Anda di halaman 1dari 8

RENCANA KEPERAWATAN

Inisial klien : ny. S No. RM : 41-37-09

Usia : 37 tahun Ruang : kenanga

No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan KH Intervensi


1 Nyeri akut berhubungan - Nyeri terkontrol Manajemen nyeri
- Kenyamanan terpenuhi
dengan agen injury fisik 1. Observasi TTV
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2. Kaji tingkat nyeri
3. Observasi respon non verbal nyeri dari
3x24 jam diharapkan nyeri teratasi
ketidaknyaman (nyeri)
4. Ajarkan teknik relaksasi nyeri non farmakologis
5. Kolaborasi dalam pemberian terapi
Kriteria Hasil :

- Klien melaporkan kenyamanan


- Klien melaporkan nyeri terkontrol (skala

nyeri 2-0)
- Tidak ada /menunjukan respon non verbal

adanya nyeri
- TTV dalam batas normal
2 Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1. Observasi kekuatan otot klien
2. Kaji tingkat kemampuan klien untuk berpindah
berhubungan dengan 3x24 jam diharapkan klien mampu memenuhi
dari tempat tidur, berdiri, ambulasi dan
nyeri luka operasi kebutuhan secara mandiri :
melakukan ADL
Kriteria Hasil : 3. Anjurkan keluarga klien untuk membantu dalam

- Klien mampu memenuhi kebutuhan sehari- aktivitas


4. Evaluasi motivasi dan keinginan klien untuk
hari secara mandiri
meningkatkan aktivitas
CATATAN PERKEMBANGAN

Inisial Klien : Ny. S No. RM : 41. 37. 09

Usia : 37 tahun Ruang : Kenanga

No
TANGGAL IMPLEMENTASI EVALUASI
Dx
1 04-09-2017 Manajemen nyeri S:

Hari ke 0 1. Mengkaji TTV, dengan hasil : - klien mengatakan nyeri dibagian perut yang di
TD : 100/60 mmhg
N : 80 x/menit operasi
S : 36 C - klien mengatakan jika bergerak perut akan terasa
Rr: 22 x/menit
sakit
- klien mengatakan nyeri terasa terutama saat
2. Mengkaji karakteristik nyeri :
P : nyeri luka operasi bergerak
Q : seperti disayat
R : abdomen
S:6
T : hilang timbul O:
3. Mengkaji respon non verbal dari ketidaknyaman (nyeri)
4. Mengajarkan teknik non farmakologi (relaksasi nafas - klien tampak meringis menahan sakit
dalam) - kes : CM, GCS : 15
5. Kolaborasi dalam pemberian terapi - tampak luka post SC
- tampak luka post SC dengan terutama 15 cm
- klien menunjukan lokasi nyeri
- klien tampak mempraktikan teknik relaksasi nafas

dalam

2 Hari ke 0 1.Mengbservasi kekuatan otot klien, hasil S:


 Tangan ka/ki bebas bergerak - klien mengatakan badannya masih lemas
 Kaki ka/ki tampak lemas
 Kekuatan otot: - klien mengatakan masih takut untuk bergerak
karena masih nyeri Post Op SC
2. Mengkaji tingkat kemampuan klien untuk dari tempat
- klien mengatakan kakinya masih sulit gerakkan
tidur, berdiri dan melakukan ADL - klien mengatakan akan berlatihmiring kanan dan
 Klien mengatakan badannya masih lemas dan belum
miring kiri
mampu untuk aktivitas sendiri O:
 Klien mengatakan masih takut untuk nergerak
- klien tampak lemas
karena luka Post OP masih terasa nyeri - klien tampak berbaring (telentang)
3.Menganjurkan klien melakukan kegiatan secara bertahap (
- klien tampak menahan nyeri
berbalik, duduk dan berjalan) - klien tampak belum, berani mengerakkan kaki
 Klien mengatakan masih belum berani untuk - akitivitas klien tampak dibantu keluarga

bergerak
4.Menganjurkan keluarga untuk membantu klien dalam

aktivitas
5.Mengevaluasi motivasi dan keinginan klien untuk

meningkatkan aktivitas
 Klien tampak berusaha untuk latihan miring kanan

dan miring kiri


1 05-09-2017 1. Mengkaji TTV, dengan hasil : S:
TD : 100/70 mmHg S : 36,6 °c
- klien mengataklan nyeri berkurang
Hari ke 1 N : 82 x permenit RR : 22 x permenit
- klien mengatakan untuk bergerak perut masih terasa
2. Mengkaji tingkat nyeri, dengan hasil :
P : luka operasi ( SC) nyeri
Q : seperti disayat - klien mengatakan sudah bisa duduk
R : Perut (post op SC)
S:4
O:
T : hilang timbul ( terutama saat bergerak)
3. Mengkaji respon non verbal dari ketidaknyamanan - klien tampak merasa lebih rileks
- klien tampak sudah bisa duduk
(nyeri)
4. Mengajarkan tehnik relaksasi non farmakologi ( nafas
dalam)
5. Kolaborasi dalam pemberian terapi
2 Hari ke 1 1. Mengbservasi kekuatan otot klien, hasil, Tangan ka/ki S :
bebas bergerak, Kaki ka/ki tampak lemas, Kekuatan - klien mengatakan badannya masih lemas
otot: - klien mengatakan sudah bisa miring kanan, miring
2. Mengkaji tingkat kemampuan klien untuk berpindah
kiri dan duduk
dari tempat tidur, berdiri dan melakukan ADL
- klien mengatakan kakinya masih lemas
 Klien mengatakan badannya masih lemas dan belum
- klien mengatakan ADL masih dibantu keluarga
mampu untuk aktivitas sendiri
 Klien mengatakan sudah bisa bergerak sedikit. O :
Mamun masih tersa nyeri - klien tampak lemas
3. Menganjurkan klien melakukan kegiatan secara - klien berbaring
- klien tampak sudah bisa miring kanan, miring kiri
bertahap ( berbalik, duduk dan berjalan)
Klien mengatakan sudah bisa bergerak perlahan dan dan duduk
- akitivitas klien tampak dibantu keluarga
duduk
4. Mengnjurkan keluarga untuk membantu klien dalam
aktivitas
5. Mengevaluasi motivasi dan keinginan klien untuk
meningkatkan aktivitas
Klien tampak berusaha untuk latihan miring kanan,
miring kiri dan duduk
1 06-09-2017 1. Mengkaji TTV, dengan hasil : S:
TD : 100/70 mmHg S : 36,6 °c
- klien mengataklan nyeri berkurang
N : 82 x permenit RR : 22 x permenit
- klien mengatakan untuk bergerak perut masih terasa
2. Mengkaji tingkat nyeri, dengan hasil :
P : luka operasi ( SC) nyeri
Q : seperti disayat - klien mengatakan sudah bisa duduk
R : Perut (post op SC)
S:4
O:
T : hilang timbul ( terutama saat bergerak)
3. Mengkaji respon non verbal dari ketidaknyamanan - klien tampak merasa lebih rileks
- klien tampak sudah bisa duduk
(nyeri)
A: Masalah teratasi sebagian

4. Mengajarkan tehnik relaksasi non farmakologi ( nafas


P : Lanjutkan intervensi
dalam)
5. Kolaborasi dalam pemberian terapi
2 Hari ke 2 1) mengobservasi kekuatan otot, dengan hasil : S:
tangan ka/ki bebas bergerak, kaki ka/ki lemas tapi
- klien mengatakan badannya msih terasa lemes
sudah bisa berjalan ke kamar mandi sendiri dengan
tetapi sudah bisa aktivitas ringan secara mandiri
pelan pelan
kekuatan otot seperti ke kamar kecil, makan dan minum
- klien mengatakan sudah bisa berjalan sendiri ke
2) megkaji tingkat kemampuan klien untuk berpindah dari
kamar kecil
tempat tidur, duduk, berdiri, dan ambulasi
- klien mengatakan badan masih lemes tapi sudah bisa O :

duduk, berdiri dan jalan sendiri ke kamar mandi - klien tampak masih lemas
- klien mengatakan untuk kegiatan ADL lain maish - klien tampak ke kamar kecil
- klien tampak makan dan minum sendiri
dibantu keluarga - klien tampak dibantu keluarga
3) anjurkan klien untuk aktivitas secara bertahap
4) menganjurkan keluarga untuk tetap membantu klien A : masalah teratsi sebagian

dalam aktivitas P : lanjutksan intervensi 1-5


5) evaluasi motivasi dan keinginan klien untuk

meningkatkan aktivitas

Anda mungkin juga menyukai