Anda di halaman 1dari 3

PENGENALAN RAMBU-RAMBU LALU LINTAS

PADA ANAK SEJAK USIA DINI SEBAGAI UPAYA PERBAIKAN

BUDAYA BERLALU LINTAS

Dwi Ahmad Arif/15504241037/KKN223

Pendahuluan

Keselamatan merupakan hal utama yang wajib menjadi prioritas dalam


berkendara. Selain itu, selalu mentaati peraturan, sopan dan tertib di jalan
merupakan cara untuk keselamatan dalam berkendara. Hal ini dikarenakan
kecelakaan terjadi diawali oleh adanya pelanggaran lalulintas. Salah satu faktor
utama pendukung ketertiban dan keselamatan berkendara di jalan raya ditentukan
oleh rambu lalu lintas, maka itu wajib dipatuhi setiap pengendara. Tapi ironisnya,
kenyataan di lapangan justru sebaliknya, pelanggaran jadi pemandangan umum
sehari-hari.

Gambar 1. Pelanggaran Lalu Lintas di Jalan.


Penjabaran tentang rambu lalu lintas diatur dalam Peraturan Menteri
Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 13 Tahun 2014 Tentang Lalu Lintas.
Dalam Bab 1 Pasal 1 dijelaskan “ Rambu Lalu Lintas adalah bagian perlengkapan
jalan yang berupa lambang, huruf, angka, kalimat, dan/atau perpaduan yang
berfungsi sebagai peringatan, larangan, perintah, atau petunjuk, bagi pengguna
jalan ”.

Mempelajari rambu lalu lintas biasanya dilakukan masyarakat sebelum


mengikuti ujian pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM). Padahal waktu paling
tepat dalam belajar tentang pentingnya serta bagaimana dan apa itu rambu lalu lintas
adalah sejak anak usia dini. Pengenalan rambu lalu lintas sejak dini merupakan
salah satu cara yang paling tepat untuk dilakukan dalam upaya memperbaiki budaya
berlalulintas yang ada di indonesia. Budaya berlalu lintas di Indonesia timbul
karena kesadaran yang kurang, sehingga kelalaian dalam hal kepatuhan terhadap
rambu-rambu lalu lintas menurun. Hal ini menyebabkan terjadinya peningkatan
angka kecelakaan dan begitu pula dengan angka kematian yang semakin meroket.
Salah satu upaya untuk menangglangi hal tersebut adalah dengan melakukan
pengenalan rambu-rambu lalulintas pada anak sejak usia dini.

Metode Pelaksanaan Program

Metode merupakan cara dan langkah yang ditempuh dalam melaksanakan


suatu program. Metode dalam program pengenalan rambu-rambu lalu lintas pada
anak ini adalah dengan 2 cara, yaitu metode bimbingan dan permainan puzzle.

Metode petama yaitu dengan bimbingan, metode bimbingan dilaksanakan


dengan cara memberikan materi khusus kepada anak secara person to person,
materi yang diberikan adalah tentang simbol dari rambu lalu lintas, warna dan arti
dari setiap simbol. Materi yang sudah diberikan menjadi gambaran dasar kepada
anak agar lebih paham dan taat atruran terhahap rambu lalu lintas agar budaya
berlalulinyas yang baik dapat terbentuk.

Metode kedua adalah dengan metode permainan puzzle, metode ini


dilakukan dengan mengajak anak-anak bermain puzzle. Pengetahuan anak
mengenai simbols-simbol lalu lintas dapat diasah dan diukur tingkat
pemabahamnnya dengan media puzzle ini. Cara ini bisa dilakukan secara kelompok
dengan tujuan memeberikan motovasi kepada salah satu anak yang belom bisa
untuk terpacu bisa. Ketika satu anak belum bisa menyelesaikan puzzle dan melihat
temannya bisa, hal itu akan memicu motivasi anak itu untuk menyamai temannya
dan pastinya akan berusaha menyelesaikan puzzle tersebut.

Pelaksanaan dan Pembahasan

Hasil Program Kerja

Penutup

Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai