Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan hidayahNya, Pemerintah Kota Salatiga telah berhsil menyusun Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kota Salatiga Tahun 2017. Penyusunan laporan
kinerja pemerintah ini adalah sebagai wujud pertanggungjawaban Pemerintah
Kota Salatiga dalam mencapai misi dan tujuan serta dalam rangka perwujudan good
governance dalam pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdayaguna, berhasil
guna, bersih dan bertanggungjawab. Sebagaimana Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Salatiga Tahun 2017 merupakan
pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kota Salatiga Tahun 2017-2022 untuk tahun yang pertama. Mengingat berbagai
keterbatasan yang ada, kami menyadari bahwa penyusunan LKjIP Kota Salatiga
Tahun 2017 masih terdapat beberapa kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak kami harapkan demi penyempurnaan penyusunan
LKjIP yang akan datang.
Semoga LKjIP Kota Salatiga Tahun 2017 ini dapat memberikan manfaat
sebagaimana yang diharapkan.
YULIYANTO., SE, MM
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
IKTISAR EKSEKUTIF ............................................................................................ i
BAB. I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Tujuan .................................................................................................. 2
1. Visi ............................................................................................... 40
2. Misi ............................................................................................... 42
Tabel I.2 Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur di
Kota Salatiga Tahun 2017 ................................................................. 5
Tabel I.3 Jumlah Penduduk dan Sex Ratio menurut Kecamatan di Kota
Salatiga Tahun 2017 ....................................................................... 5
Tabel I.4 Data Penduduk Kota Salatiga berdasarkan Kelompok Usia dan
Jenis Kelamin Tahun 2017 ............................................................... 6
Tabel I.6 Produk Domestik Bruto Kota Salatiga Atas Dasar Harga Berlaku
(PDRB ADHB) Menurut Lapangan Usaha Tahun 2014-2016 ........... 10
Tabel I.7 PDRB Tahun Dasar 2010 Menurut Lapangan Usaha Kota
Salatiga Tahun 2014-2016 ............................................................... 11
Tabel III.1 Target dan Realisasi Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2017
dibandingkan Tahun Anggaran 2016................................................. 116
Tabel III.2 Perkembangan PAD Kota Salatiga Tahun 2011-2017 ..................... 117
Tabel III.3 Target dan Realisasi PAD Tahun 2017 ............................................ 118
Tabel III.4 Data Realisasi Pendapatan Pajak Daerah Tahun Anggaran 2017
dibandingkan Tahun Anggaran 2016 ................................................ 118
Tabel III.10 Data Realisasi Pendapatan Asli Daerah Yang Sah Tahun
Anggaran 2017 dibandingkan Tahun Anggaran 2016 ..................... 121
Tabel III.14 Data Realisasi Lain - lain Pendapatan Daerah Yang Sah Tahun
Anggaran 2017 .................................................................................. 124
Tabel III.16 Data Target dan Realisasi Belanja Daerah Tahun Anggaran
2017 dibandingkan Tahun Anggaran 2016 ...................................... 128
Tabel III.18 Target dan Realisasi Pembiayaan Tahun 2017 ............................... 130
Tabel III.19 Data Target dan Realisasi Pembiayaan Daerah Tahun Anggaran
2017 dibandingkan Tahun Anggaran 2016 ...................................... 121
d. Bermartabat
Bermakna untuk mewujudkan Kota Salatiga sebagai pusat penyelenggaraan
pemerintahan yang tunduk pada prinsip prinsip tata pemerintahan yang
bersih, profesional, berwibawa, demokratis, menjunjung tinggi supremasi
hukum dan penghormatan yang tinggi terhadap hak asasi manusia
Berdasarkan Visi Misi yang telah ditetapkan, selanjutnya diuraikan lebih lanjut
dalam Tujuan dan Sasaran. Rumusan Tujuan dan Sasaran Pemerintah Daerah
Kota Salatiga adalah sebagai berikut :
Tujuan Sasaran
1 Meningkatkan penyelenggaraan 1 Meningkatnya Akses dan
pendidikan yang berkualitas kualitas pendidikan dasar dan
dan merata bagi seluruh pendidikan non formal bagi
masyarakat masyarakat
Tujuan Sasaran
3 Terkendalinya pertumbuhan
penduduk
Tujuan Sasaran
Tujuan Sasaran
2 Meningkatnya kualitas
penataaan ruang dan
pengendalian pemanfaatan
ruang
Tujuan Sasaran
Tujuan Sasaran
2 Meningkatnya kinerja
perdagangan
4 Meningkatnya produktivitas
pertanian dan perikanan, serta
ketahanan pangan masyarakat
5 Meningkatnya keberdayaan
masyarakat dalam
pembangunan
7. Misi VII : Meningkatkan kerjasama, daya saing daerah dan daya tarik
investasi dan memperluas akses lapangan pekerjaan
Tujuan Sasaran
Tujuan Sasaran
3 Meningkatnya profesionalisme
dan kompetensi sumberdaya
aparatur sipil negara (ASN)
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja
yang telah dan seharusnya dicapai.
2. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk
meningkatkan kinerjanya.
C. GAMBARAN UMUM
1. Aspek Geografis
Kota Salatiga terletak antara 007.17’ dan 007.17’.23” Lintang Selatan, dan
antara 110.27’.56,81” dan 110.32’.4,64” Bujur Timur. Kota Salatiga berada di daerah
cekungan, kaki gunung Merbabu diantara gunung-gunung kecil antara lain adalah
Gunung Gajah Mungkur, Telomoyo, dan Payung Rong. Berdasarkan topografi,
wilayah Kota Salatiga terdiri dari 3 topografi yaitu bergelombang (65%), miring (25%),
dan datar (10%). Kota Salatiga memiliki 4 kecamatan dan 23 kelurahan.
LKjIP PEMERINTAH KOTA SALATIGA TAHUN ANGGARAN 2017 2
Gambar 1.1
Peta Kota Salatiga
Kota Salatiga merupakan salah satu bagian dari 6 kota yang ada, dari 35
kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah. Hal ini sebagai indikasi bahwa Kota Salatiga
merupakan salah satu wilayah penting dan strategis di Jawa Tengah.
Salatiga
Semarang
Solo
Luas wilayah Kota Salatiga pada tahun 2017 tercatat sebesar 56,78 Km2,
secara administratif terbagi menjadi 4 (empat) kecamatan dan 23 (dua puluh tiga)
kelurahan yang terdiri dari 1.090 Rukun Tetangga (RT) dan 200 Rukun Warga (RW).
Adapun rincian kecamatan dan kelurahan Kota Salatiga adalah sebagai berikut:
Tabel 1.1
Wilayah Administratif Menurut Kecamatan di Kota Salatiga
Tahun 2017
Tabel 1.2
Data Jumlah Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin
di Kota Salatiga Tahun 2013-2017
Tabel 1.3
Data Persebaran Penduduk
Per Kecamatan di Kota Salatiga Tahun 2017
1 Argomulyo 48.794
2 Tingkir 46.117
3 Sidomukti 43.617
4 Sidorejo 53.550
Tabel 1.4
Data Penduduk Kota Salatiga
Berdasarkan Kelompok Usia dan Jenis Kelamin Tahun 2017
Jenis Kelamin
Usia Jumlah
No Laki-laki Perempuan %
(tahun) (jiwa)
(jiwa) (jiwa)
1. 0-4 4,986 4,675 9.661 5,03
2. 5–9 7.764 7.355 15.119 7,87
3. 10 – 14 7,730 7,134 14.864 7,74
4. 15 – 19 7.211 6.913 14.124 7,35
5. 20 – 24 7.207 6.833 14.040 7,31
6. 25 – 29 7.189 7.115 14.304 7,45
7. 30 – 34 7.269 7.544 14.813 7,71
8. 35 – 39 8.834 8.812 17.646 9,19
9. 40 – 44 7.595 7.487 15.082 7,85
10. 45 – 49 6.788 7.145 13.933 7,25
11. 50 – 54 6.089 6.540 12.629 6,57
12. 55 – 59 5.157 5.805 10.962 5,71
13. 60 – 64 4.394 4.624 9.018 4,69
14. 65 – 69 9.447 10.923 6.128 3,19
15. 70 – 74 1.483 1.905 3.388 1,76
16. >74 2.617 3.750 6.367 3.31
Jumlah 95.381 96.697 192.078 100
Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Salatiga Tahun 2017.
Grafik 1.2
Data Pertumbuhan Ekonomi Kota Salatiga,
Provinsi Jawa Tengah Dan Nasional
Tahun 2012-2016
Grafik 1.3
Data Posisi Relatif Pertumbuhan Ekonomi
Dibandingkan dengan Kota Lain di Provinsi Jawa Tengah
(Kota Semarang, Kota Tegal, Kota Pekalongan, Kota Surakarta dan Kota Magelang)
Tahun 2016
Tabel 1.5
Perkembangan PDRB berdasarkan Harga Berlaku dan Harga Konstan
Kota Salatiga Periode 2011-2016 (Miliar Rupiah)
PDRB Atas Dasar Harga 6.611,46 7.295,22 7.990,57 8.870,86 9.718,06 10.551,36
Berlaku (miliar rupiah)
PDRB Atas Dasar Harga 6.230,22 6.574,91 6.989,05 7.378,04 7.759,18 8.164,81
Konstan (miliar rupiah)
* : Angka sementara
** : Angka sangat sementara
Sumber : BPS,Buku Tinjauan PDRB Kab-Kota 2011-2015 Buku 2 Pulau Jawa Bali, 2016
Sektor penyumbang PDRB terbesar Kota Salatiga pada tahun 2016 adalah
sektor Industri Pengolahan, Konstruksi, Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi
Mobil dan Sepeda Motor. Kontribusi terbesar pada sektor industri pengolahan sebesar
Rp.3.329.915.380,00, sedangkan kontribusi terkecil pada sektor Pertambangan dan
Penggalian sebesar Rp.5.054.500,00.
Data Produk Domestik Regional Bruto Kota Salatiga atas Dasar Harga Berlaku
(PDRB ADHB) menurut lapangan usaha tahun 2014-2016 disajikan pada tabel 1.6
sebagai berikut:
Sumber : BPS, Buku Tinjauan PDRB Kab-Kota 2011-2015 Buku 2 Pulau Jawa Bali, 2016
Catatan data PDRB ADHB Tahun 2017 belum dapat disajikan oleh BPS.
Tabel 1.7
PDRB ADHK Tahun Dasar 2010 Menurut Lapangan Usaha Kota Salatiga
Tahun 2014-2016 (Juta Rupiah)
D. STRUKTUR ORGANISASI
2. Isu Strategis
Isu strategis menjadi dasar dalam menentukan kondisi yang harus
diselesaikan dimasa yang akan datang. Isu strategis diartikan sebagai suatu
kondisi/kejadian penting /keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan
kerugian yang lebih besar atau sebaliknya akan menghilangkan peluang apabila tidak
dimanfaatkan. Karakteristik suatu isu strategis adalah kondisi atau hal yang bersifat
penting, mendasar, berjangka panjang, mendesak, bersifat kelembagaan/
keorganisasian dan menentukan tujuan di masa yang akan datang, oleh karena itu,
untuk memperoleh rumusan isu-isu strategis diperlukan analisis terhadap berbagai
fakta dan informasi kunci yang telah diidentifikasi untuk dipilih menjadi isu strategis.
Isu strategis pembangunan di Kota Salatiga berdasarkan hasil analisis pada
berbagai permasalahan pembangunan diatas dirumuskan sebagai berikut.
F. SISTEMATIKA
Bab I Pendahuluan
Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi,dengan penekanan
kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued)yang
sedang dihadapi organisasi.
B. Realisasi Anggaran
Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah
digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen
Perjanjian Kinerja.
Bab IV Penutup
Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta
langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan
kinerjanya.
Lampiran:
1) Perjanjian Kinerja;
2) Lain-lain yang dianggap perlu.
A. RENCANA STRATEGIS
1. VISI
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, visi merupakan rumusan umum mengenai
keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Visi menjelaskan arah atau
kondisi ideal di masa depan yang ingin dicapai (clarity of direction) berdasarkan
kondisi dan situasi yang terjadi saat ini yang menciptakan kesenjangan (gap) antara
kondisi saat ini dan masa depan yang ingin dicapai. Sebagaimana telah disebutkan di
atas bahwa untuk mewujudkan tujuan pembangunan Kota Salatiga ditetapkan visi
pembangunan jangka menengah (RPJMD) 2017-2022, yaitu :
2. MISI
Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional, yang dimaksud dengan misi merupakan rumusan umum
mengenai upaya-upaya yang dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Rumusan misi
menjadi kerangka bagi tujuan dan sasaran serta arah kebijakan yang ingin dicapai dan
menentukan jalan yang akan ditempuh untuk mencapai visi pembangunan Kota
Salatiga Tahun 2017-2022. Untuk mencapai visi Kota Salatiga Hari Beriman yang
Smart ditetapkan 9 (sembilan) misi seagai berikut:
Tujuan Sasaran
1 Meningkatkan penyelenggaraan 1 Meningkatnya Akses dan
pendidikan yang berkualitas dan kualitas pendidikan dasar dan
merata bagi seluruh masyarakat pendidikan non formal bagi
masyarakat
Tujuan Sasaran
1 Meningkatkan derajat kesehatan 1 Meningkatnya angka keselamatan
masyarakat dan pengendalian ibu dan anak
pertumbuhan penduduk
2 Menurunnya penyakit menular
dan tidak menular
3 Terkendalinya pertumbuhan
penduduk
Tujuan Sasaran
1 Menciptakan tatanan 1 Meningkatkannya ketenteraman,
kehidupan masyarakat yang ketertiban umum, perlindungan
tentram, tertib dan aman guna masyarakat serta wilayah yang
menunjang efektifitas kondusif
pembangunan
Tujuan Sasaran
1 Meningkatkan kualitas 1 Meningkatnya kualitas sarana
penataan ruang dan prasarana jalan dan jembatan yang
infrastruktur dalam memadai untuk kenyamanan dan
mendukung pertumbuhan kelancaran transportasi
wilayah secara merata
2 Meningkatnya kualitas penataaan
ruang dan pengendalian
pemanfaatan ruang
Tujuan Sasaran
1 Mewujudkan peningkatan 1 Meningkatnya pemerataan sarana
kualitas pelayanan air bersih, prasarana permukiman, serta
sanitasi, lingkungan sanitasi dan air bersih sebagai
perumahan dan permukiman kebutuhan dasar masyarakat
perkotaan yang merata bagi
masyarakat dalam rangka
peningkatan kualitas hidup.
Tujuan Sasaran
1 Meningkatkan pertumbuhan 1 Meningkatnya kuantitas dan daya
ekonomi dan pendapatan saing UMKM, koperasi dan Industri
perkapita penduduk
2 Meningkatnya kinerja perdagangan
4 Meningkatnya produktivitas
pertanian dan perikanan, serta
ketahanan pangan masyarakat
5 Meningkatnya keberdayaan
masyarakat dalam pembangunan
7. Misi VII : Meningkatkan kerjasama, daya saing daerah dan daya tarik
investasi dan memperluas akses lapangan pekerjaan
Tujuan Sasaran
1 Mewujudkan pengelolaan 1 Meningkatnya realisasi investasi
potensi daerah yang
mendorong pada 2 Meningkatnya penyerapan tenaga
peningkatan kerjasama antar kerja daerah
daerah dan antar pelaku
investasi dalam memperluas
kesempatan kerja di Kota
Salatiga.
Tujuan Sasaran
1 Meningkatkan pelaksanaan 1 Meningkatnya kepuasan
Reformasi Birokrasi masyarakat atas pelayanan publik
pemerintah daerah dalam pada unit-unit pelayanan publik
menunjang kualitas
pelayanan publik dan tata 2 Meningkatnya keterbukaan
kelola pemerintahan informasi publik dan penerapan
teknologi informasi dalam
penyelenggaraan pemerintahan
C. PERJANJIAN KINERJA
JUMLAH 566.225.484.000
(𝟐 𝒙 𝑹𝒆𝒏𝒄𝒂𝒏𝒂) − 𝑹𝒆𝒂𝒍𝒊𝒔𝒂𝒔𝒊
𝒙 𝟏𝟎𝟎% = 𝑪𝒂𝒑𝒂𝒊𝒂𝒏 𝑰𝒏𝒅𝒊𝒌𝒂𝒕𝒐𝒓 𝑲𝒊𝒏𝒆𝒓𝒋𝒂
𝑹𝒆𝒏𝒄𝒂𝒏𝒂
Capaian Kinerja
a Jumlah Kelompok Seni dan Budaya yang 186% 105%
dibina
b Jumlah Kelompok Seni dan Budaya yang 100% 100%
dibina
Solusi :
- Penyediaan dan pengembangan data base kepemudaan
- Pengembangan sikap dan perilaku pemuda yang beriman dan
bertakwa, mandiri, inovatif, dan kreatif, serta peningkatan kualitas
dan partisipasi pemuda dalam pembangunan dan pemberdayaan
pemuda sebagai subjek pembangunan, melalui pengembangan
lembaga kepemudaan yang berwawasan kebangsaan.
6) Analisis atas efisiensi penggunaan sumberdaya
- SDM
Sebagai OPD baru jumlah SDM Dinas Kepemudaan dan Olahraga
belum mencukupi tapi bisa dioptimalkan dalam pencapaian kinerja.
- Sarana Prasarana
Kurangnya optimalnya pencapaian indikator ini karena belum
tersedianya sarana prasarana pelatihan kewirausahaan bagi
pemuda.
- Anggaran
Indikator ini didukung dengan Program peningkatan upaya
penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan hidup pemuda.
Jumlah Anggaran sebesar Rp46.000.000,- dan terserap
Rp33.573.750,- (72.99%) atau terdapat efisiensi sebesar 27.01%
7) Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun
kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.
Program/kegiatan yang mendukung indikator ini adalah Program
peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan hidup
pemuda.
No Indikator Satuan
Capaian Kinerja
2012 2013 2014 2015 2016
1 jumlah organisasi 39 39 39 39 39
organisasi
olahraga
2 Jumlah klub klub 137 137 137 137 137
Olahraga olahraga
3 Jumlah organisasi 11 11 11 11 11
organisasi
olahraga
4 Jumlah kegiatan 3 4 4 13 13
kegiatan
olahraga
5 Jumlah cabang 4 4 4 5 5
Cabang
Olahraga
Prestasi
6 Gelanggang / gelanggang 3 3 3 3 3
balai remaja
(selain milik
swasta)
7 Jumlah gelanggang 9 9 9 9 9
Gedung
Olahraga
8 Rasio % 17 17 17,41 17,41 17,41
Lapangan
Olahraga
Sumber: Dinas Kepemudaan dan Olahraga
a. Indeks/Angka Kriminalitas
1) Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini
Target tahun 2017 sebesar 0,13 dan terealisasi sebesar 0,15 sehingga
b. Prosentase RTH
1) Membandingankan antara target dan realisasi kinerja tahun ini
Target tahun 2017 sebesar 15.9% terealisasi sebesar 15,67% sehingga
capaian kinerja adalah 98.55% dengan kategori Baik. Perhitungan RTH
sebagai berikut: (889,416 Ha/5.678 Ha) x 100% = 15.67%
RTH kota terdiri dari RTH publik dan RTH privat. RTH publik eksisting
seluas kurang lebih 260 Ha atau kurang lebih 5,6% dari luas wilayah,
meliputi:
hutan kota seluas kurang lebih 29 Kelurahan Salatiga, Kelurahan
Sidorejo Lor, Kelurahan Tegalrejo, Kelurahan Mangunsari,
Kelurahan Kumpulrejo, dan Kelurahan Dukuh;
taman RT, taman RW dan taman kota seluas kurang lebih 26 ha;
pemakaman seluas kurang lebih 52 ha;
kawasan lindung bawahannya seluas kurang lebih 50 ha;
jalur hijau seluas kurang lebih 24 ha;
Taman wisata seluas kurang lebih 79 ha.
Tahun
No Indikator
2017
Target
a Indeks Kualitas Lingkungan Hidup 72
Realisasi
a Indeks Kualitas Lingkungan Hidup 56.78
Capaian Kinerja 78.86%
a Indeks Kualitas Lingkungan Hidup 78.86%
a. Pertumbuhan Ekonomi
1) Membandingankan antara target dan realisasi kinerja tahun ini
Target pada tahun 2017 sebesar 5,27% realisasi 5,23% capaian kinerja
99% kategori Baik.
2) Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini
dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir
Realisasi tahun 2017 sebesar 5,23% dibandingkan dengan tahun 2016
yaitu 5,17% mengalami kenaikan sebesar 0,06%. Pertumbuhan ekonomi
Kota Salatiga di tahun 2016 sebetulnya mengalami kenaikan
dibandingkan tahun 2015 namun pertumbuhannya relatif kecil. Kondisi
b. PDRB Perkapita
1) Membandingankan antara target dan realisasi kinerja tahun ini
Target pada tahun 2017 sebesar 53,133 realisasi 53,033 capaian kinerja
99,8% kategori Baik.
2) Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini
dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir
Realialisasi tahun ini 53,033 tercapai diatas tahun lalu yaitu sebesar
49,043 atau meningkat 7.5%. PDRB per kapita Kota Salatiga pada tahun
2015 sebesar Rp.53.030 ribu berada di atas Provinsi Jawa Tengah
sebesar Rp.30.025 ribu dan Nasional sebesar Rp.45.176 ribu.
3) Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target
jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis
organisasi
PDRB perkapita Kota Salatiga dalam kurun waktu tahun 2011 hingga
tahun 2015 terus meningkat, yaitu pada tahun 2011 sebesar Rp.38.133
ribu dan pada tahun 2015 naik menjadi Rp.53.030 ribu.
4) Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standart nasional
Tidak ada standar nasional untuk membandingkan realisasi kinerja.
5) Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan
kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan.
Penyebab keberhasilan pencapaian sasaran ini antara lain:
- Tambahan investasi masing-masing lapangan usaha berjalan sesuai
dengan rencana, baik investasi pemerintah maupun swasta.
c. Indeks Gini
1) Membandingankan antara target dan realisasi kinerja tahun ini
Target pada tahun 2017 sebesar 0,38 realisasi 0,38 capaian kinerja
100% kategori Baik. Indeks Gini dikategorikan rendah apabila
capaiannya dibawah 0,3. Capaian Indeks Gini dikatakan sedang apabila
capaiannya berada diantara 0,3 hingga 0,4 dan dikategorikan tinggi
apabila capaiannya diatas 0,4 hingga 1.
Target
a Pertumbuhan nilai investasi 2.34%
b Tingkat pengangguran terbuka 6.28%
Realisasi
a Pertumbuhan nilai investasi -42.58
b Tingkat pengangguran terbuka 3.96%
Capaian Kinerja 68.47%
a Pertumbuhan nilai investasi 0%
b Tingkat pengangguran terbuka 136.94%
Solusi :
- Penyelenggaraan kegiatan promosi peluang penanaman modal
Kota Salatiga
- Menetapkan regulasi yang memberikan berbagai kemudahan
penanaman modal, optimalisasi instansi perijinan terpadu dalam
percepatan pelayanan perijinan, meningkatkan daya dukung
sarana dan prasarana investasi
6) Analisis atas efisiensi penggunaan sumberdaya
- SDM
Sumber daya manusia masih kurang mencukupi namun dapat
dioptimalkan kinerjanya. Jumlah 34 personil yang ada pada Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
- Sarana Prasarana
Sarana prasarana gedung beserta isinya pada Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang mendukung kinerja
sudah mencukupi.
- Keuangan
Jumlah Anggaran dan Program yang mendukung indikator ini antara
lain:
Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
Rp279.451.000,- dengan serapan Rp 235.202.625 atau 84.17%
Program Peningkatan Pelayanan Perizinan Terpadu
Rp630.290.000 dengan serapan Rp 531.694.850 atau 84.36%
Program Peningkatah Iklim Investasi Dan Realisasi Investasi
Rp100.000.000,- dengan serapan Rp 94.268.500,- atau 94.27%
Solusi :
- Penyediaan data base tenaga kerja.
- Pengembangan ekonomi padat karya untuk mengurangi
pengangguran.
- Pengembangan ekonomi wilayah berbasis potensi unggulan daerah,
terutama pada daerah-daerah yang memiliki sumberdaya alam tinggi
tetapi nilai PDRB per kapitanya rendah, melalui upaya: Peningkatan
produksi dan produktivitas pertanian dalam arti luas, Pengendalian
konversi lahan sawah dengan mengimplementasikan lahan pertanian
pangan berkelanjutan, Pengembangan kawasan berdasarkan
potensi unggulan baik di perdesaan maupun perkotaan,
Pengembangan industri unggulan daerah skala kecil, menengah dan
besar, Mendorong fasilitasi akses permodalan untuk pengembangan
usaha tani dan UMKM di wilayah perdesaan.
Tabel III.2
Perkembangan PAD Kota Salatiga Tahun 2011 – 2017
Tahun Target PAD Realisasi PAD PD (Realisasi) Proporsi %
2011 61.746.853.000 66.503.746.959 484.057.638.700 13.74 %
2012 63.171.463.000 77.798.870.961 562.323.845.006 13.84 %
2013 87.723.650.000 106.100.450.499 603.204.201.915 17.59 %
2014 114.781.747.000 165.747.645.080 727.619.868.812 22.78%
2015 143.835.170.000 167.010.555.173 673.865.039.498 24,78%
2016 172.775.326.000 203.768.652.017 879.784.189.262 23,16%
2017 188.391.649.000 218.453.587.980 880.956.308.959 24.80%
Sumber : BKD Kota Salatiga (diolah)
Tabel III.3
Target dan Realisasi PAD Tahun 2017
No PAD Target Realisasi %
1 Pajak Daerah 43.595.000.000 49.698.268.618 114
2 Retribusi Daerah 9.277.463.000 10.441.934.697 112.55
3 Hasil Pengelolaan Kekayaan 10.187.796.000 10.187.798.441 100
Daerah Yang dipisahkan
4 Lain Lain PAD Yang Sah 125.331.390.000 148.125.586.224 118.8
5 Total 188.391.649.000 218.453.587.980 115.96
Sumber : BKD Kota Salatiga (diolah)
Data Realisasi Pendapatan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah Tahun
Anggaran 2017 dibandingkan Tahun Anggaran 2016 (sebelum diaudit BPK)
disajikan pada tabel sebagai berikut:
Tabel III.10
Data Realisasi Lain-lain Pendapatan Pendapatan Asli Daerah yang Sah
Tahun Anggaran 2017 Dibandingkan Tahun Anggaran 2016
(sebelum diaudit BPK)
Lain-lain
Pendapatan Asli Anggaran Realisasi 2017 % Realisasi 2016
Daerah yang Sah:
Hasil Penjualan
a Aset Daerah yang 89.320.000,00 250.487.500,00 280,44 649.696.750,00
tak dipisahkan
Penerimaan Jasa 3.500.000.000,00 7.093.111.373,00 202,66
b 4.370.946.053,00
Giro
Penerimaan
c Bunga Deposito 8.000.000.000,00 13.444.931.388,00 168,06 24.419.131.039,00
3. Dana Perimbangan
Dana Perimbangan menjadi salah satu komponen yang cukup penting bagi APBD.
Tahun 2017 Dana Perimbangan dianggarkan sebesar Rp613.963.079.000,00, dan
realisasinya mencapai Rp593.098.550.929,00 atau 96,60%. Jika dibandingkan
realisasi tahun 2016 sebesar Rp569.849.837.883,00, maka realisasi tahun 2017
mengalami peningkatan sebesar Rp23.248.713.046,00 atau 24,97 persen.
Dalam 6 (enam) tahun terakhir dana perimbangan Kota Salatiga mendapat alokasi
dana sebagai berikut :
Tabel III.11
Perkembangan Dana Perimbangan Tahun 2011-2017
Dana Perimbangan Rp.
Tahun R (%) APBD ( Realisasi) Proporsi
(Realisasi)
2011 109.001.365.799 - 484.057.638.700 22.52 %
2012 387.037.574.686 25,45% 562.323.845.006 68.83%
2013 403.863.968.133 4,35% 603.204.201.915 66.95%
2014 449.752.498.951 11,36% 727.619.868.812 61.81 %
2015 455.982.623.940 1,39% 673.865.039.498 7,39%
2016 569.289.514.681 24,85% 879.784.189.262 64,71%
S 2017 593.098.550.929 4.18% 849.470.632.275 69.81%
umber : BKD Kota Salatiga (diolah)
3) Belanja langsung terdiri atas komponen belanja pegawai, belanja barang dan
jasa, dan belanja modal.
Belanja pegawai dalam kelompok belanja langsung digunakan untuk
pengeluaran honorarium/upah dalam melaksanakan program dan kegiatan
pemerintahan daerah. Belanja barang dan jasa digunakan untuk
pembelian/pengadaan barang yang nilai manfaatnya kurang dari 12 bulan
dan/atau pemakaian jasa dalam melaksanakan program dan kegiatan
pemerintahan daerah. Sedangkan belanja modal digunakan untuk
pengeluaran yang dilakukan dalam rangka pembelian/pengadaan atau
pembangunan aset tetap berwujud yang mempunyai nilai manfaat lebih dari
12 bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintahan seperti tanah,
peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringannya,
dan aset tetap lainnya. Adapun strategi yang akan ditempuh dalam
pengelolaan belanja daerah yaitu :
a. Belanja daerah diprioritaskan untuk pencapaian visi, misi, dan sasaran
RPJMD Tahun 2011-2016;
Tabel III.15
Perkembangan Belanja Daerah Tahun 2012-2017
BELANJA
1,136,298,935,000.00 849,474,262,275.00 74.76 919,667,517,133.00
BELANJA
OPERASI 762,295,528,000.00 631,500,046,278.00 82.84 652,045,346,769.00
Belanja
Pegawai 479,768,082,000.00 379,246,014,175.00 79.05 413,821,596,311.00
Belanja
Barang 266,742,646,000.00 236,721,065,959.00 88.75 201,547,280,314.00
Belanja
0.00 0.00 0.00 0.00
Bunga
Belanja
0.00 0.00 0.00 0.00
Subsidi
Belanja
Hibah 9,489,600,000.00 9,363,600,000.00 98.67 18,679,384,000.00
Belanja
Bantuan
5,678,550,000.00 5,552,720,000.00 97.78 17,380,440,000.00
Sosial
Belanja
Bantuan
616,650,000.00 616,646,144.00 100.00 616,646,144.00
Keuangan
Bantuan
Keuangan
Kepada 0.00 0.00 0.00 0.00
Vertikal
Dalam Negri
BELANJA
MODAL 245,149,174,000.00 217,847,988,544.00 88.86 267,294,856,864.00
Belanja
Tanah - - - 651,766,000
Belanja
Peralatan
71,647,552,000.00 66,885,271,913.00 93.35 80,000,143,024.00
dan Mesin
Belanja
Gedung dan
64,304,087,000.00 55,017,600,592.00 85.56 65,372,127,340.00
Bangunan
Belanja
Jalan, Irigasi
101,542,521,000.00 89,136,632,010.00 87.78 119,759,795,300.00
dan Jaringan
Belanja Aset
Tetap
7,371,085,000.00 6,642,083,320.00 90.11 1,290,460,200.00
Lainnya
Belanja Aset
Lainnya 283,929,000.00 166,400,709.00 58.61 220,565,000.00
BELANJA
TIDAK
128,854,233,000.00 126,227,453.00 0.10 327,313,500.00
TERDUGA
Jumlah
1,136,298,935,000.00 849,474,262,275.00 74.76 919,667,517,133.00
6. Kondisi Pembiayaan
Pembiayaan merupakan transaksi keuangan yang bertujuan untuk menutupi selisih
antara pendapatan dan belanja daerah. Perkembangan Pembiayaan Kota Salatiga
dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel III.17
Perkembangan Pembiayaan Tahun 2011-2016
Tahun Penerimaan R (%) Pengeluaran R (%)
2012 71.087.709.512. - 6.724.500.000. -
2013 100.208.590.148. 40,96 12.835.650.000. 90,88
2014 197.164.319.013. 96,75 4.883.910.000. (61,95)
2015 274.308.613.000 100 14.566.877.000 100
2016 336.915.169.696 100,08 31.582.000.000. 100
2017 265.528.816.825 (21.19) 7.000.000.000 (77.84)
Sumber : BKD Kota Salatiga (diolah)
Data target dan realisasi Pembiayaan Daerah Tahun Anggaran 2017 dibandingkan
Tahun Anggaran 2016 (sebelum diaudit BPK) disajikan pada tabel sebagai berikut:
Tabel III.19
Data Target dan Realisasi Pembiayaan Daerah
Tahun Anggaran 2017 Dibandingkan Tahun Anggaran 2016
(sebelum diaudit BPK)
Anggaran S etelah
Uraian Realisasi 2017 % Realisasi 2016
Perubahan
P EM BIA Y A A N
P ENERIM A A N P EM BIA Y A A N 2 6 5 .4 4 9 .8 4 1 .0 0 0 ,0 0 2 6 5 .5 2 8 .8 1 6 .8 2 5 ,0 0 1 0 0 ,0 3 3 3 6 .9 1 5 .1 6 9 .6 9 6 ,0 0
P enggunaan S isa Lebih
P erhitungan A nggaran (S ILP A 265.449.841.000,00 265.449.841.825,00 100,00 336.630.382.196,00
Jumlah 2 6 5 .4 4 9 .8 4 1 .0 0 0 ,0 0 2 6 5 .5 2 8 .8 1 6 .8 2 5 ,0 0 1 0 0 ,0 3 3 3 6 .9 1 5 .1 6 9 .6 9 6 ,0 0
P ENGELUA RA N P EM BIA Y A A N 7 .0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 ,0 0 7 .0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 ,0 0 1 0 0 ,0 0 3 1 .5 8 2 .0 0 0 .0 0 0 ,0 0
Jumlah 7 .0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 ,0 0 7 .0 0 0 .0 0 0 .0 0 0 ,0 0 1 0 0 ,0 0 3 1 .5 8 2 .0 0 0 .0 0 0 ,0 0
P embiayaan Netto 2 5 8 .4 4 9 .8 4 1 .0 0 0 ,0 0 2 5 8 .5 2 8 .8 1 6 .8 2 5 ,0 0 1 0 0 ,0 3 3 0 5 .3 3 3 .1 6 9 .6 9 6 ,0 0
YULIYANTO., SE, MM