PERENCANAAN KEPERAWATAN

No. Rekam Medik : Jenis Kelamin

Nama : Ruang/Kelas
Tanggal Lahir : DPJP
Alamat :
RSUD Kab.
Karanganyar
Tgl. Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Nama
Jam TT
ICTERIC NEONATORIUM
Diagnosa Keperawatan Perencanaan
Tujuan Intervensi

Dx No : Tgl :
Kurang Volume cairan berhubungan
dengan kehilangan aktif volume
cairan (evaporasi), diare, ditandai :
o Bayi lemah
o Haus
o Peningkatan suhu tubuh
o Kulit/membrane mukosa kering
o Hematokrit meningkat
Dx No. Tgl :
Hipertermi berhubungan dengan
paparan lingkungan panas (efek
fototerapi) , dehidrasi, ditandai :
o Kenaikan suhu > normal
o Kulit terasa panas
o RR meningkat
Dx. No : Tgl :
Resiko kerusakan integritas kulit
berhubungan dengan pigmentasi
(jaundice),hipertermi,perubahan
turgor kulit
Keseimbangan cairan o Berikan cairan yang
tercapai setelah dilakukan adekuat(kebutuhan cairan
tindakan keperawatan perhari 20%) selama terapi
elama 8 jam dengan sinar
kriteria o Berikan cairan
o Turgor kulit elastis personde/parental bila peroral
o Mukosa lembab tidak mencukupi
o Monitor intake output
o Libatkan peran serta orang tua
Suhu tubuh normal setelah o monitor temperature tiap 2-3
dilakukan tindakan jam
keperawatan selama 30 o Berikan cairan yang adekuat
menit dengan kriteria : o Berikan lingkungan yang
o Suhu tubuh 36,5-37,4 nyaman dengan suhu normal
oC (aksida ) o Observasi ttv
o RR normal 30-60
x/menit
Integritas kulit baik o Pertahankan kebershan kulit
setelah dilakukan tindakan dan lingkungan
keperawatan selama 30 o Rubah posisi tiap 2-3 jam atur
menit dengan kriteria : posisi
o Kuning hilang miring,telentang,tengkurap
o Eriterna / kemerahan secara seimbang
tidak ada o Monitor kadar biliburin
o Kelembaban normal o Observasi warna dan kondisi
kulit

Dx. No : Tgl : Diare berkurang setelah o Berikan cairan yang adekuat

Diare berhubungan dengan efek dilakukan tindakan o Monitor frekuensi dan
fototerapi ditandai : keperawatan selama 1x24 konsistensi tinja
o Konsistensi tinja encer jam dengan kriteria :
o Monitor turgor kulit
o Frekuensi > 3 kali sehari o Konsistensi tinja
lembek padat
o Frekuensi = 3
kali/hari
Dx. No : Tgl : Perawat akan mengatasi o Yakinkan hidrasi adekuat
Pk Hiperbiliburinemia dan meminimalkan o Lakukan fototerapi sesuai
komplikasi dari protocol
Hiperbiliburinemia
o Lindungi mata bayi selama
fototerapi, gunakan penutup
mata
o Pantau tekanan yang
berlebihan pada kelopak mata
dan iritasi kornea
o Ubah posisi secara sering
selama fototerapi
o Pantau suhu periksa paling
sedikit tiap 4 jam
o Pantau tanda manifestasi
depresi SSP
 PERENCANAAN KEPERAWATAN
No. Rekam Medik : Jenis Kelamin
Nama : Ruang/Kelas
Tanggal Lahir : DPJP
Alamat :
RSUD Kab.
Karanganyar
Tgl. Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Intervensi Nama
Jam Hasil TT
BBLC SPONTAN SC
Diagnosa Keperawatan Perencanaan
Tujuan Intervensi

Dx No : Tgl :
Bersihan jalan napas tidak
efektif berhubungan dengan
mucus berlebihan, posisi tidak
tepat
Dx No. Tgl :
o Resiko tinggi perubahan
suhu tubuh berhubungan
dengan kontrol suhu yang
imatur,perubahan suhu
lingkungan
Dx. No : Tgl :
Risiko tinggi trauma
berhubungsan dengan
ketidakberdayaan fisik
Pk Hiperbiliburinemia
Pasien mempertahankan jalan
napas yang paten dengan
kriteria :
o Jalan napas tetap paten
o Pernafasan teratur dan
tidak sulit
o Frekuensi napas dalam
batas normal
Pasien mempertahankan suhu
tubuh yang stabil, dengan
kriteria :
o Bayi tetap pada tingkat
optimal 36,5-37,4 oC
Pasien diidentifikasi dengan
jelas dan benar
indikator :
o Bayi diidentifikasi dengan
jelas dan tepat
o Orang tua mengobservasi
praktik keamanan
o Gelang ID tetap terpasang
o Hisap lendir mulut dan
nasofaring
o Posisikan bayi miring ke kanan
o Posisikan bayi telungkup atau
miring selama jam pertama
o Ukur tanda vital sesuai
kebijakan
o Observasi tanda-tanda distress
pernafasan :
takipnea,mengorok,pernafasa,st
rudor,bunyi napas
abnormal,pernafasan cuping
hidung,cyanosis,atau pucat
o Pertahankan popok,pakaian,dan
selimut cukup longgar
o Periksa kepatenan lubang
hidung
o Tempatkan bayi pada
lingkungan yang dihangatkan
sebelumnya dibawah
penghangat radian atau didekat
ibu
o Ukur suhu bayi sesuai
kebijakan ruah sakit
o Pertahankan temperature
ruangan antara 24-25 oc dan
kelembaban 40-50%
o Berikan pakaian ,popok.
Bedong atau selimut ayi dan
beri penutup kepala bila
kehilangan panas jadi masalah
o Buka hanya satu area tubuh
untuk pemeriksaan atau
prosedur
o Waspada terhadap tanda
hypothermia atau hyperthermia
o Pastikan bayi teridentifikasi
dengan tepat sesuai nama ibu
yang tepat
o Pastikan bahwa gelang
identitas (ID) terpasang dengan
tepat dan benar
o Periksa gelang (ID) bayi
dengan sering untuk menjamin
identitas bayi dengan benar.
o Diskusikan isu keamanan
dengan orang tya,khususnya
ibu untuk mencegah bayi
tertukar dan kemungkinan
penculikan
o Observasi tanda identitas staf
dan berikan bayi hanya pada
personel yang teridentifikasi
dengan tepat
o Jangan pernah meninggalkan
bayi sendiri dalam keranjang
atau ruangan
 PERENCANAAN KEPERAWATAN
No. Rekam Medik :
Nama
Tanggal Lahir :
Alamat
RSUD Kab.
Karanganyar
Tgl. Diagnosa Keperawatan
Jam
Diagnosa Keperawatan
Dx No : Tgl :
Ketidak efektifan pola nafas
berhubungan dengan imaturitas
organ pernafasan ditandai
dengan :
o Retrakdi dada
o Dipsnoe
o RR < 30 atau > 60
X/Menit
Dx No. Tgl :
Bersihan jalan nafas tidak
efektif berhubungan dengan
obstruksi jalan nafas karena
penumpukan lender ditandai
dengan :
o Dipsnoe/sesak napas
o Lendir +
o Cyanosis
o Suara nafas rondim
o Perubahan RR dan irama
nafas
Dx. No : Tgl :
Resiko ketidakseimbangan
temperatur tubuh berhubungan
dengan :
o Berat badan rendah
o Usia kehamilan yang
kurang
o Paparan lingkaran
o Dingin / panas
Dx. No : Tgl :
Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari keutuhan tubuh
berhubungan dengan
ketidakmamouan
ingest,dinges,absorb, ditandai :
o Kelembaban hisap
o Menelan
o Mudah kembung
Dx. No : Tgl :
Ketidakfefektifan pola minum
bayi berhubungan dengan
orematurity ditandai :
o Reflek hisap lemah
o Reflek telan lemah
Jenis Kelamin
: Ruang/Kelas
DPJP
:
Tujuan dan Kriteria
Hasil
B BLR
Perencanaan
Tujuan
Pola napas efektif setelah
dilakukan tindakan
keperawatan selama 30
menit dengan kriteria :
o Tidak ada retraksi
o Tidak ada sesak
napas/dipsnoe
o RR normal 30-60
X/Menit
o Cuping hidung negatif
Selama dilakukan tindakan
perawatan selama t menit
pernafasan menjadi efektif
dengan kriteria :
o RR 30-60 X/Menit
o Nafas spontan dan
teratur
o Suara vesikuler
o Kuli merah
o Bayi menangis
tidak terjadi perubahan
suhu tubuh dalam
perawatan dengan kriteria :
o Suhu 36,5-37,4 oC
(aksida)
o Suhu lingkungan bayi
netral
Kebutuhan nutrisi
terpenuhi setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama 3X24 jam dengan
kriteria :
o Intake nutrisi masuk
sesuai kebutuhan
o BB tidak turun > 10%
Pola minum bayi menjadi
efektif setalah dilakukan
tindakan keperawatan
selama 3X 24 jam dengan
kriteria :
o Reflek hisap lemah
o Intake oral meningkat
Intervensi Nama
TT
Intervensi
o Kaji pfrekuensi pernafasan dan
pola napas
o Pertahankan pola nafas efektif
dengan
- Berikan posisi sedikit ekstensi
- Perahankan suhu optimal
- Berikan rangsang taktil
o Berikan oksigen sesuai indikasi
o Observasi irama, kedalaman, dan
frekuensi pernafasan
o Hisap jalan nafas sesuai kebutuhan
o Kolaborasi pemeriksaan AGD
o Suction jalan nafas sesuai
kebutuhan
o Fisioterapi dada
o Monitor respiraso (irama/suara
nafas/kedalaman)
o Monitor vital sign
o Manajemen lingkungan
- Tempatkan bayi pada isolette,
incubator,tempat tidur,dengan
penghangat lampu
- Berikan selimut hangat , ganti
pakaian bila basah.
Pertahankan kepala tertutup
topi
- Pertahankan kelembaban
relatif 50-80%
- Pantau suhu incubator
o Mandikan bayi dengan seka
o Monitor keseimbangan cairan
o Monitor vital sign
o Timbang BB tiap hari dalam waktu
yang sama
o Berikan entral tube feeding dengan
porsi kecil tapi sering, masukan
secara perlahan-lahan
o Berikan ASI/PASI per oral jika
reflek hisap baik
o Jika oral dan enteral kurang,
berikan parental sesuai program
o Berikan vitamin dan mineral sesuai
indikasi
o Latih bayi untuk menetek ibu
o Lakukan perawatan bayi lekat
o Kolaborasi : oral fisioterapi
o Berikan NGT sesuai kebutuhan
o Cek residu sebelum pemberian
enternal