PENDAHULUAN
dirakan oleh banyak orang. Dan hampir semua orang mengeluhkan keadaan ini
mampu bekerja secara maksimal karena adanya nyeri. Posisi bekerja yang banyak
yang sangat besar (Suharto, 2005). Banyak faktor yang menjadi penyebab nyeri
punggung bawah salah satunya karena aktivitas pekerjaan dalam posisi duduk
baik tegak maupun membungkuk dalam jangka waktu lebih dari 30 menit dapat
mengakibatkan nyeri punggung bawah (Samara 2004). Nyeri yang dialami oleh
pembuat sabun herbal kebanyakan terdapat pada daerah punggung bawah, tangan
dan kaki karena dalam proses pembuatannya posisi kerja para pekerja
stabillity dapat mengurangi nyeri dan meningkatkan kekuatan otot punggung serta
perut. Nyeri tersebut jika dibiarkan tidak ditangani memiliki potensi gangguan
1
Berbagai solusi yang dilakukan untuk mengatasi masalah keluhan
muskuloskeletal bisa beragam. Obat, pijat, istirahat, jamu, dan latihan senam bisa
dipandang merupakan terapi yang murah dan memiliki efek jangka panjang paling
menguntungkan.
bawah dari segi pemulihan kelemahan otot yang menyebabkan atrofi yang pada
latihan yang diberikan untuk nyeri punggung bawah ini diantaranya core stability
exercise, karena sudah terbukti dapat menurunkan nyeri punggung bawah. Core
neuromuskular yang optimal di kompleks lumbo, pelvic, hip yang bertujuan untuk
B. Rumusan Masalah
Apakah ada pengaruh pemberian core stability exercise dalam mengurangi nyeri
C. Tujuan Pengabdian
2
1. Untuk mengetahui pengaruh pemberian core stability exercise dalam
herbal.
D. Manfaat Pengabdian
terapi nyeri punggung bawah, juga sebagai bahan penelitian lebih lanjut dalam
3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kerangka Teori
a. Definisi
tanda bahwa tubuh telah mengalami kerusakan, nyeri berawal dari reseptor
berlangsung dalam waktu yang lama ( lebih dari 3 bulan) dan seringkali
2007).
pada diskus intervertebralis, hal ini menjadi salah satu faktor yang
menyebakan stressor yang diikuti ototnya akan terjadi low level konsentrik
( statis) yang kebanyakan tipe otot disitu tipe otot II (Bernard, 2003).
4
Hal - hal yang menyebabkan itulah ditambah dengan adanya
Sehingga akan membuat deviasi dari postur diikuti perubahan letak center
isometrik untuk menjaga posisi ditambah dengan berat tubuh menjadikan otot
nyeri kronik (Tan JC, Horn SE, 1998). Setelah melalui proses transduksi
(perubahan menjadi rentetan potensial aksi) pada level reseptor, impuls nyeri
(Kuntono,2000).
sensasi nyeri akan dirasakan. Apabila terjadi aktivitas pada sel-sel interneuron
transmisi impuls nyeri ke sistem sentral sehingga kualitas nyeri akan menurun
(Kuntono, 2000). Secara klinis bahwa pada nyeri punggung bawah miogenik
kronis terjadi akibat dari aktivasi gamma motor neuron yang merupakan
2005).
Tanda dan gejala nyeri punggung bawah myogenic kronik adalah onset
e. Prognosis
6
myogenik kronik menjadi lebih baik (McCain, 1994). Penelitian yang
dapatkan hasil bahwa intervensi exercise (aquatic therapy exercise dan core
pressure dll. Kedua latihan ini sangat efektif untuk memperbaiki otot pinggang
hal ini terjadi pada saat suatu otot berkontraksi maka akan terjadi penguluran
dan penguatan otot posturalnya sehingga akan terjadi perbaikan pada muscule
yang besar selama latihan. Proses ini merupakan neuralmechanism selama 2-6
7
adanya perubahan ukuran otot berupa hipertropi, semakin besar diameter
serabut otot akan semakin besar kontraksi otot dan massa ototnya.
Latihan ini juga mendapatkan efek irradiasi atau over flow reaction
komponen serabut otot akan berkontraksi bila motor unit tersebut diaktifir
kontraksi serabut otot rangka besar diharapkan dapat mencegah muscle spindle
perubahan panjang otot. Dengan bekerjanya muscle spindle secara sadar dan
dan gerakan pada bagian pusat tubuh terutama otot yang letaknya lebih dalam
(deep muscle) pada abdomen, yang terkoneksi dengan spine, pelvic, shoulder
tulang belakang dari gerakan ekstrim dan kekuatan berlebihan atau abnormal
8
spinal dll. CSE memerlukan gerakan trunk control dalam 3 bidang,
rigiditas untuk menopang trunk, menurunkan beban pada otot – otot spine dan
meningkatkan stabilitas lumbal spine. Pada otot multifidus dan erctor spine
spine. Pola aktivasi sinergis yang meliputi otot abdominalis, diafragma, pelvic
floor bisa memberikan base of support pada seluruh trunk dan otot spinalis.
Tapi diikuti aktivasi gabungan struktur hip, dan pelvic dari keduanya
Memperbaiki postur tubuh; (2). Memelihara otot agar tetap sehat dan
kebugaran fungsional); (4). Kekuatan berasal dari batang tubuh dan core
untuk lebih ringan, lebih efisien, dan lebih baik koordinasinya ; (5). Dengan
stablitas yang baik dapat membantu mengurangi risiko cidera akibat dari
9
Adapun program terapi latihan core stability exercise pada penderita
2011)
a. Pemanasan
1. Berjalan santai
2. Breathing exercise
b. Latihan Inti
c. Pendinginan
1. Berjalan santai
2. Breathing exercise
minggu, pemanasan 3 menit, stretching statik dilakukan 2 kali per grup otot
pergerakan, sehingga total waktu yang dibutuhkan 45’ – 60’ (Aljediran, 2011)
10
B. Kerangka Pikir
Beban / stress
otot-otot
punggung
bawah
Nyeri
CSE
Nyeri
Berkurang
Keterangan: (Las Vargas 2004, Williams & wilkins 2007, melliala & pinson 2003)
penyebab nyeri punggung bawah disebabkan karena ergonomi aktivitas kerja yang
nyeri otot. Sehingga setelah diberikan core stability exercise diharapkan dapat
11
memberikan rileksasi otot, pengurangan nyeri, strengthening otot-otot postural,
12
BAB III
METODE PELAKSANAAN
A. Tahapan program
Secara umum pengagdian ini adalah berupa pemberian latihan core stability
1. Tahap persiapan
kepada para pekerja tentang core stabillity yang akan dilakukan. Serta
2. Tahap pelaksanaan
dilakukan 2 kali per group otot ditahan selama 20 detik. Jumlah pengulangan
14
BAB IV
A. Deskripsi Data
1. Usia Responden
Dari tabel 4.1 diketahui bahwa distribusi frekuensi karyawan sabun herbal
(20%) berumur 50-59 tahun. Hasil ini menunjukkan bahwa paling banyak
2. Lama Bekerja
15
bekerja 1-9 tahun, terdapat 3 orang (20%) telah bekerja antara 10-19 tahun,
dan terdapat 6 orang (40%) telah bekerja antara 20-29 tahun. Dan 1 0rang
Analisa Nyeri
Test
Pre 5-7
Post 4-6
B. Pembahasan
Berdasarkan pada tabel 4.1 ditemui bahwa responden yang berusia 40-
pada usia kerja yaitu 25-65 tahun. Keluhan pertama biasanya dirasakan pada
umur 35 tahun dan tingkat keluhan akan terus meningkat sejalan dengan
bertambahnya umur. Hal ini disebabkan karena pada umur setengah baya,
responden (40%). Semakin lama masa kerja seseorang, semakin tinggi risiko
16
terjadinya penyakit akibat kerja. Melakukan pekerjaan yang sama selama
jaringan lunak yang sama dalam jangka waktu tersebut (Luttman, 2003).
multifidus), semua otot inti yang diperlukan untuk kinerja dan stabilisasi yang
over flow reaction yang juga mempengaruhi rangsangan terhadap motor unit.
Komponen – komponen serabut otot akan berkontraksi bila motor unit tersebut
dengan kontraksi serabut otot rangka besar diharapkan dapat mencegah muscle
17
spindle menentang kontraksi otot, dan mempertahankan sifat responsif muscle
spindle terhadap peredaman dan beban yang tepat dengan tidak menghiraukan
perubahan panjang otot. Dengan bekerjanya muscle spindle secara sadar dan
18
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
B. Saran
19
PEMBERIAN SENAM CORE STABILITY UNTUK
MENGURANGI DAN MENGHILANGKAN KELUHAN
MUSKULOSKELETAL PEMBUAT SABUN HERBAL
“HAPPY” BAKI
Disusun oleh :
2014
20
LAMPIRAN
Sabun Herbal “HAPPY” Desa Kudu, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo,
21
FOTO
Mencontohkan gerakan
22
23
Peserta Core Stabillity (Karyawan Sabun Herbal “Happy”)
24