Anda di halaman 1dari 2

 Vitamin A : Produk dari susu (susu, mentega, keju, dsb), telur, minyak ikan, sayuran

berwarna hijau, dan kuning. Berfungsi : Vitamin A merupakan vitamin yang berasal dari
hewan, buah-buahan, dan sayuran. Vitamin A yang berasal dari hewan disebut dengan
pro-vitamin A. Setelah diabsorbsi di retinol pro vitamin A dibuat menjadi retinal dan
retinoic acid kedalam tubuh. Vitamin A yang didapat dari buah-buahan dan sayuran
disebut dengan provitamin A carotenoid yang digunakan menjadi retinol di tubuh.
Pemberian Vitamin A yang adekuat diperlukan untuk fungsi visual, pertumbuhan fetus,
reproduksi, imunitas, dan untuk integritas jaringan ephitelial .
 Vitamin B1 (Tiamin) : Semua jenis beras atau gandum, ragi, kacang- kacangan, biji-
bijian, dan sayuran daun-daunan hijau. Berfungsi : Tiamin berperan pada reaksi
transketolase ( misalnya dalam pentose fosfat), dimana semua reaksi ini dihambat pada
difesiensi tiamin.
 Vitamin B3 (Niasin) : Semua jenis beras atau gandum, ragi, minyak ikan, telur, dan susu.
Berfungsi : Untuk mempertahankan diri dari penyakit dan infeksi yang membantu proses
implantasi dan plasenta yang akan memodulasi diferensiasi endometrium, sehingga aliran
darah fetoplasenta meningkat dan mempengaruhi berat plasenta dan berat bayi baru lahir.
 Vitamin B6 : Seluruh tepung, ragi, biji gandum, jamur, kentang. Berfungsi : vit B6 terdiri
atas derivate piridin yang berhubungan erat yaitu piridoksin,piridoksal serta piridoksamin
dan derivate fosfatnya yang bersesuaian.
 Vitamin B12 : Telur, daging, tiram, susu. Berfungsi : Vit B12 sangat penting untuk
aktivitas sel saraf secara normal, vit B12 bersama asam folat dan vit B6 berperan dalam
mengubah folat menjadi bentuk aktif, dan dalam fungsi bormal metabolism semua sel.
 Asam folat : Sayuran daun-daunan hijau, jeruk, dan kacang- kacangan. Berfungsi : Folat
adalah vitamin B9 yang merupakan vitamin yang larut dalam air yang diperlukan bagi
pembelahan sel. Dikarenakan folat di dalam makanan jumlahnya sangat sedikit, dan
mudah hilang dikarenakan proses pengolahan makanan, maka suplemen asam folat
menjadi penting sebagai pengganti folat. Asam folat adalah bentuk sintesis dari folat
yang didapat dalam suplemen dan digunakan untuk fortifikasi makanan.
 Vitamin C : Buah sitrun, stroberi, lada manis, tomat, dan kentang. Berfungsi : Vit C
bekerja sama dengan Vit E dalam menghambat oksidasi. Vit C mengikat vit E radikal
yang terbentuk pada proses pemutusan reaksi radikal bebas oleh vit E.
 Vitamin D : Susu asam, minyak ikan (sarden), margarin, kuning telur, sinar matahari.
Berfungsi : Vitamin D mempunyai peranan penting dalam metabolisme kalsium dan
phospor dengan meningkatkan absorbsi kalsium dan mineral tulang. Vitamin D esensial
untuk kesehatan wanita hamil dan janin yang dikandungnya.
 Vitamin E ; Minyak sayur, biji gandum, kacang-kacangan, biji bunga matahari, brokoli.
Berfungsi : Vitamin E merupakan vitamin yang berperan penting dalam menghambat
radikal bebas. Efek antioksidan yang didapat dari vitamin E akan menjaga ovum dari
kerusakan.
 Kalsium : Produk susu, sardin kalengan, salmon termasuk tulangnya, sayur dan daun-
daunan hijau, kacang- kacangan. Berfungsi : Kalsium adalah mineral yang penting bagi
perkembangan tulang janin. Selama kehamilan, pertumbuhan fetus mendapatkan semua
total makanannya dari ibunya.
 Besi : Daging merah, kacang-kacangan, telur, sayuran daun- daunan hijau. Berfungsi :
Besi merupakan sebuah komponen utama hemoglobin yang bertanggung jawab untuk
membawa oksigen ke dalam sel. Wanita usia reproduksi adalah orang yang beresiko
mengalami anemia karena kekurangan zat besi, disebabkan kurangnya zat besi di dalam
darah selama masa menstruasi, pola mengurangi makan, dan kehamilan. Sebelum
konsepsi wanita harus mengkonsumsi cukup zat besi untuk menurunkan prevalensi
anemia saat hamil.
 Yodium : Yodium adalah mineral penting yang berguna untuk tumbuh kembang janin
dan bayi. Yodium berguna untuk produksi hormon tyroid, thyroksin, dan triiodothyronin.

Anda mungkin juga menyukai