Anda di halaman 1dari 6

JarFisMU Vol 3 No.

1 JANUARI 2024 E-ISSN : 2829-0968

RESEARCH ARTICLE

PENGARUH MODALITAS TENS DAN PELVIC TILTING EXERCISE TERHADAP


PENURUNAN NYERI PUNGGUNG BAWAH

Ifa Gerhanawati1*, Ken Siwi1


1
Program Studi S1 Fisioterapi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah
Surabaya, Surabaya, Indonesia

*E-mail: Gerhanaifa@gmail.com
INFO ARTIKEL ABSTRAK

Histori artikel : Latar Belakang : Low Back Pain dapat menurunkan tingkat
Diterima 25 Desember produktivitas kerja, 80% dari populasi dunia pernah mengalami Low
Revisi 25 Januari
Diterima 31 Januari back pain, terutama usia 30 sampai 50 tahun. Amerika Serikat
Tersedia Online 31 Januari mengeluarkan dana sebesar 15 juta dolar per tahun untuk mengatasi
problematik nyeri akibat Low Back Pain. Penyebab Low back Pain sangat
Kata kunci : banyak di antaranya adalah trauma. Trauma yang menyebabkan
Nyeri Punggung,
VAS,
pergeseran tulang vertebra lumbal ke arah depan yang disebut
Modified Schober test, Spondylolithesis akan menyebabkan seseorang mengeluh nyeri dalam
Tens menggerakan punggungnya yang mengalami trauma juga dapat
Pelvic Tilting Exercise menimbulkan spasme otot punggung bawah dan keterbatasan gerak sendi
lumbosakral.Dengan mengurangi nyeri dan spasme otot lumbal dapat
membuat tubuh lebih mudah dalam melakukan suatu gerakan dengan
nyaman dan mencegah cedera serta meningkatkan lingkup gerak
sendi.pemberian Tens dan latihan pelvic tilting. Tujuan : Membuktikan
pengaruh pemberian TENS dan latihan pelvic tilting terhadap penurunan
nyeri otot punggung bawah. nyeri punggung bawah di ukur dengan
VAS(visual analog scale). Metode : penelitian eksperimental lapangan
subyek wanita usia 30-50 tahun. menggunakan rancangan pre test – post
test grup design. Variabel penelitian ini menggunkan variabel bebas
dengan latihan knee to chest dan pelvic tilting, sedangkan variabel terikat
yaitu nyeri lumbal. Hasil : uji bebas kelompok 1 VAS (p=0,007) MST
(p=0,007), Kelompok 2 VAS (p=0,017) MST (p=0,002), Kelompok 3
VAS (p=0,000) MST (p=0,005), uji beda antar kelompok K1-K2 VAS
(p=0,516) MST (p=0,600), K1-K3 VAS (p=0,011) MST (p=0,056), K2-
K3 VAS (p=0,003) MST (P=0,014). Kesimpulan : Dari ketiga kelompok
tersebut hasil yang diperoleh bahwa untuk kelompok dengan aplikasi
TENS latihan pelvic tilting sangat berpengaruh dibandingkan dengan
melakukan salah satu saja latihan gerakan tersebut.

21
JarFisMU Vol 3 No.1 JANUARI 2024 E-ISSN : 2829-0968

PENDAHULUAN Fisioterapi sebagai bentuk pelayanan


kesehatan yang ditujukan kepada individu
Low Back Pain atau nyeri punggung bawah atau kelompok untuk mengembalikan,
merupakan sindroma atau keluhan nyeri memelihara, memulihkan fungsi dan gerak
pada punggung bawah yang disebabkan tubuh sepanjang daur kehidupan dengan
oleh beberapa faktor antara lain dapat menggunakan penanganan secara manual,
berasal dari kulit, otot, tulang, organ viscera peningkatan gerak, peralatan (fisik,
bahkan sikap tubuh yang salah (Priyatna, elektroterapeutik, mekanik), pelatihan
2000). fungsi dan komunikasi.
Daerah yang paling sering terkena yaitu Untuk mengurangi nyeri peran Fisioterapi
daerah lumbal yang merupakan daerah pada kasus Low Back Pain dapat di
vertebra yang sangat peka terhadap jelaskan dengan beberapa cara seperti
terjadinya nyeri pinggang karena paling menggunakan Infra Red (IR), Micro Wave
besar menerima beban saat tubuh bergerak Diathermy (MWD), Ultra Sound
dan saat menumpu berat badan. Diathermy (USD), Transcutaneus Electrical
Low Back Pain dapat menurunkan tingkat Nerve Stimulation (TENS) dan Terapi
produktivitas kerja, 80% dari populasi Latihan William’s fleksi.
dunia pernah mengalami Low back pain, Untuk itu pada keadaan ini modalitas
terutama usia 30 sampai 50 tahun. Amerika terpilih yang digunakan penulis yaitu
Serikat mengeluarkan dana sebesar 15 juta dengan menggunakan Transcutaneus
dolar per tahun untuk mengatasi Electrical Nerve Stimulation (TENS) dan
problematik nyeri akibat Low Back Pain. Terapi Latihan William’s Fleksi.
Penyebab Low back Pain sangat banyak di Transcutaneus Electrical Nerve
antaranya adalah trauma. Stimulation (TENS) merupakan suatu
Trauma yang menyebabkan pergeseran modalitas stimulasi elektris guna
tulang vertebra lumbal ke arah depan yang merangsang system syaraf melalui
disebut Spondylolithesis akan permukaan kulit dan terbukti efektif untuk
menyebabkan seseorang mengeluh nyeri mengurangi nyeri.
dalam menggerakan punggungnya yang Nyeri adalah suatu pengalaman
mengalami trauma juga dapat sensorik yang tidak menyenangkan, yang
menimbulkan spasme otot punggung dapat menyebabkan gangguan fungsi
bawah dan keterbatasan gerak sendi (Prasetya Hudaya, 2008). Teori nyeri
lumbosakral. mulanya menganggap nyeri sebagai sensasi
Spondylolitesis sering terjadi pada satu atau melalui pain sensory system dari tempat
kedua sendi apofisial ( facet articularis rangsang ke corex cerebri, persepsi nyeri
superior dan inferior) pada segmen yang berbanding lurus dengan kuat atau
banyak bergerak VL4 dan VL5 atau VL5 lemahnya rangsangan nociseptif. Biasanya
dan VS1. Gangguan yang dapat pada nyeri punggung bawah di temukan
ditimbulkan akibat kondisi ini antara lain adanya nyeri tekan dan nyeri gerak pada
nyeri tekan dan nyeri gerak pada daerah regio lumbal. Adanya nyeri pada daerah
lumbal, spasme otot, dan keterbatasan lumbal menyebabkan keterbatasan gerak
gerak. Sehingga dapat menimbulkan pada trunk untuk itu perlu diperiksa.
keterbatasan fungsi seperti gangguan saat Pergerakan tulang belakang menjadi
bangun dari duduk, membungkuk, duduk terbatas karena spasme otot dan adanya
atau berdiri lama, dan berjalan. nyeri.
Dan fisioterapi memiliki peran untuk
mengatasi ataupun mengurangi nyeri METODE PENELITIAN
tersebut sebagaimana tercantum dalam
KEPMENKES NO 1363 / MENKES / SK/ William Flexion Exercise merupakan salah
XII / 2001, pasal 1 ayat 2 bahwa: satu jenis latihan yang digunakan untuk

22
JarFisMU Vol 3 No.1 JANUARI 2024 E-ISSN : 2829-0968

mengurangi nyeri pada punggung bawah sebelum perlakuan (pre test) dan sesudah
dengan cara memperkuat otot-otot fleksor perlakuan (post test). Hasil kelompok
lumbo sacral, terutama otot abdominal dan diantaranya kelompok 1 adalah latihan
otot gluteus maksimus dan ekstensor pelvic tilting sebelum perlakuan(pre test)
punggung bawah(Kusuma dan Setiowati, diukur Nyeri VAS 4,20±1,47 MST
2015). Latihan yang spesifik dibutuhkan 4,30±1,05 dan sesudah latihan (post test)
untuk fleksibilitas pada punggung bawah, VAS 6,60±1,57, MST 6,70±1,49.
pada latihan William Flexion Exercise kelompok 2 TENS sebelum aplikasi (pre
adalah gerakan latihan pelvic tilting, karena test) diukur nyeri VAS 4,5 ±1,58 MST
cenderung memiliki daya renggang yang 4,20±2,04 dan sesudah di beri TENS (post
cukup besar pada area lumbal dan koreksi test) inklinometer 6,40±1,71 MST
postur pada lumbal dan pelvik (Kisner, 6,20±1,47. kelompok 3 latihan pelvic tilting
2011,& Muscolino 2015). Tujuan dan aplikasi TENS sebelum perlakuan(pre
penelitian adalah pengaruh gerakan pelvic test) diukur nyeri VAS 3,60±1,77 MST
tilting terhadap spasme otot dan 3,70±1,41 dan sesudah aplikasi TENS (post
fleksibilitas pada pekerja administrasi yang test) VAS 9,30±3,80 MST 7,90±2,88.
melakukan aktivitas dalam posisi duduk Hasil penelitian ini menunjukan bahwa
lama agar dapat meningkatkan ketahanan terdapat perubahan Penurunan nyeri yang
melakukan aktivitas dalam posisi duduk signifikan pada semua kelompok setelah
lama. diberikan Latihan dan aplikasi TENS. Uji
Gerakan pada latihan pelvic tilting posisi beda antar kelompok K1-K2 VAS
pasien berbaring terlentang dengan posisi (p=0,516) MST (p=0,600), K1-K3 VAS
kedua lutut fleksi dan posisi kaki datar (p=0,011) MST (p=0,056), K2-K3 VAS
diatas matras. Tekan atau luruskan (p=0,003) MST (P=0,014).
punggung kearah matras dan dipertahankan
selama 5-10 detik diulang 8 kali. PEMBAHASAN

HASIL Analisa yang dapat ditarik yaitu pada


kelompok mana yang paling berpengaruh
Jenis penelitian yang dilakukan adalah antara kelompok 1,2 dan 3 dapat dilihat dari
eksperimen lapangan deangan rancangan nilai delta pada masing-masing kelompok
pretest posttest group desing. Populasi yaitu pada kelompok 3 lebih besar
dalam penelitian ini adalah seluruh kelompok 1 dan 2 sehingga latihan dan
karyawan adminstrasi di Siloam Hospital pelvic tilting dan Aplikasi TENS lebih baik
Surabaya berjumlah 30 orang perempuan dibandingkan latihan tunggal.
yang akan menjadi subyek kelompok Hasil penelitian menunjukkan bahwa
perlakuan.yang dipilih secara acak menjadi terdapat pengaruh latihan pelvic tilting dan
3 kelompok masing masing kelompok aplikasi TENS pada penurunan nyeri
berjumlah 10 orang diantaranya kelompok punggung bawah akibat aktivitas yang
1 adalah latihan pelvic tilting, kelompok 2 berlebih.
tens dan kelompok 3 latihan pelvic tilting
dan tens. Variabel bebas dalampenelitian KESIMPULAN
ini adalah aplikasi tens dan latihan pelvic
tilting dan variabel terikatnya adalah Berdasarkan analisis data dan pembahasan
penurunan nyeri lumbal. dari penelitian yang telah dilakukan, maka
dapat disimpulkan bahwa:
Sejumlah data dari penelitian ini kemudian 1. Terdapat pengaruh pelvic tilting dan
dianalisis untuk membahas tujuan efek dari pada penurunan nyeri punggung bawah
aplikasi TENS dan latihan pelvic tilting akibat aktivitas yang berlebih.
pada penurunan nyeri punggung bawah 2. Terdapat pengaruh aplikasi TENS pada
penurunan nyeri punggung bawah

23
JarFisMU Vol 3 No.1 JANUARI 2024 E-ISSN : 2829-0968

akibat aktivitas yang berlebih. Livingstone. Elservier Science


3. Terdapat pengaruh latihan pelvic tilting Limited. Printed in China
dan aplikasi TENS pada penurunan Cherkin, D. C. 2001. Massage techniques
nyeri punggung bawah akibat aktivitas effective in reducing chronic back
yang berlebih. pain. Group Health Cooperative of
Puget Sound Center for Health Studies.
DAFTAR PUSTAKA Seattle. Washington. Originally
published in Archives of Internal
Amin, Niu Jingbo, Hunter David ; Smoking Medicine. April 23, Vol. 161, No.8.
Worsesis Knee Osteoarthtritis: New (cited 2011 september). from http
Centre Oklahoma City, Oklahoma www.massagetherapylaketahoe.com/
USA :1-4 massagetechniquesresearch.html
Baehr, M., Frotscher M. 2010. Diagnosis
Davis Company. All rights reserved.
Topik Neurologi DUUS, Anatomi,
Therapeutic Exercise: Foundational
Fisiologi, Tanda, Gejala. Ed. 4.
Concepts Copyright © 2007 by F. A.
Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Davis CompanyCopyright © 2002,
Jakarta
1996, 1990, 1985 by F. A
Battaglia Giuseppe, Mariana Bellafiore at
Dachlan, M. Leo, 2009. Pengaruh Back
al. 2014.Change in spinal range of
Exercise Pada Nyeri Punggung Bawah,
motion after a flexibility training
Magister kedokteran Keluarga Minat
program in elderly women.
Utama Pendidikan Profesi Kesehatan
Departemen of law, society and sport
Universitas Sebelas Maret. Surakarta
scinces, via eleonora duse2, Palermo,
Italy Deyo R.A., Rainville J., Kent D.L. (1992)
What can the history and physical
Bernard, T.N. 2003. Managing Low Back
examination tell us about low back
Pain a challenge for the next
pain? JAMA 268: 760–765 [PubMed]
millenium. Hughston sport medicine
foundation Available from: Donald A. Neuman .desember
http:/www.Hughston.com 2009.Kinesiology of the
Musculoskeletal System Foundations
Bob Anderson.2008. Stretching
for Rehabilitation .
(Peregangan). Ilustrasi oleh Anderson,
Edisi revisi, terbitan shelter Grenier, S.G. Russell,C, and McGill, S.M.
publication, inc,Bolinas cetakan ke7, 2003. Relationships Between Lumbar
california Flexibility, Sit-and-Reach Test, and a
Previous History of Low Back
Bompa, tudor. 1994. Theory and
Discomfort in Industrial Workers. Can.
methodology of training. Kendal lowa:
J. Appl. Physiol. 28(2):165-177. ©
hunt publisng company
2003 canadian Society for Exercise
Brukner, P., Khan K. 2005. Clinical Sport Physiology. Universitas of Waterloo.
Medicine. The McGraw-Hill
Hangga Kusuma, Anies Setiowati. 2015.
Cpmanies, Inc. Second Ed. Sydney,
Pengaruh William Flexion Exercise
New York, San Fransisco, Auckland,
dalam meningkatan lingkup gerak
Bangkok, Caracas, Hong Kong, Kuala
sendi pada bagian lumbal pada
Lumpur, Lisbon, London, Madrid,
penderita low back pain. Journal of
Mexico, Milan, New Delhi, San Juan,
Sport Sciences and Fitness
Seoul, Singapore, Taipei, Toronto.
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.ph
Chaitow, L. 2003. Modern Neuromuscular p/jssf
Techniques. Second Ed. Churchill

24
JarFisMU Vol 3 No.1 JANUARI 2024 E-ISSN : 2829-0968

Harsono. 1993. Prinsip-prinsip Pelatihan the Low Back. Manual Therapists at


Fisik. Jakarta: KONI Pusat the AMTA 2015 National Convention.
Hills, E.C. 2006. Mechanical low back Chesterton, L, S et all, 2003 ‘ Effect of
pain. Retrieved: 10/12/2013, Available TENS Frequency Intensity and
from: http://www.emedicine.com Stimulation Site Parameter
Manipulation on Pressure Pain
Karageanes, S. J. 2004. Principles of
Thresholds in Healthy Human Subject
Manual Sports Medicine. Lippincott
; Pain 106 : 73-80
Williams & Wilkins. (cited 2011 April.
21). Available from Putz, R. Dan Pabst, R. 2006. Atlas Anatomi
http://en.wikipedia.org/wiki/Core Manusia Sobotta. Jakarta : Buku
Kedokteran, EGC.
Kasjmir YI. Penatalaksanaan Medik Nyeri
Punggung Bawah. Dalam Meliala L, Purba, Jan, S., dan Rumawas, Ashwin,
Suryono B, Wibowo S. Kumpulan 2006. Nyeri Punggung Bawah: Studi
Makalah Pertemuan Ilmiah I Epidemiologi, Patofisiologi dan
Indonesian Pain Society, Yogyakarta, Penanggulangan. Di akses 9 agustus
2003. 2016 http://i-
lib.ugm.ac.id/jurnal/detail.php?dataId
Kisner and Colby. 2007. Therapeutic
=4707
Exercise: Fifth Edition. F.A. Davis
Company. Philadelpia Ray and Chris. 2011. Abdominal muscles
contracting to produce reciprocal
Kisner, C. 2011. Therapeutic Exercise
inhibition of the erector spinae.
Foundation and Techniques. Sixth
http://www.dailybandha.com/2011/01/
edition. Philadelphia: F.A Davis
how-to-use-abdominals-to-release-
Company
back.html
Koumantakis, G.A., Watson, P. J., Oldham,
Shumway-Cook A, Woollacott MH. Motor
J. A. 2005. Trunk Muscle Stabilization
control: translating research into
Training Plus General Exercise Versus
clinical practice. 3rd ed. Philadelphia:
General Exercise Only: Randomized
Lippincott Williams & Wilkins; 2007.
Controlled Trial of Patients with
Recurrent Low Back Pain. London : Sidharta P. Anamnesa Kasus Nyeri di
Phys Ther. vol. 85. Hal 209 – 225. Ekstermitas dan Pinggang. Sakit
pinggang. In: Tata pemeriksaan klinis
Liebenson, C. 2007. Rehabilitation of The
dalam neurologi. Jakarta : Pustaka
Spine. Lippincott Williams & Wilkins.
universitas, 1980: 64-75.
Philadelphia. Baltimore. New York.
London. Buenos Aires. Hong Kong. Snell, R. 2006. Anatomi Klinik. (Sugiharto,
Sydney. Tokyo. L, Pentj). Penerbit Buku Kedokteran
EGC. Jakarta
MacDermid et al. 2014. The Reliability and
Validity of the Computerized Double Taylor, S. E. 2009. Health Psychology, The
VAS in Measuring Lumbar Mobility. Management of Pain and Discomfort.
School of rehabilitation science, Seventh Edition. McGraw-Hill Inc.
McMaster University, Hamilton, (cited 2011 Oct. 20). Available from
Ontario, Canada. E.http://www2.sunysuffolk.edu/napoli
a/Health%20Psych/taylor7e_ppt_ch10
Moore, K., Agur, A. 2002. Anatomi Klinis
.pdf.
Dasar. (Laksman, H. Pentj).Penerbit
Hipokrates. Jakarta Johnson, M., 2008 ; TENS In
Electrotherapy : Evidence Based
Muscolino. E. Joseph. 2015. Body
Practise. Ed. Watson.T.Elseiver.
Mechanics, A Few Simple Stretches for

25
JarFisMU Vol 3 No.1 JANUARI 2024 E-ISSN : 2829-0968

Wheeler AH, Stubbart J. Pathophysology of


chronic back pain. Up date April 13,
2006.
www.emedicine.com/neuro/topic516.h
tm
William. 2006. Effect Flexibility on Sport
Injury. 3 Februari 2013. Available
from: URL:hhpt/www.pubmed.com.

26

Anda mungkin juga menyukai