Anda di halaman 1dari 4

Pengetian Diksi

Diksi ialah pilihan kata. Maksudnya, kita memilih kata yang tepat dan selaras untuk
menyatakan atau mengungkapkan gagasan sehingga memperoleh efek tertentu. Pilihan kata
merupakan satu unsur sangat penting, baik dalam dunia karang-mengarang maupun dalam
dunia tutur setiap hari.
Persyaratan Diksi

a. Kaidah kelompok kata/ frase


b. Kaidah makna kata
c. Kaidah lingkungan sosial
d. Kaidah karang-mengarang
a. Pilihan kata sesuai dengan kaidah kelompok kata /frase
Pilihan kata sesuai dengan kaidah makna kata.
 Jenis Makna
 Berdasarkan bentuk maknanya, makna dibedakan atas dua macam yaitu:
1. Makna Leksikal adalah makna kamus atau makna yang terdapat di dalam kamus. Makna ini
dimiliki oleh kata dasar. Contoh : makan, tidur, ibu, adik, buku
2. Makna Gramatikal adalah makna yang dimiliki kata setelah mengalami proses gramatikal,
seperti proses afiksasi (pengimbuhan), reduplikasi (pengulangan), dan komposisi
(pemajemukan).
Contoh :
- Proses afiksasi awalan me- pada kata dasar kotor ; Adik mengotori lantai itu.
 Berdasarkan sifatnya, makna dibedakan atas dua macam:
1. Makna Denotasi adalah makna kata yang sesuai dengan hasil observasi panca indra dan tidak
menimbulkan penafsiran lain. Makna denotasi disebut juga sebagai makna sebenarnya.
Contoh :
- Kepala : organ tubuh yang letaknya paling atas
2. Makna konotasi adalah makna kata yang tidak sesuai dengan hasil observasi pancaindra dan
menimbulkan penafsiran lain. Makna konotasi disebut juga sebagai makna kias atau makna
kontekstual.
Contoh :
- Ibu kota : pusat pemerintahan
 Berdasarkan wujudnya, makna dibedakan atas :
1. Makna referensial adalah makna kata yang mempunyai rujukan yang konkret.
Contoh :
- meja, baju, membaca, menulis
. Makna inferensial adalah makna kata yang tidak mempunyai rujukan yang konkret.
Contoh :
- baik, indah, sedih, gembira
Perubahan Makna
 Berdasarkan cakupan maknanya, perubahan makna dibedakan atas.
1. Meluas, cakupan makna sekarang lebih luas daripada sebelumnya.
. Menyempit, cakupan makna sekarang lebih sempit dari pada makna dahulu

 Berdasarkan nilai rasanya, perubahan makna dibedakan atas :


1. Ameliorasi adalah perubahan makna ke tingkat yang lebih tinggi. Artinya baru dirasakan lebih
baik dari arti sebelumnya.
Contoh:
- Kata wanita dirasakan lebih baik nilainya daripada perempuan
2. Peyorasi adalah perubahan makna ke tingkat yang lebih rendah. Arti baru dirasakan lebih
rendh nilainya dari arti sebelumnya.
Contoh:
- Kata perempuan sekarang dirasakan lebih rendah artinya
 Pergeseran Makna
Pergeseran makna dibedakan atas 2 macam:
1. Asosiasi adalah pergeseran makna yang terjadi karena adanya persamaan sifat.
2. Sinestesia adalah perubahan makna akibat adanya pertukaran tanggapan antara dua indra yang
berbeda.
Contoh:
- Sayur itu rasanya pedas sekali
 Relasi Makna
1. Homonim adalah dua buah kata yang mempunyai persamaan tulisan dan pengucapan.
Contoh :
- Bisa berarti
2. Homograf adalah dua buah kata atau lebih yang mempunyai persamaan tulisan tetapi berlainan
pengucapan dan arti.
Contoh:
- Teras(inti) dengan teras(halaman rumah)
3. Homofon adalah dua buah kata atau lebih yang mempunyai persamaan pengucapan tetapi
berlainan tulisan dan arti
Contoh:
- Bang dengan bank
4. Sinonim adalah dua buah kata yang berbeda tulisan dan pengucapanya tetapi mempunyai arti
yang sama.
Contoh:
- Pintar dengan pandai
. Polisemi berasal adalah kata poly dan sema, yang masing-masing berarti’banyak’ dan ‘tanda’.
Jadi polisemi berarti suatu kata yang memiliki banyak makna.
Contoh:
Kata kepala yang mempunyai arti bahagian atas tubuh manusia tetapi dapat juga berarti orang
yang menjadi pimpinan pada sebuah kantor dan sebagainya.
Pilihan kata sesuai dengan Kaidah Lingkungan Sosial Kata
Diksi harus selalu diperhatikan lingkungan pemakian kata-kata.
. Pilihan kata sesuai dengan kaidah mengarang.
Pilihan kata akan memberikan imformasi sesuai dengan apa yang dikehendaki. Pilihan
kata dengan kaidah mengarang memiliki kelompok kata yang berpasangan tetap, pilihan kata
langsung dan pilihan kata yang dekat dengar pembaca.
Contoh :
- Terdiri dari, terdiri dalam, terdiri atas
. Kata Ilmiah, Kata Populer, Kata Jargon dan Slang
a. Kata ilmiah merupakan kata-kata logis dari bahasa asing yang dapat diterjemahkan ke dalam
bahasa Indonesia.
b. Kata popular adalah kata yang biasa digunakan dalam komunikasi sehari-hari masyarakat
umum.
. Jargon adalah kata-kata yang mengandung makna suatu bahasa, dialek, atau tutur yang dianggap
aneh kata ini juga merupakan kata sandi/kode rahasia untuk kalangan terterntu
(dokter,militer,perkumpulan rahasia,ilmuwan dsb).
Contohnya :
populasi, volume, abses, H2O,dan sebagainya.
Kata slang dihasilkan dari salah ucap yang disengaja, atau kadang berupa pengrusakan sebuah
kata biasa untuk mengisi suatu bidang makna yang lain. Kata-kata ini bersifat sementara,kalau
sudah teras usang hilang atau menjadi kata-kata biasa.
Contohnya :
asoy, manatahan dan sesuatu ya .
. Pilihan Kata dan Penggunaanya
1. Kata dari dan daripada
Contoh :
- Kertas itu terbuat dari kayu jati (keterangan asal)

Anda mungkin juga menyukai