Anda di halaman 1dari 7

ARTHROPODA

(Tugas Ekspedisi)

Oleh :

Rama Pratama

1617021021

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2016
Arthropoda
Filum Arthropoda : Pengertian, Ciri-ciri, Klasifikasi, Reproduksi, Contoh -
Arthropoda adalah hewan tak bertulang belakang yang memiliki tubuh beruas-ruas atau
bersegmen dan kaki yang bersendi. Arthropoda berasal dari Bahasa Yunani, yaitu arthros
(sendi atau ruas) dan podos (kaki). Ciri-ciri Filum Arthropoda antara lain :

 Jumlah kaki mengalami modifikasi sesuai dengan kelasnya.


 Memiliki rangka luar yang tersusun oleh kitin.
 Tubuh simetri bilateral, bersegmen.
 Memiliki perbedaan yang jelas antara caput, thorak, dan abdomen.
 Beberapa bagian caput dapat bersatu.
 Memiliki anggota gerak yang berpasangan dan juga bersegmen.

Berdasarkan persamaan dan perbedaan struktur tubuhnya, Arthropoda diklasifikasikan


menjadi 4 kelas, yaitu Crustacea, Myriapoda, Arachnida, dan Insecta. (Baca juga : Hewan
Tak Bertulang Belakang)

1. Kelas Crustacea

Ciri-ciri Kelas Crustacea antara lain :

 Pada umumnya hidup di air laut, mulai dari pantai hingga di laut dalam. Namun,
ada juga yang hidup di air tawar dan di darat terutama di tempat-tempat yang
lembab.
 Tubuhnya memiliki kepala yang menyatu dengan dada, disebut cephalothoraks.
 Cephalothoraks memiliki 5 pasang kaki dan terdapat 2 pasang antenna di
anterior.
 Abdomen mempunyai segmentasi yang jelas dan terdapat telson pada ujungnya.
Telson adalah suatu segmen terakhir tubuh Crustacea setelah abdomen,
membentuk ekor kipas. Ada yang menganggap bahwa telson adalah segmen
terakhir dari tagma abdomen, tetapi ada pula yang menganggap bahwa telson
bukan bagian dari tagma abdomen.
 Alat geraknya mengalami modifikasi, sesuai dengan fungsinya.

Contoh hewan dari Kelas Crustacea adalah udang windu (Penaeus monodon), lobster
(Panulirus humarus), dan kepiting bakau (Scylla cerata).
2. Kelas Myriapoda

Ciri-ciri Kelas Myriapoda antara lain :

 Semua anggotanya hidup di darat.


 Tubuhnya terdiri dari caput (kepala) yang memiliki sepasang antena, sepasang
mata, dan 2 atau 3 pasang rahang.
 Badannya terbagi ke dalam ruas-ruas dengan ukuran yang relatif sama, masing-
masing memiliki sepasang kaki.

Kelas Myriapoda dibagi menjadi 2 subkelas, yaitu Diplopoda dan Chilopoda.

2.1. Subkelas Diplopoda

Subkelas Diplopoda adalah hewan dari Kelas Myriapoda yang sering disebut sebagai si
kaki seribu (millipedes), karena memiliki jumlah kaki yang sangat banyak.
Ciri-ciri Subkelas Diplopoda antara lain :

 Umumnya memiliki 30 pasang kaki atau lebih.


 Tubuhnya bulat memanjang (silindir), beberapa segmen menyatu, pada setiap
segmen terdapat 2 pasang kaki.
 Hidupnya sebagai herbivora, banyak dijumpai di bawah serasah, bebatuan, atau
di dalam tanah, dan selalu menghindar dari cahaya.
 Gerakannya sangat lambat dan jika ada getaran, tubuhnya akan melingkar
membentuk spiral atau bola.
 Pada kepalanya terdapat sepasang antena, dua pasang mata tunggal, dan alat
mulut tanpa taring bisa.

Contoh hewan dari Subkelas Diplopoda adalah Polyxenus sp., Sigmoria sp., dan luwing
(Spirobolus sp.).

2.2. Subkelas Chilopoda

Subkelas Chilopoda adalah hewan dari Kelas Myriapoda yang sering disebut sebagai si
kaki seratus (centipedes).
Ciri-ciri Subkelas Chilopoda antara lain :

 Tubuhnya terdiri atas kepala (caput) dan badan (abdomen), berbentuk pipih
dengan 15 pasang kaki atau lebih, dan beruas-ruas.
 Tiap ruas badan terdapat satu pasang kaki.
 Pada kepala terdapat 5 pasang antena yang panjang dan 2 pasang mata tunggal.
 Mulut dilengkapi sepasang taring bisa, yaitu modifikasi alat gerak dari segmen
tubuh yang pertama (kaki depan).

Contoh hewan dari Subkelas Chilopoda adalah kelabang atau lipan (Scolopendra sp.)
dan Lithobius forficatus.

Gambar 1. Lipan (Scolopendra cingulata)

3. Kelas Arachnida

Ciri-ciri Kelas Arachnida antara lain :

 Tubuh terbagi atas kepala yang menyatu dengan dada (cephalothoraks) dan perut
(abdomen).
 Bagian abdomen terdiri dari beberapa segmen, kadang-kadang cephalothoraks
dan abdomen menyatu.
 Pada cephalotoraks terdapat sepasang cheli cera (alat gerak pertama), sepasang
pedipalpus (alat gerak ke dua) yang berbentuk capit, dan 4 pasang kaki.
 Arachnida tidak mempunyai antena.
Kelas Arachnida diklasifikasikan menjadi 3 ordo, yaitu Scorpionida (kalajengking),
Araneida (laba-laba), dan Acarina (kutu tungau atau caplak).

3.1. Ordo Scorpionida

Ordo Scorpionida merupakan anggota Arthropoda darat yang paling tua. Ciri-ciri Ordo
Scorpionida antara lain :

 Memiliki pedipalpus yang berbentuk seperti catut yang besar.


 Memiliki chelisera yang kecil.
 Mempunyai sengat.

Contohnya Ordo Scorpionida adalah Scorpio sp.

3.2. Ordo Araneida

Ordo Araneida adalah anggota Arthropoda yang mampu membentuk sarang (jaring)
dengan benang-benang sutera karena mempunyai spinneret. Spinneret adalah organ yang
terdapat di depan anus. Araneida juga memiliki karapaks dibagian anterior.
Contohnya Ordo Araneida adalah Argyope sp.

3.3. Ordo Acarina

Ordo Acarina adalah anggota Arthropoda yang ukuran tubuhnya kecil dan tidak
bersegmen-segmen, serta abdomennya bersatu dengan cephalothoraks. Contoh Ordo
Acarina adalah caplak (Dermacentor sp.) (Gambar 2)
Gambar 2. Caplak (Dermacentor occidentalis)

4. Kelas Insecta

Kelas Insecta adalah hewan dari Filum Arthropoda yang sering kita sebut sebagai
serangga. Ciri-ciri Kelas Insecta antara lain memiliki 3 pasang kaki, sehingga disebut
juga heksapoda. Kelas Insecta merupakan kelas dengan keanekaragaman tertinggi di
antara kelas-kelas yang lain. Penyebaran Insecta sangat luas, dari perairan hingga puncak
gunung, dari khatulistiwa hingga ke kutub. Jumlah spesiesnya juga cukup banyak. Di
dunia ini sedikitnya ditemukan 750.000 jenis yang dikelompokkan ke dalam 100 suku
dan 26 ordo. Cabang ilmu biologi yang khusus mempelajari hewan-hewan anggota kelas
ini adalah Entomologi.
Gambar 3. Kutu Buku (Lepisma saccharina)

Berdasarkan ada tidaknya sayap, Kelas Insecta dibagi menjadi 2 subkelas, yaitu Subkelas
Apterygota dan Subkelas Pterygota.

Sumber : http://perpustakaancyber.blogspot.co.id/2012/12/filum-arthropoda-siklus-hidup-
ciri-klasifikasi-reproduksi-contoh.html

Anda mungkin juga menyukai