adalah makanan yang dibuat dari endapan perasan biji kedelai yang
difermentasi. Tahu merupakan makanan andalan untuk perbaikan gizi karena
tahu mempunyai mutu protein nabati terbaik karena mempunyai komposisi
asam amino paling lengkap dan diyakini memiliki daya cerna yang tinggi
(sebesar 85%-98%). Pada tahu terdapat berbagai macam kandungan gizi,
seperti protein, lemak, karbohidrat, kalori dan mineral, fosfor, vitamin B-
kompleks seperti thiamin, riboflavin, vitamin E, vitamin B12, kalium dan
kalsium (yang bermanfaat mendukung terbentuknya kerangka tulang)
(Katili, 2009).
Jagung selain sebagai sumber karbohidrat, jagung kaya akan komponen
pangan fungsional, termasuk serat pangan yang dibutuhkan, asam lemak
esensial, isoflavon, mineral, antosianin, betakaroten, komposisi asam amino
esensial, dan lainnya. Jagung termasuk tanaman serealia yang mengandung
banyak serat pangan yang populer diteliti potensi kandungan unsur pangan
fungsionalnya. Jagung mengandung serat pangan yang dibutuhkan tubuh
dengan indeks glikemik relatif rendah dibanding beras dari padi sehingga
beras jagung menjadi bahan anjuran bagi penderita diabetes
(Simanjuntak, 2014).
C. Metodologi
1. Alat:
Tabel DKBM
2. Bahan:
a. Bayam
b. Beras Merah
c. Daging Ayam
d. Jagung
e. Margarin
f. Mentega
g. Minyak Goreng
h. Sawi
i. Singkong
j. Tahu
k. Telur
l. Tomat
3. Cara Kerja
Gambar 1.1 Diagram Alir Menentukan Bahan Pangan Sumber Zat Gizi
Gambar 1.1 Bayam Gambar 1.2 Beras merah Gambar 1.3 Daging ayam
Gambar 1.7 Minyak goreng Gambar 1.8 Sawi Gambar 1.9 Singkong