Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH ELEKTRO

GERBANG X-NOR dan X-OR

Oleh:

Kelompok 1 XII IPA 3

Ayuk Hartiningsih Ibrahim (05)

Faisal Briliansyah (13)

Pristy Tunjung Hapsari (26)

Rahma Ismayanti (27)

Tisna Dyahvita (35)

SMA NEGERI 2 LAMONGAN


TAHUN PELAJARAN 2012-2013
Pengertian

GERBANG EXCLUSIVE-NOR (X-NOR GATE)

Gerbang EXCLUSIVE-NOR yang disingkat X-NOR, secara logika adalah ekuivalen dengan
sebuah gerbang X-OR diikuti oleh gerbang NOT.

Struktur logika gerbang X-NOR

Simbol

Simbol gerbang EX-NOR diperlihatkan pada gambar di bawah. Simbol NOT telah dihapus dan
tanda lingkaran dipindahkan pada keluaran gerbang EX-OR.

Simbol gerbang X-NOR

Rangkaian Logika

Rangkaian logika yang ekuivalen dengan gerbang X_NOR


Persamaan

Persaman gerbang X-NOR :

Tabel Kebenaran

Keluaran akan tinggi bila semua masukannya sama. Karena itu gerbang X-NOR 2 masukan
merupakan gerbang ideal untuk pembanding bit, dimana keluaran akan berlogika 1 jika kedua
masukannya identik (sama).

Tabel kebenaran gerbang X-NOR

Simulasi Gerbang X-NOR

Keterangan Simulasi Gerbang X-


NOR:

1. Saklar input digunakan untuk memilih


input.

2. Tombol Power-ON digunakan untuk


menjalankan rangkaian logika

3. Tombol Reset digunakan untuk


mengembalikan gerbang ke kondisi
tanpa input

4. Perhatikan jalannya arus dan nyalanya


lampu untuk melihat bekerjanya gerbang
Gerbang Logika XOR
Operasi XOR merupakan operasi logika bitwise yang bekerja dengan membandingkan dua
buah bit yang apabila pada salah satu bit nya bernilai Benar, maka hasil akhir operasi XOR tersebut
adalah benar. Namun, bila kedua bit yang akan dibandingkan bernilai Salah atau keduanya bernilai
Benar maka hasil akhir operasi XOR tersebut adalah Salah.

 Elemen dasar yang lain adalah gerbang exclusive OR (XOR):


1. Digunakan untuk operasi aritmatika
2. Fungsi XOR ditunjukkan dengan simbol _
3. Bentuk SOP, x1 _ x2 = x1x2 + x1x2
Keluaran akan 1 hanya jika inputnya berbeda

 Contoh Penggunaan XOR


1. Rangkaian aritmatika penjumlah
2. Parity generator
3. enkripsi DES

Secara singkat, operasi XOR akan mengembalikan nilai 1 jika jumlah operand bernilai satu
ganjil, jika tidak maka akan mengembalikan hasil 0. Berikut ini contohnya:
1 XOR 1 = 0
1 XOR 0 = 1
0 XOR 1 = 1
0 XOR 0 = 0
Bagaimana jika 1 XOR 1 XOR 1? Hasilnya 1. Benarkah?
Dalam kriptografi, pembuatan chiper (teks hasil enkripsi) melalui operasi XOR merupakan suatu
algoritma enskripsi yang relatif sederhana. Teknik ini beroperasi sesuai dengan prinsip:
A XOR 0 = A,
A XOR A = 0,
(B XOR A) XOR A = B XOR 0 = B,
Dengan logika ini, suatu string teks dapat diekripsi dengan menerapkan operasi XOR
berbasis bit (binary digit) terhadap setiap karakter menggunakan key tertentu. Bagaimana
mendekripsi outputnya untuk mendapatkan plaintext kembali? Dengan menerapkan operasi XOR
terhadap chiper.

Sebagai contoh :

String “Wiki” jika ditulis dalam format ASCII 8 bit menjadi 01010111 01101001 01101011
01101001 dapat dienkripsi dengan suatu key misalnya 11110011 sebagai berikut:

01010111 01101001 01101011 01101001


11110011 11110011 11110011 11110011
——————————————– (XOR)
10100100 10011010 10011000 10011010 (Hasil)

Dan sebaliknya, untuk dekripsi adalah:

10100100 10011010 10011000 10011010


11110011 11110011 11110011 11110011
——————————————– (XOR)
01010111 01101001 01101011 01101001 (Hasil)

Operator XOR sering dijadikan sebagai salah satu komponen dalam pembentukan chiper
yang lebih kompleks. Namun, penggunaan suatu key yang berulang secara konstan menyebabkan
suatu chiper dapat dengan mudah dipecahkan menggunakan analisis frekuensi (seperti dibahas pada
huruf yang paling sering muncul dalam suatu bahasa). Keutamaan dari teknik ini adalah mudah
diimplementasikan dan operasi XOR tidak mahal secara komputasional. Karena itu, chiper XOR
masih sering kali digunakan untuk menyembunyikan informasi dalam kasus dan kemudian
dilengkapi dengan suatu mekanisme keamanan tambahan. Akan tetapi, jika key dibuat sepanjang
message (pesan), tidak berulang dan bit-bitnya bersifat random, maka akan menghadirkan efek one-
time-pad (dikenal pula sebagai chiper Vernam) yang tidak dapat dipecahkan, bahkan dalam teori
sekalipun.

XOR Enskripsi
XOR enkripsi, meskipun bukan sistem kunci-publik seperti RSA, hampir bisa dipecahkan
melalui metode brute force. Hal ini rentan terhadap pola, tetapi kelemahan ini dapat dihindari
melalui, pertama mengompresi file (sehingga untuk menghilangkan pola). Enkripsi eksklusif atau
membutuhkan baik encryptor dan decryptor memiliki akses ke kunci enkripsi, tetapi algoritma
enkripsi, sementara sangat sederhana, hampir bisa dipecahkan. Karya XOR enkripsi dengan
menggunakan fungsi aljabar boolean XOR.
Perhatikan gambar berikut:

Namun bagaimana jika kita melakukan dua kali operasi


XOR dua kali terhadap suatu bit dengan operand yang
sama, maka hasilnya akan kembali seperti semua. Seperti
contoh gambar berikut.

Dapat dilihat dari kedua gambar di atas, pada gambar pertama terlihat nilai pada variabel X yang di
XOR kan dengan variabel Y dan menghasilkan nilai yang ada pada variabel X^Y.
Namun, jika kita lihat pada gambar kedua, variabel X^Y di XOR kan lagi dengan variabel Y dan
kemudian menghasilkan nilai yang sama dengan nilai yang ada pada variabel X. Sifat seperti ini
yang dapat kita gunakan untuk membuat enkripsi sederhana.

Misal terdapat karakter A = 01000001 di XOR kan dengan 10000000 maka hasilnya akan menjadi
11000001 atau karakter ┴ dan jika di XOR kan lagi, maka akan kembali menjadi 01000001 atau A
lagi.
Ide dibalik enkripsi XOR adalah bahwa tidak mungkin untuk membalikkan operasi tanpa
mengetahui nilai awal dari salah satu dari dua argumen. Misalnya, jika Anda XOR dua variabel dari
nilai yang tidak diketahui, Anda tidak bisa mengatakan dari output apa nilai-nilai variabel tersebut
adalah. Misalnya, jika Anda mengambil operasi A B XOR, dan ia mengembalikan TRUE, Anda
tidak dapat mengetahui apakah A adalah FALSE dan B adalah TRUE, atau apakah B adalah
PALSU dan A adalah BENAR. Lebih jauh lagi, bahkan jika ia mengembalikan FALSE, Anda tidak
bisa memastikan jika kedua adalah TRUE atau jika keduanya FALSE.

Cara yang sebenarnya enkripsi XOR digunakan adalah untuk mengambil kunci dan mengenkripsi
file dengan berulang kali dan menerapkan kunci untuk segmen berturut-turut dari file dan
menyimpan output. Output akan menjadi setara dengan program acak sepenuhnya, sebagai kunci
yang dihasilkan secara acak. Setelah orang kedua memiliki akses ke tombol yaitu orang yang
mampu mendekripsi file, tetapi tanpa itu, dekripsi hampir mustahil. Untuk setiap bit ditambahkan
dengan panjang kunci. Ia butuh waktu dua kali lipat untuk mencoba memecahkan enkripsi melalui
metode brute force.
Soal Latihan
1. Tuliskan gerbang logika dasar X-NOR serta buat simbol dan persamaan keluarannya?
2. Buat tabel kebenaran untuk gerbang AND, OR, NAND, NOR, XOR dan XNOR jika jumlah
masukannya terdiri dari 3 jalur ?
3. A 0
B 1 X
C 0 Z

D 1 Y

E 0

Berapakah uotput dari gambar di atas ?


Jawaban
1. X-NOR gate (Gerbang Exclusive NOR)

2. Tabel kebenaran untuk gerbang AND, OR, NAND, NOR, XOR dan XNOR untuk 3 jalur
masukan.

3. X = A.B.C = 0 . 1 . 0 = 1
Y=D+E=1+0=1
Z=X.Z=1.1=1
Daftar pustaka
http://m-edukasi.net/online/2008/gerbanglogikadasar/mtxnor.html
http://m-edukasi.net/online/2008/gerbanglogikadasar/smxnor.html
http://id.scribd.com/doc/92626489/54121917-RPP-Teknik-Digital

Anda mungkin juga menyukai