Anda di halaman 1dari 2

KREASI UNIK ANAK NEGERI

“If it doesn’t sell, it isn’t creative” by David Ogillvy

Keterbatasan ekonomi bukanlah halangan untuk mencapai sukses. Dengan kreativitas yang unik
narasumber Kick Andy kali ini berhasil membuktikan bahwa sukses itu milik semua orang yang
mau berusaha dan bekerja keras.

Dewi Tanjung Sari adalah pengusaha souvenir pernikahan yang cukup sukses dengan label “De
Tanjung”. Memulai bisnisnya pada tahun 2003, ia fokus menekuni usaha daur ulang limbah yang
saat itu sedang menjadi trend. Untuk memperkenalkan produknya, Tanjung terus melakukan
inovasi di bidang pengolahan limbah diantaranya dengan memanfaatkan daun-daun kering dan
kain-kain bekas. Berkat ketekunan dan kerja kerasnya, bisnisnya semakin besar dan bahkan
berhasil meraih penghargaan dari dalam maupun luar negeri.

Sukses yang diraihnya sekarang merupakan buah perjuangan tanpa lelah yang ia rintis sejak
masih dibangku SMA. Berasal dari keluarga sangat sederhana, Tanjung yang sudah menjadi
yatim sejak bayi berjualan apa saja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kesuksesan yang
diraihnya sekarang tidak membuat Tanjung lupa diri dengan mengasah jiwa sosialnya. Terbukti,
untuk usaha produksi souvenirnya, ia memberdayakan beberapa para narapidana di LP Wanita
Sukun, Malang.

Rudik Setiawan adalah seorang pengusaha tahu sukses dari Malang dengan label “Tahu Pelangi”.
Terjun menekuni bisnis tahu sejak SMA, sarjana jurusan matematika dari Universitas Brawjiaya
ini fokus membersarkan bisnis tahunya. Meskipun terdengar sederhana, ternyata tidak mudah
untuk menjalankan bisnis tahu. Rudik yang berasal dari keluarga sederhana ini, sejak kecil sudah
membantu kedua orang tuanya dengan berjualan petasan dan es lilin. Ayahnya adalah buruh
bangunan sedangkan ibunya adalah petani. Berkat didikan kedua orang tuanya, Rudik yang
sempat mengalami jatuh bangun dalam membesarkan bisnis tahunya bisa sukses seperti
sekarang.
Rudik tidak main-main dengan bisnis tahu organiknya, beragam kreasi unik dihasilkannya dari
bahan baku tahu. Sebut saja, tahu pelangi merah, tahu pelangi hijau, tahu stik dan bahkan tahu
pelangi dengan tiga warna; merah (pedas), kuning (kunyit), dan hijau (sayur). Diluar
kesibukannya berbisnis, Rudik juga kerap berbagi pengetahuan yang dimilikinya dengan
mengajar di berbagi sekolah. Rudik berhasil membuktikan bahwa bisnis tahu yang digelutinya
bisa mengantarkannya menggapai cita-citanya hingga ke jenjang pascasarjara. Dan itu semua
berkat TAHU.

Gigin Mardiansyah dikenal sebagai pembuat boneka lucu dan edukatif yang diberi nama
“Boneka Horta”. Boneka yang memiliki beragam bentuk seperti hewan dan manusia ini
memiliki keunikan pada bagian atasnya yang jika disiram setiap harinya bisa menumbuhkan
rumput. Boneka berbahan baku serat kayu ini diyakini mampu hadir sebagai media perkenalan
akan dunia pertanian kepada anak-anak. Berawal dari karya ilmiah saat masih menjadi
mahasiswa di Universitas Pertanian Bogor. Atas saran dosen pembimbingnya, Gigin bersama
tujuh orang rekannya melakukan penelitian yang meliputi komposisi media tanam dan media
boneka hingga terciptalah boneka horta.

Setelah lulus menjadi sarjana dengan predikat terbaik, Gigin kemudian mendapat berbagai
tawaran bekerja dari perusahaan-perusahaan besar namun tidak digubrisnya. Gigin yang sejak
kuliah sudah bercita-cita ingin berwirausaha tetap fokus mengembangkan boneka horta dan
menciptakan beragam kreasi unik lainnya. Ia ingin membuka lapangan pekerjaan sebanyak-
banyaknya bagi masyarakat. Pengalaman pribadinya, melihat ibunya harus bekerja hingga ke
luar negeri menjadi TKW di Arab Saudi menjadi penyemangatnya untuk terus mengembangkan
bisnisnya dan membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas lagi. Saat ini, boneka horta semakin
dikenal masyarakat luas hingga ke pelosok daerah dan bahkan mulai merambah pasar
internasional.

Melihat perjuangan dan kerja keras para narasumber yang tampil, Andy F. Noya mengingatkan
kepada anak-anak muda yang hadir di studio dan penonton di rumah untuk tidak malu
sekolah/kuliah sambil berjualan, yang penting halal. Dan terbukti apapun latar belakang kita jika
kita mau bekerja keras, kesuksesan akan datang dengan sendirinya.

Anda mungkin juga menyukai